Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
0
Suka
880
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Hawa. Sebenarnya namanya indah, diambil dari (konon) nama perempuan pertama yang ada di bumi. Yang konon lahir dari tulang rusuk Adam. Laki-laki pertama yang ada di bumi. Tapi Hawa menyesali namanya. Hawa bahkan menyesali dia dilahirkan sebagai perempuan, apalagi dinamakan Hawa. Dia merasa lemah sekali punya vagina, ditambah namanya yang buat dia semakin lemah. 

Hawa membenci perempuan, makhluk yang sudah ditakdirkan lemah tak berdaya. Itu tandanya dia benci dirinya sendiri, sebagai seorang perempuan, apalagi dia bernama Hawa. ‘Sialan!’ pikirnya. ‘Jika aku bisa memilih, aku ingin dilahirkan sebagai laki-laki. Tapi sebagai laki-laki pun aku akan tetap membenci perempuan.’

Pikiran-pikiran Hawa tidak ti...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
KALA CINTA
Yeni Lestari
Novel
Ketika Alsha Jatuh Cinta
Yuliana
Novel
Bronze
Cerita Imei
Rizqy Kurniawan
Cerpen
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
Aneidda
Novel
Bronze
Air Mata Sahara
Tri Suci Maryam
Novel
Bronze
The Pianist
Luluk Mujiati☑️
Novel
Bronze
Tanya Hati
jingria_jk
Novel
Bronze
Fabricated Love
Liz Lavender
Novel
Bronze
Langkah Parau
Khairunnisa
Skrip Film
MY HUSBAND LIKE A ROBOT.
Neng Darma
Novel
Kuingin Kau Tahu Aku Mencintaimu
Elisabet Erlias Purba
Novel
Bronze
DEDARE INGES
K. Z. Asri
Novel
Bronze
Selimut Merah
Elefen9
Novel
Guruku Yang Hilang Dalam Pandemi
ajitio puspo utomo
Flash
Bronze
Jangan Jatuh Cinta di Jogja
B12
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Cerpen
Bronze
Saya Adalah
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Flash
Mengapa Aku Sering Tak Di Sini
Aneidda
Skrip Film
Jalan ke Awal
Aneidda
Cerpen
Jatuh
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Flash
Sedihnya Bahagia
Aneidda
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Flash
Cafe
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda