Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Lelaki Bermata Teduh (Tamat)
1
Suka
6,495
Dibaca

“Drer … drer ….” Kulirik ponsel yang ada di atas meja, ada pesan.

“Dik, apa ngga ada syarat yang lain?” Aku menepuk jidat setelah membaca pesan dari Mas Yoga yang merasa keberatan dengan syarat yang diminta.

“Aku kan bantu Mas Yoga menerima tawaran, tapi Mas Yoga juga harus bisa bantu aku dong. Kayaknya syaratnya ngga susah-susah amat, tinggal cerita saja dah beres,” celotehku pada ponsel.

Syarat yang kuajukan sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Aku harus segera tahu ada rahasia apa di balik ngototnya Nyonya Subandriyo ingin menjadikanku anak asuhnya. Persyaratan ini cukup membuat Mas Yoga berpikir keras mencari ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh (Tamat)
Munkhayati
Cerpen
Bronze
SEVGILI ÇOCUĞUM
Citra Rahayu Bening
Cerpen
Di Mana Hasil Panen?
Putri Rafi
Cerpen
Entitas
Oscar Zkye
Cerpen
Terra Valley Rise of The Golem Empire
Tourtaleslights
Cerpen
Bronze
Lurik
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Hal-Hal yang Tidak Pernah Kupelajari dari Ibu
Tresnaning Diah
Cerpen
Bronze
Surat dari Jakarta
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Salah Jalan
Fitri Yeni Musollini
Cerpen
Sebuah Alarm Baru
Delvin
Cerpen
Bronze
Integritas Ketua KPUD
Yovinus
Cerpen
Bronze
Bacaan untuk Seb
Amarta Shandy
Cerpen
Ngalor-ngidul Di Tongkrongan
Fann Ardian
Cerpen
Bronze
Alasan Tuhan!
Titin Widyawati
Cerpen
Kepala Batu
Lusiana
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh (Tamat)
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Warisan yang Terlupa
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-3
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Rencana Lain
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Hati Seorang Sahabat
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Secarik Kertas dengan Selarik Kalimat
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Di Antara Dua Perempuan
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-4
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Salahkah Rinduku
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-5
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Rindu yang Terburu
Munkhayati