Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Pelakor
Suka
Favorit
Bagikan
2. Script
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

Pelakor

SCENE 1 

Lokasi : klinik khusus kulit dan kelamin

Pemeran : maia, suster ( pemeran pembantu ), pasie antri ( pemeran pembantu ), nyonya meylana ( pemeran pembantu )

Day 

Pagi itu suasana klinik mawar terlihat ramai, banyak kendaraan yang mencoba masuk ke tempat parkir klinik tersebut.

Di dalam klinik pun suasana tak kalah ramai, beberapa orang mengantri di depan sebuah lobi menantikan namanya untuk di panggil. Beberapa suster terlihat sedang sibuk mengerjakan apa yang menjadi tugas nya.

Suster 1

“ ibu meylana “

Terlihat seorang wanita berumur sekitar 36 tahunan berdiri diantara kerumununan orang yang tengah menunggu antrian.

Suster 1

“ silahkan masuk keruangan kedua bu, dokter maya sudah menunggu “

Tambah suster dengan nada ramah dan senyum manis nya.

Ibu meylana melempar senyum dan ia berjalan menuju ruangan yang di intruksikan suster tadi. Ia mengetuk pintu dan terlihat sebuah tulisan di pintu itu 

DR maia spkk.

Setelah mengetuk terdengar suara sahutan dari dalam ruangan yang tak lakn sahutan dokter maia

Dokter maia

“ silahkan masuk “

Bu meylana masuk dan di sambut senyum hangat dari dokter maia, terlihat dokter wanita yang cantik dan memiliki wajah yang tegas berusia sekitar 33 tahunan. Riasannya sederhana namun terlihat begitu menawan karena terlihat dokter itu sebagai wanita yang cerdas.

Dokter maia 

“ silahkan duduk bu, saya dokter maia “

Ucap dokter maia sambil melemparkan sebuah senyuman.

Dokter maia 

“ bagaimana bu, apa keluhan yang ibu rasakan ? “

Tanya dokter maia.

Bu meylana terlihat agak ragu mengungkap kan apa yang menjadi masalah nya. 

Bu meylana

“ begini dok, saya merasa bermasalah di area kewanitaan saya “

Ucap bu meylana terlihat agak ragu.

Dokter maia

“ ya bu silahkan jangan sungkan ceritakan apa yang ibu rasakan supaya diagnosis saya akurat ya bu “

Ucap dokter maia meyakin kan pasien nya supaya berkata jujur tentang apa yang menjadi masalah nya.

Bu meylana

“ saya merasakan panas dan tidak nyaman di area kewanitaan saya, dan saya menemukan bercak putih di celana dalam saya dok “

Ucap bu meylana seraya menundukan kepala.

Dokter maia 

“ baiklah bu, apakah ibu merasakan demam ? “

Bu meylana 

“ iya dok saya merasakan demam dan sakit ketika buang air kecil “

Dokter maia

“ baik bu, untuk menunjang pemeriksaan, bisa kan saya memeriksa maaf organ seksual ibu dan mengambil sampel cairan bu “ 

Ucap dokter maia dengan nada ramah tak lupa di iringi senyum manis nya.

Bu meylana terlihat menganggukan kepala nya, sementara dokter maia memakai sarung tangan latek dan menyiapkan beberapa keperluan yang di butuh kan untuk pemeriksaan.

SCENE 2

Lokasi : rumah keluarga dokter maia dan ivan suami dokter maia

Pemeran : ivan 

Day

Terlihat ivan masih tertidur pulas di atas selimut nya, hape nya yang di letakan di meja samping tempat tidur nya berbunyi. Terlihat bunyi itu berasal dari sebuah peringatan alarm.

Terlihat juga di meja itu sebuah poto keluarga yang terlihat bahagia, dokter maia, aldi ( anak laki2 dokter maia dan ivan ), beserta ivan ada dalam satu frame yang sama.

Alarm handphone terus berbunyi dan ivan mulai terlihat menggeliat, ia membuka mata nya dan segera mengambil handphone nya. Ia bangun dari tidur nya ia berjalan menuju kamar mandi.

SCENE 3

Lokasi : klinik mawar

Pemeran : dokter maia, bu meylana

Day 

Bu meylana terlihat duduk di depan dokter maia, raut wajah nya terlihat tegang.

Bu meylana 

“ jadi bagaimana keadaan saya dok ?”

Dokter maia tersenyum dan ia mulai berbicara 

Dokter maia 

“ kondisi Anda baik2 saja, Cuma di sini Anda terluar oleh infeksi menular seksual, yang Anda harus lakukan adalah meminum antibiotik yang saya resep kan ya bu “

Ucap dokter maya sambil menuliskan sesuatu di kertas.

Bu meylana

“ apakah saya berpotensi tertular hiv atau yang lainnya dokter ?”

Dokter maia menarik nafas panjang

Dokter maia

“ sebelum nya apakah Anda melakukan kegiatan seksual beresiko ?”

Dengan agak ragu bu meylana menjawab

Bu meylana 

“ seminggu yang lalu saya melakukan hubungan seksual beresiko dengan orang yang tidak pernah saya kenal sebelum nya dok, saya menghianati suami saya “ ucapnya menunduk.

Dokter maia 

“ baiklah, untuk saat ini berdasarkan hasil pemeriksaan Anda hanya memiliki pms saja, tapi alangkah lebih baik nya tiga bulan kemudian Anda datang lagi kesini untuk melakukan pemeriksaan darah, untuk mengecek apa Anda tertular hiv atau tidak “

Bu meylana 

“ apa itu tidak bisa di lakukan sekarang dok “

Dokter maia 

“ bisa saja, Cuma hasil nya belum tentu akurat, sebab untuk melakukan cek hiv, harus melewati masa terbentuk nya antibodi di dalam darah Anda, dan biasa nya antibodi hiv itu bisa di deteksi setelah 3 bulan, jadi saya sarankan Anda cek 3 bulan yang akan datang, untuk saat ini minum lah antibiotik yang saya resepkan dan apabila ada masalah lain misal timbul luka di kelamin Anda segera datang lagi kemari ya “

Bu meylana 

“ baik lah dokter, tapi dokter janji akan merahasiakan ini kan ? “

Dokter maia tersenyum

Dokter maia

“ saya dokter yang terikat sumpah jadi saya pasti akan menjaga segala sesuatu yang berhubungan dengan pasien”

Dokter maia menyerahkan sebuah kertas berisi tulisan resep 

Dokter maia 

“ ini resep obat yang harus Anda minum dan silahkan ambil obat nya di depan ya “

Ucap dokter maia 

Dokter maia

“ apa masih ada yang ingin di tanyakan lagi ? “

Bu meylana

“ sudah cukup dokter, terima kasih”

Ucap bu meylana seraya tersenyum dan meninggalkan ruangan dokter maia

SCENE 3

Lokasi : jalanan dan klinik mawar

Pemeran : dokter maia, ivan

Day

Terlihat ivan tengah mengendarai mobil lalu ia berhenti karena lampu lalu lintas di hadapan nya merah. Ia mengambil hape nya dan menelepon seseorang.

Handphone dokter maia berdering, dokter maia melihat ke layar dan terlihat tulisan my husband memanggil. 

Ia menggelengkan kepala dan menutup telpon mya.

Ivan mencoba menghubunginya kembali dan handphone dokter maia kembali berdering.

Kali ink dokter maia mengangkat telponnya

Dokter maia

“ aku lagi bekerja “

Ivan

“ aku merindukanmu sayang ! “

Dokter maia 

“ gombal “ ucap nya sambil tersenyum

Ivan

“ aku sangat merindukan mu, kebetulan nanti malam aku akan latihan di studio bersama teman2 band ku, kau jangan menunggu aku untuk makan malam bersama, karena aku akan pulang telat. Dan juga kau jangan merindukan ku “

Dokter maia

“ baik-baiklah aku akan melanjutkan kerja dulu, bye.. “

Ucap dokter maia dan ia langsung menutup telpon nya

Ivan

“ sayang... sayang.... halo .... “

Ia melihat handphone nya dan rupanya panggilan sudah terputus

Ivan

“ ah shit..... “

Ivan menaruh hape nya kembali dan ia segera melihat lampu lalu lintas yang ternyata sudah hijau dan ia segera menancap gas dan mobil nya pun terlihat berjalan.

SCENE 4

Lokasi : klinik mawar

Pemeran : maia, suster jaga

Evening.

Jam telah menunjukkan pukul 3 sore. Maia mulai membereskan tempat kerja nya dan sesekali ia melirik ke arah poto keluarganya dan ia tersenyum sendiri. 

Setelah tempat kerja nya rapih, maia keluar dari ruangan nya menuju tempat suster jaga.

Maia

“ sudah tidak ada pasien lagi kan ? “

Suster

“ sudah tidak ada dokter “ 

Balas suster seraya tersenyum.

Maia

“ baik lah aku akan pulang sekarang, sampai jumpa suster “

Suster

“ baik dokter, semoga harimu menyenangkan “

Dokter maia tersenyum seraya bergegas pergi.

Di lihat nya handphone nya, ternyata ada sebuah pesan masuk di hape nya dengan nama kontak my boy

“ aku akan sekarang pergi les, pulang sekitar jam 8an, jgn kawatirkan aki, aku akan pulang dengan ojek online “

Maia tersenyum dan melanjutkan langkah nya.

SCENE 5

Lokasi : parkiran

Pemeran : maia, merlin

Evening

Maia berdiri di parkiran, lalu ia memencet remot mobilnya, sebuah mobil berbunyi lalu maia pun melangkah menuju mobil nya. Ia segera membuka pintu dan masuk ke dalam mobil nya.

Saat ia memutar kunci nya, kaca jendela nya di ketuk oleh seorang perempuan seusia nya. 

Maia menengok dan melihat ke arah jendela, di lihat nya marlin yang merupakan sahabat nya di tempat kerja tengan berdiri sambil tersenyum ke arah nya.

Maia menurunkan kaca mobil nya dan membalas senyuman marlin

Marlin

“ kau mau pergi kemana jam segini sudah mau pulang ? “ 

Tanya merlin

Maia

“ entah lah, mungkin aku akan pulang dan memasak makanan untuk aku dan anakku, kau sendiri ? “

Marlin

“ aku juga mau pulang, lagi menunggu taksi online “

Maia

“ sudah pesan taksi nya ? “

Marlin

“ belum sih, aku baru keluar soal nya “

Maia

“ mau aku antarkan ? “

Marlin

“ ah tidak perlu, aku akan pulang dengan taksi online “

Maia

“ hmmm, ayolah aku antarkan km, lagian aku bingung masih sore pulang kerumah pasti tidak akan ada siapa2 “

Marlin

“ kau serius ?? “

Maia mengangguk dan tersenyum sambil memberikan kode pada marlin untuk segera masuk ke dalam mobil nya.

SCENE 6

Lokasi : jalanan/dalam mobil

Pemeran : maia, merlin

Mobil maia melesat membelah jalanan, hari mulai beranjak petang dan maia berada di balik kemudi dengan marlin di samping nya

Marlin

“ kau tahu ? Kadang aku iri padamu, kau punya anak yang pintar, suami yang tampan dan merupakan musisi terkenal dan kau sendiri seorang dokter yang terkenal di kota ini “

Maia tersenyum 

Maia

“ semua orang punya jalan masing2 “

Marlin

“ ya kau beruntung, sementara aku, aku hanya seorang janda yang tak punya anak dan siapapun, aku hanya hidup sendiri “

Maia menarik nafas panjang.

Maia 

“ semua orang menganggap aku seorang yang beruntung, aku bersyukur dengan hal itu, dan aku beruntung punya sahabat sepertinu “ ucap maia sambil menongok ke arah merlin dan tersenyum ke arah nya 

Marlin

“ ohhh so swettt .... “

Maia

“ mmmm bagaimana kalo kita minum kopi dulu ? “

Marlin

“ bukan kah kamu mau masak untuk anak mu ? “

Maia

“ anak ku pergi les pulang malam, suami ku sibuk, bukan kah sudah lama kita tidak minum kopi bersama ? “

Marlin

“ mmmm kalo tidak menganggu waktumu ya ok “

Maia

“ come on”

Kedua nya tampak tertawa dan bahagia, terlihat hari mulai gelap dan mobil maia terlihat melaju di jalanan.

SCENE 7

Lokasi : cafe

Pemeran : maia, merlin, serena, pengunjung cafe ( pendukung ), waiter ( pendukung )

Night

Mobil maia terlihat memasuki area parkir sebuah cafe, maia dan marlin segera keluar dan masuk ke dalam cafe tersebut.

Suasana caffe terlihat ramai, maia dan marlin memilih tempat duduk nya.

Waiter datang memawakan pesanan maia dan marlin.

Maia

“ sudah lama sekali ya kita tidak kesini, suasana nya masih sama seperti saat kita kuliah dulu “

Marlin

“ ahh aku jadi merindukan masa2 kita kuliah dulu, kau ingat sesuatu tidak “

Maia 

“ ada satu hal yang tidak pernah aku lupakan “

Marlin

“ apa itu ? “

Maia

“ saat kita sibuk mencari donor sperma untuk keperluan praktek hahahha “

Marlin

“ oh tuhaaan, kau masih saja mengingat hal itu hahaha “

Kedua nya terlihat tertawa dan terdengar alunan lagu dari salah seorang penyanyi cafe.

( sfx : suaa penyanyi perempuan )

Saat maia menyeruput kopi nya, maia mendengar alunan suara si penyanyi dan ia di buat nya terkesima oleh nya, maia segera menengok ke arah penyanyi tersebut. Ia sangat menikmati suara memukai wanita itu, wajah nya juga cantik dan terlihat masih sangat muda.

Selesai menyanyi, wanita itu turun dari tempat pentas dan menuju ke arah toilet. Maia berdiri 

Maia

“ tunggu sebentar, aku mau ke toilet “

Marlin

“ baiklah “ ucap marlin sambil menyeruput kopi nya.

Maia pun pergi ke toilet menyusul gadis penyanyi itu. 

SCENE 8

Lokasi : toilet

Pemeran : maia, serena

Maia terlihat memasuki toilet, terlihat serena si gadis penyanyi itu sedang merapihkan rambut nya di kaca toilet. Maia mendekat dan ikut bercermin. Serena tersenyum ke arah maia dan maia membalas dengan senyuman nya.

Maia

“ mmmm suara mu sangat bagus, aku sangat menyukai nya saat km bernyanyi tadi “

Serena

“ benarkah ? Terima kasih “

Ucap serena selagi tersenyum.

Maia

“ apa kau terikat label atau semacam nya ? “

Serena

“ tidak, aku hanya bernyanyi dari cafe ke cafe “

Maia

“ kalau begitu, apabila kamu tertarik untuk masuk label km bisa hubungi aku “ ucap maia sambil tersenyum dan memberikan kartu namanya.

Serena 

“ apakah kau seorang produser atau semacamnya “

Maia

“ suami ku seorang musisi dan aku menjadi salah satu produser untuk band suami ku, aku ingin kau bergabung, apabila kau tertarik, kau bisa datang ke rumah ku “

Serena

“ benarkah ?? “

Maia hanya mengangguk

Maia

“ aku harap kau pertimbangkan penawaran ku “

Serena

“ pasti, terima kasih “

Maia tersenyum dan keluar dari toilet sementara serena terlihat bahagia memegang kartu nama tersebut.

SCENE 9

Lokasi : cafe

Pemeran : maia, merlin

Night

Maia terlihat datang ke meja dimama marlin duduk

Merlin

“ kau lama sekali tadi “

Maia

“ maafkan aku “

Ucap nya sambil menyeruput kopi nya. Mereka kemudian terlihat asyik mengobrol lagi, susana cafe terlihat ramai dan serena sudah mulai ada di pentas dan mulai bernyanyi kembali.

SCENE 10

Lokasi : rumah marlin

Pemeran : maia, marlin

Night

Mobil maia terlihat berhenti di depan sebuah rumah, marlin keluar dari mobil nya sebelum ia pergi ia mengobrol dulu sebentar dengan maia

Merlin 

“ terima kasih untuk hari ini “

Maia hanya mengangguk dan tersenyum lalu menutup jendela kaca mobil nya, 

Mobil maia terlihat berjalan marlin tersenyum sambil melambaikan tamgan nya, setelah mobil itu hilang dari pandangan nya, merlin segera masuk ke dalam rumah nya.

SCENE 11

Lokasi : rumah keluarga maia dan ivan

Pemeran : maia, aldi

Night

Mobil maia terlihat memasuki halaman parkir nya. Ia kemudian keluar dan berjalan menuju pintu rumah nya. 

Maia kini berada di depan pintu dan ia mulai membuka kunci pintu nya. 

Ia berjalan menuju dapur dan membuka kulkas lalu mengambil sebotol air putih lalu ia menenggak nya.

Maia kembali berjalan ke ruang tengah. Ia menaruh tas nya dan duduk di sofa. Ia terlihat sedikit lelah. 

Jam telah menunjukkan pukul 22.00. Maia kemudian berjalan menaiki tangga, ia lalu berhenti di depan sebuah pintu. Di buka nya pintu tersebut, terlihat aldi yang tengah tertidur lelap. Maia tersenyum melihat anak semata wayang nya tertidur.

Lalu ia menutup kembali pintu kamar tersebut dan berjalan ke arah kamarnya.

