Rene terduduk di rooftop memikirkan rencana selanjutnya dengan rokok dan sebotol beer
riyantopun menghampirinya
riyanto.
"Belum tidur ren"
rene.
"Eh bos belum nih , biasa insomnia"
riyanto.
"Masih dengan mimpi yang sama ren"
rene.
"Tau dari mana tentang mimpi gua bos"
riyanto.
"Ohh come on rene , saya memperhatikan anda sudah dari lama , dan saya tau tentang keluarga anda termasuk pembunuhan ibu kamu , makanyah saya memilih kamu untuk menangani kasus ini"
rene.
"You son of the bitch bos , tapi elu keren sih"
riyanto.
"Saya hanya berharap kasus ini bisa cepat selesai , para gadis tak berdosa itu layak untuk di selamatkan ,sekalipun saya harus menguras semua harta saya"
rene.
"Calm down boss , semuanya pasti beres , semua harta yang bos keluarin bakal gua bayar dengan menguak semua sampai ke akar akarnya okey"
di tengah perbincangan rose naik ke rooftoop menghampiri mereka
riyanto.
"Hei rose Belum tidur "
rose.
"Belum bos, tadi saya mengambil air ngedenger suara kalian ketawa jadi saya naik ke atas , gak ganggu kan"
rene.
"Ohh rose enggalah , santai ajah kita kan satu team"
rose.
"Oh iyah gimana kelanjutanya , apa rencana selanjutnya"
rene.
"Nah itu sebenernya gua udah tau harus ngabarin siapa tentang masalah GHB"
rose.
"Siapa"
rene.
"Okey , rose mari kita jalan jalan , bos gua pake volvo ya"
riyanto.
"Why you not drive lambo"
rene.
"No,, terlalu mencolok , and my soul always klassic"
rene dan rose menyambangi rumah david untuk menanyakn tentang GHB
"Dougghh ,,,, doughhhh ,,,doughhh" sura ketukan pintu.
"Cklekk" suara pintu di buka
david.
"Holly shit rene , lu gak bisa apah gak ganggu gua"
rene.
"No"
riyanto.
"Whyy"
rene.
"Karena kita sahabat sejati , oh iyah vid , kenalin ini rose ahli forensik , dan rose kenalin ini david ,the men shit and fukckdup this yearss"
david.
"Hahahaha tai luh , oh hai rose , david salam kenal"
rose.
"Hai david , salam kenal juga"
david.
"Cakep juga dit , deketinlah , gak bosen jomblo luh , cobain lah kali kali pacaran"
rene.
"Ohh shatup david , masuk rose"
david.
"Jadi apa maksud kedatangan lu kesini"
rene.
"Gua mau nanya tentang "GHB" menurut pandangan elu kira kira siapa yang bakal jual narkoba ini"
david.
"GHB , ehmm ini obat cuman legal di britania atau di inggris ajah , susah untuk obat ini masuk ke kalangan asia , kecuali , pemasoknya sekelas mafia , bisa juga kriminial kelas1"
rose.
"Apa itu mafia kelasa1?"
rene.
"Itu cuman metafora dari kata kriminal kelas atas , dimana mereka menjalankan kejahatanya secara besar besaran tapi tidak di ketahui oleh siapapun , penyelundupan , penjualan organ ,dan terparah penjualan manusia untuk jadi budak bahkan bisa lebih parah"
david.
"Ohh shit rene , jika ini menyangkut GHB , pasti kemungkinanya 2 tentang kasusu ini , penjualan organ atau perdagangan manusia , atau mungkin ini bisa keduanya secara berlangsung , ketika mereka melihat organ tidak cocok mungkin orang nya yang di jual"
rene.
"Mothefuck , okey okey , coba lihata ini , di antara 3 foto mafia dan kriminal kelas1 ini , kira kira menurut lu siapa yang pasti bakal berhubungan dengan kasus ini"
david.
"Ehmm okey bentar gua liat dulu , ehmm ini , yamato penggerak yakuza di indonesia , dia gak mungkin dia anti main kaya gini"
rene.
"Yah gua juga mikir gitu , yamato kriminal secara bersih dia cuman menguasi wilayah doang"
david.
