28. EXT. BELAKANG PANGGUNG PENSI, DEPAN PANGGUNG PENSI — MALAM
Acara pensi masih berlangsung, Danica duduk di belakang panggung, dibawah sebuah pohon, sendirian dengan cahaya yang minim.
Darian Raphael
(Menghampiri Danica)
Gimana dramanya tadi? Bagus kan?
Danica Aindrila
Eh, kak Darian. Kaget.
Bagus, keren. Ini penontonnya rame banget, beneran anak UKM Seni semua?
Darian Raphael
Gak dong, biasanya kalau UKM Seni itu ngadain acara, banyak penonton dari luar. Mereka bela-belain beli tiket buat nonton perform kita loh.
Danica Aindrila
Wow, berarti keren banget dong UKM Seni kita.
Darian Raphael
Iya dong. Kamu di UKM mau fokus kemana? Drama? Vocal? Musik? Atau dance?
Danica Aindrila
Heuum bingung mau pilih yang mana.
Darian Raphael
Oke, mari kita cari tahu.
(Mengambil gitar dan memainkannya)
I just wanna know you better now..
Danica Aindrila
(Nyanyi melanjutkan lirik dari Darian)
You better now, you better now
I just wanna know you, know you...
Cause all I know is we said, "Hello"
And your eyes look like comin' home
All I know is a simple name
And everything has changed
All I know is you held the door
You'll be mine and I'll be yours
All I know since yesterday
Is everything has changed
Darian Raphael
Nyanyi oke, kita lanjut test bakat berikutnya. Bisa main gitar?
Danica Aindrila
Gitar kunci dasar doang dan kalau main lagu juga harus nyontek chord, alat musik lainnya skip. (senyum)
Darian Raphael
Oke sekarang test acting.
Dilan dan Milea.
Ehem Ehem Ehem.
Milea...
Danica Aindrila
Iya Dilan,
Darian Raphael
Jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu.
Danica Aindrila
Kenapa?
Darian Raphael
Nanti orang itu akan hilang. Kalau dia gak hilang, aku yang akan bawa kamu pergi.
Danica Aindrila
Hahahahaha.
Darian Raphael
Kamu berbakat di bidang acting. Udah ambil nyanyi sama drama berarti.
Danica Aindrila
Kakak juga berbakat jadi the next Dilan. Bisa-bisanya.
Darian Raphael
Aku cuma bantu kamu menemukan bakat Nic.
Kita nonton band yuk.
Danica Aindrila
Yuk.
(Keduanya berjalan ke arah depan panggung)
(ACARA SUDAH SELESAI)
Carla
Akhirnya selesai juga. Tapi harus beres-beres dulu.
Danica Aindrila
Gila epic banget kak. Loe keren.
Carla
Thanks. Nanti kalau gue udah pensiun, loe yang nerusin yak.
Danica Aindrila
Ya elah langsung di kasih warisan dong.
Carla
Hahaha, dek loe pulang duluan aja ya. Besok loe ada kuliah pagi.
Danica Aindrila
Loh, gapapa kak. Gue tunggu aja.
Carla
Masih lama loh.
Dariannn
(Memanggil Darian yang sedang bantu beres-beres)
(Darian mendekat)
Kamu bisa anterin Danica dulu gak? Dia besok kelas pagi.
Darian Raphael
Oke boleh. Nanti aku ke sini lagi ya.
Telpon si Chriss suruh bantu beres-beres.
Carla
Okey.
Darian Raphael
Yuk Nic.
(Darian mengantarkan Danica menggunakan motor, sambil berbincang di atas motor)
29. INT.TEMPAT MAKAN — MALAM
Danica, Darian, Chriss, Carla dan Narendra makan malam bersama.
Chriss
(Mengangkat es tehnya)
Untuk keberhasilan pensi kita
Carla
(Mengangkat es jeruknya)
Untuk anggota baru kita
Darian Raphael
(Mengangkat air esnya)
Untuk Danica si anak baru di UKM
Narendra
(Mengangkat es tehnya)
Untuk kita semua
Danica Aindrila
Untuk aku, si penyusup ke genk kakak tingkat.
