Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Lelaki Bermata Teduh
1
Suka
223
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Seperti biasanya pagi ini setelah mandi aku terus sarapan pagi. Setelah beres semuanya kuperiksa isi tas termasuk buku-buku pelajaran, tugas guru, bekal makan minum,  kemudian pamitan ke ibu dan berangkat sekolah. Sudah tiga bulan ini entah mengapa aku selalu berdebar-debar menantikan jam berangkat sekolah  pagi termasuk sekarang, padahal jam keempat nanti ada mata pelajaran yang paling tidak kusukai, Kimia. Pelajaran yang aku anggap aneh dan menyebalkan, karena yang dipelajari bahan-bahan...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@indrazam77 : Lanjut segera meluncur
Adakah lanjutannya?
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Pemimpin Negeri Sipil
spacekantor
Cerpen
Bronze
Darling In The Slum
๐”ง ๐”ž ๐”ซ ๐”ฑ ๐”ข .
Cerpen
Saat Kita Di Bangkok
NUR C
Cerpen
Aku Ingin Terlahir Kembali
Anggrek Handayani
Cerpen
Bronze
PRADUGA
Lirin Kartini
Cerpen
LOVE FROM BROKEN ROLLER COASTER
NUR C
Cerpen
Bronze
Mimpi yang Dikubur Hidup-Hidup
Muhaimin El Lawi
Cerpen
Jodoh di Tangan Juragan
Dian Rinda
Cerpen
Bronze
SECRET, The Silent World
Brilijae(โ ๏ฝกโ โ€ขฬ€โ แด—โ -โ )โ โœง
Cerpen
Mama Mia
Rahmaaa
Cerpen
CALON MANTU
Ani Hamida
Cerpen
Sitta dan Warna
Rewinur Alifianda Hera Umarul
Cerpen
Esok Masih Akan Terus Berjalan
Rein Senja
Cerpen
climate[Pg 4] improved. It has been made habitable. The soil, which bore formerly only a coarse vegetation, is covered to-day with rich harvests. The rock-walls in the valleys are laid out in terraces and covered with vines. The wild plants, which yielded
Miftahudin
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Salahkah Rinduku
Munkhayati