Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Slice of Life
Bronze
Berjuta-juta Jalan Menuju Kematian
0
Suka
3,541
Dibaca

Tiba-tiba perempuan ini menyeretku ke sebuah sudut remang nan sepi, dan memberondongkan kata-kata yang membuatku pusing tujuh keliling, membuat kepalaku cekot-cekot, membuatku kembali menempuh jalan panjang ke masa lalu hanya untuk memunguti serpih-serpih ingatan dan pengetahuanku tentang kematian.

Perempuan ini kadang membuatku tertawa-tawa, kadang membuatku jengkel, marah, sedih, dan bahkan kadang ingin mati saja. Perempuan ini benar-benar membuatku sengsara. Maka, kalau aku harus bersyukur, justru kesengsaraan ini, yang seolah ditimpakannya kepadaku tanpa ampun, telah menegaskan kepada dunia bahwa aku masih hidup! Walau kenyataannya aku telah mati berkali-kali.

Sahdan, pukul 3 dini pagi sebutir peluru tepat menembus dada kiri Titin Sumartin, lalu melesat ke batang pohon hingga kulitnya mengelupas. Sayangnya Titin Sumartin belum mati, sehingga atas persetujuan dokter yang mendampinginya sebutir peluru diarahkan ke keningnya.

Tetapi, Titin Sumartin belum juga mati. Lalu dokter bertanya, ”Hai Titin, segala permintaanmu sudah kukabulkan. Tapi, kamu tidak kunjung mati. Ketemu suamimu sudah. Ketemu anak-anakmu dan cucu-cucum...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Bronze
Berjuta-juta Jalan Menuju Kematian
Bonari Nabonenar
Cerpen
Bronze
Si Anak Angkat
Veara Mart
Cerpen
Bronze
Blaming The Victim
Dewi Fortuna
Cerpen
Bronze
Si Pendidikan Negeri Sipil Bag-1
spacekantor
Cerpen
(Serasa) Ngga Punya Tetangga
Amalia Puspita Utami
Cerpen
Bahasa Bunga
zain zuha
Cerpen
Perhatikan Rani
Cassandra Reina
Cerpen
Beli Salah, Tidak Juga Salah
Elsa Ayu
Cerpen
CURHAT CUCU
Kiki Isbianto
Cerpen
Bronze
Kisah dari Piring Kotor : Tulang Ikan dan Sekelompok Semut
Ismail Ari
Cerpen
Bronze
KEPALA IKAN
Rara3
Cerpen
Mati Itu Pasti; Lapar Itu Setiap Hari
Andriyana
Cerpen
Bronze
Sepatuku Bukan Sepatumu, Sepatumu Bukan Sepatuku
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Bronze
Pelanggan Terbaik
Titin Widyawati
Cerpen
Bronze
Dari Balik Pohon Apel
astreilla
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Berjuta-juta Jalan Menuju Kematian
Bonari Nabonenar
Flash
Perempuan Langit
Bonari Nabonenar
Cerpen
Bronze
Di Tepi Laut Sheung Wan
Bonari Nabonenar
Cerpen
Bronze
Mbah Rus
Bonari Nabonenar
Cerpen
Bronze
Mat Tabik
Bonari Nabonenar