Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Berjuta-juta Jalan Menuju Kematian
0
Suka
332
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Tiba-tiba perempuan ini menyeretku ke sebuah sudut remang nan sepi, dan memberondongkan kata-kata yang membuatku pusing tujuh keliling, membuat kepalaku cekot-cekot, membuatku kembali menempuh jalan panjang ke masa lalu hanya untuk memunguti serpih-serpih ingatan dan pengetahuanku tentang kematian.

Perempuan ini kadang membuatku tertawa-tawa, kadang membuatku jengkel, marah, sedih, dan bahkan kadang ingin mati saja. Perempuan ini benar-benar membuatku sengsara. Maka, kalau aku harus bersyukur, justru kesengsaraan ini, yang seolah ditimpakannya kepadaku tanpa ampun, telah menegaskan kepada dunia bahwa aku masih hidup! Walau kenyataannya aku telah mati berkali-kali.

Sahdan, pukul 3 dini pagi sebutir peluru tepat menembus dada kiri Titin Sumartin, lalu melesat ke batang pohon hingga kulitnya mengelupas. Sayangnya Titin Sumartin belum mati, sehingga atas persetujuan dokter yang mendampinginya sebutir peluru diarahkan ke keningnya.

Tetapi, Titin Sumartin belum juga mati. Lalu dokter bertanya, ”Hai Titin, segala permintaanmu sudah kukabulkan. Tapi, kamu tidak kunjung mati. Ketemu suamimu sudah. Ketemu anak-anakmu dan cucu-cucum...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Berjuta-juta Jalan Menuju Kematian
Bonari Nabonenar
Cerpen
Tentang Teman dan Waktu
Aura R
Cerpen
Bronze
Bos Tapi Suami
Farida Zulkaidah Pane
Cerpen
KEAJAIBAN TETANGGA KOMPLEK
R Hani Nur'aeni
Cerpen
Titik Jenuh
Rifa Asyifa
Cerpen
Uang Saku
Muhammad Azmi Fahreza
Cerpen
Ssstttt..Jangan Berisik!!!
Khairaniiii savira
Cerpen
Mimpi Kolong Langit
Trippleju
Cerpen
Bronze
ROTI ISI MATAHARI
Rian Widagdo
Cerpen
Sebelah
Yooni SRi
Cerpen
climate[Pg 4] improved. It has been made habitable. The soil, which bore formerly only a coarse vegetation, is covered to-day with rich harvests. The rock-walls in the valleys are laid out in terraces and covered with vines. The wild plants, which yielded
Miftahudin
Cerpen
Off The Record
Nazila
Cerpen
Gadis & Rongsokan
Raka Santigo
Cerpen
Bronze
Dekap Rindu
Djoana Jasmine
Cerpen
Refleksi
rdsinta
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Berjuta-juta Jalan Menuju Kematian
Bonari Nabonenar
Cerpen
Bronze
Di Tepi Laut Sheung Wan
Bonari Nabonenar
Cerpen
Bronze
Mat Tabik
Bonari Nabonenar
Flash
Perempuan Langit
Bonari Nabonenar
Cerpen
Bronze
Mbah Rus
Bonari Nabonenar