Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
0
Suka
881
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Hawa. Sebenarnya namanya indah, diambil dari (konon) nama perempuan pertama yang ada di bumi. Yang konon lahir dari tulang rusuk Adam. Laki-laki pertama yang ada di bumi. Tapi Hawa menyesali namanya. Hawa bahkan menyesali dia dilahirkan sebagai perempuan, apalagi dinamakan Hawa. Dia merasa lemah sekali punya vagina, ditambah namanya yang buat dia semakin lemah. 

Hawa membenci perempuan, makhluk yang sudah ditakdirkan lemah tak berdaya. Itu tandanya dia benci dirinya sendiri, sebagai seorang perempuan, apalagi dia bernama Hawa. ‘Sialan!’ pikirnya. ‘Jika aku bisa memilih, aku ingin dilahirkan sebagai laki-laki. Tapi sebagai laki-laki pun aku akan tetap membenci perempuan.’

Pikiran-pikiran Hawa tidak ti...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Gitar Renno
Dadar Fitrianj
Novel
Bronze
Cinta dan Rahasia
Cesssy
Cerpen
HARI INI AKU BERBEDA
Meliana
Cerpen
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
Aneidda
Novel
Bronze
in my delusion
Nadia Nurulaini
Novel
FILANTROPI Putih-Abu
Nada Lingga Afrili
Novel
Guys & Girls
Ayuk SN
Novel
Bronze
Ditunggu Tuhan
Herman Sim
Novel
Bronze
Perempuan Ilalang
Mira Pasolong
Novel
FaThin
Nurusifah Fauziah
Novel
Bronze
Jarak
Ardi Rai Gunawan
Novel
Bronze
Rembulan di Celah Satu Jam
I am Queen"tii
Novel
Bronze
Can I?
Bluerianzy
Novel
Gold
Tujuh Puisi Cinta Sebelum Perpisahan
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Supernumerary in Liona Life Story
windra yuniarsih
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
Aneidda
Flash
Dinda Mimpi
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda
Cerpen
Bronze
Saya Adalah
Aneidda
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Cerpen
Jatuh
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Flash
Kerinduan
Aneidda
Flash
Asap Rokok, Kopi dan Pisang Goreng
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Flash
Ledakan
Aneidda