"Okey yang kedua , abrar , dia melakukan penyelundupan senjata secara besar besaran pada thn 2013 , dia juga engga , karena hukuman nya masih berjalan dan dia masih di awasi dengan ketat"
rene.
"Okey , yang ketiga kalau bener berarti memang dia"
david.
"Ohh okey , lui , a.k.a luis the demon , dia bertentangan dengan yakuza sering banget terjadi , tapi kalau untuk perdagangan manusia dan organ gua gak bisa mastiin tapi dia pantes banget buat di curigain"
rose.
"Itu satu lagi foto siapa"
rene.
"Oh ini cuman penjual narkiba kelas bawah banget biasa nongkrong di club malem"
david.
"Hah denis , ren denis ren"
rene.
"Iyah gua tau terus kenapa"
david.
"Rene come on"
rene.
"Oh shit iya , denis dulu adalah orang kepercayan luis , setelah itu denis di nyatakan bersalah atas pembunuhan seorang wanita , yang di mana itu adalah anak dari musuh terbesar luis , dan semenjak saat itu denis tidaj pernah terlihat oleh radar"
rose.
"Okey , jadi kita harus gimana sekarang"
rene.
"Okey gua punya rencana , denis tuh seorang penjahat hidung belang , ketika di goda sedikit oleh cewek dia pasti bakal nyerahin apapun yang dia punya dan yang dia tau"
rose.
"Jadi rencanya apa"
david dan rene seketika langsung melihat ke arah rose dengan tatapan tajam
rose.
"Apa , hah engga , engga , jangan gua please"
rene.
"Oh come on rose , cuman elu doang yang bisa"
rose.
"Liat gua , gua bahkan gak ada sisi atau dandanan yang feminis rene , lagian kita juga belum tahu dia dimana kan"
david.
"No , kita tau dia dimana , dan untuk masalah feminis biar gua yabg urus , kebetulan , lagi ada bibi gua lagi nginep di sini , tenang dia ahli dalam make up okey , sebentar gua panggil dulu"
rose pun di make up oleh bibinya david , setelah selesai betapa terkejutnya david dan rene ketika melihat rose yang berbeda seperti biasanya jauh lebih cantik dan glamour
david.
"Ren elu yakin gak mau ren , kalau elu engga gua embat ya"
rene.
"Diem lu ini buat gua , ehh engga maksud gua , fokus vid fokus pada kasus okey"
rose.
"Giman ren"
rene.
"Okey banget rose"
rose.
"Terus rencananya gimana nih"
rene.
"Jadi entar elu samperiin dia rayu dia seakan lu mau jadi pembeli narkoba di dia , bawakan sebotol whiskey , dan jangan lupa masukin obat ini , ini obat bius biasa , setelah 5menit dia meminum minumanya dia bakal mabuk berat , dan ketika dia sedang mabuk elu rayu dia dan ajak dia ke pintu exit di belakang club itu , dan gua bakal nunggu di sana , terus ketika dia tak sadarkan diri kita bawa dia ke markas , dan kita interogasi dia di sana"
rose.
"Okey , tapi gua gak percaya diri"
rene.
"Rose come on , lu pasti bisa lagian lu lagi cantik banget , percaya diri ajah , you look like queen rose "
rose.
"Makasih ren"
david.
"Ehmm sebelum kalian berangkat mungkin kalian mau saling menyatakan cinta , kamar tamu gua kosong kok"
rose.
"Apaan sih"
rene.
"Iyah apaan sih lu"
david.
"Cieelah pake salting segala ren rene"
rene.
"Au ahh , udah berangkat yuk rose , vid jangan lupa cari informasi tentang denis dan luis ya"
david.
"Aman bos"
rene dan rose pun sampai di club malam di mana ada denis di sana target mereka , rosepun langsung menghampirinya dengan sangat elegan sebotol whiskey dia bawa mendekat ke denis
denis.
"Woww , cantik banget nih cewek"
rose.
"Haii , boleh duduk"
denis.
"Boleh dong , silahkan"
rose.
"Whiskey?"
denis.
"Yes , pleasee"
rose pun menuangkan whiskey ke gelas denis , yang di mana dalam whiskey itu sudah di beri obat bius
rose.
"Silahkan"
denis.
"Makasih , kamu gak minum"
rose.
