Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
0
Suka
596
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Calon mempelaiku meninggal kemarin sore.

Ditembak tentara Belanda dari belakang dalam Pertempuran Empat Hari Kota Solo, Agustus 49.

Kata anak buahnya, dua butir peluru tepat menembus bilik jantung perwira berusia seperempat abad itu.

Lalu, apa yang harus kuperbuat?

Menanggalkan kebaya putih yang terlanjur kukenakan pagi ini?

Kemudian, menggantinya dengan baju serba hitam yang mencerminkan duka?Mestinya begitu.

“Nu .... ansa ...., wis rampung, Cah ayu….? Sedelok maneh ....  sedelok maneh ibu arep ngu .... ngubur .... Wisnuuu ....” isak tangis calon ibu mertuaku di balik pintu kamar. Sejak kemarin sore, selamanya, wanita dari golongan priai itu akan terus menjadi 'calon' ibu mertuaku.

Menyedihkan memang.

Kalau bisa memilih, aku ingin duduk di depan cermin meja riasku saja. Aku bisa menyisir rambut cokelatku yang panjang, merapikan bentuk alis, atau memoles wajahku agar jauh dari duka. Habis, ikut ke makam dan menyaksikan jenazah calon mempelaiku bisa membuatku gila.

"Ojo suwi-suwi olehe dandan .... Sopo seng arep nyawang koe? Wisnu wis mati, Cah ayu ...."***

Kapten Wisnu Soeha...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Landak yang Tenggelam
Arief Pramudya
Cerpen
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
Silvarani
Novel
Paruh Dalu
Fitri F. Layla
Novel
The Dreamer
Rika Kurnia
Komik
Sweet Evil Boss
Lil Potato
Cerpen
Bronze
Band Club and Bully
Perdians syah
Novel
DI UJUNG PRAHARA
Nuraini Mufidah
Novel
Bronze
Cinta Dua Hati "Novel"
Herman Sim
Flash
Kau akan mengerti Setelah aku Tiada
Aries Supriady
Flash
Kalau Hati Bisa Ngomong...
Shabrina Farha Nisa
Cerpen
Without You
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
Jari Patah
Agus Fahri Husein
Novel
TERGANGGU
imajihari
Novel
Bronze
Icy Miss Right
Momo
Flash
Capung Merah Aira
Riswandi
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Gaun Hitam Pengantin
Silvarani
Flash
Bronze
Menggenggam Matahari
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki Kemarin Sore (Membicarakan Adam 6)
Silvarani
Flash
Bronze
Pembunuhan dibalik Truk Tengah Hutan
Silvarani
Flash
Bronze
Kapan Nikah : Flash Fiction Spesial Lebaran
Silvarani
Flash
Bronze
Surya Menyapa Bulan Hanya Lewat Gerhana
Silvarani
Flash
Bronze
Dementia Trip
Silvarani
Flash
Bronze
Cangkir Ketiga (Membicarakan Adam 17)
Silvarani
Flash
Bronze
World War Samurai
Silvarani
Flash
Bronze
Lelaki Pembenci Buku (Membicarakan Adam 5)
Silvarani
Flash
Bronze
Girl Talk
Silvarani
Flash
Bronze
Terus Terbang
Silvarani
Flash
Bronze
Penghuni Sebelumku (Membicarakan Adam 12)
Silvarani
Flash
Bronze
Semenjak Anak Kita Lahir
Silvarani
Cerpen
Bronze
Jasmine and Blueberry Tea
Silvarani