Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
0
Suka
874
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Hawa. Sebenarnya namanya indah, diambil dari (konon) nama perempuan pertama yang ada di bumi. Yang konon lahir dari tulang rusuk Adam. Laki-laki pertama yang ada di bumi. Tapi Hawa menyesali namanya. Hawa bahkan menyesali dia dilahirkan sebagai perempuan, apalagi dinamakan Hawa. Dia merasa lemah sekali punya vagina, ditambah namanya yang buat dia semakin lemah. 

Hawa membenci perempuan, makhluk yang sudah ditakdirkan lemah tak berdaya. Itu tandanya dia benci dirinya sendiri, sebagai seorang perempuan, apalagi dia bernama Hawa. ‘Sialan!’ pikirnya. ‘Jika aku bisa memilih, aku ingin dilahirkan sebagai laki-laki. Tapi sebagai laki-laki pun aku akan tetap membenci perempuan.’

Pikiran-pikiran Hawa tidak ti...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Tsubut
Lailatul Rif'ah
Komik
Bronze
MELANĀ©HOLIC
sleepy neko
Cerpen
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
Aneidda
Novel
Negeri Enam Musim
Putu Winda K.D
Novel
Loving you is my secret
Ikhwan sulestra
Komik
Bronze
Since The Day
Ndelooknow Studio
Novel
Your Stupid Girls
Gracia Wee
Novel
Dolce Latte
Jenn
Novel
KAKTUS
L.Biru
Flash
Coretan Cinta
bernadeth novi lorensia
Novel
Bronze
Tentang Kisah Kita: Trilogi Novelette 3
Khairul Azzam El Maliky
Novel
My Real Espresso
Kandil Sukma Ayu
Novel
Our Last Journey
Diantara Khita
Flash
Ruang dan Waktu Membuat Kita Terhenti
Lita Soerjadinata
Novel
Bronze
HOPE YOU
gleysia gladys
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
Aneidda
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Flash
Dinda Mimpi
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Flash
Asap Rokok, Kopi dan Pisang Goreng
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Flash
Awan
Aneidda
Flash
Ledakan
Aneidda
Flash
Kerinduan
Aneidda
Cerpen
Jatuh
Aneidda
Cerpen
Bronze
Saya Adalah
Aneidda
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda