Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Bos Tapi Suami
1
Suka
1,361
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Eh, Say. Bantu bikin proposal, dong,” rajuk Pak Suami sambil mengamit lenganku menuju meja kerja.

"Memang selama ini proposalmu kaya apa, sih?” tanyaku penasaran. Dan, alangkah gelinya aku melihat deretan berkas yang terpampang di layar komputer. “Ya, ampun! Cupu banget! Warnanya, bentuknya, komposisinya, tulisannya, ah …”

Tampang suamiku itu langsung berlipit-lipit dengan bibir meruncing. “Ya, itulah kerjanya Arya. Mana dia nyiapinnya suka mepet sejam sebelum presentasi,” keluhnya.

“Sini! Aku bikin, deh. Masa programer belasan tahun proposalnya kaya anak SMP,” selorohku sambil mulai membuka aplikasi untuk menyusun proposal nan bonafit dan kekinian.

Sebelumnya, aku memang sebatas teman diskusi dan pemberi usul nan usil bagi suamiku yang sedang merintis perusahaan baru. Namun, sejak hari itu, aku jadi terjun lebih dalam ke dunia kerja yang dijalankan dari rumah akibat pandemi.

Hasilnya? Proposal rancanganku tembus, dong! Setelah berkali-kali mengajukan proyek ini dan itu yang berbalas dengan kekalahan, akhirnya perusahaan suamiku mencicipi manisnya rasa kemenangan. Siapa dulu dong, yang bikin? Pandemi bukan alasan buat Ajeng!

Pandemi? Siapa takut? Sudah jelas-jelas menggaung di mana-mana bahwa tips paling jitu untuk menghadapi pandemi ini adalah dengan menjaga protokol kesehatan, makan makanan bergizi, rajin berolahraga, cukup istirahat, tetap tenang dan menghindari stres.

Akhirnya tiba juga saatnya celotehanku tentang hidup sehat lebih didengar keluarga ini. Tentu aja, semua kulakukan dengan mengerahkan segenap kepiawaian untuk tetap datar tanpa emosi. Yang penting, setiap syarat agar imunitas meningkat harus terpenuhi!

 “Terapinya Tari dihentikan dulu kali, ya? Stimulasi di rumah aja, deh. Sampai pandemi kelar,” usulku ke pasangan jiwa yang langsung mengangkat alis dan berpikir sejenak.

“Begitu? Memangnya, kamu bisa?” tanyanya meragukan. Huh! Untung aja sekarang pandemi. Jadi, aku en...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp10,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
The Real Lie Detector
Tia Dia
Cerpen
Bronze
Bos Tapi Suami
Farida Zulkaidah Pane
Cerpen
Copper Miss
Ratna Arifian
Cerpen
Toko Buku Kecil di Kaki Bukit
Rafael Yanuar
Cerpen
Bronze
Memecat Bos
Ravistara
Cerpen
Bronze
Hope
Brilijae(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧
Cerpen
Bronze
Dari Balik Pohon Apel
astreilla
Cerpen
Bronze
Pendidikan Negeri Sipili (Bag-2)
spacekantor
Cerpen
Topeng Keindahan
Cicilia Oday
Cerpen
Bronze
SAATNYA KEMBALI
Citra Rahayu Bening
Cerpen
Bronze
Kerja, Kerja, Dikerjain
spacekantor
Cerpen
Perspektif
Nidaul Ainiyah
Cerpen
Bronze
Sepasang Mata Bola di Kereta
Jalvanica
Cerpen
Obrolan di Malam Hari
Hai Ra
Cerpen
DIVISI
Terry Tiovaldo
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Bos Tapi Suami
Farida Zulkaidah Pane
Flash
Bronze
Reuni Bumi
Farida Zulkaidah Pane
Flash
Bronze
The Groom
Farida Zulkaidah Pane
Novel
Bronze
Diary Ingin Cerita
Farida Zulkaidah Pane
Flash
Bronze
Putri Dangdut
Farida Zulkaidah Pane
Flash
Bronze
Ada Apa dengan Rasa
Farida Zulkaidah Pane
Novel
Bes: Son of Science
Farida Zulkaidah Pane
Skrip Film
Para Joki (Skrip)
Farida Zulkaidah Pane
Novel
Bronze
Para Joki
Farida Zulkaidah Pane
Flash
Bronze
Kampung Kelahiran
Farida Zulkaidah Pane
Skrip Film
Ambilkan Bulan, Bu (Skrip)
Farida Zulkaidah Pane
Flash
Bronze
Sayang, Kamu Tidak
Farida Zulkaidah Pane
Novel
Katamu Aku Cantik
Farida Zulkaidah Pane
Skrip Film
Suami Akhir Pekan (Skrip)
Farida Zulkaidah Pane