Maia memasuki kamarnya, ia menaruh tas nya di sebuah meja. Ia segera mengganti baju nya dengan sebuah kimono lalu ia berjalan memasuki kamar mandi.

Ia menyiapkan air di dalam bathup. Setelah air terasa cukup ia menanggal kan pakaian nya dan ia pun mulai menikmati berendam di dalam bathup.

SCENE 12

Lokasi : rumah kediaman maia dan ivan

Pemeran : ivan dan maia

Night

Maia terlihat tertidur pulas dan terlihat ivan masuk ke dalam kamar nya. Ivan duduk di satu sisi kasur lalu tangannya membelai rambut maia. 

Ivan mengecup kening maia lalu maia terbangun dan membuka matanya. Ia tersenyum ke arah ivan. Lalu ia menarik kepala ivan sehingga kini bibir nya beradu dan saling berpagutan. Ivan membalas ciuman maia 

Dan malam itupun menjadi malam yang menggairah kan bagi ivan dan maia. 

SCENE 13

Pemeran : maia, ivan, aldi

Lokasi : ruang makan 

Morning

Pagi itu maia tengah menyiapkan sarapan untuk keluarga nya. Aldi sudah duduk di meja makan dan telah menggunakan seragam nya. 

Maia datang membawa nasi goreng kesukaan aldi 

Ivan datang ke meja makan dengan penampilam baru bangun nya. 

Ia duduk dan meminum segelas air putih.

Maia

“ kau sudah bangun ? “

Ivan 

“ ya kau lihat aku kan ada di sini “

Mendengar itu aldi tertawa dan maia tersenyum.

Maia

“ nanti malam aku mengundang seseorang yang menurutku berpotensi untuk menjadi seorang penyanyi hebat “

Ivan

“ siapa itu ? Kau menemukan nya di mana ? “

Maia 

“ ya kita lihat saja nanti sore, dia akan datang ke sini, kau harus bertemu dengan nya “

Ivan memberikan kode mengiyakan.

SCENE 14

Lokasi : klinik mawar

Pemeran : maia, suster jaga

Day

Maia datang ke klinik dimana ia bekerja, ia melewati suster jaga dan melempar kan senyum kepadanya

Suster

“ pagi dokter “

Maia hanya tersenyum dan mengganggukan kepala nya lalu ia berjala menuju ruangan nya.

Ia masuk ke dalam ruangan nya, menaruh tasnya dan memakai jas putih khas dokternya.

SCENE 15

Lokasi: rumah keluarga maia dan ivan

Pemeran : maia, serena, ivan

Evening 

Sore itu serena datang ke tempat kediaman maia. Ia membawa sebuah kartu nama dan menyocokan alamat dikartu tersebut. Setelah ia merasa yakin, ia mulai mengetuk pintu nya. 

Beberapa menit kemudian, terdengar suara kunci terbuka dan terlihat maia berdiri di pintu dan serena berdiri di hadapan nya.

Maia

“ hai ... “ ucap maia seraya memberikan senyuman manis nya

Serena

“ maaf, apakah aku mengganggu waktumu ? “

Maia

“ tentu saja tidak, aku bahkan menunggu kedatangan mu, ayo masuk “

Ucap maia sambil mempersilah kan serena masuk ke dalam rumah nya. Serena masuk dan merasa takjub akan kemewahan rumah maia. Ia berjalan mengikuti langkah kaki maia sambil melihat-lihat sekeliling rumah tersebut, hingga kini ia sampai di sebuah ruangan dengan sofa ya mewah dan maia mempersilah kan duduk.

Maia

“ kau duduk lah dulu, aku akan mengambilkan minum untuk mu “

Serena 

“ terima kasih, maaf merepotkan mu “

Maia tersenyum dan berjalan ke arah dapur,

Mata serena memandang sekeliling rumah yang di isi oleh barang2 mewah, tiap sudut rumah ia pandang hingga ia melihat ke sebuah poto yang tergantung di dinding. Sebuah poto keluarga yang terlihat sangat bahagia. Serena baru menyadari bahwa maia adalah istri dari ivan sang vocalis band yang tengah melejit dan sangat di gandrungi anak2 muda saat ini, lagu2 dari band ivan selalu hits dan merajai tangga lagu. 

Maia datang membawakan minuman dan menyajikan nya untuk serena lalu ia duduk di hadapan serena.

