Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis! - Kwikku

Halaman Author

Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.

Pelajari lebih lengkap tentang benefit yang akan kamu dapatkan.

Cara membuat karya

Tutorial singkat cara memublikasikan karyamu di Kwikku.

Pelajari bagaimana kamu bisa memonetisasi karyamu dengan mudah.

Cerpen

Drama

Bronze

Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!

0

Suka

352

Dibaca

Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!

Cerpen Habel Rajavani

.

"SLANK itu bukan sekedar grup rock. Slank itu udah kayak agama buat gue. Hidup gue jadi bener dan bersemangat karena lagu-lagu Slank," kata Ibrahim bin Amrullah. Kalimat itu saya kutip dalam liputan panjang saya tentang fenomena Slankers, sebutan untuk para penggemar Slank.

Ibrahim (alias Bimbim) adalah ketua komunitas Slankers di sebuah kota kecil Kalimantan Utara. Dia dituakan dan dihormati d...

Baca cerita ini lebih lanjut?

Rp1,000

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar

Tidak ada komentar

Rekomendasi dari Drama

Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!

HURT (the love triangle)

CINTA TAK SEMALANG ITU

Ranika Mayang Sari

princess bermata biru

The Story of Water and Fire

Dibalik Peluh Ibu

Jhon Merari Hutapea

Tangis Pecahan Vas Bunga

Beranda ( Kitab Puisi Asmaradhana )

RENDRA ABIMANYU

PBC Journey In Japan

Mizan Publishing

Rekomendasi

Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!

Bagaimaan Frida Menemukan Persembunyian Skaramus

Tugas Amin dan Aroma Wangi Bu Bos

Cerita Ratna, Seorang Pengarang, dan Sebuah Novel

Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik

Bagaimana Makelar Suara Pilkada Bekerja

Berhenti Saja Kau Jadi Guru

Eno Hamil (seperti) Wiwin Hamil

Apa yang Terjadi Setelah Pemakaman Itu. . . .

Mengarang Itu Tidak Gampang, Tuan

Misteri Kampung Mati dan Hantu Berang-berang

Rawa Bakau dan Misteri Pemburu Biawak

Jaket dengan Lubang Bekas Peluru

Sebilah Parang dan Tugas Terakhir Paman Ahdi

Duka Manis - Balikpapan 1995