Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Semua berawal dari masalah yang kuhadapi ketika gue mengalami kerugian dipasar modal. Gue mengambil keputusan yang salah ketika menentukan sebuah strategi investasi. Akhirnya gue tetap melanjutkan kehidupanku seperti biasanya menjadi pekerja hotel dan menjalani bisnis sampingan kedai roti. Pada tanggal 21 februari 2019, ibuku menelpon karena ada acara keluarga awalnya gue gak mau pulang, namun karena gue merasakan jenuh di bali dan butuh liburan, ya sudah gue memutuskan tuk balik.
Akhirnya gue memutuskan untuk balik ke manado, dijemput kedua orang tuaku dan langsung mengarah ke rumah kumpul keluarga, karena ada saudara sepupu papa mengadakan acara keluarga. Keesokkan harinya tiba- tiba alan, teman lama gue menelpon.
alan: "land, lu dmn? eh lu kemarin upload story di bandara samrat ya?"
erland: "ah emang iya?"
alan: "Ah land lu boong bet sih, gua tau lu di sini. Kuy lah kalau mau nongki, kangen gua"
erland: "seriusan, hahaha bacot. Canda lan, eh ia tapi bete gw sendiri".
alan: "halah ngeles mulu, eh ia anw minggu lalu lu nanya cewek kan? ini cewek gua ngomong, temennya lagi single. Mau gak?"
erland: "wah leh uga, tua apa muda?"
alan: "Nah kalau ini sih, agak mudaan. Biar lu gak berondong mulu".
erland: " hahaha, skali- skali lah yang muda. Biar gak berondong mulu."
alan: " Ya udah, ntar sore ketemu di megamas ya?"
erland: "oke siap"
Akhirnya gua memutuskan untuk ketemu alan, di sore hari. Sesampainya di megamas, gua ketemu alan di pinggir pantai. Gayanya dia yang gak berubah dari jaman SMA, membuat gua gampang mencari dia ditengah kerumunan. Karena hanya dia yang selalu pakai celana pendek robek & sendal jepit lusuh, kalau ketemu gua.
Alan: "woy, apa kabar lu land? kangen banget gua, udah 2 tahun lu gak pulkam ya?"
erland: " yoai, udah mana pacar lu? jadi kan rencana kita?"
alan: "yoi, jangan deg-degan lah, kayak bocil aja lu mah. Gua telp dulu ya."
Alan menelpon pacarnya yang bernama eqin dan menanyakan kepadanya, apakah dia datang seorang diri atau dengan gadis tersebut.
Alan: " sayang, lagi dimana? jadi kan?"
Eqin: " jadi dong, eh ia ini gua sama si mitha. Tunggu di sana ya!"
Alan: " wah oke haha, jangan lupa sayang 1 bungkus rokok titip."
Sesampainya eqin dipinggir pantai megamas, tiba- tiba gua melihat gadis rambut pendek, dengan sepatu sneakers putih & celana jeans panjang robek di paha menyalakan sebatang rokok. Dalam hati gua, "oh ini namanya mitha, okelah no prob". Disinilah kisah gua berawal bertemu dengan gadis bernama Mitha Tirza.
Eqin: "hey lu pada mau ngebeer gak, ada tuh cafe deket sini, lagi bikin promo beli 1 pitcher gratis 1 botol, harga 175 ribu".
Alan & erland: "Oke gaslah."
Sesampainya kita di cafe, disitulah gua menyodorkan salam kenal dengan mitha, awalnya aneh saja rasanya karena jarang banget gua jalan sama gadis yang umurnya muda, namun karena lagi mau cewek ya sudah gua okein saja idenya si alan.
erland: "hai, salken ya. Gua erland, lu pasti mitha?"
mitha: "oh ia, lu temen alan yang 2 hari lalu diceritaain ya?"
erland: "ia nih, gua dari bali hahaha, maklum jetlag. Jadi baru bisa ketemu, skrng. Oh ya lu tinggal dimana?"
mitha: "oh gua tinggal di maumbi, lumayan sih."
erland:"Deket dong, rumah gua cuma di viola situ sih. kapan main lah"
Dari situlah perkenalan gua dengan seorang gadis lajang bernama mitha, awalnya gua pikir dia orangnya kuper gitu, ternyata niat juga gaya minumnya dia walau kadang - kadang mual dan bolak- balik toilet, hahaha.