Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
SKENARIO FILM
THE ORACLE
(SANG PERAMAL)
By Wenda koiman
Produksi: Falcon Pictures.
Produser:
Sutradara:
Draft 1: 26 Feb 2021
CAST: TORO, BODYGUARD 1, 2, 3.
ESTABLISH: Pemandangan kota, pagi, cuaca mendung.
Cuaca mendung, menjelang hujan. Suasana tidak teralu ramai, tampak Bank kecil di pinggir kota. Di seberang jalan tampak sebuah mobil berwarna hitam dengan pelindung kaca 80%, parkir. Di dalamnya, TORO dan 3 teman BODYGUARD tampak duduk dengan wajah tegang. TORO selalu mengamati jam dan bank. BODYGUARD 1 yang duduk di samping TORO menyiapkan senjata, memeriksa pengaman beberapa kali. 2 BODYGUARD lain di kursi belakang menoleh sana sini, gelisah. Semua memakai jas hitam dan kacamata hitam, dengan alat komunikasi (ear phone wireless).
BODYGUARD 3
Gue tegang banget, Tor.
TORO
Focus. Ini job pertama kita, jangan sampai ada kesalahan.
BODYGUARD 4
Semua pasti berjalan sesuai rencana kan, Tor?
TORO diam, menghela nafas (menutupi keraguan), mengangguk. TORO lalu melihat jam sekali lagi.
CU: jam tangan Pukul 10:00.
TORO lalu menoleh ke Bank, lantai 2. Tampak muncul seorang pria yang tidak terlalu jelas (siluet) dari kaca lantai 2, melambaikan tangan. TORO mengangguk, lalu menoleh ke rekan-rekannya.
TORO
Sekarang.
TORO langsung turun tanpa ragu, memakai kacamata hitam. Tiga rekannya saling lirik sekilas lalu turun dengan wajah makin tegang.
CAMERA FOLLOW: TORO dan 3 rekannya melangkah cepat menuju pintu bank.
BODYGUARD 2 tampak menenteng senjata, TORO menegur.
TORO
Jangan mencolok!
BODYGUARD 2 sadar dan langsung memasukkan senjata ke balik jas.
CUT TO.
CAST: TORO, MAWAR, GERI, BODYGUARD 1,2,3,
EXTRAS (POLISI, TELLER, NASABAH).
TORO mendorong pintu, masuk diikuti 3 rekannya. Hanya ada beberapa nasabah dan 2 teller di dalam bank, tidak ada Security. TORO menoleh sana-sini, mengamati sekitar.
BODYGUARD 3
Koq gak ada satpam?
(berbisik)
TORO diam, mencerna, mengamati sekitar.
TORO
Tetap waspda.
Semua tampak tenang dan belum ada yang menyadari kehadiran mereka. Tiba-tiba terdengar suara tembakan keras dari lantai atas.
SFX: DOR DOR DOR.
TORO dan 3 BODYGUARD kaget, langsung sigap bereaksi mengeluarkan senjata dan menodongkan ke berbagai arah, mencari sumber tembakan. Customer dan teller langsung histeris melihat mereka memegang senjata api.
CUSTOMER 1
Rampok!
TELLER
Tolooong!!!
TORO mau berkata sesuatu, terpotong suara sirine yang mendadak ramai.
SFX: Bunyi Sirine polisi ramai mendekat.
TORO dan 3 BODYGUARD kaget. TORO bergerak cepat melihat dari kaca, tampak polisi menodongkan senjata ke arah mereka.
POLISI
Kalian sudah terkepung, letakkan senjata dan keluar dengan tangan di atas!
BODYGUARD bingung.
BODYGUARD 3
Koq jadi begini, Tor?
BODYGUARD 4 lalu maju mendekati kaca (tidak sadar masih menenteng senjata), mau bicara. Baru dua langkah, mendadak sebuah tembakan memecahkan kaca dan mengenai dada BODYGUARD 4. BODYGUARD 3 dan 2 kaget, langsung bereaksi maju mau membantu. TORO berusaha mencegah.
TORO
Jangan!
Berondongan tembakan keras menghancurkan pintu kaca dan langsung menembus BODYGUARD 3 dan 2, keduanya tumbang bersimbah darah. TORO tiarap dan merangkah menghindari tembakan, berlindung di sebuah tiang. Wajahnya sangat tegang, berkeringat, memikirkan langkah, melihat pintu belakang. POLISI bergerak maju, TORO langsung bangkit dan berlari, tembakan menghujani, TORO rolling lalu membuka pintu belakang, masuk.
MAWAR dan GERI masuk disusul POLISI lain. MAWAR mengevakuasi TELLER dan NASABAH, GERI dan POLISI lain memburu / mengejar TORO ke pintu belakang.
CONT’D.
CAST: TORO, GERI, POLISI (EXTRAS).
MONTAGE:
- TORO keluar dari pintu belakang, menoleh cepat, melihat sebuah truk lewat. TORO melompat ke satu pijakan (misal kotak sampah besar), lalu bergelantungan ke bank mobil truk, masuk.
- POLISI muncul mengejar, sebagian bergerak bingung mencari, sebagian melihat pergerakan TORO. GERI muncul mengejar, lalu menembak ban mobil truk. Mobil truk oleng, TORO sadar dan langsung melompat ke sisi yang tidak terlihat polisi.
- TORO merangkak cepat ke sebuah semak, lalu bergerak lagi sembunyi di bawah jembatan. Mobil-mobil polisi bergerak ke arah lain. TORO lolos.
CUT TO.
CAST: GERI, BEBY, TEMAN KERJA BEBY, PELANGGAN (EXTRAS).
TEXT: 3 Minggu sebelumnya.
GERI turun dari motor sport, mengenakan seragam polisi, lalu melangkah santai masuk ke mini market sambil berdendang. PELANGGAN lain keluar, BEBY sedang menata uang di kasir, tampak sesekali melihat HP yang ia taruh (sengaja) di meja. TEMAN KERJA BEBY sedang menata rak display belanja, semua tampak normal. TEMAN KERJA BEBY melirik GERI, senyum cari perhatian. GERI membalas senyum sekedarnya, lalu pindah rak lain. ternyata TEMAN KERJA BEBY sudah berdiri disitu, menata rak tepat di samping GERI (norak). GERI bergeser lagi, mulai tidak nyaman, TEMAN KERJA BEBY tampak mau menyusul lagi, GERI buru-buru ke kasir, menyapa BEBY.
GERI
Pagiiii.
BEBY melirik GERI sekilas, senyum sopan, GERI menyodorkan beberapa makanan ringan, lalu mau mengambil cokelat di rak depan kasir. GERI ragu, batal. BEBY menyapa.
BEBY
Tumben gak beli cokelat, kak?
GERI tersenyum kecut.
GERI
Yang dikasih cokelat gak meleleh juga. Cokelatnya yang keburu meleleh. Capek.
(mengeluh ala playboy melirik target lain)
BEBY hanya senyum santun, menerima barang dan melakukan scan harga. GERI mengambil cokelat dengan cepat, lalu menyodorkan.
BEBY
Oh, masih mau coba lagi?
GERI
Buat kamu.
BEBY pura-pura kikuk, GERI mendorong cokelat lebih mendekat. BEBY mengambil, scan, lalu mengucapkan terima kasih. GERI melirik layar HP BEBY, tampak nama akun facebook. GERI mengeluarkan HP, tampak mencari nama BEBY, menambah pertemanan. Notif masuk. BEBY melirik sambil menyerahkan struk belanja.
GERI
Terima ya.
GERI mengedipkan mata, lalu melangkah keluar. BEBY senyum. TEMAN KERJA BEBY tampak bersungut iri, menaruh produk di display dengan kasar, ribet sendiri sampai salah satu snack jatuh berulang kali.
CUT TO.
CAST: MAWAR, GERI, PAK ARKAN, POLISI (EXTRAS).
ESTABLISH: Pemandangan kantor polisi.
MAWAR duduk serius mengamati berkas, sambil minum segelas cokelat hangat. PAK ARKAN muncul membawa tas, lalu duduk, menoleh ke meja MAWAR.
PAK ARKAN
Belum ada sebatang cokelat pagi ini?
(senyum)
MAWAR melenguh.
MAWAR
Udah kapok kali.
(cuek)
PAK ARKAN
Jangan begitu, kasihan Geri sudah perhatian banget sama kamu.
MAWAR
Dia sih sama cabe-cabean pinggir jalan juga perhatian.
PAK ARKAN tertawa. GERI masuk membawakan 2 gelas kopi cup, menyodorkan ke PAK ARKAN satu, dan satu untuknya. GERI lalu menaruh plastic di meja, mengeluarkan beberapa makanan ringan. Tidak ada cokelat.
GERI dan MAWAR tampak canggung, saling lirik sekilas sebentar tapi jaim. MAWAR tampak diam-diam menunggu.
GERI
Pabrik cokelat udah tutup.
(pelan)
MAWAR
Dih, siapa juga yang nungguin cokelat?
GERI
Siapa juga yang bahas mau kasih cokelat?
Keduanya lalu tampak saling singut, kekanak-kanakan, PAK ARKAN hanya tertawa.
PAK ARKAN
Tuh, kan. Kalian cocok.
Baru mau protes, mendadak seorang petugas masuk.
PETUGAS
Lapor, Ndan. Club Pak Roman di bakar orang!
SEMUA kaget lalu bergerak.
CUT TO.
CAST: PAK ARKAN, MAWAR, GERI, PAK ROMAN, POLISI & ANAK BUAH
PAK ROMAN (EXTRAS).
ESTABLISH: Pemandangan sebuah gedung dengan logo THE NIGHT yang baru dipadamkan petugas Damkar. Sisa asap dan jelaga dimana-mana. GERI, PAK ARKAN dan MAWAR mengamati TKP. MAWAR membawa catatan. PAK ARKAN tampak melihat-lihat jejak di sekitar jalan depan club, berdiri, mengosokkan kaki lebih keras di paping (sebenarnya menutup / menghapus sesuatu tapi tidak terlalu diperlihatkan, hati-hati).
MAWAR
Tidak ada korban jiwa. Club sengaja dibakar orang saat jam tutup. Sepertinya hanya bertujuan menghancurkan tempat ini.
GERI
Pesaing usaha? Dendam mantan karyawan? Atau…. Ada yang kesal karena diusir dari club karena gak mampu bayar botol terakhir?
MAWAR
Tugas lu cari tau.
GERI hanya melengos, PAK ARKAN diam, mengamati sekeliling. Sebuah mobil mewah tua datang dikawal mobil lain. PAK ROMAN turun dikawal beberapa preman, hanya melihat bangunan sekilas, lalu menyambangi PAK ARKAN. PAK ARKAN mengangguk sopan, MAWAR dan GERI tampak kurang suka.
PAK ROMAN
Gue mau pelakunya ditangkap segera.
(singkat, tegas, dingin)
PAK ARKAN
Aparat kami sudah mulai investigasi.
PAK ROMAN diam, melirik sekali lagi ke bangunan, lalu kembali ke mobil dan pergi. MAWAR dan GERI mendekati PAK ARKAN.
GERI
Luar biasa, perintahnya ngalahin jendral!
PAK ARKAN
Sudah tugas kita mengayomi rakyat.
MAWAR
Sayangnya rakyat model begitu yang harus kita bantu.
(sinis)
PAK ARKAN senyum kaku menenangkan GERI dan MAWAR lalu mengajak pergi.
CUT TO.
CAST: TORO, BODYGUARD 1,2,3.
ESTABLISH: Pemandangan kota, malam, berganti neonbox bulat logo SAFE di samping pintu sebuah bangunan, keterangan jasa bodyguard.
CU: jam dinding menunjukkan pukul 21:30.
MONTAGE:
- TORO, dan 3 BODYGUARD berlatih menembak. TORO tampak paling sigap dan tepat sasaran.
- TORO lanjut berlatih boxing, memukul sans sack dengan cepat. TORO berkeringat, letih, tapi tidak berhenti.
- 3 BODYGUARD mendekat.
BODYGUARD 2
Udah, Tor. Istirahat.
TORO hanya mengangguk, tapi lalu lanjut lagi.
BODYGUARD 3
2 bulan kita gini-gini aja, belum ada klien. Gaji tetap pun ndak ada, habis sudah tabunganku.
(logat timur yang adaptasi dengan aksen Kota)
TORO berhenti.
TORO
Sabar. Kata bos tugas berikutnya untuk kita. Tetap berlatih agar kita selalu siap.
BODYGUARD 4
Mie instan kami yang gak siap lagi, habis!
SEMUA tertawa. 3 BODYGUARD lalu pamit. TORO duduk, nafas ngos-ngosan, minum. Lalu melamun. Tidak lama kemudian HP berbunyi. TORO mengangkat.
TORO
Ya bos? Besok? Oke, kami siap. Jam 9 gue datengin klien.
Wajah TORO berubah sumringah, lalu buru-buru mengejar 3 BODYGUARD yang baru menutup pintu.
CUT TO.
CAST: GERI.
GERI sedang telponan dengan seorang gadis, teman lama yang sedang ia rayu. Tapi tangan sebelah memegang HP lain, memeriksa foto-foto gadis lain di sosmed (bisa IG, lalu pindah ke Facebook).
GERI
Makanya lu buruan pulang ke Jakarta. Gue siap traktir apaaaa aja. Asal cowok lu gak marah.
(pura-pura berbisik, tengil)
CEWEK (OS)
Gue jomblo, Ger.
GERI tampak bersorak tanpa suara. Mata GERI lalu tertuju ke profil Beby di layar facebook, wajahnya berubah serius lalu pamit mengakhiri telpon.
CU: Status facebook Beby, 37 jam lalu.
“Serem banget kebakaran di The Night. Untung Cuma mimpi.”
GERI
37 jam lalu… berarti… satu hari sebelum kejadian? Koq Beby…
(mengernyitkan dahi)
GERI langsung mengambil HP yang ia gunakan untuk menelpon, lalu mencoba menelpon MAWAR, tapi tidak diangkat. GERI lalu menelpon PAK ARKAN, juga tidak diangkat. Tampak di layar HP jam menunjukkan pukul 1:50. GERI melenguh, lalu berpikir. GERI lalu scroll lagi status Beby yang lebih baru.
“Mimpi aneh part 2. Dua artis ternama terlibat skandal. Semoga kali ini tidak terjadi.”
CUT TO.
CAST: GERI, PAK ARKAN, MAWAR.
ESTABLISH: Pemandangan kota, pagi.
GERI dan PAK ARKAN membahas soal status Beby. GERI menggebu-gebu, PAK ARKAN tampak berpikir serius. Di dekat mereka monitor TV menyala, memberitakan soal skandal 2 artis. Tampak rekaman CCTV di tayangan gossip menunjukkan Seorang wanita mendatangi kamar hotel, dibuka oleh seorang pria yang tidak memakai baju (hanya memakai handuk).
MAWAR masuk, baru datang langsung ngomel.
MAWAR
Lu tuh nelpon gue dini hari mau ngapain sih? Plis deh jangan samain kaya cewek-cewek yang bisa lu ajak VC.
GERI mau protes, PAK ARKAN menahan.
PAK ARKAN
Mawar, coba cek ini.
(menunjukkan layar laptop)
CU: status-status BEBY.
PAK ARKAN
Gadis ini membuat status soal 2 hal, kebakaran Club The Night, dan skandal 2 artis besar. Dua-duanya dibuat sebelum kejadian.
GERI
Itu yang mau gue bilang ke lu tadi malem!
(membela diri, menjentikkan jari)
MAWAR mengerling, mengamati status dan profil Beby.
MAWAR
Ini gak mungkin kebetulan.
GERI
Gue kenal cewek ini, dia kasir mini market depan gang sana overall gak ada yang mencolok, selain memang dia cantik. Ehm...
(jeda)
Bisa jadi dia punya kemampuan meramal.
MAWAR tampak kurang setuju, melirik sinis, PAK ARKAN menopang tangan di dagu, membetulkan kacamata, menganalisa.
MAWAR
Gue gak percaya ramalan. Ini perlu diselidiki.
PAK ARKAN mengangguk.
CUT TO.
CAST: MAWAR, BEBY, GERI, TEMAN KERJA BEBY (EXTRAS).
MAWAR dan GERI masuk, MAWAR memasang wajah serius mengamati. GERI berjalan tergesa, tampak di kasir BEBY sedang ditanyai oleh 2 TEMAN KERJA. Satu wanita dan satu cowok agak ngondek.
TEMAN KERJA 1
Gilaaa, gue gak tau lu bisa ngeramal, beb! Ayo ramal lagi siapa tau ada hal seru!
(antusias)
BEBY cuek, menggeleng, focus menatap layar.
TEMAN KERJA 2
Akun lu langsung viral, sekarang udah sepuluh ribuan follower. Kalo sampe di up sama akun gossip, bisa mendadak sejuta, nih. Bisa banyak endoooorseeee!
(ngondek)
MAWAR dan GERI sampai di hadapan BEBY. 2 REKAN BEBY kaget, saling lirik.
TEMAN KERJA 2
Policek!
(menyebut police dengan aksen sunda, takut tapi mengerling kagum dengan kegagahan Geri)
BEBY menatap sebentar ke GERI, lalu ke MAWAR.
GERI
Bisa ngobrol sebentar?
(berusaha santai)
BEBY melirik 2 TEMAN KERJA, keduanya mengangguk. BEBY lalu mengangguk.
CUT TO.
CAST: MAWAR, BEBY, GERI,
EXTRAS (REMAJA, ARTIS WANITA, WARTAWAN).
CU: TV sedang menayangkan konferensi pers dari ARTIS WANITA yang viral soal skandal sex.
ARTIS WANITA
Gue sama sekali gak ada hubungan apapun dengan Aldo! Tolong jangan sudutkan dengan kata skandal! Memangnya kalian punya bukti apa?
WARTAWAN
Ditemukan alat pengaman yang telah digunakan dari kamar Aldo menginap. Dan wanita yang terekam CCTV hotel adalah anda, Mbak Cika.
ARTIS WANITA
Kalian Tanya dia lah ML sama siapa? Gue Cuma dateng karena diundang untuk bahas project TVC.
ARTIS wanita pergi diburu wartawan tanpa mau komentar lagi.
ZOOM OUT: MAWAR, BEBY, GERI sempat menonton tayangan itu, lalu keduanya mulai mengobrol.
GERI
Sebelumnya lu pernah meramal?
BEBY menggeleng.
MAWAR
Sorry, gue akan coret kata meramal di sini. kita mulai dari… apakah lu pernah denger sesuatu, misal gak sengaja mendengar ada orang yang membahas pengen membakar club, atau… isu dua soal artis yang sedang rame itu?
(santai tapi menyelidik)
BEBY
Gak pernah.
MAWAR
Mimpi itu kumpulan informasi yang pernah ditampung oleh alam bawah sadar kita. Sengaja atau tidak, mungkin kita pernah berinteraksi dengan…
GERI
Dia bilang gak pernah.
MAWAR
Gak ada salahnya diingat, kan? Itu sangat membantu dalam 2 kasus ini.
BEBY
Semua muncul gitu aja, gue Cuma nulis apa yang muncul di mimpi.
MAWAR dan GERI diam. Tiba-tiba beberapa remaja muncul mau duduk di meja sebelah, melihat BEBY. Mereka bisik-bisik, lalu menyapa.
REMAJA
Lu… Beby ya? Yang viral itu? Si Peramal?
BEBY mengangguk.
BEBY
Tapi gue bukan peramal.
REMAJA heboh, mengajak BEBY say-hi di live IG. BEBY tampak terganggu, MAWAR memberi kode untuk pamit.
GERI
Kalo ada apapun yang lu inget, kabari gue ya. Inget, kami membutuhkan bantuan bukan mau menginterogasi.
(senyum)
BEBY mengangguk. MAWAR berdiri sambil sekali lagi melirik BEBY.
CUT TO.
CAST: SANDRA, TORO.
Di sebuah bangku taman, SANDRA duduk tenang. TORO datang, mengamati hati-hati, mau menegur tapi ragu. SANDRA menoleh.
SANDRA
Mas Toro?
TORO
Mbak Sandra?
SANDRA mengangguk. TORO lalu berdiri mengadap SANDRA dengan sikap tegak. SANDRA memberi kode agar TORO duduk di kursi taman sejajar dengannya. TORO duduk. SANDRA mengeluarkan amplop besar berisi uang. TORO kaget, SANDRA memberi kode agar menerima.
TORO
Apa ini, Mbak?
SANDRA
Buka aja.
TORO ragu, membuka, kaget.
TORO
Waduh, Mbak. Kami kan belum kerja, Mbak.
SANDRA
Itu DP, sepuluh juta cash. Sisanya saat tugas selesai, gue akan transfer empat puluh juta. Gue butuh 4 pengawal untuk satu minggu kerja.
TORO mengangguk, antusias.
SANDRA (CONT’)
Lusa gue akan kirim satu alamat, kalian datang kesana tanpa membawa HP. Bos gue gak suka bodyguard berkomunikasi di luar urusan kerja. Semua perlengkapan akan gue siapin.
TORO
Maaf, Mbak, ini mengawal siapa dan kemana, ya?
SANDRA
Bos gue perlu mengambil dokumen penting dan uang cash dalam jumlah besar di satu bank. Kami butuh pengawalan serius untuk menghindari kemungkinan buruk. You know, pengusaha.
TORO mengangguk, SANDRA berdiri, TORO ikut berdiri. TORO lalu mengulurkan tangan untuk jabat tangan, SANDRA dengan dingin memakai kacamata dan pergi tanpa menjawab. TORO kikuk tapi kemudian mengangkat bahu (memaklumi) dan pergi.
CUT TO.
CAST: GERI, MAWAR, PAK ARKAN.
MAWAR masih duduk di ruang kerja, menatap monitor besar.
CU: Artikel dan video mengenai mimpi pre-kognitif.
GERI lewat, melihat MAWAR masih serius, mau cuek, tapi GERI masuk. MAWAR melirik sekilas, tapi tetap focus dengan hal-hal yang ia catat dari monitor.
GERI
Mimpi pre-kognitif?
MAWAR
Ya. Di dunia sudah ada beberapa kasus soal mimpi yang jadi kenyataan, dan prediksi yang disampaikan si pe-ra-mal ditulis dengan jelas.
GERI
Jadi lu percaya Beby benar mengalami mimpi yang kemudian benar terjadi?
MAWAR mengangguk lemah, tampak masih setengah dan penasaran.
MAWAR
Masalahnya, itu gak mungkin terjadi begitu aja. Apalagi Beby bilang sebelumnya dia belum pernah mengalami. Point gue, siapa tau, kebetulan beby tinggal dilingkungan yang sama dengan pelaku pembakaran club, sehingga dia tanpa sadar pernah mendengar clue-nya.
GERI manggut-manggut.
GERI
Nanti gue coba Tanya dia lebih dalam.
MAWAR tampak keki.
MAWAR
Yakin bahas ini?
PAK ARKAN muncul menaruh berkas.
PAK ARKAN
Ini data riwayat hidup Beby, detail. Silakan dipelajari. Geri, tolong gali info lebih jauh secara professional.
MAWAR
Profesionaaaal.
(melantunkan nada seperti lagu, menyindir)
PAK ARKAN (CONT’)
Mawar, pantau terus issue di luar. Kalo sampai Mawar menulis prediksi lagi, kita harus bertindak cepat.
MAWAR berdiri dan memberi hormat tanda ‘siap’. PAK ARKAN pamit. GERI mau pamit, tapi Cuma berdiri kikuk dilirik MAWAR dan melangkah pergi.
CUT TO.
CAST: TORO, BODYGUARD 2.
BODYGUARD 2, tampak menjemur handuk di teras kost usai mandi sambil menelpon, semangat.
BODYGUARD 2
Iya bu, lusa kami mulai bertugas. Besok pagi ku transfer ya, Bu. Tolong bayar sekolah Rina, sama beli lah baju baru buat ganti daster ibu, ha ha.
BODYGUARD 2 lalu menutup telpon, TORO muncul.
TORO
Orang tua dibercandain begitu.
BODYGUARD 2
Gak apa lah, Tor. Asal kirim duit, hati mamak senang! Eh, gimana, kau belum cerita soal calon bos yang mau kita kawal.
TORO
Mbak Sandra gak cerita banyak, Cuma yang sesuai dengan penjelasan gue tadi.
BODYGUARD 2
Ya sudah. Siapapun dia, pasti orang penting. Banyak kali duitnya, belum kerja sudah ngasih sepuluh juta.
TORO
Semoga kita bisa bertugas dengan baik, agar ke depan tim kita bisa lebih sering dipercaya.
BODYGUARD 2 mengangguk yakin.
TORO
Jangan lupa kita benar-benar dilarang membawa HP.
CUT TO.
CAST: 2 PRIA BERTOPENG, SATPAM MALL (EXTRAS).
ESTABLISH: Pemandangan langit malam, jalanan lengang, lalu anjing menggonggong di sebuah gang sepi.
Tampak 2 pengendara motor melintas di depan sebuah mall, suasana sepi. Satpam mall menguap, masuk ke pos, mematikan TV dan tidur. 2 pengendara motor ber-helm full face mengamati sekeliling, lalu salah satunya turun dengan cepat dan melemparkan tas hitam ke sebuah kotak sampah di dalam area parkir. Keduanya lalu pergi.
CU: Tas di kotak sampah gelap tampak berkedip-kedip menandakan ada lampu kecil berwarna merah dari dalam tas (yang diartikan bom waktu).
CUT TO.
CAST: MAWAR.
Weaker Digital berbunyi tepat pukul 05:00. MAWAR terbangun, menyalakan lampu meja, mematikan weaker. Di meja tepat bawah lampu, tampak berkas riwayat hidup panjang MAWAR dan foto terbarunya, serta beberapa foto sekolah / remaja. MAWAR menguap, lalu berjalan malas dengan masih memakai piyama. Sambil membuka kulkas, MAWAR menyalakan TV. Lalu minum. TV menampilkan tayangan bahasan soal status BEBY terbaru.
Pembaca berita sedang membacakan narasi.
PEMBACA BERITA
Dua jam lalu tepatnya pukul 03:00 wib, Beby si peramal yang viral 3 hari ini menulis status: ia bermimpi melihat 2 pria menaruh tas di sebuah kotak sampah parkir mall. Ia sampai terbangun dan kaget dengan mimpinya. Begitu tulis, Beby. Hal itu sontak membuat geger warga net yang baru saja bangun dan…
MAWAR kaget, memeriksa HP, akun sosmed BEBY, dan buru-buru menaruh gelas minuman, menyambar handuk tanda segera bersiap.
CUT TO.
CAST: PAK ARKAN, MAWAR, BEBY, POLISI – GEGANA (EXTRAS).
GEGANA dan BRIMOB sibuk wara-wiri menyiapkan diri dan peralatan, menuju beberapa mobil petugas untuk bersiap berangkat. MAWAR turun dari mobil dan tergesa menemui mereka, PAK ARKAN muncul bersama GERI. PAK ARKAN memimpin briefing, semua personil berkumpul, berbaris tegap. MAWAR bergabung.
PAK ARKAN
Seperti yang kita ketahui, dua status mimpi dari Beby yang semula kita ragukan kali ini harus kita waspadai. Informasi adanya kemungkinan ancaman bom tidak bisa kita anggap main-main. Periksa semua mall, temukan barang mencurigakan. Saya minta laporkan segera semua temuan.
SEMUA
Siaaaap!!!
Personil bubar, PAK ARKAN di damping BEBY dan GERI mendekat ke sebuah mobil polisi, berdiskusi singkat dengan MAWAR dan GERI.
MAWAR
Ratusan mall, pak?
(tegang)
PAK ARKAN
Ya. Saya dan Mawar akan memimpin pencarian, kita bagi dua arah. Geri, kamu temui Beby dan minta ia ingat apakah ada ciri mall atau hal spesifik di mimpinya.
GERI
Siap, Pak.
PAK ARKAN dan MAWAR membuka pintu mobil polisi masing-masing, GERI naik ke motornya. GERI sempat menoleh ke MAWAR.
GERI
Hati-hati.
MAWAR diam sebentar, mengangguk.
CUT TO.
CAST: MAWAR, POLISI, GEGANA, SATPAM (EXTRAS).
ESTABLISH: pemandangan kota, lalu Crowd lalu lintas, kilau dan suara sirine mobil polisi membelah jalanan.
MONTAGE / CAMERA FOLLOW:
- MAWAR, dua polisi membawa anjing pelacak, Satpam, menyusuri parkir mall yang lengang, memeriksa semua kotak sampah.
- Satpam dan polisi sampai di kotak sampah terakhir, membuka dengan tegang, kosong. Mereka memberi kode ke MAWAR.
-
MAWAR
Mall Flamboyan clear!
INTERCUT.
CAST: POLISI, GEGANA, SATPAM, REPORTER (EXTRAS).
Media heboh reportase berita dari halaman luar mall yang di jaga polisi, melaporkan adanya indikasi ancaman bom yang disampaikan Beby lewat social media.
Tampak beberapa polisi bergerak jadi beberapa tim, menyebar rapi dan taktis memeriksa kotak sampah di sekitar parkir mall.
Setiap kotak sampah yang berhasil diperiksa, polisi memberikan kode ‘aman’ ke rekan lain.
Satpam mall ikut tegang menyusuri kotak sampah, ia membuka, lalu tampak kaget.
SATPAM
Aaaa!!!!
POLISI bergerak cepat mendekat, menarik satpam agar menjauh. Suasana tegang. Tampak reporter dan kameraman yang mendengar langsung mencuri celah agar mendapat gambar. GEGANA langsung maju, suasana makin tegang, melongok isi kotak sampah, ternyata tikus besar yang membuat satpam kaget. POLISI dan GEGANA lega, SATPAM nyengir malu. Reporter dan kameraman kecewa.
CUT TO CUT.
CAST: PAK ARKAN, MAWAR, POLISI (EXTRAS).
DRONE VIEW: Mobil-mobil polisi kembali bergerak.
CAMERA SPLIT: PAK ARKAN dan MAWAR mengendarai mobil berbeda di arah berbeda. Keduanya memakai alat komunikasi aktif.
MAWAR
3 Mall clear, Pak.
PAK ARKAN
Total 26 Mall sudah diperiksa dan belum ada temuan. Kita harus terus mencari. Geri, lapor!
CUT TO CUT.
CAST: GERI, BEBY.
GERI mondar-mandir di depan pintu kost BEBY, sambil menerima panggilan, mengetuk pintu kost.
GERI
Tadi saya ke tempat Beby bekerja, infonya ia shift siang. Saya sedang menemui Beby di kost. Saya akan infokan segera.
BEBY membuka pintu, tampak usai mandi sedang bersiap kerja. GERI kikuk sebentar melihat BEBY yang tampak cantik alami, lalu focus.
GERI
Beb, kami sudah mencari di banyak mall tapi belum ada penemuan apapun. Plis ingat-ingat apalagi yang lu liat di mimpi?
BEBY diam, tampak berpikir, menggeleng.
GERI
Apapun! Warna mall? Sesuatu yang khas?
BEBY menggeleng lagi, mau menutup pintu, GERI menahan.
GERI
Nyawa orang terancam!
(mulai kesal)
BEBY
Aku… liat orang makan gudeg.
BEBY menutup pintu. GERI berpikir cepat, lalu menelpon Pak Arkan dan Mawar.
GERI
Cluenya: gudeg!
CUT TO.
CAST: PAK WALIKOTA, AJUDAN (EXTRAS).
PAK WALIKOTA sedang dalam perjalanan, dalam mobil dinas dengan pengawalan. PAK WALIKOTA menerima telpon. Di sebelahnya, AJUDAN juga sedang menerima telpon dengan hati-hati.
Saya sedang dalam perjalanan. Tolong nanti siapkan gudeg tepat usai saya potong pita, agar langsung terlihat saya mencicipi.
AJUDAN tampak kaget, usai menerima telpon, lalu menoleh ke PAK WALIKOTA.
AJUDAN
Pak, semua mall hari ini ditutup. Ada laporan ancaman bom.
PAK WALIKOTA
Ah, isu seperti itu kan sudah sering. Kepolisian pasti sudah mengurus. Hubungi Arkan, minta mall yang akan kita datangi tidak ada masalah.
AJUDAN mengangguk.
CUT TO.
CAST: PAK ARKAN, MAWAR, GERI, POLISI, GEGANA, REPORTER,
SATPAM(EXTRAS).
Mobil polisi berdatangan. PAK ARKAN, MAWAR dan GERI sampai bersamaan.
MAWAR
Pak Walikota akan meresmikan warung masakan Jawa milik pak Roman, di mall ini.
GERI
Kita harus bergerak cepat. Sepertinya bom disiapkan saat acara makan gudeg.
PAK ARKAN
Go go go!
SEMUA personil bergerak cepat. Kali ini anjing pelacak tampak lebih agresif, menggongong, dan berlari. PAK ARKAN, MAWAR dan GERI menemui SATPAM yang tampak cemas.
SATPAM
Sumpah, saya jaga semalaman gak ada apa-apa!
PAK ARKAN
Periksa CCTV.
SATPAM mengangguk, lalu memutar rekaman CCTV. Tampak di monitor dua pengendara motor yang melempar tas ke dalam kotak sampah. Tampak samar di kegelapan kotak sampah berada di sebuah tiang bangunan parkir ber-nomer D9.
MAWAR
Kotak sampah di dekat tiang D9!
GERI langsung bergerak cepat.
CONT’D.
CAST: PAK ARKAN, MAWAR, GERI, PAK WALIKOTA, POLISI, GEGANA,
REPORTER, SATPAM(EXTRAS).
Polisi, PAK ARKAN, GERI dan MAWAR menunggu dari jauh. Anjing pelacak maju, bergerak heboh di sekitar kotak sampah. GEGANA maju dan membuka kotak sampah dengan hati-hati, lalu mengeluarkan tas. SEMUA kaget dan tegang, mundur. GEGANA membawa cepat ke tempat terbuka, langsung beraksi menjinakkan.
Angka count down di bom menunjukkan sisa waktu 20 menit 14 detik.
SEMUA makin tegang. PAK WALIKOTA dan rombongan datang, langsung ditahan oleh ARKAN diminta menjauh, PAK WALIKOTA tampak tegang.
Tim GEGANA berhasil memotong kabel, lampu indicator waktu berhenti. GEGANA memberi kode ‘CLEAR’.
SEMUA bersorak, media meliput. GERI dan MAWAR tampak lega dan tanpa sadar mau berpelukan tapi batal, PAK ARKAN diantara keduanya melirik. PAK WALIKOTA langsung menjabat tangan PAK ARKAN tanda puas dan kagum.
CUT TO.
CAST: MAWAR, GERI, PAK ARKAN, PAK ROMAN, PAK WALIKOTA.
Suara alunan musik gending jawa. PAK WALIKOTA dan PAK ROMAN memotong pita, disambut tepuk tangan para tamu undangan. Di sudut lain, PAK ARKAN sedang konferensi pers bersama tim GEGANA. MAWAR dan GERI duduk di sebuah sudut, menikmati cemilan getuk.
GERI
Nyokap gue dulu sering banget beli getuk.
MAWAR
Enak ya? Singkong?
GERI
Yup, singkong. Sederhana, tapi istimewa.
MAWAR lalu berhenti mengunyah, memperhatikan PAK ROMAN.
MAWAR
Ger, resto ini punya Pak Roman, kan? Club kemarin juga…
GERI
Artis pria yang kena skandal sex kemarin juga anak Pak Roman!
Keduanya tampak saling tatap serius, berpikir.
CUT TO.
CAST: TORO, SANDRA, BODYGUARD 1,2,3.
ESTABLISH: pemandangan puncak, siang.
TORO dan 3 BODYGUARD turun dari mobil. Keempatnya menoleh sana-sini, sepi. Pintu lalu terbuka, SANDRA muncul. BODYGUARD 2 menyenggol sikut TORO.
BODYGUARD 2
Gak usah dibayar kalo ngawal dia gue siap.
BODYGUARD 3
Ya udah sini jatah lu balikin kami bagi 3.
TORO dan BODYGUARD 4 tertawa, BODYGUARD 2 mencibir. SANDRA mendekat, memeriksa ke-empatnya, merogoh kantung.
TORO
Kami tidak membawa HP sesuai perjanjian.
SANDRA
Oke, good. Gue jelasin singkat peraturan yang harus kalian jalani selama 2 hari persiapan. Pertama, tidak boleh ada yang meninggalkan markas. Semua kebutuhan kalian kami penuhi di sini. Peralatan untuk bertugas juga sudah siap menggunakan standar kami.
TORO dan BODYGUARD mengangguk. SANDRA melangkah masuk.
CONT’D.
CAST: TORO, SANDRA, BODYGUARD 1,2,3.
SANDRA membuka sebuah lemari di ruang tengah, TORO dan BODYGUARD kaget. Lemari itu ternyata rak display berbagai pistol dan beberapa senjata laras panjang.
TORO
Ini…
SANDRA
Ya, ini senjata kalian. Silakan cek, persiapkan, biasakan dengan perlengkapan. Ada lapangan untuk latihan menembak dibelakang. Ingat, lokasi ini dipenuhi oleh CCTV. Kami bisa memantau kegiatan kalian. Besok pagi gue akan kasih instruksi selanjutnya.
(melirik ke telpon di meja)
SANDRA melangkah pergi. TORO menatap rak senjata, berpikir serius, BODYGUARD tampak hype memburu rak senjata, memilih dengan antusias.
BODYGUARD 1
Waaah, macem mau ngawal presiden nih!
CUT TO.
CAST: MAWAR, GERI, PAK ARKAN.
ESTABLISH: Pemandangan kota, malam, kantor polisi.
MAWAR, PAK ARKAN dan GERI menggelar rapat kecil. Tampak MAWAR menjabarkan ‘benang merah’ di papan tulis.
Tampak foto kebakaran club, artis skandal, bom mall, lalu ada foto PAK ROMAN dan BEBY, dan kotak kosong bertuliskan PELAKU.
MAWAR
3 kejadian dalam 3 hari ini yang dimimpikan oleh Beby, semua berkaitan dengan Pak Roman. Ini pasti bukan kebetulan, ada komplotan yang memang sedang menyerang pak Roman.
PAK ARKAN
Ya, saya juga curiga ini perbuatan salah satu pesaing pak Roman. Tapi dalam beberapa tahun terakhir, tidak ada satu kelompok pun yang berani membuat ulah dengan genk pak Roman yang sudah sangat kuat.
GERI
Di sisi lain kita masih harus mengandalkan Beby untuk mengetahui terror selanjutnya.
MAWAR
Gue sebenarnya… makin curiga dengan Beby. Ya, memang mimpi pre-kognitif itu ada. Tapi kenapa Beby? Kenapa Pak Roman? Ini terlalu spesifik!
GERI menganggguk. PAK ARKAN manggut-manggut.
PAK ARKAN
Tim cyber sudah memeriksa catatan percakapan Beby beberapa bulan terakhir. Sama sekali tidak ada komunikasi mencurigakan. Mungkin, kita perlu menyadap Beby.
GERI
Jadi kita malah mencurigai orang yang sudah menolong kita? Come on…
MAWAR
Bukan curiga, tapi perlu informasi. Siapa tau sebenarnya Beby mendapat info dari pihak lain, mengupload ke sosmed biar viral sementara semua menganggap dia pahlawan?
(sinis)
GERI dan MAWAR tampak saling lirik sengit, PAK ARKAN menenangkan.
PAK ARKAN
Saya setuju dengan Mawar. Geri, ini tugas kamu.
GERI tampak tidak suka, tapi mengangguk.
CUT TO.
CAST: MAWAR, GERI.
GERI dan MAWAR sama-sama keluar. Keduanya tidak bertegur sapa. GERI lalu naik ke motor, tepat di samping pintu mobil MAWAR. GERI diam sebentar.
GERI
Gue berhenti ngasih lu cokelat setelah setahun tanpa jeda gue selalu kasih. Tapi bukan berarti kita harus berseberangan.
MAWAR
Gue juga gak menganggap kita berseberangan.
GERI
Tapi lu menuduh Beby. Gue emang deket sama dia tapi jelas itu sangat berbeda dengan segala usaha gue mendekati lu… yang tetap gak mencairkan gunung es!
(ketus)
MAWAR
Jadi personal ya?
GERI
Lu menuduh Beby juga personal kan?
MAWAR
I’m professional!
GERI
No you’re not!
GERI menggeber motor lalu pergi, MAWAR menatap dengan marah dan benci mengakui bahwa sebagian ucapan GERI benar.
CUT TO.
CAST: BEBY, GERI.
BEBY duduk tanpa ekspresi, tapi tenang. Tangannya bergerak, menggambar sesuatu (belum diperlihatkan). Pintu kost di ketuk, BEBY bangkit lalu membuka pintu. GERI, membawa bucket bunga dan sekotak kue special.
GERI
Taraaaa! Bunga dan tiramisu untuk sang pahlawan!
BEBY
Aku bukan pahlawan. Kalian yang pahlawan.
GERI
Kami berhasil menemukan bom berkat petunjuk dari lu.
(senyum)
BEBY menerima bunga, GERI membuka kotak tiramisu.
GERI
Boleh bagi 2?
(senyum menggoda, menyodorkan tiramisu)
BEBY
Ini kan dari kamu juga. Sebentar aku ambil piring. Eee, silakan duduk.
GERI duduk. BEBY bergerak menuju dapur. GERI dengan cepat memasang penyadap di bawah meja, menyalakan. Sekilas GERI melihat lukisan di kertas tapi belum sempat memperhatikan, BEBY sudah muncul membawa 2 piring, pisau kue, dan dua gelas minuman.
CONT’D.
CAST: BEBY, GERI.
BEBY memotong kue, lalu memberikan ke GERI. Keduanya lalu mencicipi tiramisu.
GERI
Gue gak berharap lu mimpi sesuatu yang serem lagi.
(memancing informasi)
BEBY
Aku juga takut bermimpi begitu. Tapi…
GERI
It’s a gift.
BEBY mengangguk. GERI mau bertanya lagi, BEBY mengalihkan.
BEBY
Oh ya, Mbak Mawar itu… mantan kamu?
GERI keselek, terbatuk, lalu minum.
GERI
Ya bukan lah, gimana jadi mantan pacaran aja belum.
BEBY
Ooo, belum sempat jadian.
GERI
Koq lu nebak gitu, sih?
BEBY
Yaaa, gelagat kalian kelihatan. Cara dia dan cara kamu melirik, ada sesuatu, tapi kurang begitu indah.
GERI
Hmmmh. Dia itu… gak pernah ngasih gue kesempatan untuk menunjukkan dengan serius….
INTERCUT.
CAST: MAWAR.
MAWAR ternyata sedang mendengar sadapan komunisi GERI dan BEBY. MAWAR tampak melangkah mondar-mandir gelisah.
GERI (OS)
Dia bahkan selalu cuek.
MAWAR
Gue bukan cueeeek, Geriii. Lu tuh gak serius! Semua cewek lu deketin! Cokelat doang mana bisa jadi tanda keseriusan! Kaya ABG aja!
(ngomel sendiri)
BEBY (OS)
Trus sekarang, kalian… belum pacaran juga? Lu sebenarnya cinta gak sih sama dia?
GERI
Ummmm. Gue gak tau.
MAWAR langsung mematikan penyadap dengan sebal.
MAWAR
Dasar cowok! Mana mungkin mau bilang suka sama cewek lain, di depan cewek bening lain! Ini apaan sih bukannya interogasi yang bener malah sesi curhat. Ugh!
MAWAR membanting bantal lalu tengkurap dengan ekspresi kesal.
CUT TO.
CAST: PAK ARKAN, MAWAR, GERI.
PAK ARKAN tertawa keras mendengar rekaman penyadapan hari pertama. MAWAR merengut, menyilangkan tangan di depan dada.
MAWAR
Gak professional, kan?
PAK ARKAN masih cekikikan menahan geli, GERI masuk membawakan nampan berisi 2 kopi dan satu cokelat hangat.
GERI
Gue dateng kesana untuk menggali informasi, bukan interogasi. Gue juga gak mungkin melarang Beby nanya apapun. Namanya juga obrolan dua arah.
MAWAR
Si Beby belum update status mimpi lagi, jangan-jangan semalem gak tidur.
(sinis)
GERI
Yakin gak mau dengerin percakapan selanjutnya?
(menggoda)
MAWAR mengambil pena, melempar ke GERI dengan sebal, PAK ARKAN menangkap cepat. GERI dan MAWAR sempat menoleh kaget, PAK ARKAN menaruh pena dengan tenang.
PAK ARKAN
Teruskan pencarian informasi dari sisi Beby. Mawar, periksa kelompok genk dari daftar TO kita, cek siapa yang berpotensi terlibat menyerang kubu Pak Roman.
GERI dan MAWAR mengangguk.
CUT TO.
CAST: TORO, BODYGUARD 2,3,4.
BODYGUARD sedang berlatih menembak, semangat mencoba senjata. Tiap dentuman peluru terdengar jelas.
TORO duduk dengan tatapan kosong, tampak berpikir berat, pistol hanya ia pegang menggantung.
BODYGUARD 3 mendekati TORO.
BODYGUARD 3
Mikir apaan, Tor. Job udah dapet, makanan cukup, duit ada, masih ngelamun aja.
TORO
Orang seperti apa yang harus kita kawal dengan senjata lengkap?
BODYGUARD 3 diam, berpikir, manggut-manggut.
BODYGUARD 3
Gimana kalo seandainya dia orang jahat?
TORO
Semoga bukan. Karena kalo orang jahat, dia pasti nyewa preman atau pembunuh bayaran, bukan jasa bodyguard.
BODYGUARD 3 mengangguk. Telpon di meja berdering, keras, TORO bergerak menuju telpon.
CUT TO.
CAST: PAK ROMAN, ANAK BUAH.
Interior berisi barang-barang mewah antik, ada beberapa guci dan patung. Meja PAK ROMAN dilatar belakangi susunan senjata api dibuat pajangan melingkar di dinding (seperti Matahari), PAK ROMAN menggebrak meja, anak buahnya tertunduk takut melapor.
ANAK BUAH
Ada yang mengabarkan akan ada perampokan bank XXX, bos.
PAK ROMAN
Ada yang mau melawan Roman sepertinya. Club dibakar, anak saya dijebak, resto kemarin hampir saja di bom. Kali ini bank tempat kita menaruh dokumen penting akan dirampok. Jelas musuh kita sudah bangun dan siap mati!
(marah)
ANAK BUAH
Kami sudah mencari tau siapa mereka.
PAK ROMAN
Dan hasilnya?
ANAK BUAH menggeleng. PAK ROMAN bangkit dan mengambil salah satu senjata, ANAK BUAH langsung ketakutan, PAK ROMAN memasang magazine, tampak bengis.
PAK ROMAN
24 jam, jika belum ketemu juga kalian tau apa resikonya.
ANAK BUAH mengangguk cepat lalu bubar.
CUT TO.
CAST: MAWAR, BEBY, GERI, 2 PRIA BERTOPENG.
BEBY berangkat kerja, melangkah cepat. MAWAR diam-diam membuntuti. BEBY berhenti, menoleh, MAWAR sembunyi.
MAWAR
Penyadap tidak menghasilkan apapun. Aneh.
BEBY berbelok ke sebuah gang, MAWAR mengikuti, baru mau mengintip dari gerbang, sebuah motor trail bergerak cepat dari arah lain mau menabrak MAWAR. MAWAR melompat dan rolling di tanah, memanfaatkan tembok. MAWAR decoy, mau melihat siapa yang mau menabraknya, tapi ditembak oleh pengendara motor, MAWAR kembali decoy dan sigap menyiapkan pistol. MAWAR bergerak lagi, melompat keluar dari sisi pagar, siap menembak, tapi BEBY muncul dalam posisi diantara MAWAR dan PRIA BERTOPENG. MAWAR menahan tembakan, jatuh ke tanah, menjerit.
MAWAR
Awaaaas!
BEBY menoleh, tampak pengendara motor mau menembak, BEBY menjerit, GERI muncul cepat dari arah rumah dan menembak ke pengendara motor yang buru-buru mengelak dan tancap gas, berhasil kabur. Tembakan hanya mengenai bagian motor (terdengar denting besi dan percikan api).
MAWAR berdiri mematung. GERI berusaha mengejar gagal, MAWAR masih terbaring dengan nafas ngos-ngosan, memeriksa tubuhnya, aman. MAWAR menghembuskan nafas panjang. Keduanya lalu menatap BEBY, BEBY mematung (pura-pura) ketakutan.
CUT TO.
CAST: GERI, BEBY, MAWAR, PAK ARKAN.
BEBY di sebuah ruangan, duduk melamun. GERI membawakan nampan berisi makanan dan minuman. Di luar ruangan, melalui kaca PAK ARKAN dan MAWAR menatap mereka.
MAWAR
Saya pikir tadinya Beby ada di sana mau bertemu pelaku, makanya pelaku menyerang saya karena ketahuan membuntuti Beby. Ternyata Beby yang jadi target penyerangan mereka.
PAK ARKAN
Mereka pasti terganggu karena aksinya harus gagal hanya karena mimpi pre-koginitif seorang gadis lemah.
GERI keluar, mendekati mereka.
GERI
Sekarang Beby sudah tidak aman. Pelaku sudah mengincar dia.
PAK ARKAN
Dia tidak bisa kembali ke kost dan dibiarkan sendirian.
MAWAR
Biar dia menginap di rumah saya malam ini, Pak.
GERI kaget, melirik ke PAK ARKAN yang juga melirik GERI.
GERI
Yakin?
MAWAR mengangguk.
CUT TO.
CAST: MAWAR, BEBY.
MAWAR menyerahkan selimut, BEBY menerima. BEBY memakai piyama yang agak kebesaran.
MAWAR
Sorry, gak punya ukuran yang pas. Anyway, sebenarnya ada 3 kamar di rumah ini, tapi demi keamanan, sebaiknya kita harus berbagi Kasur.
BEBY
Terima kasih.
BEBY duduk di Kasur, menyiapkan bantal. MAWAR mengamati keluar jendela, lalu menutup kordin. HP BEBY berbunyi, MAWAR melirik sekilas, berusaha menguping. BEBY mengangkat.
BEBY
Iya, ini sudah dikamar Mawar koq. Aman. Makasih ya. Nite…
BEBY menutup telpon, ia tahu MAWAR menguping.
BEBY
Geri.
MAWAR
Iya, gue denger.
Keduanya kikuk. MAWAR lalu memberi kode mempersilakan tidur, keduanya berbaring dengan gestur yang hamper sama, menatap plafon.
MAWAR
Kalian pacaran?
(hati-hati)
BEBY
Gak. Geri professional.
MAWAR mau bicara, tapi ditahan. MAWAR lalu mematikan lampu kamar.
CUT TO.
CAST: TORO, BODYGUARD 2,3,4.
TEXT: 7 jam sebelum peristiwa perampokan.
CU: jam dinding menunjukkan pukul 03:00. Terdengar dengkur dari rekan-rekan BODYGUARD TORO.
TORO duduk termangu, membuka jendela, menatap keluar. Ia lalu memeriksa senjata, memastikan pengaman dan magazine aman. Mendadak salah satu BODYGUARD terbangun dari mimpi buruk, menjerit.
BODYGUARD 2
Hhhhh!!! Toloong!!!
TORO langsung bangkit dan membuka pengaman senjata dengan cepat, sigap, langsung dalam pose menodong senjata ke sekitar. BODYGUARD lain bangun, BODYGUARD 2 ngos-ngosan, lalu kaget melihat TORO sudah siap menembak.
BODYGUARD 3
Ada apa?
(panik)
TORO menurunkan senjata, menghela nafas.
BODYGUARD 2
Gue mimpi buruk.
BODYGUARD 3 dan 4 kesal, lalu menarik selimut kembali tidur. TORO mendekati BODYGUARD 2.
TORO
Tidurlah.
BODYGUARD 2
Lu gak tidur, Tor?
TORO menggeleng, tampak matanya mengantuk tapi tegang. BODYGUARD 2 lalu mengangguk dan kembali tidur. TORO melihat jam, lalu menaruh senjata dan mengambil air putih. TORO lalu mengeluarkan PIN dari kantung berlogo jasa bodyguard mereka SAFE, mengusap dan mencium.
CUT TO.
CAST: MAWAR, BEBY.
MAWAR terbangun, menoleh ke samping, kosong, selimut tampak tergerai separuh di lantai. Pintu kamar terbuka. MAWAR mengambil senjata di bawah bantal, lalu perlahan bergerak mendekati pintu, hati-hati, MAWAR langsung sigap melihat keluar, ternyata BEBY sedang duduk termangu di balkon kamar. MAWAR menarik nafas lega.
MAWAR
Kebangun?
BEBY mengangguk.
BEBY
Gue mimpi serem lagi.
MAWAR mendekat, tegang.
MAWAR
Apa?
BEBY
Perampokan bank, ada yang ditembak mati.
MAWAR kaget.
MAWAR
Dimana, kapan?
BEBY menunjukkan HP, ia sudah memposting informasinya. MAWAR membaca cepat, langsung berlari mengambil HP dan menelpon.
CUT TO.
CAST: TORO, SANDRA, BODYGUARD 2,3,4.
ESTABLISH: Pemandangan kota, pagi sekitar pukul 09:30. Cuaca mendung.
TEXT: 30 menit sebelum perampokan.
TORO dan 3 BODYGUARD dalam perjalanan dengan mobil berwarna gelap, kaca film mobil 80%. Mereka memakai seragam sama, jas hitam, kacamata hitam, alat komunikasi ear phone. SEMUA antusias, tapi wajah TORO tegang namun berusaha tenang. Semua memangku senjata.
SANDRA (OS)
Tugas kalian mengawal bos untuk mengambil dokumen penting dan uang cash dari Bank XXX. Bos menunggu di bank, kalian standby di seberang jalan. Pukul 10:00. Saat Bos selesai mengurus administrasi, beliau akan memberi kode dari lantai 2. Kalian masuk, jemput Bos, bawa kembali ke markas dan misi selesai.
CUT TO.
CAST: MAWAR, GERI, POLISI, PAK ARKAN.
4 mobil polisi beriringan meluncur cepat. 2 mobil patroli, 1 mobil pribadi sejenis hammer berisi MAWAR, GERI, lalu mobil BRIMOB berisi pasukan lengkap mobil membelah jalanan Jakarta.
PAK ARKAN (OS)
Semua tim waspada, jangan gegabah. Saya sudah di bank mengamankan dari dalam. Ingat, jangan ada pergerakan sebelum terbukti ada aksi pelaku.
MAWAR / GERI
Siap, Pak.
PAK ARKAN
Beby dimana?
MAWAR
Di kantor, pak. Saya minta Lukas yang menjaga.
PAK ARKAN
Oke.
INTERCUT.
CAST: PAK ROMAN, ANAK BUAH.
ANAK BUAH mengetuk pintu kamar PAK ROMAN dengan cemas. Lama tidak dibuka. ANAK BUAH mengetuk pintu lagi, PAK ROMAN membuka dengan malas, memakai piyama model kimono, tampak gelamor.
PAK ROMAN
Ada apa sih jam segini sudah ribut sekali?
ANAK BUAH
Maaf bos, ada informasi bank tempat bos menyimpan barang, akan dirampok.
PAK ROMAN
Informasi dari siapa?
ANAK BUAH
Facebook si…
PAK ROMAN
Facebook? Orang mau merampok posting dulu di facebook?
ANAK BUAH
Bukan, bos. Ini…
Tampak seorang gadis seksi dari kamar sekilas memanggil PAK ROMAN. PAK ROMAN bersiap menutup pintu.
PAK ROMAN
Hubungi saja Arkan, minta anak buahnya mengurus kalo memang benar akan dirampok. Kalian bantu sana!
Pintu ditutup, ANAK BUAH masih berdiri cemas. PAK ROMAN membuka lagi.
PAK ROMAN
Pergi semua, gak perlu jaga di sini! Gak ada yang akan berani kesini.
PAK ROMAN
Siap bos!
CUT TO.
CAST: MAWAR, GERI, POLISI, PAK ARKAN, TORO, BODYGUARD 2,3,4.
Polisi dengan senjata laras panjang dan sniper sudah siap di rooftop seberang bank, di pimpin GERI. GERI memakai teropong, memeriksa sekitar.
Tidak jauh dari bank, tampak MAWAR memakai topi dan kacamata hitam, duduk di sebuah bangku tepi trotoar, memangku goody bag.
ZOOM IN: tangan MAWAR memegang senjata di dalam goody bag.
LONGSHOT: Mobil hitam yang dikendarai TORO datang, parkir di seberang bank.
MAWAR, GERI dan pasukan yang sudah siap, menahan gerakan. Semua tampak tegang dan focus. Sniper mengarahkan scoop ke mobil TORO, tampak belum ada pergerakan. GERI memberi kode agar menahan.
Di lantai 2, tampak PAK ARKAN mendekat ke jendela, memberi kode lambaian tangan (dalam angle SCENE awal dilihat hanya siluet yang disebut Bos oleh TORO).
LONGHSHOOT: 4 pria berbaju gelap keluar dari mobil, dipimpin TORO.
SCOOP: menunjukkan salah satu membawa senjata, terlihat, lalu ditegur TORO dan disembunyikan.
GERI
Itu mereka! Semua bersiap!
POLISI bergerak, SNIPER membidik. MAWAR bangkit dan bergerak mendekat.
CONT’D.
CAST: MAWAR, GERI, POLISI, PAK ARKAN, TORO, BODYGUARD 2,3,4.
MAWAR sudah cukup dekat, tetap mengawasi sambil menyembunyikan senjata. Tim GERI mulai bergerak mendekat, Sniper terus membidik. Tiba-tiba terdengar suara tembakan dari dalam bank, GERI dan MAWAR langsung mengeluarkan senjata, mau mendekat. Mobil polisi lain berdatangan, ramai sirine. 3 BODYGUARD tampak mendekat ke kaca, membawa senjata siaga, terdengar teriakan minta tolong dari nasabah di dalam bank.
SNIPER
Target terlihat!
PAK ARKAN (OS)
Tembak.
SNIPER langsung menembak salah satu BODYGUARD, tumbang, kaca pecah. GERI dan MAWAR kaget. 2 BODYGUARD maju mendekati kaca, MAWAR dan GERI melihat.
MAWAR
Tahaaan!
Tampak 2 BODYGUARD mengarahkan senjata ke GERI dan MAWAR, SNIPER langsung menembak. Keduanya tumbang. MAWAR dan GERI kaget (tampak menyesal).
PAK ARKAN (OS)
Satu pelaku kabur dari belakang!
(melalui alat komunikasi)
MAWAR dan beberapa polisi bergerak masuk, sebagian mengikuti GERI mengejar TORO ke samping.
CUT TO.
CAST: GERI, TORO, POLISI (EXTRAS).
TORO melompat ke bak truck. GERI melihat, dengan cepat GERI membidik dengan laras panjang (misal M4A1). Sekali tembak ban truck pecah, oleng. GERI mengejar, berlari cepat. Sesampainya ke mobil truck, GERI naik ke bak, sigap menodong, TORO sudah tidak ada. GERI turun, tampak menyesal dan kesal. POLISI lain datang, GERI memberi arahan mengejar ke berbagai arah.
CUT TO.
CAST: PAK ARKAN, GERI, MAWAR,
EXTRAS (POLISI, PETUGAS MEDIS, REPORTER, WARGA).
Police line dipasang. Ambulance parkir di dekat pintu, petugas medis mengangkat brankar berisi kantung mayat. POLISI memeriksa TKP di sana-sini, Media ramai meliput, Warga berkerumun di sekitar area TKP. PAK ARKAN sedang pers-conference ditemani MAWAR dan GERI.
PAK ARKAN
Dari 4 pelaku, 3 tewas karena melawan petugas. 1 pelaku berhasil kabur bernama Toro, sedang dalam pengejaran. Pelaku berhasil membawa kabur beberapa dokumen penting dan emas batangan senilai lebih dari dua milyar.
Reporter kaget. MAWAR dan GERI tampak saling lirik.
PAK ARKAN (CONT’)
1 korban dari pihak sipil adalah manager bank. Kami mengucapkan permintaan maaf dan belasungkawa terdalam. Kami berjanji akan mengusut segera. Terima kasih.
Reporter masih memburu dengan pertanyaan, PAK ARKAN melangkah pergi di dampingi MAWAR dan GERI.
CUT TO.
CAST: PAK ROMAN, 2 PRIA BERTOPENG, SANDRA (MEMAKAI TOPENG).
TV di ruang tengah menyala, tampak liputan konferensi pers Pak Arkan. PAK ROMAN muncul santai, tampak lelah, mengambil minuman. Mendengar emas berhasil dibawa pergi perampok, PAK ROMAN kaget, langsung menoleh ke TV.
PAK ROMAN
Kurang ajar! Dokumen dan emasku!
Tiba-tiba PAK ROMAN sudah ditodong dari belakang. 3 orang memakai baju serba gelap dan topeng. PAK ROMAN diam, menoleh tenang, mengangkat tangan.
SANDRA
Diam, maka anda tidak perlu mati sekarang.
PAK ROMAN mulai cemas, mengangguk.
CUT TO.
CAST: TORO, WARGA (EXTRAS, REMAJA).
MONTAGE:
- TORO jalan tertunduk, tampak tegang dan paranoid dengan sekitar, waspada. Wajah dan bajunya penuh keringat. Jas sudah dibuka dan ia buang ke salah satu tumpukan sampah, hanya memakai kaos putih dan celana hitam.
- Saat melewati rumah warga yang ada beberapa motor parkir, ada jaket dan topi yang ditaruh di motor, TORO dengan sigap mengambil dan melangkah tenang, segera pergi.
- Para pemilik motor sedang asyik menonton video peristiwa penyergapan perampokan, tidak menyadari barang mereka hilang.
- Bunyi Sirine polisi terdengar dari jauh, di jalanan Utama, TORO segera masuk ke gang lain, berjalan lebih cepat.
CUT TO.
CAST: PAK ARKAN, MAWAR, GERI, EXTRAS (2 POLISI).
PAK ARKAN, GERI dan MAWAR sampai ke kantor polisi. Saat masuk, tampak kantor sepi, GERI dan MAWAR curiga, terdengar bunyi melenguh tidak jelas. Begitu membuka pintu ruang rapat, tampak dua polisi terikat dan dibungkam mulutnya dengan plester. Mereka kaget, langsung melepaskan ikatan dan plester.
PAK ARKAN
Ada apa ini? Mana Beby?
POLISI 1
Ada 3 orang bersenjata lengkap datang menyergap, lalu membawa pergi Beby.
POLISI 2
Maaf, Pak. Kami benar-benar dikejutkan. Bahkan kami belum sempat mencabut senjata.
GERI
Pelaku kemarin! Arrrghhh! Kita benar-benar dipermainkan!
MAWAR
Saat kita semua sibuk dengan perampokan, mereka menyusup ke markas kita!
(marah, kecewa)
PAK ARKAN
Kalian berdua focus mengejar pelaku perampokan. Saya dan yang lain akan mencari Beby dan penyandera.
GERI dan MAWAR mengangguk.
CUT TO.
CAST: TORO, EXTRAS (PELANGGAN).
TORO masuk, memesan makanan dengan cepat, lalu duduk menunduk, mulai makan. Tampak beberapa pelanggan mengobrol sambil menonton tayangan di TV, cuplikan peristiwa perampokan.
PELANGGAN 1
Mampus lu ditembak polisi! Perampok biadap!
PELANGGAN 2
Semoga yang kabur segera tertangkap. Bakal tajir tuh orang bawa kabur emas milyaran!
TORO kaget, menoleh ke berita, tangannya menggenggam tanda menahan marah, rahang TORO tampak tegang, matanya menatap ke TV, tajam.
RUNNING TEXT DI TV: Perampok berhasil membawa kabur dokumen penting dan emas senilai lebih dua milyar. 1 korban tewas dari manager bank dan 3 pelaku.
TORO memalingkan pandangan, lalu tertunduk.
FLASHES:
- Saat terdengar tembakan pertama kali. Dan mereka bingung, arah tembakan dari lantai 2.
- Saat TORO pergi, sekilas melihat sosok berdiri di tangga naik lantai 2, tidak mencegahnya. Sosok itu tidak bergeming, dan tidak begitu jelas wajahnya.
TORO menyudahi makan, membayar, lalu buru-buru pergi.
CUT TO.
CAST: MAWAR, GERI, TORO.
MAWAR dan GERI turun dari mobil polisi, TORO kebetulan mau masuk ke halaman Guess House, begitu melihat keduanya TORO berhenti, mengendap dan diam di balik sebuah mobil besar yang parkir. TORO menahan diri agar tidak bergerak dan bersuara.
MAWAR
Kalo di penginapan ini masih belum ada jejak, kita lanjutkan besok pagi.
GERI
Iya, tim lain masih mencari ke selatan dan timur.
GERI mau melangkah, MAWAR menahan.
MAWAR
Ger, menurut lu… kejadian tadi aneh gak sih? Perampok yang kelihatan bingung padahal senjata mereka lengkap, bukan seperti gerakan amatir. Trus… dokumen dan emas?
GERI
Semua yang hilang hanya milik Pak Roman. Lalu Beby juga menghilang.
Keduanya diam, berpikir.
MAWAR
Pak Arkan sangat berpengalaman. Apa gue terlalu naif kalo bilang seharusnya dia mampu menghalang satu perampok terakhir yang kabur? Beliau kan ada di dalam TKP.
GERI diam, manggut, tapi kemudian mengusap bahu MAWAR lalu mengajak masuk ke guess house. Di resepsionis, keduanya tampak menanyakan beberapa hal. Resepsionis menggeleng. TORO bergerak pergi dengan cepat.
CUT TO.
CAST: OJOS, TORO.
Suasana sekitar sudah sepi. OJOS, cowok kurus dengan kacamata tebal duduk santai minum energy drink sambil menghadapi monitor. Jarinya bergerak lincah di depan keyboard. Kost tampak berantakan, hanya ada 3 monitor menyala dan beberapa bungkus snack terhampar. Dua monitor tampak penuh kode program, satu yang sedang ia hadapi berisi berita. Jendela kamar terbuka menghadap balkon.
OJOS
Heboh banget nih berita perampokan.
(membaca)
Pelaku yang kabur…. Toro?
(kaget)
OJOS membaca lebih teliti, tidak percaya. Mendadak dari jendela TORO masuk dan langsung menutup mulut OJOS. OJOS terbelalak kaget, TORO memberi kode agar diam, OJOS mengangguk. TORO melepas bekapan mulut, lalu menutup jendela.
OJOS
Anjir lu, Tor! Apa-apaan sih lu sampe ngerampok dan bunuh orang! Lu udah gila kali, ya?
TORO
Sssshhhh! Gue gak melakukan itu semua. Gue dijebak! Sekarang gue kesini karena Cuma lu yang bisa gue percaya.
OJOS melongo sebentar, bingung.
OJOS
Tapi lu buronan!
TORO
Gue tau. Gue akan ungkap ini semua. Makanya gue butuh bantuan lu setidaknya untuk sembunyi sementara. Plis.
OJOS mengangguk.
OJOS
Oke. Eee, sory, tapi stock mie instan gue abis.
(menyebalkan)
TORO merogoh kantong dan menaruh uang cash beberapa ratus ribu.
OJOS
Barang emas dua milyar, ngasih gue Cuma segini.
TORO
Gue gak ngambiiiil!
OJOS takut lalu mengangguk dan minta TORO tenang, lalu menerima uang.
CUT TO.
CAST: PAK WALIKOTA, AJUDAN, SUPIR, 2 PRIA BERTOPENG.
ESTABLISH: Pemandangan pinggiran kota, jalanan berlubang.
Mobil dengan plat nomor kepala daerah menyusuri jalanan yang tampak rusak, bergoncang. PAK WALIKOTA duduk dengan tidak nyaman, protes.
PAK WALIKOTA
Cari jalan itu yang benar, kaya arung jeram aja.
SUPIR
Jalannya hancur semua, Pak. Tau nih kepala daerahnya tidur kali yak gak ngurusin rakyat.
AJUDAN WALIKOTA mendengus, melotot, SUPIR sadar dan menutup mulut. PAK WALIKOTA tampak kesal. Mendadak SUPIR ngerem mendadak, PAK WALIKOTA sampai terguyung dari kursi.
PAK WALIKOTA
Apalagi sih!
SUPIR dan AJUDAN WALIKOTA diam, tegang, wajah berubah cemas. PAK WALIKOTA melongok keluar, tampak 2 orang memakai helm full face menodongkan senjata, memberi kode agar mereka keluar.
CUT TO.
CAST: MAWAR, GERI.
Terdengar ketukan pintu, keras. MAWAR kaget terbangun, mengambil senjata lalu bergerak ke balik pintu. MAWAR mengintip ke cela kordin, tampak cokelat digoyang-goyangkan. MAWAR melenguh lega, membuka pintu. GERI nyengir.
MAWAR
Lu ngagetin gue!
GERI
Tadi lu gak ada di kantor, HP lu gak bisa dihubungi. Gue takut… ada apa-apa.
MAWAR
I’m fine, Cuma benar-benar capek sampe gak kebangun.
GERI masih memegang cokelat dengan canggung, MAWAR senyum, mengambil. GERI juga tersenyum.
GERI
Gue mau ke rumah Pak Roman, sejak perampokan kemarin belum ada laporan apapun dari mereka. Ini aneh. Seharusnya mereka yang paling gencar complaint.
MAWAR
Hati-hati, call me for anythings.
GERI mengangguk, keduanya sempat bertatapan sekilas, kikuk mau berpamitan. Begitu GERI pergi, MAWAR menutup pintu, menyalakan laptop. Tampak layar menunjukkan peta dan tanda dot pergerakan seseorang dengan kode X. mata MAWAR langsung focus dan mencatat.
CUT TO.
CAST: OJOS, TORO.
OJOS dan TORO sarapan mie gelas. OJOS menjelaskan hasil pencarian di monitor, TORO duduk dengan sigap, menyimak focus. Senjata disandarkan di dekatnya.
OJOS
Perampokan yang dituduhkan ke lu, sudah di update beberapa jam sebelum lu beraksi. Cewek ini yang posting. Dia lagi viral disebut sang peramal! The oracle.
(menunjuk ke monitor)
TORO memandangi nama profil dan foto BEBY.
TORO
Gadis ini pasti ada hubungannya dengan orang yang menjebak gue. Kami gak diperbolehkan membawa HP, tidak ada TV, jadi kami sama sekali tidak tau bahwa tempat yang kami tuju sudah disiapkan sebagai jebakan!
OJOS
Cewek ini katanya mengalami mimpi pre-kognitif. Itu memang sudah ada di beberapa negara dan terbukti mimpi mereka terjadi, tepat.
TORO
Untuk kasus ini gue gak percaya. Pasti ada yang mengarahkan agar kita semua percaya itu. Semua ini sett by plan. Lu bisa lacak dimana cewek itu?
OJOS
Ummm, coba gue tracking dari pergerakan akun facebooknya menggunakan jaringan di BTS mana aja.
TORO
Makasih, jos. Gue mengandalkan lu.
OJOS diam sebentar.
OJOS
Tor, lu di pihak yang benar, kan?
TORO menepuk bahu OJOS, menatap, mengangguk. OJOS tampak lega.
CUT TO.
CAST: MAWAR.
DRONE SHOT: Mobil Mawar bergerak ke pinggiran kota, menuju sebuah komplek.
MAWAR menyetir, mengikuti maps di layar handphone dashboard.
MAWAR(OS)
Gak mungkin penyergap semudah itu melumpuhkan tim di markas. Pasti ada yang terlibat, saat ini gue gak bisa percaya siapapun.
Mobil MAWAR berhenti di pinggir jalan, ia menatap layar GPS yang titik dot mengarah ke satu tempat tidak terlalu jauh dari lokasinya. MAWAR mengambil senjata, lalu turun dari mobil dan melangkah.
Suasana sekitar sepi.
CUT TO.
CAST: MAWAR, TORO.
MONTAGE:
- TORO melompati pagar tembok, lalu mendarat dan segera bergerak ke bawah jendela. TORO bergerak hati-hati, mengintai, tampak sepi.
- TORO melangkah lagi, terdengar bunyi langkah kaki pelan. TORO lalu mengeluarkan pistol, mengintip lagi, merunduk.
- Terdengar langkah kaki di dalam rumah, TORO langsung decoy di samping pintu keluar belakang, sigap. Gagang pintu gergerak pelan, TORO bersiap. Pintu terbuka, MAWAR muncul mengarahkan pistol TORO langsung bereaksi menepis tangan MAWAR, pistol MAWAR terpental jatuh. TORO balas menodong ke arah kepala, dengan cepat MAWAR menangkis dan mengarahkan pistol ke bawah, MAWAR rolling (seperti pegulat membanting lawan dengan memanfaatkan lengan).
- TORO terkait dan jatuh tersungkur, pistolnya jatuh. Keduanya lalu sama-sama bangkit dan saling serang jurus, sama-sama kuat dan taktis. TORO menendang, MAWAR terpental ke belakang tapi tepat di pistol TORO yang jatuh. MAWAR mengambil dan menodong, tapi TORO juga sudah menodong dengan pistolnya.
CONT’D.
CAST: MAWAR, TORO.
FLASHES:
Saat MAWAR membaca berkas TORO, bodyguard, hasil uji menembak dan kemampuan MMA dengan skor A.
MAWAR dan TORO bertatapan sengit, saling menodongkan senjata dengan tegang.
MAWAR
Toro. Perampok yang membunuh korban dan kabur membawa milyaran. Bukannya lu mending kabur jauh dan hidup enak?
(tajam dan sinis)
TORO
Gue bukan perampok dan gak bunuh siapapun. Kalian yang menjebak kami. Kalian membunuh 3 orang yang tidak bersalah!
(marah)
MAWAR
No more bullshit, gue gak akan ragu menembak. Dimana Beby?
TORO
Lu yang dateng duluan, harusnya gue nanya lu. Tolong jangan buat ini jadi sulit, serahin Beby dan gue akan pergi.
MAWAR
Jatuhkan senjata lu!
TORO
Trus apa? Kalian akan membongkar siapa dalang dari kejahatan serba kebetulan yang diarahkan oleh mimpi Beby? Atau Cuma akan mengkambinghitamkan gue?
MAWAR
Gue mencari Beby untuk membongkar semua yang seolah tampak kebetulan. gue yakin dia adalah kunci dari semua terror belakangan ini.
TORO diam, berpikir. TORO melepas magazine pistol, membuang, tanda berdamai. MAWAR perlahan menurunkan senjata, tapi masih waspada.
CUT TO.
CAST: GERI, ANAK BUAH PAK ROMAN.
GERI mengetuk pintu, sepi. Tidak lama kemudian seorang ANAK BUAH membuka pintu.
GERI
Pak Roman ada? Gue…
ANAK BUAH menoleh sana-sini, hati-hati.
ANAK BUAH
Bos diculik orang, dari kemarin tidak ada. Kami sudah mencari kemana-mana tidak ada jejak.
GERI heran, berpikir.
ANAK BUAH
Kami tidak lapor polisi karena khawatir berita ini tersebar, genk lain akan tau kami sedang lemah kalo tidak ada bos.
GERI
Ada rekaman CCTV?
ANAK BUAH
Semua CCTV di rusak.
GERI menganguk, lalu pamit. GERI melangkah ke motor, melihat sekeliling. Tampak rumah diseberang jalan ada CCTV agak tersembunyi di dekat balkon. GERI lalu melangkah kesana.
CUT TO.
CAST: MAWAR, TORO.
MAWAR memeriksa rumah, tampak sebuah HP sudah dihancurkan di kotak sampah. MAWAR mengambil, mendengus kesal. TORO mengamati.
FLASHES: MAWAR menempelkan alat pelacak kecil di dalam casing HP BEBY, dalam Cahaya remang saat BEBY tidur di kamar MAWAR.
MAWAR
Gue memasang pelacak di HP Beby waktu dia nginep kemarin. Sekarang petunjukknya berakhir.
(memasukkan HP ke kantung plastik)
TORO
Temen gue bisa melacak kalo Beby mengaktifkan akun facebook lagi. Dengan syarat, lu gak akan memanfaatkan kami hanya untuk kepentingan lu sendiri.
MAWAR
Kalo gue punya niat itu, gue gak akan kesini sendiri, pasti membawa satuan.
TORO diam, mengangguk percaya.
MAWAR
Gue gak yakin Beby diculik dari kantor polisi. Sepertinya ada kelompok terlatih yang menjemput dia.
HP MAWAR berbunyi, MAWAR mengangkat.
MAWAR
Ya Pak? Oh, saya… sedang refleksi sebentar karena badan capek banget. Oke, sore nanti saya kembali ke kantor.
MAWAR memberi kode TORO untuk bersiap pergi.
CUT TO.
CAST: TORO, MAWAR.
TORO ikut di mobil MAWAR. MAWAR menyetir, TORO bercerita.
TORO
Kenapa lu berbohong ke atasan?
MAWAR
Yaaa, gue pikir sampai ada titik terang belum saatnya melapor ke mereka tentang penyelidikan gue.
TORO
Bukan karena tidak percaya dengan mereka?
MAWAR diam, melirik sebentar, menghela nafas, tidak mau menjawab.
TORO (CONT’)
Pada saat kami masuk, terdengar tembakan di lantai 2. Kemungkinan itu saat manager bank dibunuh oleh seseorang.
MAWAR
Tapi peluru yang ditemukan dari otopsi, sama persis dengan milik kalian.
TORO
Berarti siapapun pelakunya tau senjata apa yang akan kami gunakan. Atau… menyiapkan senjata yang sama untuk kami.
MAWAR
Siapa yang menyewa lu?
TORO menggeleng.
TORO
Gue hanya kenal Sandra yang sekarang juga menghilang. Tapi siapapun yang ia sebut ‘bos’, berarti dia otak dari semua ini.
HP TORO berbunyi, TORO melirik.
TORO
Kordinat lokasi terbaru Beby.
(menunjukkan ke MAWAR)
MAWAR mengangguk.
CUT TO.
CAST: GERI, PAK ARKAN.
GERI masuk, membawa flashdisc. PAK ARKAN sedang diam melamun, tampak tegang. GERI diam sebentar, lalu mengantungi flashdisc.
PAK ARKAN
Dimana kalian siang ini? Semua menghilang dari kantor.
(curiga)
GERI
Eee, masih mencari informasi buronan, Pak. Semua penginapan dan lokasi yang biasa jadi penampungan target operasi, nihil.
PAK ARKAN
Semua hasil temuan sudah kalian laporkan?
(menatap tajam)
GERI mengangguk, curiga.
PAK ARKAN
Ada yang berhasil menemukan Beby?
GERI menggeleng. PAK ARKAN manggut-manggut.
PAK ARKAN
Saya minta kamu standby di kantor. Saya akan rapat dengan bagian intelejen.
GERI
Siap, pak!
PAK ARKAN pergi, GERI lalu diam-diam mengeluarkan flashdisc dan menancapkan ke salah satu laptop. GERI membuka, melihat teliti.
CU: Di tayangan CCTV tampak 4 pelaku membawa PAK ROMAN masuk mobil, semua bertopeng. Saat melihat pelaku terakhir yang mau masuk mobil, GERI mem-pause rekaman. Siluet badan pelaku adalah wanita.
GERI kaget.
CUT TO.
CAST: PAK WALIKOTA, PAK ROMAN, SANDRA, BEBY, 2 PRIA BERTOPENG.
PAK WALIKOTA dipaksa duduk di sebuah bangku oleh dua pria bertopeng, terikat dan diperban mulutnya. PAK WALIKOTA tampak ketakutan. Sebuah kamera standby di tengah ruangan menghadap ke PAK WALIKOTA. Seorang wanita bertopeng membawa PAK ROMAN, menodongkan pistol, PAK ROMAN tampak mulai cemas.
PAK ROMAN
Kita bisa membicarakan ini, saya siap berbagi lahan. Orang seperti kita kan sama-sama cari makan.
Seorang wanita bertopeng lain yang terlihat sebagai leader dengan pistol duduk dengan santai di belakang kamera, lalu membuka topeng, BEBY.
BEBY
Ssshhh, Pak Roman, tidak semua orang bajingan.
(senyum ramah)
ROMAN
Siapa kamu?
BEBY tersenyum.
BEBY
Toko berkah, 2006.
PAK ROMAN berpikir.
CUT TO FLASHBACK:
CAST: ANAK BUAH PAK ROMAN, SUAMI, ISTRI,
2 ANAK PEREMPUAN KECIL (SANDRA & BEBY KECIL).
ANAK BUAH PAK ROMAN mengikat pasangan suami istri, didorong ke tumpukan sembako.
SUAMI
Saya tidak akan menjual tempat ini!
ANAK BUAH
Kalo begitu, jangan dijual. Direlakan saja, ha haaaa!
ANAK BUAH lain datang membawa derigen dan langsung menyiram mereka dengan bensin, juga ke tumpukan sembako dan seluruh toko. ISTRI menjerit takut.
ISTRI
Kalian biadab! Tolooooong! Tolooong!
ANAK BUAH
Sssttt, cukup dua saja yang menjadi korban, jangan ada pahlawan yang harus ikut dipanggang!
ANAK BUAH melempar korek api yang sudah dinyalakan, api mulai menyulut lantai dan sembako. SUAMI ISTRI berteriak.
INSERT: Dua anak kecil usia SD kelas 5 dan 6, datang dari jauh, melihat toko terbakar, menjerit histeris.
BEBY / SANDRA KECIL
Bapaaaak! Ibuuuu!
FLASHBACK CUT TO.
CAST: PAK ROMAN, BEBY, SANDRA, 2 PRIA BERTOPENG.
PAK ROMAN ternganga, BEBY menatap dengan senyum sinis. SANDRA mendekat.
SANDRA
Sudah ingat?
PAK ROMAN gemetar, berkeringat.
PAK ROMAN
Saya minta maaf…
BEBY
Diam! Maaf tidak akan menghidupkan mereka kembali! Api dibalas api, Pak Roman.
BEBY memberi kode ke SANDRA, SANDRA lalu memberikan pistol ke PAK ROMAN, PAK ROMAN bingung. BEBY dan 2 pria lain menodong dari belakang kamera, PAK ROMAN menurut, mengambil pistol.
BEBY
Oke, pertunjukan utama siap dimulai. Semua yang gue lakukan hanya untuk membuat orang percaya bahwa gue bisa meramal, sambil sedikit demi sedikit menghancurkan anda dengan cara yang tampak alami!
PAK ROMAN
Saya akan lakukan apa saja asal kita bisa berdamai!
BEBY
Oke. Tunggu sebentar ya.
(senyum santai)
BEBY mengetik sesuatu di layar facebook.
BEBY
Mimpi gue yang terakhir. Pak Roman bos gembong preman Jakarta menembak pak Walikota.
Post.
PAK ROMAN dan PAK WALIKOTA kaget. Keduanya menggeleng takut. SANDRA menyalakan kamera, BEBY lalu memberi kode agar segera menembak. PAK ROMAN gemetar.
SANDRA
Pak Walikota, pinjam instagramnya ya buat live. Biar meriah. Yuk Pak Roman, tampilkan hobi anda.
(memberi kode menembak, senyum kejam)
INTERCUT.
CAST: PEGAWAI PEMDA, WARGA (EXTRAS).
Tampak beberapa pegawai heboh memegang HP.
PEGAWAI 1
Instagram Pak Walikota dibajak!
PEGAWAI 2
Astaga…. Pak Walikota! Eh, tolongin beliau! Telpon polisi!
SEMUA heboh.
Di berbagai tempat (misal tempat makan, halte, semua heboh melihat siaran langsung Pak Walikota di todong Pak Roman).
Beberapa orang langsung sibuk menelpon kantor polisi dengan cemas, gemetaran.
INTERCUT.
CAST: GERI, PAK ARKAN, POLISI (EXTRAS).
Di kantor polisi, polisi sibuk menerima telpon, lalu salah satu POLISI mencegat GERI yang mau keluar, lalu menunjukkan video live IG. GERI kaget, lalu buru-buru memanggil personil. PAK ARKAN muncul, mau masuk ruang kerjanya, GERI melapor.
GERI
Pak Roman tidak ada dirumah kemarin, anak buahnya bilang dia diculik. Tapi dari Video ini… ternyata Pak Roman mau membunuh Pak Walikota. Tapi, kenapa harus disiarkan live?
PAK ARKAN
Mungkin Pak Roman punya dendam lama. Kumpulkan personil, kalian cari dari mana asal video itu disiarkan.
GERI mengangguk, bergegas pergi. PAK ARKAN masuk ruangan, HP berbunyi. Panggilan dari MAWAR. GERI sempat berhenti dan mencuri dengar hati-hati.
PAK ARKAN
Ya, Mawar? Dimana kamu? Oh, oke. Saya kesana.
PAK ARKAN diam sebentar, lalu membuka laci. Tampak PAK ARKAN ragu, menutup laci, lalu membuka lagi dan mengeluarkan pistol dan memakai vest, lalu jaket. GERI curiga. PAK ARKAN lalu keluar dengan tenang, GERI melirik dari jauh pura-pura tidak melihat, PAK ARKAN melangkah pergi sendiri dengan tatapan tajam tanpa menoleh.
CUT TO.
CAST: MAWAR, TORO, BEBY, SANDRA, PAK WALIKOTA, PAK ROMAN,
2 PRIA BERTOPENG.
MAWAR usai menelpon Pak Arkan, TORO masih mengamati dari roof top, memberi kode agar MAWAR segera menyusul. MAWAR merangkak hati-hati, mendekat, keduanya sudah memegang senjata. MAWAR dengan pistol, TORO dengan senjata jenis UMP. MAWAR kaget melihat apa yang dilihat TORO. TORO lalu memberi kode khusus ‘siap menyerang’.
Di dalam rumah, BEBY memberi kode ke PAK ROMAN. Dengan jari, ia seolah menghitung dengan hitungan 3… 2… 1…
PAK ROMAN memejamkan mata, mau menarik pelatuk, BEBY dan SANDRA senyum antusias menantikan tembakan. Mendadak tembakan berbunyi tapi dari arah TORO, langsung mengenai tangan (pistol) yang dipegang PAK ROMAN. Pistol terpental. BEBY, SANDRA dan semua kaget, menoleh ke atas. BEBY langsung merespon tembakan balasan, MAWAR dan TORO mengelak.
Tembakan berikutnya dari MAWAR dan TORO menghujani arah BEBY dan SANDRA, mereka langsung bubar mengambil tempat perlindungan masing-masing. SANDRA mematikan kamera, SANDRA melempar geranat asap, semua langsung tertutup asap. BEBY memburu dengan dua pria bertopeng.
CONT’D.
CAST: MAWAR, TORO, BEBY, SANDRA, 2 PRIA BERTOPENG.
TORO dan MAWAR bergerak bersama, taktis, mengendap di bagian luar jendela. BEBY dan dua pria bertopeng muncul mencari tanpa rasa ragu. BEBY tampak sangat powerfull, tatapan tajam dan intimidatif. MAWAR muncul sedikit mengintip jendela, langsung ditembaki dengan brutal oleh BEBY dan dua pria bertopeng. TORO langsung menarik tangan MAWAR, keduanya berlari merunduk dikejar berondongan peluru yang menjebol kaca / tembok dengan jalur searah mereka (tampak burtal dengan banyaknya brondongan). TORO menahan badan MAWAR di belakang, lalu ia mencabut pistol.
TORO lalu kembali dengan cepat menendang sebuah kotak sampah dari kaleng. Kotak sampah meluncur di lantai teras, langsung ditembaki oleh dua pria bertopeng yang bernafsu maju. TORO melompat, langsung menembak keduanya, 2 pria bertopeng tumbang. TORO mau menembak lagi, BEBY muncul sudah mengarahkan pistol padanya, tepat di kening. BEBY menatap dengan sangat tajam. MAWAR muncul menarik SANDRA, menodongkan ke kepala.
CONT’D.
CAST: BEBY, TORO, MAWAR, SANDRA, PAK ARKAN.
BEBY menodong TORO, MAWAR menodong SANDRA. SANDRA dengan gesit mundur selangkah, lalu melayangkan tendangan tepat di wajah MAWAR. MAWAR terpental, SANDRA melompat maju tapi MAWAR dengan cepat melompat ke depan, KNEE tepat di dada SANDRA yang sedang melompat ke arah MAWAR, telak. SANDRA jatuh, MAWAR menodong kepala SANDRA. SANDRA tampak kesakitan tapi menahan amarah, tampak tidak menyerah. Suasana tegang saling menunggu dan mengintimidasi.
SANDRA
Selesaikan misi kita!
(tidak menyerah)
BEBY diam, menimang. MAWAR makin dekat menempelkan pistol, SANDRA kesakitan dengan panas moncong pistol. Mendadak PAK ARKAN datang. MAWAR lega.
PAK ARKAN langsung menodong BEBY. BEBY diam, lalu menaruh pistol. MAWAR senyum kemenangan. PAK ARKAN mendendang pistol BEBY, TORO dengan cepat mengambil senjata BEBY. BEBY mengangkat tangan, mundur.
TORO
Bilang ke mereka siapa yang menjebak gue!
(ke Beby)
BEBY menggeleng santai, senyum, TORO marah mau maju, PAK ARKAN menahan.
PAK ARKAN
Kami sudah tau kamu bukan pelaku perampokan. Kamu hanya dijebak.
TORO lega, menatap MAWAR. MAWAR mengangguk dan senyum dengan terus waspada.
MAWAR
Kami akan mencoret namamu dari daftar target operasi. Gue siap jadi saksi.
TORO
Oke. Urusan gue udah selesai. Pastikan nama gue bersih.
TORO lalu berbalik pergi, tapi berhenti sebentar menoleh ke MAWAR.
TORO
Terima kasih.
MAWAR mengangguk, menatap. TORO pergi.
CUT TO.
CAST: MAWAR, SANDRA, PAK ARKAN, BEBY, PAK ROMAN, PAK WALIKOTA.
MAWAR memborgol BEBY dan SANDRA, PAK ARKAN masih menodong. PAK WALIKOTA dan PAK ROMAN tampak lega.
PAK ROMAN
Kamu emang komandan andalan, Arkan! Ha ha! Habisi anak-anak ingusan ini. Mereka tidak tau siapa penguasa di sini!
PAK ARKAN lalu menembak PAK ROMAN dan PAK WALIKOTA dengan cepat, MAWAR langsung kaget, belum sempat bereaksi PAK ARKAN dengan cepat menembak tangan MAWAR. Pistol jatuh, tangan MAWAR luka. MAWAR menjerit kaget dan bingung.
BEBY dan SANDRA dengan santai berjalan, merogoh kantung MAWAR, mengambil kunci borgol, melepaskan diri.
MAWAR
Pak Arkan?
(bingung, marah)
PAK ARKAN duduk, menghela nafas.
PAK ARKAN
Semua berjalan lancar, kecuali bagian ini, saya benar-benar tidak berharap kamu berada di sini, Mawar.
MAWAR
Jadi Bapak terlibat dengan ini semua?
PAK ARKAN mengangguk tenang, menerawang jauh.
PAK ARKAN
Kamu bisa selamat, asal kita sepakat bahwa berita yang akan muncul adalah Pak Walikota dan Pak Roman dibunuh oleh Toro. BEBY dan SANDRA akan tetap menghilang tanpa terkait, Toro kita sebut kabur dan menghilang. Semua beres. Tidak perlu ada yang dirugikan.
MAWAR
Saya tidak akan menghianati kehormatan seragam dan negara ini! Kenapa, Pak? Kenapa harus begini? Pak Arkan bukan penjahat seperti mereka!
CUT TO FLASHBACK.
CAST: PAK ARKAN MUDA, PAK ROMAN MUDA, PAK WALIKOTA MUDA,
ANAK BUAH PAK ROMAN MUDA, SANDRA & BEBY MUDA.
ANAK BUAH PAK ROMAN membakar toko, SANDRA dan BEBY kecil yang masih SD menangis di tepi jalan. PAK ARKAN MUDA, memakai kaos polisi, celana dan sepatu kotor, kepala plontos, tampak baru pulang pendidikan. Ia kaget melihat kebakaran dan tangisan 2 anak kecil. PAK ARKAN MUDA berlari mendekat, menarik keduanya agar menjauh dari kebakaran, lalu mendorong dua ANAK BUAH PAK ARKAN yang membakar bangunan. PAK ARKAN MUDA mendengar jeritan dari dalam toko yang terbakar, mau masuk, api besar dan ada bagian bangunan yang runtuh terbakar.
ANAK BUAH PAK ROMAN memukul dengan kayu mengenai punggung, PAK ARKAN MUDA melawan sambil menjerit, terjadi perkelahian. PAK ARKAN MUDA tampak garang dan membabi buta memukuli keduanya diantara tangisan SANDRA dan BEBY KECIL. Mendadak PAK ROMAN MUDA muncul dan menghunus di leher PAK ARKAN MUDA. PAK ARKAN MUDA melotot kaget, takut, gemetar menahan marah.
PAK ROMAN MUDA
Kalo kamu diam, saya akan jadiin kamu orang penting. Tapi kalo kamu cari masalah sama saya, saya sendiri yang akan menyayat lehermu, paham!!!
PAK ARKAN MUDA diam, menahan marah. PAK WALIKOTA MUDA, membuka kaca mobil. Tampak seperti juragan dengan beberapa perhiasan emas.
PAK WALIKOTA MUDA
Romaaaan! Cepat! Masih banyak toko yang belum dibereskan. Saya minta semua rata hari ini!
PAK ROMAN MUDA meninggalkan PAK ARKAN MUDA. PAK ARKAN MUDA lalu memeluk SANDRA & BEBY MUDA, ketiganya menangis dengan sangat dalam. PAK ARKAN MUDA menjerit meluapkan marah dan penyesalan.
FLASHBACK CONT’D:
CAST: SANDRA, BEBY, PAK ARKAN, 2 PRIA BERTOPENG (BERTATO).
PAK ARKAN (OS)
Sampai saya yakin mereka sudah siap.
