EXT. RUMAH GEDHEK ZAHRA, TIA, BU LASTRI, PAK MUJI — MORNING
BU LASTRI DATANG MEMBAWA MAKANAN UNTUK SARAPAN. DIKETUKLAH PINTU RUMAH GEDHEK ITU.
Bu Lastri (38)
Assalamualaikum
Zahra (12)
Waalaikumussalam... sinten nggih? ( Zahra membuka pintu)
Bu Lastri (38)
Ehh Ndhuk, sudah siap ke sekolah? Oh iya ini sarapan dulu. Bapak di mana Ndhuk?
Zahra (12)
Wahhh jenengan niku kok repot-repot terus Bu. Bapak tidur Bu, habis kumat
Bu Lastri (38)
Bapak sakit apa Ndhuk?
Zahra (12)
Anu Bu... anu... wah udah siyang Bu, Zahra berangkat sekolah dulu ya
Bu Lastri (38)
Ayo. Ibu kan kesini mau nganter kamu sama Tia ke sekolah.
Zahra (12)
Waaah okelah kalau begitu Bu hehehe
SETIAP HARI BU LASTRI SELALU MEMBAWAKAN SARAPAN DAN ANTAR JEMPUT ZAHRA KE SEKOLAH.
SAMPAI TIBA DI SUATU HARI SEPULANG DARI RUMAH GEDHEK. ADA TETANGGA YANG MENGUCAPKAN TERIMAKASIH KEPADANYA.
EXT. DEPAN RUMAH WARGA YANG DIGUNAKAN UNTUK RONDA, TETANGGA & BU LASTRI — AFTERNOON
Tetangga (59)
Maturnuwun Bu
Bu Lastri (38)
Loh maturnuwun kados pundi Pak?
Tetangga (59)
Ibu perawat dari RSJ kentingan kan?
Bu Lastri (38)
Bukan Pak... bukan... saya... (belum selesai omong ditambahi lagi oleh tetangga)
Tetangga (59)
Terimakasih ya Bu. Semenjak Ibu datang, Pak Muji sudah jarang kumat. Terakhir kumat sepertinya awal Ibu kesini dulu. itupun hanya karena kaget melihat kecantikan Ibu, lalu sampai sekarang tidak pernah kumat lagi dan wargapun jadi tenang
Bu Lastri (38)
Loh memangnya Pak Muji sakit apa Pak?
Tetangga (59)
Ibu ini gimana to? Pak Muji kan sejak sepeninggalan istrinya jadi begitu. (Sambil menggaris jidat dengan jari telunjuknya)
BU LASTRI HANYA BISA TERDIAM. SEGERA IA MENGAMBIL HP DARI TASNYA.
Bu Lastri (38)
Halo kowe ning ndi? Yen longgar renea ya. Aku minta tolong
Steve (40)
Lagi longgar yen saiki. Enek apa?
Bu Lastri (38)
Ada orang yang butuh kamu
Steve (40)
Yawis oke, nelpon kok yen butuh tok huu