"Engga , udah cukup malam ini untuk alcoholnya , cuman lagi pengen sebutir untuk penenang tidur"
denis.
"Uhhhh , pas banget kamu nyamperin ke sini , gimana kalau ke apartement aku , di sana banyak pilihan yeahh drugs"
rose.
"Ohhh , boleh tuh , abisin dulu dong minumanya , biar bisa sekalaian enak"
denis.
"Okeyy , udah abis , yukk"
rose.
"Aku bawa mobil , lewat pintu belakang yuk , aku bawa mobil parkir di deket pintu exit"
saat sedang berjalan denis merasakan pusing dan ngantuk yang tak tertahankan , rene pun menghampirinya
rene.
"Uhhh sleep sleep , and diee , hahaha"
rose.
"Buruan rene , ini berat"
rene.
"Ohh okey , good job rose"
rose dan rene pun berajalan memopong denis langsung menuju markas untuk interogasi
terjadi percakapn humor dari rene menggoda rose
rene.
"Gila , cakep juga rayuan kamu rose"
rose.
"Ya ya ya , puasa lohh"
rene.
"Hehe engga rose beneran deh , kamu tuh cantik rose , pinter lagi , beruntung lelaki yang bisa dapetin kamu"
rose.
"Hahh makasih loh , tapi jujur aku kurang bisa membuka perasaan lagi terhadap cowok"
rene.
"Why?"
rose.
"Heuhh , ya adalah"
di tengah percakapan denis tersadarkan diri , dengan tangan dan kaki yang di ikat
denis.
"Ahhh what the fu**"
rene.
"Ohh good morning sunshine"
dengan ekspresi kaget denis melihat rene
denis.
"Ohh fuckk , god"
rene.
"Ehmmm not , it's me rene i'm not god brother"
denis.
"Kenapa lu nangkap gua?"
rene menjawab dengan penuh candaan pertanyaan denis
rene.
"Yahh cuman iseng"
rose.
"Hahahah , cuman ada beberapa hal yang mau kita tanyakan"
denis terus menghujani pertanyaan ke rene yang sedang menyetir dan rene pun muak dengan beberapa pertanyaan dari denis dan langsung memberhentikan mobilnya dan melakban mulut denis
denis.
"Elu mau nanya apa hah? Gua udah bebas lu gak bisa nangkep seenaknya dong , dan elupun cuman detectiv kw swasta , gua bisa laporin lu , gua bisa tuntut lo"
rene.
"Ahhhh shutup , lu mau laporin gua , gua laporin lu balik , atas penjualan narkoba , pemukulan wanita penghibur beberapa minggu yang lalu , dan beberapa kriminal yang lu jalanin , itu cukup untuk menjerat lu minimal yah 15 thn maybe , so stop talking bitch"
rene pun membungkam mulut denis dan melanjutkan perjalanan menuju markas , dan beberapa saat kemudian mereka sampai di markas , di sana semua telah berkumpul
lisa.
"Wow , ini siapa"
riyanto.
"Denis , gimana jalan jalanya rose"
rose.
"Aman bos , kita juga bawa ya sedikit oleh oleh"
rene.
"Max , remy bawa dia ke ruang introgasi , iket yang kenceng"
introgasi pun dimulai rene dan kawan kawan terus memojokan denis , sampai dapatkan info yang penting , dengan berbagai cara , kasar dan kasar
rene.
"Yupss denis , gua gak mau basa basi , siapa penjual GHB"
denis.
"Mana gua tau , sekalipun gua tau , gua gak bakal kasih tau , bangsat"
rene.
"Uhhhhh okey , sedikit keras ya"
rene pun mengambil sebuah strum listrik , untuk menyakiti denis
rene.
"Nah ini dia"
lisa.
"Ehhh itu buat apaan"
rene.
"Yah buat iseng , okey denis BITCH , gua bakal bertanya sekali lagi ke elu jawab dengan bener , siapa penjual GHB"
denis.
"Suck my dick"
rene.
"Okey mr.penis"
rene langsung menyetrum denis secara perlahan , dan beberapa kali strum , denis menyerah dan mengaku mengetahuinya
denis.
"Okey okey , okey , stop , gua bakal ngomong"
rene.
"Ou come on, belum puas nih"
denis.
"Okey gua bakal ngomong , tapi jauhkan dulu bajingan gila ini , sebelum gua di bunuh oleh dia"
riyanto.
"Okey , ren mundur duku ren"
rene.
"Oh shit bos"
riyanto.
"Udah mundur dulu , jadi apa yang mau lu kasih tau"
denis.
"Gua tau kenapa kalian ngejar gua dan nanyain soal GHB , ini pasti ada kaitanya kan soal penculikan"
riyanto.
"Terus?"
denis.
"Gua sempet jual itu , cuman beberapa saat kemudian setelah gua tau efecknya bangsat banget , gua berhenti"
rene.
"Lu jual , dapet barang dari siapa?"
denis.
"Lu juga tau siapa orangnya , luis a.k.a , the demon"
rene.
"Fuck udah gua duga"
denis.
"Tapi untuk penculikan , gua gak yakin , tapi kalau untuk GHB sendiri luis dapet dari seseorang , dan gua juga gak tau dan belum pernah ketemu"
remy.
"Okey , jadi dimana kita bisa temui si demon ini"
rene.
"Gua tau dimana , tapi ini baru jam 5pagi , sore nanti kita pergi ke suatu tempat , max remy , kalian siap siap nanti sore , gua mau tidur dulu"
rose.
"Terus orang ini kita kemanaiin"
rene.
"Simpan dulu dia di sini , karena kalau di lepas gua takut dia bocor"
denis.
"Bocor ke siapa , luis , gak mungkin lah , gua juga lagi di kejar luis , karena pergi gitu ajah ninggalin tugas"
lisa.
"Jadi kita bisa dong gunain dia sebagai umpan"
rene.
"Ehmm gak bisa , gua tau luis banyak koneksi , mungkin di luar sana anak buah luis , sudah tau bahwa bajingan ini sudah gua tangkep"
max.
"Okey gua bawa nih orang ke gudang ya"
denis.
"What , gudang?"
max.
"Udah tenang gudang di sini enak ada kasurnya , elu bakal kita kasih makan dan apapun yang lu butuh"
rene.
"Yaudah bawa max , sebelum gua makin enegg liat dia , okey gua tidur ya"
di ruang santai terdapat , rose , lisa Dan dr.elya bersantai dan mengobro dan bercanda ria
rose.
"Ahh seger banget abis mandi"
dr.elya.
"Nyenyak tidur rose, sampai baru bangun jam segini"
rose.
"Haha puas dok lumayan tidur nya"
lisa.
"Biasa dok semalem abis dugem sama rene"
rose.
"Lisa, engga dugem lah , kan cuman nangkep si bajingan doang"
dr.elya.
"Oh iyah ngomong ngomong , rene tuh sebenernya orang nya kaya apa sih , yang aku baca dari gerak tubuh sama auranya , kayanyah orangnya penuh rhasia dan kelam banget ya"
lisa.
"Yang aku tau sih dok ya , jadi dulu dia itu , salay satu detectiv terbaik , jadi dulu pemerintahan membuat sebuah pelatihan rahasia untuk para detectiv dan rene salah satu yang terbaik"
dr.elya.
"Oh jadi dia tuh kaya semacem secret agen gitu ya"
lisa.
"Yupss bisa di bilang gitu dan mereka tuh terkenal ekstrem menjalankan tugasnya, tapi semua berubah ketika dia di kirim ke singapur untuk mengungkap bandar narkoba terbesar , chaos banget , dua temenya mati , dan dia berhasil mengungkap semuanya , tapi sepulang dari sana dia jadi kacau berantakan , dan kelompok mereka di bubarkan"
dr.elya.
"Keluarga?"
lisa.
"Dia anak tunggal dan ibunya jadi korban pembunuhan berantai dan bokapnya gak tau kemana"
dr.elya.
"Wow , gila ya kelam hidupny , tapi sayang ya dia kurang romantis padahal untuk ukuran dia termasuk yang lumayan ganteng ya hehehe"
lisa.
"Cieeee dok, mulai naksir ya"
dr.elya.
"Yeahhh engga lah , saya tuh cuman kagum ajah sama isi pikiran dia"
rose.
"Dia tuh manis dengan caranya"
lisa.
"Yah ini mah rose yang jatuh cinta dok"
dr.elya.
"Hahaha iyah inimah"
rose.
"Ehhh engga tau"
lisa.
"Ya biasa ajah ding rose jangan merah gitu pipinya"
dr.elya.
"Cuman rose , kalau kamu beneran suka sama rene , kamu yang harus menunjukanya , kenpa? Karena rene tuh beda dari cowok lain , dia bukan type pemungkap , karena menurut aku ya , kalian berdua cocok tau , sama sama pinter"
lisa.
"Nah tuh rose , sekarang jamanya emansipasi , gak perlu nunggu cowok buat ngungkapin , ya kalau bener bener suka, perjuangin lah , tenang kita banru kok"
rose.
"Yahh gua juga belum tau sih perasaan gua ke rene gimana , tapi gua suka ajah berada deket dia , ah tau ah , fokus dulu kasus dulu lah"
tanpa sadar selama mereka menhgobrol riyanto mendengarkan mereka
riyanto.
"Ehmmmm"
lisa.
"Boss , dari kapan di situ"
riyanto.
"Dari rose mengakuin perasanya kepada rene"
rose.
"Ohh boss , jangan bilang bilang ya bos"
riyanto.
"Tenang , tapi bener loh kata dokter elya, kalau kamu suka , harus kamu yang buka jalan , karena rene tuh beda dari manusia lain"
rose.
"Hehehe iya boss"
riyanto.
"Tapi tetep, fokus duku sama kasus ya rose"
rose.
"Okey bos"
riyanto.
"Oh iyah rene belum banhun ya , bentar lagi mau sore loh , belum makan juga dia , bangunin gih rose"
rose.
"Lah saya bos"
riyanto.
"Mau nolak , saya potong gajihnya nih"
rose.
"Ehh engga engga bos , padahal saya gak tau berapa gajih saya di sini"
riyanto.
"Hahah tenang itu surprise"
rose.
"Yaudah saya bangunin dulu rene , bos gak asik main rahasia rahasian"
rose pun menuju kamar rene , sesampainya di kamar rene , rose melihat bagan kasus penculikan ini yang di susun oleh rene , dan tiba tiba renepun bangun melihat rose ada di kamarnya
rene.
"Rose, ngapain di kamar aku?"
rose kaget melihat rene hanya memakai celana dalem saja dan terpesona oleh tubuh kekar rene yang di penuhi tato dan beberapa bekas luka
rose.
"Hah...kenapa , oh iyah itu apa namanya"
rene pun tersadar bahwa dia hanya memakai celana dalam saja
rene.
"Ohh shit , sory sory , lupa gak pakai pakaian hehhee , jadi kenapa"
rose.
"Ohh iyah itu di panggil bos , suruh makan sama siap siap sebentar lagi mau sore kan mau ada tugas"
rene.
"Ohh iyah , yaudah aku mandi dulu , max sama remy udah siap"
rose.
"Mereka dari tadi ada di garasi si , lagi costum mobil , yaudah mandi dulu sana jangan lupa entar makan"
rene.
"Siap , eh rose gak mau ikut mandi?"
rose.
"Hah boleh , ehh engga , apaan sih rene au ahh"
rene.
"Bercanda rose"
selesai mandi dan kemudian makan renepun menghampiri max dan remy di garasi
rene.
"Yowww bitch"
remy.
"Udah bangun luh"
rene.
"Yupss , udah siap kalian , oh ini di apaain mobil"
max.
"Cuman ganti cat ajah , sama costum beberapa bagian dalem , untuk menyimpan senjata biar gak ada yang bisa lihat , cukup kita yang ada di sini yang tau"
rene.
"Cakep , yaudah kita berangkat pake mobip ini ajah , max siapin beberapa senjata ya"
max.
"Okey , softgun atau revollver "
rene.
"Dua duanya, nanti masukin ke dalam mobil simpen di bagian lersembunyian senjata, dan gua pengen kalian bawa satu senjata kecil yang bisa di selipin di bagian kaki kalian"
max.
"Buat apa?"
rene.
"Jaga jaga takutnya situasi tidak memungkin kan , udah ambil senjatanya , gua lupa bawa jacket"
rene pergi kebelakang entah benar dia ambil jacket tapi di lihat dsri raut wajahnya saat pamit dia seperti, merencanakan sesuatu.