Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis! - Kwikku

Halaman Author

Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.

Pelajari lebih lengkap tentang benefit yang akan kamu dapatkan.

Cara membuat karya

Tutorial singkat cara memublikasikan karyamu di Kwikku.

Pelajari bagaimana kamu bisa memonetisasi karyamu dengan mudah.

Cerpen

Drama

Bronze

Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!

0

Suka

373

Dibaca

Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!

Cerpen Habel Rajavani

.

"SLANK itu bukan sekedar grup rock. Slank itu udah kayak agama buat gue. Hidup gue jadi bener dan bersemangat karena lagu-lagu Slank," kata Ibrahim bin Amrullah. Kalimat itu saya kutip dalam liputan panjang saya tentang fenomena Slankers, sebutan untuk para penggemar Slank.

Ibrahim (alias Bimbim) adalah ketua komunitas Slankers di sebuah kota kecil Kalimantan Utara. Dia dituakan dan dihormati d...

Baca cerita ini lebih lanjut?

Rp1,000

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar

Tidak ada komentar

Rekomendasi dari Drama

Pergi Untuk Selamat

Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!

Aku, Buku & Rindu

Satu Janji di Bryant Park

Seekor Capung Di Tengah Savana

Deasy Wirastuti

Kasih Ibu Sepanjang Malam

Putri sang Pendosa

Ketularan Virus Corona

Notifikasi Suka

Aprilia Intan Monica

Rekomendasi

Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

Kenapa Anggi Memutuskan Arwan dan Memintanya Menikahi Ane

Sebentang Jalanan, Sepanjang Kenangan

Apa yang Terjadi Setelah Pemakaman Itu. . . .

Nasib Malang Kawanku Amang

Gadis Kecil dan Perawat Tanaman yang Bicara Pada Bunga-bunga

Tentang Seorang yang Ingin Melempar Tahi ke Wajah Koruptor

Misteri Kampung Mati dan Hantu Berang-berang

Karena Dia Sahabat Kyai Yassin

Mengarang Itu Tidak Gampang, Tuan

Sesaat Sebelum Bom Itu Meledak

Cerita Ratna, Seorang Pengarang, dan Sebuah Novel

Cerita Tukang Sulap dan Ibu yang Mencari

Dia Menggali Kubur Sambil Bernyanyi