Carla
Yuhuuu cheersss
(Semuanya meminum minumannya)
30. EXT.DIATAS MOTOR CHRISSJALANAN KOTA ARLANDO — SORE
Di suatu sore, Danica Aindrila pulang kampus bersama dengan Chriss.
Chriss
Kalau Carla berangkat magang kamu ga masalah kan tinggal sendiri?
Danica Aindrila
Ga lah kak, lagian kegiatan di luar banyak. Paling pulang buat tidur aja.
(Sepeda motor Chriss melaju sedikit melambat lewat sebuah sekolah SMA dan dia si sapa oleh seseorang)
Niki
Kak Chriss...
(Sambil melambaikan tangan)
Chriss
Nikiiiii
(Sambil tersenyum dan melambaikan tangan)
Itu tadi adik aku.
Danica Aindrila
Adik? Adik kandung?
Chriss
Iya. Gak mirip ya?
Danica Aindrila
Kurang mirip sih, pas lihat foto di instagram aku pikir dia pacar kakak.
Chriss
Oalah, kamu lihat foto di instagram. Dia adik aku, satu-satunya paling cantik diantara kami semua.
Danica Aindrila
Woah, the only princess berarti.
Chriss
Lain kali, aku ajak main bareng deh.
Danica Aindrila
Boleh juga tuh, pasti seru.
(Motor terus melaju)
31. INT. SEKRE UKM SENI — SORE
Anggota UKM Seni sedang latihan runtin. Semuanya latihan sesuai dengan passion masing-masing. Danica Aindrila ada di tim drama untuk hari ini.
Carla
Ini kita ada project untuk acara ulang tahun kota Arlando. Tapi kayanya aku ga bisa bantu banyak, soalnya mau berangkat magang ke Jakarta.
Danica Aindrila
Ciee, magang sambil pulang.
Carla
Yap. Setelah gak pulang bertahun-tahun. Jadi aku butuh bantuan kalian untuk kita sama-sama braindstorm untuk project ini.
Mungkin dari dua-dua orang dulu kali ya. Cari ide tema buat penampilan di project ini. Hemm Nica sama Darian, Narendra boleh sama Mita, Nadia sama Raini, terus Chriss mana?
(Semua menoleh ke berbagai arah mencari keberadaan Chriss)
Mita
Tadi udah dateng sih. Mungkin lagi di toilet.
Carla
Okey guys, silahkan diskusi yak. Kurang lebih satu jam lagi kita kumpul lagi buat bahas.
Semuanya
Okey...
Darian Raphael
Nic, kita diskusi sambil ngaterin makan hamster aku yuk.
Danica Aindrila
Hamster? Belum makan? Ya udah ayuk ntar metong lagi.
Darian Raphael
Yuk. Ini pegangin makanannya
(Keduanya keluar dari Sekre UKM)
32. INT.KONTRAKAN DARIAN — SORE
Keduanya sampai di kontrakan. Darian membuka pintu dan Danica mengikutinya.
Darian Raphael
Yuk masuk. Lihat tuh hamsternya...
Danica Aindrila
(Mendekat ke kandang hamster)
Imutnya sayang...
Namanya siapa kak?
Darian Raphael
Rumah tangga
(Sambil memberi makan si Rumah Tangga)
Danica Aindrila
Demi apa? Rumah Tangga?
Darian Raphael
Iya, biar kalau ada yang nanyain lagi ngapain bisa dijawab
"lagi ngurusin rumah tangga"
Danica Aindrila
Kreatif juga.
Yang sabar ya rumah tangga, papa kamu emang aneh.
Darian Raphael
Kreatif itu aneh yak.
Ya udah yuk diskusi. Kita mau buat drama apa di ulang tahun Arlando tercinta?
(Keduanya berdiskusi)
33. INT.SEKRE UKM SENI — SORE
Anak-anak drama UKM Seni satu per satu sudah kembali ke sekre. Ada Chriss juga disana bersama dengan seseorang yang baru saja di kenal oleh semuanya. Amanda namanya, mahasiswa fakultas kedokteran sama dengan Chriss.
Carla
Semuanya udah balik?
Narendra
Danica Aindrila belum.
Darian juga.
(Tiba-tiba Danica dan Darian masuk sekre masih dengan diskusi mereka yang sepertinya sangat seru)
(Keduanya pun duduk bergabung dengan yang lainnya)
Carla
Nica, abis darimana sama Darian?
