Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1
INT. RUANG TALKSHOW “SECHAN BERBICARA”. MALAM HARI
Aril diundang ke acara tralkshow “Sechan Berbicara”, untuk membagikan pengalamannya sebagai “Lelaki paling menyedihkan di Indonesia” setelah cerita dalam bukunya itu viral dimedia sosial. Bukunya yang berjudul “Selingkuhlah jika itu membuatmu bahagia” telah terjual puluhan ribu copy hanya dalam waktu satu bulan setelah peluncurannya, dan malam ini untuk pertama kalinya Aril membagikan kisahnya dihadapan publik melalui acara “Sechan berbicara” acara talkshow paling digenderungi yang dibawakan oleh host Sarah Sechan.
SARAH SECHAN
Oke.. jadi malam ini saya sedikit gugup, karena saya percaya acara ini ditonton oleh beuh.. banyak sekali orang.. setelah ya, kita mendapatkan banyak sekali request ya di media sosial maupun dunia nyata, undang dia dong, undang si itu dong. Dan malam hari ini kita berhasil guys.. kita berhasil mengundang dia, kesini, diacara paling kece dari lahir ini, kalian siap mendengarkan ceritanya? Pasti sudah siap ya, maaf kebanyakan intro, mari kita panggilkan.. Aril Lesmana..
Aril pun memasuki ruangan talkshow, disambut tepuk tangan meriah. Aril sedikit gugup, karena ini kali pertamanya untuk membagikan ceritanya kepada publik.
SARAH SECHAN
Wow.. gak nyangka kan pasti kalian kalau Sechan berbicara berhasi mengundang seorang yang lagi viral dimana-mana, menjadi pusat pembicaraan dimana-mana ya, dan yang wow lagi.. bukunya itu loh, yang sudah terjual puluhan ribu copy dan akan naik cetakan kedua padahal masih dalam waktu satu bulan aja loh, rekor sih ini. Aril silakan duduk..
Aril dan Sarah Sechan pun duduk, mereka sudah berhadap-hadapan dan siap untuk wawancara
SARAH SECHAN
How are you, Ril?
ARIL
I’m good teh.. and you?
SARAH SECHAN
Baik, Cuma sedikit Nervous sih aku..
ARIL
Kenapa teh?
SARAH SECHAN
Pakai ditanya lagi ya, ya karena hari ini aku mewawancarai kamu, Ril. Kamu kan lagi diomongin dimana-mana, terus fans-fans kamu yang arrghhh.. gak umum banyaknya itu, tiba-tiba. Gimana rasanya?
ARIL
Campur aduk sih teh.. kayak gak nyangka gitu bakal rame banget satu Indonesia gini
SARAH SECHAN
Jujurly aku sudah kelar baca bukumu, dan oh my God.. aku gak bisa bayangin sih gimana rasanya jadi kamu. Itu Based on true story kamu sendiri kan ya?
ARIL
Iya.. itu based on true story cerita pribadi saya sendiri teh..
SARAH SECHAN
Oke.. oke oke oke.. kita dari mana nih starting nya. Dari? Oh gini.. dari yang pertama kayanya ya, bisa ceritain gak awal mulanya kenapa kamu bisa diputusin sama yang pertama itu
ARIL
Langsung aja ya, jadi ceritanya gini teh..
Aril mulai menceritakan kisah hidupnya.
CUT.TO THROWBACK
INT. HOTEL ROOM. MALAM HARI
Aril membawa paksa Bella masuk ke kamar hotel yang sudah dipesannya karena rencananya malam itu Aril akan memberikan kejutan untuk Bella dihari ulang tahunnya bersama teman-teman mereka. Dekorasi sederhana yang didekor Aril pun terlihat sudah jadi, bunga-bunga warna merah di bertabur didalam kamar, tulisan “Happy Birthday Cintaku” yang terpampang besar berwarna kuning, dan foto-foto kenangan mereka yang sudah Aril cucikan dengan jumlah banyak.
BELLA
Aw.. sakit Ril jangan geret-geret kayak gini
ARIL
(Setelah Bella masuk kemudian Aril mengunci pintunya)
Gimana? Kamu bisa jelasin kenapa kamu selingkuh dari aku Bel?
BELLA
Aku minta maaf Ril, aku bener-bener gak ada maksud..
ARIL
Gak ada maksud gimana Bel, jelas-jelas aku lihat dengan mata kepalaku sendiri kamu mencium lelaki itu, dihadapanku Bel. Itu pacar kamu Bel? Itu selingkuhan kamu? Aku tuh kurang apa sih Bel? Katakan sama aku, AKU KURANG APA sampai kamu hianati aku kayak gini Bel?
BELLA
Ini semua salah aku Ril, aku yang salah, kamu gak ada salah apa-apa sama aku, aku minta maaf Ril, minta maaf banget aku sudah menghianati kamu, menghianati cinta kita
ARIL
Tega kamu, Bel.. Tapi kenapa Bel, kenapa harus aku yang kamu giniin, kenapa gak dari awal aja kamu ninggalin aku, kamu gak usah mendekati dan memberikan aku kesempatan untuk jatuh cinta sama kamu, Bel. Gak usah Bel seharusnya. Tapi kenapa? Apa alasan kamu bisa menghianati aku gini? Apa alasan kamu, kenapa kamu menghianati cinta kita saat kemaren aku bilang kalau dalam waktu dekat akum au melamar kamu Bel, kenapa?