SANDRA, BEBY dan 2 PRIA BERTOPENG kali ini menunjukkan wajah asli, bertato, mereka latihan menembak.
Mereka lalu berlatih boxing di tempat terbuka, tampak BEBY dan SANDRA garang, sama kuatnya dengan para pria.
PAK ARKAN datang, semua berkumpul. PAK ARKAN menunjukkan sebuah buku berjudul MIMPI PRE-KOGNITIF.
PAK ARKAN
Waktunya sudah tiba. Ini akan menjadi langkah awal kita. Semua data riwayat hidup kalian juga sudah saya rubah. Tidak akan ada yang bisa menggali jejak masa lalu kalian.
SANDRA
Kami siap.
BEBY
Biar gue yang mengurus ini.
(tenang, yakin, penuh dendam, mengambil buku)
MONTAGE:
- PAK ARKAN lalu mengajak semua ke sebuah meja, PAK ARKAN membeberkan rencana yang ia tulis rapi di sebuah lembar kertas besar presentasi.
- PAK ARKAN membuka lemari rak senjata. SEMUA mengambil dengan senyum penuh keberanian dan keyakinan.
- Ke-4 personil lalu memakai pakaian serba hitam dan topeng. Tampak siap beraksi.
PAK ARKAN
Kamu, Sang Peramal.
(menunjuk BEBY)
BEBY mengangguk.
CUT FLASHBACK TO:
CAST: PAK ARKAN, BEBY, SANDRA, MAWAR, TORO.
PAK ARKAN termangu, matanya berkaca-kaca. BEBY dan SANDRA menahan tangis, tapi tampak bangga dan puas.
MAWAR tampak bingung, antara marah dan iba.
MAWAR
Tapi Pak Arkan juga mencuri emas dan dokumen penting Pak Roman!
PAK ARKAN
Semua akan dibagikan kepada seluruh keluarga yang pada hari itu jadi korban. Dokumen lama Roman akan jadi bukti banyaknya kejahatan.
BEBY
Kalo harus menembak dia, seharusnya malam itu bisa gue lakukan. Tapi… dia bukan target kita.
(melirik MAWAR)
FLASHES: Saat BEBY terbangun, ia melihat MAWAR tidur pulas, tampak pistol di bawah bantal. BEBY hanya senyum kecil.
SANDRA
Oke cukup nostalgia. Kita harus segera membereskan ini.
SANDRA menjentikkan jari, BEBY menodongkan senjata ke MAWAR.
PAK ARKAN
Bergabung, atau terpaksa…
(tampak berat mengucapkan)
MAWAR diam mematung, memejamkan mata.
MAWAR
Gue bukan pengecut!
(gemetar)
Terdengar bunyi tembakan. SEMUA kaget, BEBY melongo, menoleh, mendadak darah meleleh di dadanya, lalu tumbang. Lalu terlihat TORO berdiri di belakangnya, membidik PAK ARKAN. SANDRA kaget, mau bergerak mengambil pistol BEBY, tapi ditodong TORO. PAK ARKAN menodong MAWAR, menatap tajam ke TORO.
TORO
Saya sudah ingat siapa yang saya lihat di bank. Bos yang menyewa jasa kami sebagai kambing hitam! Anda!
FLASHES:
BLUR FADE IN: Pria yang dilihat sekilas saat TORO mau kabur dari bank, di atas tangga lantai 2, adalah PAK ARKAN. Tampak membawa pistol, menatap dingin ke TORO.
CONT’D.
CAST: PAK ARKAN, TORO, MAWAR, SANDRA.
PAK ARKAN tampak tenang, menodong MAWAR, tapi menatap TORO.
PAK ARKAN
Seharusnya kamu sudah bisa tidur tenang nanti malam. Tapi… hhhh, manusia memang lebih suka derita. Turunkan sejatamu!
TORO
Tidak! Anda yang harus menyerah!
PAK ARKAN
Turunkan sekarang!
TORO menggeleng, semua tegang. PAK ARKAN lalu menodongkan ke pistol ke TORO, melangkah maju dengan yakin. TORO tidak mundur. Saat PAK ARKAN makin dekat, TORO tampak tegang berkeringat. PAK ARKAN lalu dengan cepat menembak kaki TORO dengan tangan kanan, sementara tangan kirinya dengan cepat memukur rahang TORO. TORO limbung dan langsung jatuh sampai pistolnya terjatuh. PAK ARKAN melempar pistol ke SANDRA, SANDRA dengan gesit menerima dan langsung menodong ke MAWAR yang mau bergerak.
TORO menjerit kesakitan, darah berlumuran dari pahanya.
PAK ARKAN mendekat, memukul, TORO menangkis, menarik tangan PAK ARKAN hingga tersungkur. TORO dengan cepat mengambil leher PAK ARKAN (pose rear nacked coke).
CONT’D.
CAST: TORO, SANDRA, MAWAR, PAK ARKAN, GERI.
TORO terus menekan lengan agar cekikan semakin dalam, PAK ARKAN tampak mulai tertekan, kesusahan. SANDRA menodong MAWAR lebih dekat.
SANDRA
Hentikan!
MAWAR
Jangan! Habisi dia!
SANDRA terus mengancam, mendorong MAWAR ke lantai, menekan kepalanya ke lantai dengan pistol, tampak kepala MAWAR terbentur keras, MAWAR menjerit. TORO mulai bimbang. PAK ARKAN menjerit lalu memukul luka di paha TORO. TORO menjerit, cekikan terlepas, PAK ARKAN langsung berbalik menduduki TORO (posisi fullmount). PAK ARKAN memukuli TORO, TORO masih melawan, menangkis, lalu melayangkan pukulan dari bawah mengenai rahang PAK ARKAN. PAK ARKAN jadi beringas, lalu mencabut pistol kecil di balik punggungnya, membuka pengaman, mau menembak. Terdengar tembakan keras. MAWAR menjerit, menangis.
MAWAR
Toroooo!
MAWAR meraung tak berdaya, ternyata PAK ARKAN yang mendadak tumbang bersimbah darah di kepala. SANDRA kaget, menoleh sana sini mengarahkan pistol dengan panik, tembakan kedua terdengar mengenai kepala SANDRA (tampak dramatis peluru besar menembus).
MAWAR dan TORO sama-sama menoleh ke luar jendela yang pecah. Tampak GERI memegang sniper. GERI diam sejenak, lalu menatap mengusap wajahnya.
FLASHES: Saat GERI dan BEBY makan tiramisu berdua, juga saat GERI menyodorkan kopi ke PAK ARKAN.
CUT TO.
CAST: GERI, TORO, MAWAR POLISI.
TORO masih terbaring, mendorong mayat PAK ARKAN yang menimpanya, mengusap wajahnya yang terkena darah PAK ARKAN, lalu mencoba berdiri tertatih. GERI datang lalu membangunkan MAWAR. MAWAR lalu bergerak ke TORO. GERI kaget, menodongkan senjata ke TORO. MAWAR menahan.
MAWAR
Dia di pihak kita. Ceritanya panjang.
GERI dan TORO bertatapan, lalu GERI merangkul TORO membantunya berjalan. Ketiganya melangkah keluar. MAWAR menoleh sebentar ke PAK ARKAN, menangis, GERI memalingkan wajah MAWAR agar tidak melihat lagi.
MAWAR
Untung lu dateng tepat waktu.
GERI
Gue membuntuti Pak Arkan. Dia gak pernah pergi sendiri, apalagi secara khusus menyiapkan senjata saat lu telpon. Feeling gue ternyata benar.
TORO
Kita harus berpisah sekarang.
MAWAR
Sebaiknya lu ikut kami untuk konferensi pers, pemulihan nama baik.
TORO menggeleng.
TORO
Gue percayakan pada kalian.
GERI
Tapi kaki lu.
TORO
Tenang, temen gue akan jemput.
MAWAR mengangguk. Suara sirine mobil polisi berdatangan. TORO berbisik ke GERI
TORO
Dia wanita yang hebat.
GERI
I know.
(tersenyum)
MAWAR melirik curiga, GERI nyengir lalu merangkul MAWAR. POLISI datang dan segera memeriksa TKP, memeriksa keadaan keduanya.
CUT TO.
CAST: MAWAR, GERI, POLISI, TAMU PELAYAT (EXTRAS).
Suasana hening. Para polisi dan tamu meletakkan karangan bunga di makam Pak Arkan, lalu mulai pergi satu persatu. MAWAR menangis, sangat kehilangan dan menyesali kejadian. GERI mengusap bahu MAWAR, MAWAR lalu berhambur dipelukan GERI.
FLASHES:
- Saat Pak Arkan memberikan file data Beby.
- Saat Pak Arkan melambaikan tangan dari lantai 2 bank.
- Saat Pak Arkan menembak Pak Roman dan Pak Walikota dengan mata berkaca-kaca penuh dendam.
GERI
Seandainya semua tidak harus begini.
MAWAR
Tetap jaga rahasia. Biar lah orang tetap mengenang Pak Arkan sebagai pahlawan.
GERI mengangguk, lalu menggenggam tangan MAWAR. MAWAR membalas, GERI lalu menarik MAWAR untuk meninggalkan makam PAK ARKAN.
FADE OUT.
CAST: MAWAR, GERI, EXTRASS (POLISI, REPORTER).
Pers conference. MAWAR didampingi GERI dan polisi lain. Media penuh meliput dengan antusias.
MAWAR
Pak Arkan, Pak Roman dan Pak Walikota menjadi korban dari para pelaku yang diketahui bernama Beby, yang kita kenal selama ini sebagai peramal, bersama saudara perempuannya Sandra, dan dua yang belum diketahui identitasnya. Semua pelaku tewas. Kami juga menemukan bukti baru bahwa Toro, dan 3 orang yang disebut sebagai perampok, adalah korban yang dijebak oleh para creator terror. Kami memohon maaf kepada seluruh keluarga korban.
INTERCUT.
CAST: MAWAR, GERI, TORO, OJOS.
ESTABLISH: Pemandangan kota, malam, indah.
ZOOM OUT: Dari tayangan pers release MAWAR di TV.
TORO dan OJOS makan dengan lahap, burger. OJOS sampai belepotan di pipi.
OJOS
Jadi lu kemarin tembak-tembakan gitu? Kaya di game?
TORO memberi kode ‘sssttt’. OJOS mengangguk.
OJOS
Oke oke.
OJOS
Oh ya, si Beby dan Sandra... cantik ya, Tor. Sayang banget ternyata otak kejahatan.
TORO
Biar lah Tuhan yang memutuskan, apakah dia baik atau jahat.
OJOS
Eee, polisi itu juga cantik. Siapa namanya?
(menunjuk layar kaca)
TORO mau menjawab, MAWAR dan GERI datang. MAWAR menepuk bahu TORO. OJOS kaget, langsung menaruh burger, mengusap mulut dengan tisu lalu senyum ramah.
OJOS
Gue yang ngasih kordinat. Ojos! Ahli IT.
(mengulurkan tangan)
GERI yang menyambut tangan OJOS dan menyebut nama, OJOS langsung kecewa. TORO dan MAWAR tertawa.
CONT’D.
CAST: MAWAR, TORO, BEBY, GERI, OJOS, ANAK BUAH PAK ROMAN,
EXTRAS (SATPAM).
MAWAR bercerita, TORO duduk tenang mendengarkan, OJOS manggut-manggut antusias, GERI menatap penuh cinta.
MAWAR
So. Apa rencana lu selanjutnya?
TORO
Cari klien lagi. Tapi… yang jelas siapa bosnya.
SEMUA tertawa.
GERI
Gak mau kerjasama dengan kami? Kami bisa rekomendasikan ke intelejen.
TORO menggeleng.
TORO
Gue lebih suka independent. Tapi anytime kalian butuh bantuan, hubungi aja.
OJOS menunjuk dirinya, memasang wajah ‘gue gimana?’.
MAWAR
Kami sudah punya tim cyber crime yang handal, Jos.
OJOS
Yaaaah.
GERI
Tenang. Lu bisa jadi rekanan.
(menepuk bahu Ojos)
OJOS senyum lega. Tampak di luar ANAK BUAH PAK ROMAN sedang ribut satpam cafe, adu mulut, intimidasi. SEMUA lalu menoleh ke keributan.
CONT’D.
CAST: MAWAR, TORO, BEBY, GERI, OJOS, ANAK BUAH PAK ROMAN,
EXTRAS (MANAGER CAFÉ & SATPAM).
MANAGER CAFÉ buru-buru mengambil uang mau keluar.
MANAGER CAFÉ
Aduuuh, palak mulu palaaak mulu. Habis duit!
TORO menahan tangan MANAGER.
TORO
Gak usah, Pak. Tunggu sini aja.
MANAGER bingung, TORO melangkah tenang keluar. Tampak di luar ANAK BUAH PAK ROMAN sudah makin galak, mulai mengancam dengan pisau.
MAWAR
Bosnya udah ditumpas, anak buahnya masih aja bikin masalah. Oke, here we go. Menurut ramalan gue… ini akan selesai dengan cepat.
(pura-pura menerawang seperti peramal)
GERI
Taruhan cokelat 1 box! 5 menit kelar.
OJOS
3 menit!
MAWAR
10 detik.
GERI dan OJOS melirik MAWAR, tidak yakin. SEMUA tos tanda deal.
Di luar, TORO muncul dan langsung menahan tangan ANAK BUAH PAK ROMAN yang mau menusuk SATPAM, lalu dengan cepat menyerang / melumpuhkan dua ANAK BUAH PAK ROMAN, menekan ke trotoar.
MAWAR
9 detik!
(melihat jam)
OJOS dan GERI melenguh kecewa, MAWAR berdiri dan pose kemenangan.
CUT TO.
THE END.