Danica Aindrila
Oh itu, abis ngurusin Rumah Tangga.
Narendra, Chriss dan Carla
Hah!!! Rumah Tangga!?
Danica Aindrila
(Kaget atas kekompakan ketiganya yang kaget)
I-iya, Ru-rumah Tangga itu nama hamsternya kak Darian.
Narendra, Chriss dan Carla
Hooohh.
Carla
Jadi kita mulai ya.
Karena Chriss tadi gak ikut brainstorm nyari ide di project ini, jadi dia yang bakal jadi ketua project ini.
Chriss
Woah, parah. Bisa-bisanya kaliaann.
Semuanya
Yey....
Carla
Udah final ya.
Dan yang presentasi duluan, Danica dan Darian karena mereka yang balik paling lama.
Silahkan.
(Danica dan Darian maju ke depan)
Darian Raphael
Kamu yang mau jelasin atau aku?
Danica Aindrila
Kakak dulu deh, nanti di plotwist aku yang tambahin.
Darian Raphael
Oke sip.
(Melihat ke arah audiens)
Halo teman-teman, jadi setelah berdiskusi aku sama Nica dapat ide untuk mengangkat cerita pembullyan dan mengemasnya dalam drama musikal.
Jadi ada seorang laki-laki terserah nanti dikasih nama siapa, dia selalu di bully di sekolah maupun di rumah, diremehkan, dianggap bodoh dan dia percaya kalau dia memang bodoh.
Tapi dia punya temen cewek yang terserah namanya siapa juga nanti, yang selalu mendukung dia dan selalu mengatakan dia spesial.
Danica Aindrila
Hingga suatu hari dia diyakinkan oleh temennya untuk melamar pekerjaan di sebuah perusahaan besar. Dan ternyata berdasarkan test dia ketahuan adalah seorang jenius.
Nanti dikemas dengan drama musikal. Jadi kita bisa bikin lirik dan musik yang relevan.
Darian Raphael
Sebenarnya aku sama Nica juga udah ada bayangan lirik sama musik sih cuma ntar kita bicarain lebih lanjut kalau ide kita terpilih.
Danica Aindrila
Thank you.
(Keduanya kembali ke tempat duduk)
Carla
Ide yang bagus Nica dan Darian.
Lanjut Narendra dan Mita.
(Narendra dan Mita maju kedepan)
(Berganti dengan penyampaian ide dari yang lainnya)
(Mereka terlihat voting untuk menentukan akan memutuskan ide yang mana)
Carla
Oke, dari hasil voting ternyata idenya Nica dan Darian yang akan naik untuk projek ultah Arlando.
Chriss jadi ketua project, otomatis Danica dan Darian akan menjadi script writer dan nanti Narendra bantu di audio, musik dan sejenisnya. Untuk penanggung jawab lainnya, aku serahin ke Chriss sebagai ketua. Sekaligus hari ini aku mau pamit karena mulai minggu depan mau magang di Jakarta. Good Luck for this project guys.
(Semuanya bersiap untuk pulang)
Carla
Makan bareng dulu yuk.
Danica Aindrila
Yuk lah, aku udah laper daritadi mikir.
Darian Raphael
Ayuk aja sih, aku ikut nemenin.
Chriss
Aku nyusul ya guys. Nanti kabarin aja tempat makannya dimana.
Narendra
Kalau mau makan bareng yuk berangkat yuk.
(Mengarahkan teman-temannya berangkat ke tempat makan)
34. INT.WARUNG MAKAN — MALAM
Semuanya sudah duduk di satu meja yang sama. Ada Carla, Danica, Darian dan Narendra.
Carla
Si Chriss kayanya sibuk banget hari ini. Ga biasanya.
Danica Aindrila
Tadi itu kak Chriss sama siapa?
Carla
Namanya Amanda, sejurusannya si Chriss.
Danica Aindrila
(Berbicara dalam hati)
Amanda, kamu bukan pacarnya kak Chriss kan?
Narendra
Yow pesen-pesen.
Ain, kamu mau pesen kaya biasa? Nasi goreng tanpa kol sama timun kalau bisa diganti sama sawi dan tomat terus minumnya es jeruk?
Carla
(Heran)
Kamu hafal pesanan Nica yang sepanjang itu?
Narendra
I-iya, biasanya dia pesen itu kan?
Danica Aindrila
Iyap kak, buat beneran detail ya kaya gitu.
Kak Darian mau pesen apa?
Darian Raphael
Jus mangga aja. Tapi no sugar ya.
Danica Aindrila
Ga makan?
Darian Raphael
Diet Nic. Aku cuma makan siang doang. Gak makan pagi sama malam.
Danica Aindrila
Loh, kok gitu? Ga sehat loh.
Carla
Darian gitu Nic, dia disuruh diet sama Mamanya. Hahaha.
Danica Aindrila
Oh, I am sorry
Ini, kita gak sekalian pesen untuk kak Chriss?
Darian Raphael
Ga usah. Paling bentar lagi udah datang.
(Danica beranjak dari tempat duduknya dan memberikan daftar pesanan pada pemilik warung.
(Danica belum sempat kembali ke tempat duduk, Chriss bersama dengan Niki sudah datang dan gabung dengan yang lainnya)
Carla
Hai Niki. Sini-sini. Pilih makanan.
Chriss
Kalian udah pesen?
Narendra
Udah, baru aja.
Chriss
Niki, pesen ya samain aja.
Niki
okey.
(Sambil melihat daftar menu)
(Danica kembali duduk. Di sebelah Niki dan Darian)
Danica Aindrila
Hai Niki. Ternyata kak Chriss tadi mau jemput kamu ya?
Niki
Eh kak Nica. Iya, tapi tadi kak Chriss tetep aja terlambat jemput aku.
Danica Aindrila
Terlambat?
Eh kok kamu tau nama aku?
Niki
Iya, aku udah tau kak Nica dari lama hahaha. Oiya nama kita mirip ih kaya anak kembar, "Nika Niki"
Danica Aindrila
Hahahah, kamu bisa aja.
Yuk pesen makan. Udah lapar kan nungguin kak Chriss.
(Niki tersenyum dan melanjutkan memilih menu)
Danica Aindrila
Kak, yakin ga makan?
Darian Raphael
Nic, jangan bikin iman aku goyah dong.
Danica Aindrila
Bukan gitu. Kan ga sehat kak kalau diet ekstream kaya gitu. Pesen makan aja ya, atau porsinya setengah aja? Yah, biar sehat.
Darian Raphael
(menarik nafas panjang)
Danica Aindrila
Kak dibalik tubuh yang sehat itu, ada jiwa yang sehat juga.
Darian Raphael
Iya deh ibu psikolog.
Aku pesen. Niki, gabung ya. Aku pesen nasi ayam.
Niki
Oke kak.
(Tidak lama kemudian pesanan mereka datang dan mereka makan bersama)
Carla
Guys, ntar selama aku pergi magang, salah satu antara kalian gantian manasin motor aku ya atau sekalian bawa jalan-jalan. Soalnya Nica ga bisa.
Chriss
Santai
Kabar-kabaran aja lewat Nica.
Danica Aindrila
Siap. Btw kak Narendra nanti mampir ya. Soalnya buku kakak di aku.
Carla
Oh ya? Kalau gitu kamu sama adek aku langsung ke rumah aja Ren, soalnya aku masih mau ke fotocopyan. Biar pada ga kemaleman.
Narendra
Boleh.
Darian Raphael
Loh, tadi Danica bareng aku loh.
Danica Aindrila
Hahaha, gapapa kak biar efektif yak. Langsung pulang yah, jangan lupa ngoding sampai pagi.
Darian Raphael
Kamu nyuruh aku begadang? Loh katanya kamu mau aku sehat. Begadang itu ga sehat loh, kan di dalam tubuh yang sehat ada jiwa yang kuat.
(bercanda)
Danica Aindrila
Loh, aku gak ada niat nyuruh loh. Eh ga jadi, jangan begadang deh.
Niki
Bilangin kakak aku juga tuh kak. Dia juga suka begadang.
Danica Aindrila
Itu emang takdir mahasiwa kedokteran dek hahaha.
Darian Raphael
Semua mahasiswa lebih tepatnya.
