Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Fiksiagra
0
Suka
418
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

SAYA kira ini lebih tepat disebut ruang kerja pengarang atau perpustakaan daripada ruang praktek dokter. Dugaan saya tentang sebuah ruang praktek dokter meleset penuh. Melenceng jauh.

Satu set sofa berbusa amat lembut, hijau lumut, di mana saya kini duduk menunggu, berada di kiri pintu masuk. Pada dinding belakang dan samping lemari tinggi penuh buku. Bukan. Bukan buku ensklopedi kedokteran tapi buku-buku cerita pendek, novel karya pengarang-pengarang hebat Indonesia dan buku puisi-puisi. Di meja kaca rendah di depan saya...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Fiksiagra
Habel Rajavani
Cerpen
Rindu Suara Azan
aksara_g.rain
Cerpen
Esensi Asasi Afeksi
Rairaa
Cerpen
Bronze
Aku Dan Ariadne
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Seperti mati, hidup juga punya banyak alasan
tseasalt
Cerpen
Bronze
Hiraeth
Illa Fadillah
Cerpen
Mamamia
Lany Inawati
Cerpen
Kartu Pos dari Berlin
Ren
Cerpen
Abaikan Dengan Buku
Yooni SRi
Cerpen
Bronze
Rambut Merah Ceri
Red Cherry
Cerpen
Bronze
Submerge
Faisal Susandi
Cerpen
Toko Buku Kecil di Kaki Bukit
Rafael Yanuar
Cerpen
Bronze
INSOMNIA
Intan Andaru
Cerpen
04 Dia Tabib
Bima Kagumi
Cerpen
Menulis Haiku
Rafael Yanuar
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Fiksiagra
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Perihal Premis dan Penulis Aidul
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Kejutan Nanit untuk Hilmi, Sebelum Menikahkan Yulia
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Cerita Cinta yang Tak Pernah Ingin Kuakhiri
Habel Rajavani
Flash
Apa yang Terjadi Setelah Pemakaman Itu. . . .
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Ada Cinta antara Pekayon dan London
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Cerita tentang Seorang yang Ingin Menjadi Juru Cerita
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Berhenti Saja Kau Jadi Guru
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Kenapa Anggi Memutuskan Arwan dan Memintanya Menikahi Ane
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Dia Menangkap Hantu dengan Dua Tangannya
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Jaket dengan Lubang Bekas Peluru
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Dia Menggali Kubur Sambil Bernyanyi
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Sebentang Jalanan, Sepanjang Kenangan
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Penjaga Kubur Itu Dulu Berjualan Sate Anjing
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Eno Hamil (seperti) Wiwin Hamil
Habel Rajavani