Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
D 1 AM
1
Suka
4,907
Dibaca

D 1 AM. Pelat nomor mobil itu kutilik-tilik hingga wajahku menjorok pada pantatnya. Saya sudah sering berjalan melintasi tanah lapang ini. Sudah sering pula saya melihat rongsokan mobil itu teronggok di pinggir tanah lapang ketika mengendarai mobil, motor, maupun berlari pada saat pagi hari, beberapa bulan belakangan ini. Namun baru kali ini saya melihat dan tahu bahwa pantat mobil rongsokan itu berpelat D 1 AM.

"Hei! Sampai sebegitunya melihat pantat," kata Wawan yang membikin kepala saya tarik kemb...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
D 1 AM
Andriyana
Cerpen
Bronze
Mandi Lumpur
spacekantor
Cerpen
Bronze
Beban di Pundak Pak Darmawan
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Apakah yang Kita Harapkan dari Hujan?
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Pembaca Baju
Ferdiagus Rudi Junaedi
Cerpen
Bronze
Kesunyian Ini ....
Imas Hanifah N.
Cerpen
KARBAK 85
Sky Melankolia
Cerpen
KISAH DI BALIK HUJAN
Penulis N
Cerpen
Bronze
Rindu Gaharu
Nisa Dewi Kartika
Cerpen
Bronze
Konten Cinta Tanpa Cinta
Saifoel Hakim
Cerpen
Bukan Tak Cinta
Dewi Fortuna
Cerpen
Bronze
Istirahatlah
Jamilah Prita
Cerpen
Jenazah
Rita Puspitasari
Cerpen
09 Halaman Kosong
Bima Kagumi
Cerpen
Bronze
Mereka Bilang Aku Durhaka
Jasma Ryadi
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
D 1 AM
Andriyana
Flash
Sang Pemanggil
Andriyana
Cerpen
Bronze
Kata Hidup di Antara Kita pada Pentas Malam
Andriyana
Cerpen
Bronze
Ini tentang Cinta; Mati
Andriyana
Flash
Bronze
Si Gadis Berkucir Satu
Andriyana
Flash
Bronze
Monyet Bersayap Kupu-kupu
Andriyana
Cerpen
Bronze
Berlari dari Kematian
Andriyana
Skrip Film
Cahaya Diani
Andriyana
Flash
Pilot
Andriyana
Flash
Bronze
Microwife
Andriyana
Cerpen
Bronze
Dua Kisah dalam Satu Taring
Andriyana
Flash
Bronze
Sosok Bapak
Andriyana
Flash
Bronze
Kedinginan
Andriyana
Cerpen
Bronze
Si Kancil Dikeloni Kunti
Andriyana
Cerpen
Mati Itu Pasti; Lapar Itu Setiap Hari
Andriyana