Chriss
Ya udah yuk langsung balik. Biar bisa pada tidur, nugas atau ngoding.
(Mereka pun beranjak pulang)
35. EXT. DI TERAS RUMAH CARLA — MALAM
Danica Aindrila
Duduk dulu kak. Biar aku ambilin bukunya yah.
Narendra
Oke.
(Danica masuk rumah)
(Danica kembali dengan membawa buku Psikologi Komunikasi milik Narendra)
Danica Aindrila
Ini kak, thank you ya.
Narendra
Ini beneran kamu udah gak butuh? Kalau masih butuh gapapa kok, pake aja dulu.
Danica Aindrila
Nanti kalau aku butuh gampang kak, tingal pinjem pagi.
Narendra
Oke.
Btw, aku mau nanya deh. Boleh ga?
Danica Aindrila
Boleh lah, nanya apa kak?
Narendra
Kamu, suka sama Chriss?
Danica Aindrila
(Kaget dan terdiam sejenak)
Ketahuan banget ya?
Narendra
Mungkin untuk orang lain sih biasa aja. Tapi sebagai mahasiswa psikologi meskipun ga serius-serius banget, aku bisa nangkep itu.
Danica Aindrila
(Menarik nafas panjang)
Kak rahasiain dari siapapun yak. Aku gak mau ada yang tahu. Terutama kak Chriss. Aku ga mau juga sih ngerasa di sukain balik sama dia tapi aku berharap kalau dia juga suka sama aku.
Narendra
Dimana-mana kalau suka sama seseorang itu pasti harapannya juga sama kaya kamu Ain.
Tapi apapun itu kenyataannya, kamu gak boleh melupakan mimpi kamu, kuliah kamu karena hal lain yah.
Danica Aindrila
Pasti dong. Meraih mimpi harus tetap semangat. Kalau sambil jatuh cinta gapapa kali ya?
Narendra
It's okay, selama itu gak menganggu kamu secara mental. Kalau udah menganggu, tinggalin.
Narendra
Aaaaaa
Kak Narendra emang kakak terbaik. Thanks ya.
Narendra
Kakak!?
Oke adik Ain, kakak pulang dulu ya. Langsung di kunci pintunya.
Danica Aindrila
Okey.
See you.
36. INT. SEKRE UKM SENI — SORE
Seminggu telah berlalu. Carla sudah berangkat magang dan di sekre hanya ada Danica dan Chriss sedang menunggu anggota lainnya.
Danica Aindrila
Yang lain udah otw belum kak?
Chriss
Di group katanya sih udah.
Wait, kamu sakit?
Danica Aindrila
Enggak kok kak, cuma radang tenggorokan biasa.
Chriss
(Khawatir)
Udah minum obat? Atau mau beli obat dulu?
Danica Aindrila
Gapapa kak, nanti minum susu jahe juga udah baikan kok.
Chriss
Pulang dari sini ya kita cari susu jahe.
Danica Aindrila
Oh-okay.
(Darian Raphael sampai di sekre UKM)
Darian Raphael
Nic, aku nyariin kamu loh. Cek hp.
Danica Aindrila
Ya ampun kak, aku lupa kasih tau kalau aku berangkat bareng kak Chriss.
Sorry.
Darian Raphael
Kamu partner yang tidak setia yah.
Danica Aindrila
Sorry...
(Mita, Narendra dan beberapa personil lainnya datang dan diskusi dimulai)
Chriss
Guys, kita mulai ya. Jadi nyambung yang minggu lalu, aku ada tambahan jadi Mita bakal jadi wakil aku di project ini.
Mita
Yuhuu guys, semangat buat project ini.
Chriss
Well, script sampai dimana? Boleh dijelaskan.
(Danica dan Darian membagikan script, menjelaskan dan mereka berlatih)
(Pertemuan sudah selesai dan waktunya pulang)
Darian Raphael
Chriss, kayanya kita masih harus bahas bareng deh.
Chriss
Boleh, tapi aku masih mau nyari susu jahe buat Nica, gapapa?
Darian Raphael
Oh ya udah gapapa. Bareng aja. Justru makin bagus dong ada Nica.
Danica Aindrila
Ya udah, sekalian makan malam aja.
Chriss
Ya udah, hayukk.