Terpancar wajah ketakutan dari raut wajah Bella karena Aril yang bicara dengan nada keras dan seluruh tubuhnya seakan memancarkan emosi dari dalam hatinya
BELLA
Gak ada Ril? Gak ada alasan kenapa aku menghianati kamu..
ARIL
Gak mungkin gak ada alasan kamu bisa .. Bel tolong jujurlah Bel..
BELLA
(Menangis) Maafin aku Ril.. maafin aku..
ARIL
Kenapa Bel? Tolong jawab aku kenapa kamu selingkuh dari aku? Kenapa kamu tega menghianati aku, kenapa kamu jahat banget sama aku Bel? Bahkan beberapa hari yang lalu kamu masih melemparkan ketawa itu Bel, ketawa yang selalu aku rindukan, ketawa yang membuat aku bisa jatuh cinta sama kamu. Kenapa harus tiba-tiba? Kenapa kamu jahat sama aku? Kenapa? Kenapa? Kenapa? (Berteriak)
BELLA
Karena kamu bukan orang kaya, dan karena keluarga aku mengidam-idamkan calon mantu dari orang berada supaya bisa mengubah nasib hidup anak bungsunya ini. Apakah aku masih sayang sama kamu? Aku sayang Ril.. sayang banget.. tapi aku gak mau ngecewain orang tuaku Ril, aku gak akan pernah lupa dan akan selalu terputar di kepalaku apa yang pernah dialami sama papaku Ril. Aku gak mau hal itu terulang lagi, mamaku yang selalu ingin aku menikah dengan orang yang bisa mengubah hidupku, hidup kami
ARIL
Dia Bel, lelaki itu? Lelaki yang tangannya pernah aku salami didepan kamu?
Bella nangis kejer, langsung memeluk Aril yang sudah dalam kondisi hancur-sehancur-hancurnya setelah mendengar alasan Bella itu, terkejut, kaget dan gak percaya dengan semua yang dibilang oleh perempuan yang sangat ia cintai itu
BELLA
Maafin aku Rill.. maafin aku..
ARIL
Sudah berapa lama Bel? (Suara Aril yang tiba-tiba rendah
BELLA
Sudah setengah tahun Ril.. (Bella masih dalam tangisannya yang benar-benar tangisan seorang yang menyesal)
BELLA
Itu mangkanya aku gak pernah mau kamu lama-lama berada dirumahku selama ini, karena papa dan mamaku tidak menyetujui hubungan kita, apa kamu gak merasa selama ini? (Bella masih memeluk Aril)
Aril melepaskan pelukan dari Bella, kemudian menatapnya, memegang tangannya, dan mencium tangannya
ARIL
Kita bisa memulai lagi, beri aku waktu untuk bisa merubah statusku, aku bisa menjadi orang kaya, kita bareng-bareng..
BELLA
(Menggeleng) Enggak Ril.. sudah enggak bisa.. aku sudah gak mau membebani kamu lagi, sudah cukup aku menjadi orang yang sangat jahat didunia karena menghianati kamu dan sekarang kembali menjahati kamu lagi dengan perkataanku barusan ini, Ril. Aku gak mau kamu berjuang lagi untuk aku, kita sudah selesai Ril, aku gak mau terus-terusan dihantui rasa bersalah karena aku jahat sama kamu ditambah lagi kamu yang nantinya akan berjuang mati-matian demi aku
ARIL
Bisa.. Bel.. kita bisa.. kita bisa.. yakinlah Bel kita bisa melewati ini dengan membuka lembaran baru lagi, aku janji akan kerja lebih giat lagi supaya gak kayak sekarang ini
BELLA
Cukup Ril.. masalah yang kita hadapi ini udah gak bisa diperbaiki lagi, walaupun bisa tentunya aka nada yang tersakiti dan itu tidak akan pernah hilang, percayalah sama aku Ril.. kamu pasti bisa mendapatkan yang lebih baik dari aku, jauh lebih baik dari aku. Kamu harus lupain aku Ril, kamu harus bisa
ARIL
Tolong beri satu kesempatan lagi untuk diri kamu Bel, untuk diri kamu bisa memaafkan diri kamu sendiri dan kita.. ki.. kita mulai dari awal lagi, semuanya, bukan cuma antara kita berdua tetapi semuanya kita perbaiki
Bella menangis tersedu-sedu, kemudian berlutut dihadapan Aril sambil meminta maaf
BELLA
Maafin aku Ril, maafin aku karena udah jahat banget sama kamu
Aril kemudian juga terduduk tepat dihadapan Bella, mereka menangis bersama-sama
ARIL
Kamu sendiri Bel yang bilang kalau gak papa kita hidup sederhana asal bahagia, kamu sendiri yang bilang sama orang tua aku dulu Bel, kenapa sekarang..
BELLA
Iya Ril, ternyata aku salah.. uang memang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang. Aku salah karena sudah menghianati perkataanku sendiri Ril. Dengan hidup sederhana masalah-masalah hidupku, hidup keluargaku semakin hari semakin rumit Ril. Ini yang mereka takutkan akan berlangsung seumur hidup pada diri aku. Kamu inget waktu papaku punya banyak hutang dua tahun lalu? Kamu inget gimana susahnya hidup kami? Serasa mau mati saja Ril, sampai-sampai aku menemukan papaku yang sudah tergeletak kaku hampir meninggal karena mencoba bunuh diri. Saat itu aku hancur sehancur-hancurnya Ril. Aku gak mau hal itu terulang kembali apalagi jika nanti terjadi sama kita nantinya