Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Lebih Pedih dari yang Pedih
1
Suka
726
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"ANAKKU datang...."

 

Itulah kalimat terakhir Mama yang ia ucapkan untukku, dia katakan kepadaku.

 

Hanya itu.

 

Ia menyambut kedaatanganku dengan kalimat itu. Momen beberapa detik di mana ia sadar, menyadari kedatanganku. Sudah dua hari dia kehilangan kesadaran. Setelah mengucapkan kalimat itu pun dia kembali tak sadarkan diri. Sampai maut menjemputnya.

 

Itu kepedihanku yang pertama.

 

"Sakit mama mulai aneh-aneh..." kata abangku dua hari lalu.

 

Seha...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Lebih Pedih dari yang Pedih
Habel Rajavani
Novel
Gadis Pelukis Mimpi
Yoemi Noor
Cerpen
Bronze
Dering Telepon Tua
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Salju Turun di Alun-Alun
Gin Teguh
Novel
Bronze
Tiga Menara
Maulani Salim
Novel
Bronze
Pembohong
Noveria Retno Widyaningrum
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani
Novel
Gold
Alive
Mizan Publishing
Flash
Ulang Tahun
Viky Aulia Safitri
Novel
Bronze
PSIKOSIS
Indah Nur Aini
Flash
Jalan Tol
lidhamaul
Novel
Bronze
Buku Harian Alana
Nur Chayati
Novel
Gold
I Love Ice Skating
Mizan Publishing
Novel
MEMORI BUNGA DAISY
trianpn_
Novel
A-Teen
Zzardna
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Lebih Pedih dari yang Pedih
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Cerita tentang Seorang yang Ingin Menjadi Juru Cerita
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Cerita Ratna, Seorang Pengarang, dan Sebuah Novel
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Dia Menangkap Hantu dengan Dua Tangannya
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Tentang Seorang yang Ingin Melempar Tahi ke Wajah Koruptor
Habel Rajavani
Flash
Lalu Terdengar Suara Parang Ditebaskan
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Lebaran Kali Ini Papa Tak Ada di Rumah
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Taksi & Malam di Jakarta
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Berhenti Saja Kau Jadi Guru
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Tugas Amin dan Aroma Wangi Bu Bos
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Kejutan Nanit untuk Hilmi, Sebelum Menikahkan Yulia
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Penjaga Kubur Itu Dulu Berjualan Sate Anjing
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Begitulah Kelakuan Kawan Kita Si Rohim
Habel Rajavani
Novel
Bronze
Duka Manis - Balikpapan 1995
Habel Rajavani