Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Malaikat Pemberi Luka
1
Suka
1,023
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

AKU DAPATI ia terduduk di atap gedung berpuluh lantai, sendiri. Malam membeku mata. Angin membelur kulit dan menghelai rambut. Ia menunduk, seperti awas pada keadaan di sekitarnya.

Aku tak berani mendekat, meski sebenarnya harus. Sempitnya waktu membuat aku sejujurnya tak punya cukup banyak kesempatan lagi. Namun, melihat ia dalam keadaan seperti itu, bahkan memberi tanda bahwa aku telah berada di sini saja benar-benar tak sampai hati.

"Aku tahu kau ada di situ meski aku tak bisa melihatmu lagi," katanya memecah sepi. Barulah aku kemudian mendekat dan menampakkan diri.

Ia lalu berbalik pelan ke arahku. Seketika, sungguh, tak pernah aku menyaksikan ia dalam keadaan sebegitu hancur. Yang aku tahu, ia berupaya tersenyum meski getir.

Aku mengira, ia tak menangkap keberadaanku dengan baik. Padahal, aku yakin telah menampakkan diri. Namun kenyataannya, aku tetap tak terkasat mata telanjangnya. Apa yang terjadi hingga ia tak mampu melihatku lagi?

"Tolong izinkan aku sebentar di sini," pintanya. "Setelah itu, kau boleh mencabut sayap malaikatku," lanjutnya.

Aku terhenyak. Sungguh, aku ingin tahu.

Angin-angin lalu dengan li...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Photos behind the bookshelf
Ang.Rose
Cerpen
Bronze
Malaikat Pemberi Luka
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik
Habel Rajavani
Novel
Bronze
Azila
Nona Li
Novel
Bronze
How to Befriend the So Called Classmate
aoillies
Novel
Bronze
Tak Pernah Ada 1999
Maveera
Novel
Bronze
Mbok Kirah
Atsuka D
Novel
Bronze
H S R
Hitam dan Biru
Novel
Perjalanan Ke Neraka
Pebriyatna Atmadja
Flash
Harapan Laura
Leni Juliany
Flash
Bitter Sweet Surprise
Erdem Emre
Novel
Bronze
Tanda tanya
Ferian ibrahim
Flash
Bronze
Satu-satunya Teman
Noveria Retno Widyaningrum
Novel
Bronze
Perempuan Ilalang
Mira Pasolong
Flash
Bronze
Pulang dari Perang
Sulistiyo Suparno
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Malaikat Pemberi Luka
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Salju Turun di Alun-Alun
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Telur Ceplok
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Percakapan Enam Meter Persegi
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
41 Mil
Gin Teguh
Cerpen
Bronze
Perempuan-Perempuan Abang
Gin Teguh