Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Horor
Bronze
Membunuh Benci
0
Suka
1,705
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Guru itu terus saja mengoceh tentang entah apa, saya tidak tahu, tapi yang jelas telinga saya sakit dibuatnya, entah kenapa saya dendam dengan guru itu. Saya sudah tidak kuat lagi. Diam–diam saya menyusun rencana di otak saya.

Guru itu berjalan sendirian. Sekolah sudah lama bubar. Memang sudah sangat larut, tapi bukankah pembunuh biasanya menunggu sampai larut?

Guru itu masih berjalan membawa tas kerja menuju mobil bututnya. Dia mencari-cari kunci mobil. Dibalik kacamata tebalnya ia masih tetap mengernyit mencari kunci...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Flash
Kapok!
Impy Island
Novel
Parasomnia
Alfian N. Budiarto
Novel
Bronze
WINDY ... IS CALLING
Herman Trisuhandi
Novel
Bronze
Hizib
Topan We
Flash
Bronze
GHOST
HERLIYAN BERCO
Flash
Bronze
Dream Claustrophobia
Halimah RU
Novel
Bronze
Wangsul Nogo
Keefe R.D
Novel
Gold
Fantasteen Wooley Dolley
Mizan Publishing
Novel
The Deaveka
Haula Luthfia Ramadhan
Skrip Film
TELUH
RF96
Novel
Gold
Fantasteen Double R
Mizan Publishing
Novel
Bronze
ARWAH PENJEMPUT KENANGAN (5 Kisah Misteri di Masa Pandemi)
Darryllah Itoe
Novel
Bronze
Kuda Bisik~Novel~
Herman Sim
Novel
Gold
Rumah Teteh
Mizan Publishing
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Flash
Ledakan
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Flash
Asap Rokok, Kopi dan Pisang Goreng
Aneidda
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Cerpen
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
Aneidda
Cerpen
Bronze
Saya Adalah
Aneidda
Skrip Film
Jalan ke Awal
Aneidda
Flash
Kerinduan
Aneidda
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda