Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Berjuta-juta Jalan Menuju Kematian
0
Suka
179
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Tiba-tiba perempuan ini menyeretku ke sebuah sudut remang nan sepi, dan memberondongkan kata-kata yang membuatku pusing tujuh keliling, membuat kepalaku cekot-cekot, membuatku kembali menempuh jalan panjang ke masa lalu hanya untuk memunguti serpih-serpih ingatan dan pengetahuanku tentang kematian.

Perempuan ini kadang membuatku tertawa-tawa, kadang membuatku jengkel, marah, sedih, dan bahkan kadang ingin mati saja. Perempuan ini benar-benar membuatku sengsara. Maka, kalau aku harus bersyukur, justru kesengsaraan ini, yang seolah ditimpakannya kepadaku tanpa ampun, telah menegaskan kepada dunia bahwa aku masih hidup! Walau kenyataannya aku telah mati berkali-kali.

Sahdan, pukul 3 dini pagi sebutir peluru tepat menembus dada kiri Titin Sumartin, lalu melesat ke batang pohon hingga kulitnya mengelupas. Sayangnya Titin Sumartin belum mati, sehingga atas persetujuan dokter yang mendampinginya sebutir peluru diarahkan ke keningnya.

Tetapi, Titin Sumartin belum juga mati. Lalu dokter bertanya, ”Hai Titin, segala permintaanmu sudah kukabulkan. Tapi, kamu tidak kunjung mati. Ketemu suamimu sudah. Ketemu anak-anakmu dan cucu-cucum...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
OH MY BOSS
ELI WAHYUNI
Cerpen
Bronze
Berjuta-juta Jalan Menuju Kematian
Bonari Nabonenar
Cerpen
Entitas
Oscar Zkye
Cerpen
Perhatikan Rani (Part 2)
Cassandra Reina
Cerpen
Penenun Pelangi
Rafael Yanuar
Cerpen
Bronze
Mirna
Wulan Dzifa
Cerpen
Janu Kara
rdsinta
Cerpen
Bronze
Bulan Tidak Terbit
Mala Armelia
Cerpen
Bronze
Mendekap Surga
Trippleju
Cerpen
Lost In Translation (Karena kamus saja tidak cukup)
Lada Ungu
Cerpen
Bronze
Bos Tapi Suami
Farida Zulkaidah Pane
Cerpen
Maaf, aku terlambat tahu.
Fianaaa
Cerpen
Selembar Dunia
Rafael Yanuar
Cerpen
Racau
Rafael Yanuar
Cerpen
Semar Mendem
hyu
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Berjuta-juta Jalan Menuju Kematian
Bonari Nabonenar
Flash
Perempuan Langit
Bonari Nabonenar
Cerpen
Bronze
Di Tepi Laut Sheung Wan
Bonari Nabonenar
Cerpen
Bronze
Mat Tabik
Bonari Nabonenar
Cerpen
Bronze
Mbah Rus
Bonari Nabonenar