Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Sinful Appetite
Suka
Favorit
Bagikan
6. Kebahagiaan Kecil

88. EXT. DI DEPAN GEDUNG SUATU UNIVERSITAS - PAGI

CAST : KENAN, MICHELLE, RYAN

KENAN, MICHELLE, dan RYAN tiba di lokasi lomba.

RYAN

Ga kerasa udah hari H ya...

KENAN

Ingat, tetep relax ya. Kerjain dengan tenang, jangan panik. Relax, relax, tenang, p... pokoknya ambil nafas panjang dulu, jangan gegabah...

RYAN

Nan, kayaknya elu yang paling ga relax...

MICHELLE

(sambil memukul bahu KENAN)
Ahahahah!

KENAN

Um, oke, sorry. Let's go!

KENAN, MICHELLE, dan RYAN pergi menuju tempat mendaftar ulang.

MICHELLE

Jangan lupa berdoa ya... Semoga lancar di babak pertama ini, dan bisa lolos ke babak selanjutnya, sampai cerdas cermat!

Ketiganya mengangguk, dilanjut berdoa dalam hati.

Ketiganya memasuki ruangan lomba tes tulis.


89. INT. RUANG LOMBA - CONTINUOUS

CAST : KENAN, MICHELLE, RYAN, PARA PESERTA LOMBA, PENJAGA RUANGAN

KENAN, MICHELLE, dan RYAN duduk bertiga dalam satu bangku.

Babak pertama, tes tulis, resmi dimulai.

Mereka bertiga secara cekatan langsung berbagi soal sesuai yang telah mereka koordinasikan.

Mereka bertiga terlihat sangat serius dan fokus mengerjakan soal.

Sesekali mereka menandai soal-soal yang mereka lewati karena terlalu sulit.

KENAN beberapa kali melihat jam untuk memastikan waktu pengerjaan.

PENJAGA RUANGAN

Oke, waktu sudah habis. Lembar jawaban akan saya ambil. Semua peserta harap meninggalkan ruangan.

KENAN, MICHELLE, dan RYAN menunjukkan ekspresi lega.

Semua peserta meninggalkan ruangan.


90. EXT. DI DEPAN GEDUNG SUATU UNIVERSITAS - CONTINUOUS

CAST : KENAN, MICHELLE, RYAN

MICHELLE membuka ponsel untuk melakukan video call dengan ANIN.

MICHELLE

Eh, sini sini kalian!

KENAN dan RYAN mendekat.

ANIN (O.S.)

Heeeiii! Gimana kalian? Lancar?

RYAN

Lancaar! Lu gimana, Nin?

CUT TO:

91. EXT. DI DEPAN GEDUNG UNIVERSITAS YANG BERBEDA - CONTINUOUS

CAST : ANIN

ANIN

Alhamdulillah lancar juga!

CUT TO:

92. EXT. DI DEPAN GEDUNG SUATU UNIVERSITAS - CONTINUOUS

CAST : KENAN, MICHELLE, RYAN

MICHELLE

We did our best, guys, apapun hasilnya nanti.

RYAN

Semoga lolossss!

KENAN

Sekarang tinggal doain hasilnya aja. Thank you semuanya udah berjuang bareng!

ANIN (O.S.)

Yeay! Kalian kereeen!

Mereka semua tertawa bersama.


93. INT. RUMAH KENAN - RUANG TENGAH - SORE

CAST : KENAN, MAMA KENAN

KENAN baru memasuki rumah.

MAMA KENAN

Gimana, Nan? Lancar lombanya?

KENAN

Lancar, ma.

MAMA KENAN

Kapan pengumumannya?

KENAN

Katanya sih, besok hasil babak pertama langsung diumumin.

MAMA KENAN

Cepet dong, ya. Mama doakan yang terbaik pokoknya.

KENAN

(mengangguk)
Makasih, ma.

KENAN berjalan menuju kamarnya.


94. INT. RUMAH KENAN - KAMAR KENAN - CONTINUOUS

CAST : KENAN

KENAN terlentang di atas kasur.

KENAN bergonta-ganti posisi, namun tidak menemukan posisi yang nyaman.

KENAN

Anjirr ga sabar sama hasilnya.

Notifikasi group chat masuk dari RYAN, yang mengajak KENAN, ANIN, dan MICHELLE untuk bermain game online.

KENAN sontak terbangun dan duduk di atas kasurnya.

CUT TO:

95. INT. RUMAH RYAN - KAMAR RYAN - CONTINUOUS

CAST : RYAN

RYAN bermain game online sambil tengkurap di kasur.

CUT TO:

96. INT. RUMAH ANIN - KAMAR ANIN - CONTINUOUS

CAST : ANIN

ANIN bermain game online sambil duduk memeluk lutut di kasur.

CUT TO:

97. INT. RUMAH MICHELLE - KAMAR MICHELLE - CONTINUOUS

CAST : MICHELLE

MICHELLE bermain game online sambil duduk selonjor di kasur.

CUT TO:

98. INT. RUMAH KENAN - KAMAR KENAN - CONTINUOUS

CAST : KENAN

KENAN bermain game online sambil duduk di kasur.

RYAN (O.S.)

Nin, mundur Niin!

ANIN (O.S.)

Iya, sabar...

MICHELLE (O.S.)

Aduh, maaf guys, aku mati lagi.

ANIN (O.S.)

Ahahah santuy Chelle. Akhirnya ada temen sesama beban.

KENAN tersenyum dan tertawa kecil.


99. INT. SEKOLAH - RUANG KELAS LANTAI 2 - SIANG

CAST : KENAN, RYAN, ANIN, MICHELLE, TEMAN-TEMAN SEKELAS

BEL PULANG SEKOLAH BERBUNYI

Semua murid membereskan bangku dan tasnya untuk bersiap pulang.

KENAN mengecek ponsel mengenai pengumuman lomba.

KENAN

Woah, Yan! Udah keluar pengumumannya.

RYAN memanggil ANIN dari bangku kejauhan.

RYAN

Nin! Sini! Udah keluar pengumumannya!

MICHELLE mendengar suara RYAN, namun hanya mendengarkan mereka dari kejauhan.

ANIN berlari mendekati KENAN.

ANIN

Gimana gimana!? Kalian lolos apa nggak?

KENAN hening sejenak dengan ekspresi kecewa.

KENAN

(menghela nafas)
Hmmh...
(menggelengkan kepala)

RYAN, dan ANIN terdiam, seolah tidak tahu harus bereaksi seperti apa.

Semua murid keluar dari kelas kecuali KENAN, RYAN, ANIN, dan MICHELLE.

MICHELLE berjalan menghampiri KENAN.

MICHELLE

Nan, it's okay...

Suasana hening sejenak.

KENAN

Gila ya, serasa ditampar realita...
(menghela nafas)
Padahal kita udah berjuang keras. Nilai-nilai kita juga udah relatif lebih tinggi dari yang lain... Tapi, begitu diadu sama sekolah lain, kita nggak ada apa-apanya.
(jeda sejenak)
Heh... Gimana mau bersaing masuk universitas kalau begini caranya...

MICHELLE

Nan, inget kita udah ngasih yang terbaik gimanapun hasilnya.

KENAN

Hmmhh... Kamu bener, Chelle... Itu artinya semua hal terbaik yang aku lakuin masih kurang...
(mengambil tas dan berdiri dari tempat duduk)
Aku mau pulang dulu...

MICHELLE hanya memandangi KENAN tanpa ada perlawanan lebih lanjut.

KENAN berjalan keluar dari ruang kelas.

RYAN

Hmm... Kayaknya ini gara-gara gue deh...

ANIN

(memukul bahu RYAN)
Ngomong apa sih, Yan?

RYAN

Kayaknya jawaban-jawaban gue banyak yang salah...

MICHELLE

Nggak mungkin, Ryan... Orang kita belajar bareng-bareng kok. Daritadi, kita, termasuk Kenan juga ga ada yang nyalahin kamu, kan.

RYAN menunduk dan sedikit tersenyum tenang.

MICHELLE sontak berlari keluar dari ruang kelas menyusul RYAN.


100. EXT. SEKOLAH - HALAMAN DEPAN SEKOLAH - CONTINUOUS

CAST : KENAN, MICHELLE

MICHELLE berlari kencang menuju KENAN

MICHELLE

Kenan!

KENAN membalikkan badan ke arah MICHELLE.

PLAK

MICHELLE menempeleng kepala KENAN.

MICHELLE

Mana otak kamu!?

KENAN terdiam dengan ekspresi shock tanpa memandang MICHELLE.

MICHELLE

Mana semangat yang selama ini kamu kasih ke aku!? Jalani semua proses, walau berat, walau lama. Gitu katamu!?

KENAN masih terdiam dan memperhatikan MICHELLE.

MICHELLE

Kamu paham kan, kalau kamu nggak berjuang sendirian selama ini!? Nggak cuma aku, tapi Anin sama Ryan juga!
(jeda sejenak, sambil menggelengkan kepala)
Kamu nggak tau kan kalau tadi Ryan tiba-tiba ngerasa jadi beban dan nyalahin diri sendiri!?
(dengan lirih)
Kok bisa kamu tega...

KENAN terkejut merasa bersalah.

MICHELLE mulai menangis.

KENAN

Chelle...


MICHELLE

Nan... Coba kamu inget baik-baik, apa alasan awal kita ngelakuin ini semua...

KENAN

Buat impian kita... Masuk universitas yang sama...

MICHELLE

Lebih awal dari itu!

KENAN

Babi artifisial...

MICHELLE

Sebelum itu juga!

KENAN terdiam menunduk dan tidak tahu harus menjawab apa lagi.

MICHELLE

Yang paling mendasar, Nan... Kamu sendiri yang bilang kalau kamu pengen berbagi kebahagiaan sama orang lain... Sekecil apa pun itu.

KENAN terkejut dan kembali memandang MICHELLE.

MICHELLE

Nan... Sadar atau enggak. Meskipun impian kita soal babi artifisial belum terwujud, tapi kamu udah ngewujudin kebahagiaan itu...
(sesenggukan)
Dimulai dari hidup aku yang awalnya ngebosenin... Sampai akhirnya kamu ngasih aku semangat dan tujuan. Dan itu juga berimbas ke mamaku yang ikut bahagia ngeliat aku. Aku yakin mamamu juga pasti bahagia ngeliat kamu sekarang, kan!?
(menghela nafas)
Bahkan nggak terpikir juga bagi aku buat akhirnya punya teman kayak Anin sama Ryan yang bisa diajak main tiap hari... Dan, mereka makin rajin belajar, juga gara-gara kamu.
(hening sejenak)
Buatku ini semua bukan lagi kebahagiaan kecil, Nan. Kamu yang ngebuka dunia baru bagi aku. Nggak cuma kamu yang hidupnya jadi lebih berwarna gara-gara aku. Tapi sebaliknya pun, hidup aku juga jadi lebih berwarna gara-gara kamu!

KENAN masih terdiam dengan mata berkaca-kaca.

MICHELLE

Makanya aku nggak suka banget ngeliat kamu down!
(memukul bahu KENAN)
Apalagi sampai bikin yang lain ikut down juga!
(memukul KENAN lebih keras)
Nggak suka bangeeet!
(memukul KENAN berkali-kali)

KENAN

S... Sorry, Chelle... Aku kurang jeli buat merhatiin itu semua.
(memegang kedua pundak MICHELLE)
Makasih ya, Michelle...

Notifikasi chat masuk melalui ponsel MICHELLE.

MICHELLE menghempas lengan KENAN dan mulai memeriksa ponselnya.

MICHELLE melihat chat ANIN yang mengajak MICHELLE dan KENAN untuk main ke rumah RYAN.

MICHELLE menyodorkan ponselnya ke KENAN.

MICHELLE

Liat! Baca ini!

KENAN membaca chat yang disodorkan oleh MICHELLE.

MICHELLE

Mereka masih perhatian banget sama kamu. Jangan lupa minta maaf.

KENAN mengangguk.


101. INT. RUMAH KENAN - KAMAR KENAN - SORE

CAST : KENAN

Sepulang sekolah, KENAN berganti baju untuk bersiap ke rumah RYAN.

KENAN berjalan keluar dari pintu kamarnya.


102. INT. RUMAH KENAN - RUANG TENGAH - CONTINUOUS

CAST : KENAN, MAMA KENAN

KENAN

Ma... Kenan nggak lolos babak pertama.

MAMA KENAN

(tersenyum)
Hmmhh... Nggak papa, Nan. Kamu udah berusaha keras. Mama saksinya, dan mama bangga. Yang penting Kenan nggak patah semangat, itu udah cukup buat mama.

KENAN

Makasih ya, Ma...

MAMA KENAN

(mengangguk)
(jeda sejenak)
Hmm, kamu mau ke mana?

KENAN

Oh iya, Kenan mau keluar dulu ya, Ma. Mau ke rumah Ryan.

MAMA KENAN mengangguk sambil tersenyum.


103. EXT. RUMAH MICHELLE - DI DEPAN PAGAR - SORE

CAST : KENAN, MICHELLE

KENAN menjemput MICHELLE.

KENAN dan MICHELLE saling memandang. Kini suasana antar mereka berdua sudah lebih tenang.

KENAN

Ayo, naik.

MICHELLE memberikan senyumannya yang paling menggemaskan.

KENAN membonceng MICHELLE menaiki motornya.


104. EXT. RUMAH RYAN - TERAS - SORE

CAST : KENAN, MICHELLE, RYAN, ANIN

KENAN mengetuk pintu rumah RYAN.

KENAN dan MICHELLE menunggu di depan pintu.

RYAN membuka pintu rumahnya.

Di balik pintu, RYAN dan ANIN sudah berdiri di depan KENAN.

KENAN

Yan, Nin... Maaf aku udah bikin kalian...

Belum selesai KENAN berbicara, RYAN langsung menarik tangan KENAN memasuki ruang tamu.


105. INT. RUMAH RYAN - RUANG TAMU - CONTINUOUS

CAST : KENAN, MICHELLE, RYAN, ANIN

RYAN

Hasshh... Ayo sini kita makan pizza bareng-bareng, mumpung masih anget.

ANIN

Udah agak dingin sih ini sebenernya. Tapi masih oke lah.

KENAN

Maaf aku udah bikin kalian...

RYAN menyodorkan sepotong pizza ke mulut KENAN.

MICHELLE tertawa-tawa kecil.

RYAN

Ini mulut kaga bisa diem apa? Kan waktu itu udah gue bilang, Nan. Jangan dibawa beban. Main-main ke sini aja kalau jenuh sama masalahmu.

KENAN terharu dan mencoba memeluk RYAN.

RYAN

Woi woi, jijik, apaan sih!

MICHELLE dan ANIN hanya tertawa-tawa.

KENAN (V.O.)

Ternyata Michelle benar. Banyak yang nggak aku sadari dari awal. Ada banyak hal-hal yang sangat berharga di sekitarku, dan kita bisa saling memberi manfaat. Nggak perlu hal besar. Cukup hal kecil, namun bermakna.


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar