Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Fiksiagra
0
Suka
352
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

SAYA kira ini lebih tepat disebut ruang kerja pengarang atau perpustakaan daripada ruang praktek dokter. Dugaan saya tentang sebuah ruang praktek dokter meleset penuh. Melenceng jauh.

Satu set sofa berbusa amat lembut, hijau lumut, di mana saya kini duduk menunggu, berada di kiri pintu masuk. Pada dinding belakang dan samping lemari tinggi penuh buku. Bukan. Bukan buku ensklopedi kedokteran tapi buku-buku cerita pendek, novel karya pengarang-pengarang hebat Indonesia dan buku puisi-puisi. Di meja kaca rendah di depan saya...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Fiksiagra
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
AKU PULANG, MAK
Citra Rahayu Bening
Cerpen
Dendam Sofia
hyu
Cerpen
Semar Mendem
hyu
Cerpen
Bronze
ALTEZZA : Semata Karenamu
Tinta Monyet
Cerpen
Bronze
Ruth Pergi Sendiri ke Surga
Johanes Gurning
Cerpen
Basa Basi Bisa
Zakiyatus Solihah
Cerpen
Bronze
Jalan Terjal Tiga Puluh
Karlia Za
Cerpen
Bronze
Aku Dan Ariadne
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Bronze
Pemimpin Negeri Sipil
spacekantor
Cerpen
Bronze
Berjuta-juta Jalan Menuju Kematian
Bonari Nabonenar
Cerpen
Topeng Keindahan
Cicilia Oday
Cerpen
Bronze
Istirahatlah
Jamilah Prita
Cerpen
Paduka Yang Mulyo
Kiiro Banana
Cerpen
Indahnya Surga di Telapak Kaki Ibu
LISANDA
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Fiksiagra
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Perwakilan Rakyat? No! Majelis Binatang? Yes!
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Sebentang Jalanan, Sepanjang Kenangan
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Gadis Kecil dan Perawat Tanaman yang Bicara Pada Bunga-bunga
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Lebaran Kali Ini Papa Tak Ada di Rumah
Habel Rajavani
Novel
Bronze
Duka Manis - Balikpapan 1995
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Penjaga Kubur Itu Dulu Berjualan Sate Anjing
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Malam Itu Laut Sedang Surut
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Sebilah Pedang, Gua Kelelawar, dan Seekor Buaya
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Sesaat Sebelum Bom Itu Meledak
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik
Habel Rajavani
Flash
Apa yang Terjadi Setelah Pemakaman Itu. . . .
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Apakah Kampus Hanya Melahirkan Sarjana sebagai Sekrup Kapitalis?
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Misteri Kampung Mati dan Hantu Berang-berang
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!
Habel Rajavani