Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Overtime
17
Suka
2,305
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Waktu baru menunjukkan pukul setengah empat pagi. Alarm di ponsel Elma sudah mulai berbunyi. Badan yang begitu lelah dan mata yang masih sangat mengantuk, Elma masih belum siap untuk segera bangkit dari tempat tidurnya. Dia masih ingin terus melanjutkan tidurnya yang lelap.

Namun suara dari panggilan Ibu yang terus mengetuk pintu kamar dan bunyi alarm yang semakin berbunyi nyaring, dengan terpaksa Elma mau bangun juga.

“Ya sebentar,” jawab Elma yang masih setengah sadar.

Dengan rasa malas sambil terus menggerutu di dalam hati, Elma membuka pintu kamar. Ada ibunya yang juga tampak mengantuk mencoba tersenyum.

“Ayo siap-siap berangkat kerja,” kata Ibu. “Jangan sampai terlambat lagi.”

“Okey Ibu sayang,” jawab Elma yang kemudian menguap lebar.

Cuaca dingin yang terasa menusuk kulit, membuat Elma terus menggigil kedinginan, dan dia memutuskan hanya cuci muka, gosok gigi, dan bersih-bersih seadanya saja.

Ketika selesai dari toilet, Elma melirik ke arah dapur dan melihat ibunya yang sedang sibuk memasak di dapur. Dalam hatinya Elma merasa nelangsa karena selalu merepotkan ibunya di waktu yang seharusnya masih istirahat, tapi mau berapa kali pun dibilang Ibu tetap saja memaksa untuk selalu memasak bekal untuknya setiap pergi bekerja.

Setelah selesai dengan segala persiapan, Elma mengambil kotak bekal dan botol minuman di atas meja makan. Ada kotak makanan tingkat dua dan satu botol minuman ukuran besar yang dimasukkan ke dalam tas ranselnya.

“Jangan lupa habiskan semua bekal sarapan, makan siang, dan makan malamnya ya. Jam makannya jangan sampai terlambat lagi. Selalu tepat waktu di setiap jam makan. Selesai kerja langsung pulang ya,” perintah sekaligus nasehat Ibu yang terdengar hampir sama setiap harinya.

 Elma tak cukup punya waktu untuk beragumen lagi. Dia hanya selalu mengangguk sambil sibuk menyiapkan segala kebutuhan untuk kerja nanti.

“Pergi dulu ya, Bu.” Elma menyalami tang...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Kisahnya relate dan realistis juga. Good Job!
sangat realistis. bener-bener gambaran dunia kerja.
Ikut guemeeeess sama Carissa 👿👿
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Overtime
Aylanna N. Arcelia
Cerpen
Pendar
Shinta Larasati
Cerpen
Gunung dan Kucingnya
Nidaul Ainiyah
Cerpen
Bronze
Bukan Tentang Nominal
Alifa abda khlq
Cerpen
Bronze
RIN
Hesti Ary Windiastuti
Cerpen
Bronze
Gang Kecil
Halimah RU
Cerpen
Kisah Masa Orientasi Sekolah
Nadia Safa Nurmalacita
Cerpen
Bronze
Kakek dan Bisma
Anggrek Handayani
Cerpen
Messi, Jangan Pindah!
Serenade
Cerpen
Bronze
Solitary
Ravistara
Cerpen
Tetanggaku Alien
rintan puspita sari
Cerpen
Estafet Pulpen
Fionny Dita Arianti
Cerpen
Kisah Rubah
Rafael Yanuar
Cerpen
Mekarnya Mahkota Anggrek Larat
Angelica Eleyda Hitjahubessy
Cerpen
Sebelah
Yooni SRi
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Overtime
Aylanna N. Arcelia
Novel
Bronze
The Little One Funny Family
Aylanna N. Arcelia
Novel
Bronze
Lovestruck (Alignment Happiness)
Aylanna N. Arcelia
Skrip Film
The Little One Funny Family
Aylanna N. Arcelia
Flash
Bronze
Number One
Aylanna N. Arcelia
Flash
Bronze
The Surprise
Aylanna N. Arcelia
Novel
Bronze
Hero or Zero
Aylanna N. Arcelia