(Mereka bertiga berangkat mencari susu jahe untuk Danica. Danica di bonceng oleh Chriss dan Darian mengikuti mereka dari belakang)
37. EXT. DI PERJALANAN (DI ATAS MOTOR) — MALAM
Danica Aindrila
(Berbicara dalam hati)
Ini yang buat aku merasa bahagia.
Belum pernah ada yang seperti dia sebelumnya.
Perhatian, bertanggung jawab, cekatan banget buat jagain aku.
Aku harap ini bukan pilihan yang salah untuk mencintai dia, meskipun sekarang masih dalam diam.
38. INT.WARUNG MAKAN — MALAM
(Mereka sudah sampai di sebuah warung, turun dan kemudian memesan)
Chriss
Mas, ada susu jahe?
Penjual
Ada mas.
Chriss
Susu jahe satu.
Kamu mau makan apa Nica? Jangan yang berminyak ya.
Danica Aindrila
Duh, bingung.
Bubur ayam aja deh.
Chriss
Pilihan bagus. Darian pesen apa?
Darian Raphael
Aku minum aja deh. Heumm es teh manis.
Danica Aindrila
Kak, makan kak...
Darian Raphael
Oalah ada si Nica. Daripada kamu bawel, aku pesen makan deh. Samain aja Chriss sama Nica.
Chriss
Oke.
Mas, susu jahe satu, es teh manis dua, bubur ayam dua terus nasi ayam satu.
Penjual
Oke mas, ditunggu ya.
(Mereka bertiga mencari tempat duduk)
Darian Raphael
Gimana Nic? Sejauh ini kamu enjoy di psikologi? Atau malah lebih enjoy di UKM, kaya aku?
Danica Aindrila
Aku bisa enjoy keduanya sih kak. Seru banget sih.
Chriss
Kalau Nica gak enjoy psikologi, gak mungkinkan ide cerita yang kalian ajuin juga berbau-bau psikologi campaign.
Darian Raphael
Kalau dipikir-pikir iya juga sih, cerita kita lebih ke psikologi meskipun ada romancenya sih.
Chriss
Tokoh cowoknya korban banget sih. Korban kesepian, korban bullying sampai dia ga tau potensinya sendiri.
Danica Aindrila
Aku punya mimpi sih suatu saat nanti aku bisa buat something yang bakal jadi rumah buat orang-orang yang kehilangan kepercayaan diri gitu.
Darian Raphael
Maksudnya kaya klinik psikolog gitu?
Danica Aindrila
No. Jadi kaya rumah singgah gitu yang bisa menampung anak-anak muda yang ingin tahu potensinya, di berbagai bidang. Sederhananya sih semacam les tambahan tapi sesuai potensi masing-masing. Kalau sekarang kan tempat les kebanyakan mengajarkan apa yang diajarkan di sekolah. Kalau ini beda.
Chriss
Aku kira kamu mau buat lembaga anti kesepian hahaha.
Darian Raphael
Aku dukung Nic. Aku juga benci banget dari dulu harus belajar tambahan pelajaran yang bahkan aku gak suka sama sekali. Kalau ada les yang kamu bilang, gak akan ada lagi calon olahragawan ngerasa bodoh karena dia ga bisa matematika dan calon pelukis gak ngerti fisika tapi tetap semangat berkarya.
Danica Aindrila
Bener kan? Ini salah satu keresahan aku sih.
Darian Raphael
Nanti aku yang jadi ahli ITnya hahahha.
Danica Aindrila
Hahaha oke deh aminnn.
Chriss
Malah bahas bisnis kalian. Yuk yuk back to drama.
(Ketiganya kembali membahas project drama musikal mereka)
39. INT. KAMAR DANICA — MALAM
Danica sedang ada di dalam kamar, berbaring di tempat tidurnya sambil menulis di sebuah buku cantik miliknya.
Danica Aindrila
(Berbicara dalam hati sambil menulis di buku)
Untuk pertama kalinya aku berani membagikan mimpiku, ada orang yang mendengarnya dan aku tidak kehilangan kepercayaan diri setelah itu.
Diriku, aku berjanji akan mengejar mimpi ini tapi sambil mencintainya, tidak masalah kan.
Bersambung...
