Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-4
2
Suka
4,116
Dibaca

LELAKI BERMATA TEDUH

PART-4

By: Munkhayati

 

“Huhh…siapa sih ketok-ketok pintu? Ngga sabaran amat, yang punya rumah lagi di dapur nih…ribet…!” gerutuku. Ibu tadi memintaku membukakan pintu sebelum  masuk kamar mandi. 

“Waalaikumsalam, ya sebentar,” jawabku dengan volume lebih tinggi dari biasanya. Agar peyek ngga gosong kuangkat saja penggorengan dari tungku. Kalau banyak yang gosong warung ngga mau menerima barang kami karena hanya akan dikomplin pembeli. Kami memang menggunakan tungku berbahan ba...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-4
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Pelajaran Menulis Cita-Cita
Nana Sastrawan
Cerpen
Barang Biasa, Cerita Luar Biasa
Tresnaning Diah
Cerpen
Bronze
Uncanny Valley
Damia Nur Shafira
Cerpen
Bronze
Mbah Rus
Bonari Nabonenar
Cerpen
Bronze
Arini
Imajinasiku
Cerpen
Balada Orang-Orang Penguburan
Haryati SR
Cerpen
Bronze
"Puss. . . Meong. . . "
Izzatunnisa Galih
Cerpen
Bronze
Mereka Bilang Aku Durhaka
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Elysera Surga yang Terkurung
go han
Cerpen
Bronze
Pasar Bisa Diciptakan
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
Bronze
Kartu Pos dari Berlin
Ren
Cerpen
Bronze
Jalan Terjal Tiga Puluh
Karlia Za
Cerpen
JEJAK DI JALAN SETAPAK
Alwais qorni
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-4
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Warisan yang Terlupa
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-3
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Mimpi Kang Muchtar
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh (Tamat)
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Mendung Masih Bergelayut
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Secarik Kertas dengan Selarik Kalimat
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Salahkah Rinduku
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Sebuah Komitmen
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Nak, Ijinkan Aku Bahagia
Munkhayati
Cerpen
Bronze
Lelaki Bermata Teduh Part-5
Munkhayati