Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Kucing Mati
2
Suka
555
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kamu pasti heran, dan mungkin jengkel, apa pentingnya seekor kucing, yang sudah mati pula, sehingga harus dijadikan tokoh utama dalam sebuah cerita? Seperti kurang kerjaan saja. Kucing ada di mana-mana, bahkan dalam jumlah yang besar, jika kamu ke RSUD atau pasar, atau tempat umum lainnya, pasti ada saja kucing yang berkeliaran, kebanyakan tidak ada pemiliknya. Karena kucing rajin melakukan… sebagaimana mestinya… dan sekali beranak, tiga atau empat ekor (untuk itu kucing punya enam puting susu), maka jumlahnya terus bertambah. Kucing yang hendak saya ceritakan juga kucing yang seperti itu. Kucing biasa, kucing kampung pada umumnya (cucu ...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
hmm, seru crtanya. semngat kak
Rekomendasi dari Drama
Novel
TERKA
Tetes Sedan
Novel
Bronze
Candera Mata
Silvia
Cerpen
Bronze
Kucing Mati
Agus Fahri Husein
Novel
Gold
KKPK Garage Sale
Mizan Publishing
Novel
Unmeasured Bread
zeytanzil
Flash
Broken Wedding
Binar Bestari
Flash
Bronze
GORESAN PENA
ATTAR DARNIS
Flash
Bronze
Cangkir Ketiga (Membicarakan Adam 17)
Silvarani
Novel
Salju Terakhir
Liliyanti
Novel
Rara
Hai Ra
Novel
Ini Negeriku
R Fauzia
Novel
Bronze
Garis Hitam
Ryo Meta Olympia
Novel
Bronze
Antara Rasa
Keefe R.D
Novel
Paruh Dalu
Fitri F. Layla
Novel
Bronze
Babi-babi Berburu Emas (Cerpen Pilihan Editor #2)
Khairul Azzam El Maliky
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Kucing Mati
Agus Fahri Husein
Cerpen
Bronze
Anjing Tak Bisa Bicara
Agus Fahri Husein
Cerpen
Bronze
Satpam dan Buaya
Agus Fahri Husein
Cerpen
Bronze
Jari Patah
Agus Fahri Husein
Cerpen
Bronze
Menyembunyikan Gajah
Agus Fahri Husein
Cerpen
Bronze
Haji Ramli dan Kuntilanak Cantik
Agus Fahri Husein
Cerpen
Bronze
Kerudung Putih
Agus Fahri Husein
Cerpen
Bronze
Kapak Terpendam
Agus Fahri Husein
Cerpen
Bronze
Ternyata Ka'bah Tidak Melayang-layang
Agus Fahri Husein