Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Babi Ngepet
8
Suka
1,301
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Lima Tahun Lalu.

Di lorong gedung perpustakaan lama yang kumuh, tempat bangku-bangku kuliah yang sudah rusak diperlakukan layaknya sampah, mereka biasa mengobrol melingkar, membentuk setengah lingkaran dengan buku-buku bekas menumpuk di tengah. Udara berdebu yang dibawa tiupan angin¸ menerbangkan serpihan serdak menyesakkan, yang memenuhi cuping hidung masing-masing. Suara yang memelan, lamat-lamat lantas meninggi, terdengar berapi-api, bicara tentang ekonomi kerakyatan, dan jaringan subversif menentang pemerintah. Juga mengobrol tentang bagaimana pembangunan berkelanjutan dapat menyelamatkan bumi.

 Ranti dan Hambali ada di sana. Berpasangan sebagai martirnya mahasiswa, penggerak suara minoritas yang menggaung di antara baris mereka-mereka yang pragmatis –datang ke kampus untuk mengantungi nilai, tok! Bersama beberapa orang revolusioner dan progresif lainnya, terbe...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@carsun18106 : Iya... life is bigger... (Kembali ke Stipe)
Yah itulah ketika idealisme terbentur realita, miris
@donnymr : Iya, nya? Berkembang jadi novela atuh pami kitu mah 😁 Iya, Don. Rejekina premis anu itu. Padahal cerpen ieu tersimpan sekian lama di Rakata 😄
@nimasrassa : 🤍💙🤍💙
@mikhaangelo : Wah, makasih. Nggak bermaksud memancing kesedihan, sih. But, thank you 🙏
Nice. Terasa menyimpan gejolak. 😁 tema yg terlalu besar buat cerpen. ---- mun premis ieu nu diangge kanggo novela 98 kamari, jigana bakal sae. 😁
Gak apa sih.
Lubang plot? Iya ada, tapi gak begitu jelas, tertutupi oleh diksi yang asyik.
Sami-sami, Dek. Teteh penikmat karya-karyamu, terlepas dari lubang-lubang kecil kekeliruan. Pokoknya tulisanmu asyik dibaca.
Sedih 😭😭😭
@nimasrassa : Gap-nya terlalu besar, ya? Hehe... Ada lubang plot juga kayaknya 😁 Nuhun, Teh. Udah mampir 🤍
Nice. Meski awalnya sempat tersentak karena perpondahan alurnya yang sangat tajam. Seolah menjadikan cerpen ini terbagi dalam bab-bab.
Tapi setelah memasuko babak akhir, cerita baru nyambung, ketajaman alur yang menukik itu melahirkan ending yang penuh hikmah.
Begitulah sikap orang-orang idealis, yang lebih baik miskin dari pada menjilat ludah sendiri.
Bagus, Dek.
Rekomendasi dari Drama
Novel
Gold
I Love Cooking
Mizan Publishing
Novel
Hujan di Tanah Utara
Irvinia Margaretha Nauli
Cerpen
Bronze
Babi Ngepet
Foggy F F
Novel
Bronze
Kana
Halimah tusakdiah
Novel
MALKA
Efyna
Novel
Bronze
Salah Duga
Jhon Merari Hutapea
Novel
Bronze
SALWA-AZIS
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Kerinci 1995
m.alkahfi
Flash
Lapar
Bungaran gabriel
Cerpen
Bronze
MANDUL
Iman Siputra
Novel
VIOLA
Mira Angelina Syah
Novel
Bronze
Semesta
MiiraR
Novel
AKU DAN KEHIDUPAN
Zulfikar achmad
Novel
Bronze
Griseo
Syeren medyanto
Novel
Tersayat Sembilu
VhyDheavy
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Babi Ngepet
Foggy F F
Novel
Bronze
Sulur Waktu
Foggy F F
Cerpen
Save the Last Dance
Foggy F F
Novel
Bronze
Kue Lumpur Kayu Manis dan Rancang Bangun
Foggy F F
Cerpen
The Legacy
Foggy F F
Cerpen
Bronze
CINTA SAJA SEHARUSNYA CUKUP
Foggy F F
Cerpen
Milo dan Silo
Foggy F F
Flash
Bronze
Aku, Dirimu, dan Palung Mariana
Foggy F F
Cerpen
Hati
Foggy F F
Cerpen
Mengadili Sengkuni
Foggy F F
Cerpen
Rawallangi, Si Gadis Angin
Foggy F F
Cerpen
Jingga dan Pelangi di Manik Matanya
Foggy F F
Cerpen
Bronze
Cikgu Cleo
Foggy F F
Flash
Merindu di Safarwadi
Foggy F F
Cerpen
Pesawat Kertas
Foggy F F