Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Misteri
Bronze
ALBEERCHT VAN WALLESTEIN
0
Suka
1,766
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dahulu, di tahun 1935, aku bersama teman-temanku selalu bermain di rumah loji milik Tuan Meneer yang berdiri angker di pinggir desa. Loji itu jauh dari pemukiman penduduk, dekat rel kereta api. Tuan Meneer, nama aslinya adalah Albrecht Von Wallenstein, tapi orang pribumi menyebutnya Tuan Meneer. Usianya sekitar 40 tahun, bermuka tirus dan dipenuhi cambang berwarna kemerahan. Dia hidup sendiri di dalam rumah loji yang besar itu. 

Tuan Meneer selalu menyukai anak-anak. Dia sering mengundang kami datang berkunjung ke dalam rumahnya. Meskipun orangtua kami selalu melarang kami bermain di sana. Kami, sa...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
idenya menarik, salam dari author TAK SAMBAT
bagus ceritanya,.... btw salam kenal, dari saya, author TAK SAMBAT
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Bronze
ALBEERCHT VAN WALLESTEIN
Ranang Aji SP
Novel
ASRAMA DANYANG
Niatun Nikmah
Cerpen
Selepas Petang
Venny P.
Novel
Who is the killer? [Celine]
I M A W R I T E
Flash
Buku Hitam
Galdev
Flash
Bubar dari Resepsi Nikahan
Ralali Sinaw
Novel
Bronze
Imajiner
Renii Aru
Flash
Pacar Seorang Pesulap
Afri Meldam
Flash
Coffee
Wuri
Cerpen
Bronze
misteri di pumcak gunung
agus tardi rohenda
Novel
Tuselak
Aliurridha
Flash
Promise
mahes.varaa
Skrip Film
Little Women
Manna wa Salwaa
Cerpen
Kota Mati 2066
Cicilia Oday
Flash
Sleep Paralysis
Jafri Hidayat
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
ALBEERCHT VAN WALLESTEIN
Ranang Aji SP
Cerpen
Bronze
SURAT BUAT JEANY
Ranang Aji SP
Novel
Bronze
Koresponden
Ranang Aji SP
Flash
Bronze
JALAN AYAH
Ranang Aji SP
Cerpen
Bronze
Aku Mencintaimu Seperti Khalil Gibran Pada May Zaidah
Ranang Aji SP
Cerpen
Bronze
CINTA KWOK MATI DI LUMBUNG PADI
Ranang Aji SP
Cerpen
Bronze
SETAN RUMAH B2A
Ranang Aji SP
Cerpen
Bronze
SRIGALA BERDZIKIR DI AKHIR WAKTU
Ranang Aji SP