Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Berjuta-juta Jalan Menuju Kematian
0
Suka
94
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Tiba-tiba perempuan ini menyeretku ke sebuah sudut remang nan sepi, dan memberondongkan kata-kata yang membuatku pusing tujuh keliling, membuat kepalaku cekot-cekot, membuatku kembali menempuh jalan panjang ke masa lalu hanya untuk memunguti serpih-serpih ingatan dan pengetahuanku tentang kematian.

Perempuan ini kadang membuatku tertawa-tawa, kadang membuatku jengkel, marah, sedih, dan bahkan kadang ingin mati saja. Perempuan ini benar-benar membuatku sengsara. Maka, kalau aku harus bersyukur, justru kesengsaraan ini, yang seolah ditimpakannya kepadaku tanpa ampun, telah menegaskan kepada dunia bahwa aku masih hidup! Walau kenyataannya aku telah mati berkali-kali.

Sahdan, pukul 3 dini pagi sebutir peluru tepat menembus dada kiri Titin Sumartin, lalu melesat ke batang pohon hingga kulitnya mengelupas. Sayangnya Titin Sumartin belum mati, sehingga atas persetujuan dokter yang mendampinginya sebutir peluru diarahkan ke keningnya.

Tetapi, Titin Sumartin belum juga mati. Lalu dokter bertanya, ”Hai Titin, segala permintaanmu sudah kukabulkan. Tapi, kamu tidak kunjung mati. Ketemu suamimu sudah. Ketemu anak-anakmu dan cucu-cucum...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Berjuta-juta Jalan Menuju Kematian
Bonari Nabonenar
Cerpen
Lost In Translation (Karena kamus saja tidak cukup)
Lada Ungu
Cerpen
Seperti mati, hidup juga punya banyak alasan
tseasalt
Cerpen
Bronze
SAATNYA KEMBALI
Citra Rahayu Bening
Cerpen
Raenna
Hilda Pratiwi
Cerpen
Copper Miss
Ratna Arifian
Cerpen
KEAJAIBAN TETANGGA KOMPLEK
R Hani Nur'aeni
Cerpen
Bronze
Overtime
Aylanna N. Arcelia
Cerpen
Racau
Rafael Yanuar
Cerpen
Bronze
Masakan Ibu
Noveria Retno Widyaningrum
Cerpen
Bronze
Pagar Depan Rumah
spacekantor
Cerpen
Bronze
Buah Mangga
Semmy Rajita
Cerpen
Obrolan di Malam Hari
Hai Ra
Cerpen
Guru Utara dan Selatan
Irvinia Margaretha Nauli
Cerpen
Bronze
Pergi Dengan Angin
Viona fiantika
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Berjuta-juta Jalan Menuju Kematian
Bonari Nabonenar
Cerpen
Bronze
Mat Tabik
Bonari Nabonenar
Flash
Perempuan Langit
Bonari Nabonenar
Cerpen
Bronze
Di Tepi Laut Sheung Wan
Bonari Nabonenar
Cerpen
Bronze
Mbah Rus
Bonari Nabonenar