Serena

“ kau adalah maia istri dari ivan vocalis band yang tengah terkenal itu ya ? “

Maia hanya tersenyum

Serena

“ aku dengar juga kau merupaka salah satu producer nya juga ya ? Wah aku bahagia sekali bisa datang kesini “

Saat itu tiba2 ivan datang, maia menyambut nya dan ivan memberikan sebuah kecupan dikening maia.

Maia

“ kau ingat apa yang aku katakan tadi pagi ? “ tanya maia pada ivan. Ivan duduk di samping nya sambil menganggukan kepala nya.

Serena tersenyum ke arah ivan, ivan memandang serena mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki nya. 

Maia

“ aku ingin dia masuk dalam manajeman mu, aku yakin dia hebat “

Ucap maia.

Ivan

“ tapi aku belum mendengar kemampuan nya “

Maia tersenyum dan melihat ke arah serena

Maia

“ kau bisa menyanyikan sebuah lagu untuk kita ? “

Ucap maia pada serena

Setengah gugup serena mengambil gelas nya dan ia memimumnya untuk menghilangkan kegugupan nya. 

Lalu ia mulai bernyanyi dengan penuh penghayatan dan nada yang pas diaertai improv yang keren, maia dan ivan tersenyum saling pandang satu sama lain.

Ivan

“ besok pagi kau datang lah ke studio ku “

Ucap ivan sambil tersenyum, serena begitu bahagia mendengar nya

Serena 

“ terima kasih, aku pasti datang “

SCENE 16

Lokasi : studio ivan

Pemeran : ivan, serena, dan anggota band ivan.

Night

Serena tengah bersiap melakukan rekaman studio di studio milik ivan. Ia sedikit nervous tapi mampu menyanyi dengan baik. Semua orang terpukau dengan suara merdu serena.

SCENE 17

Lokasi : klinik mawar

Pemeran : maia

Day

Hari itu kebetulan pasien maia tidak terlalu banyak.

Dan maia pun memutar video lagu serena di youtube. Terlihat beberapa komentar positif mengisi kolom komentar. Maia tersenyum dan merebahkan dirinya ke sandaran kursi nya. Ia melihat video serena dan mendengar kan lagu nya dengan headphone.

SCENE 18

Lokasi : dapur klinik mawar

Pemeran : maia, merlin

Day

Maia terlihat tengah menyeduh teh di dapur klinik, lalu tiba2 marlin datang dan ikut membuat teh sambil mengajak maia mengobrol.

Marlin

“ aku lihat kau memproduseri penyanyi baru ya ? “

Maia 

“ ya, dia adalah penyanyi yang ada di cafe saat kita berdua hang out tempo hari “ ucap maia sambil menyeruput teh nya.

Marlin

“ ya Tuhan... pantas saja aku seperti mengenal suara itu. Kau benar-benar berinsting hebat ya “

Maia hanya membalas dengan senyuman nya.

SCENE 19

Lokasi : studio

Pemeran : ivan, serena dan beberapa anggota band.

Night

Beberapa anggota band dan beberapa orang yang bekerja di studio itu pulang satu persatu dan yang tertinggal hanyalan ivan dan serena 

Ivan

“ kau tidak pulang “

Serena

“ mungkin sebentar lagi, kau mau cepat2 pulang ? “

Ivan mengambil sebatang rokok dan menyalakan api serta membakar rokok nya.

Ivan

“ mungkin setelah batang terakhir “

Serena tersenyum melihat ivan.

Serena 

“ mau ku buatkan kopi ? “

Ivan

“ hmm aku tak yakin kau bisa membuat cofe dengan rasa yang nikmat “ ucap ivan bercanda

Serena

“ kau lihat saja, aku akan membuatkan kopi ternikmat untuk mu “

Ucap serena sambil tersenyum meninggalkan ivan, sementara ivan menikmati rokok nya.

SCENE 20

Lokasi : studio

Pemeran : ivan dan serena

Night

Serena datang membawakan secangkir kopi untuk ivan

Serena

“ cobalah “

Ivan tersenyum dan meraih cangkir berisi kopi buatan serena lalu ia menyeruput kopi nya. Ia benar2 menikmati kopi buatan serena.

Ivan

“ kau benar2 wanita sempurna “

Serena hanya membalas nya dengan senyuman

Ivan

“ kau cantik, suara mu indah, dan kau ahli membuat kopi “ ucap ivan sambil mengambil lagi sebatang rokok nya

Serena hanya tertawa mendengar omongan ivan, dan ivan pun menyalakan kembali rokoknya.

SCENE 21

Lokasi : klinik mawar

Pemeran : maia, suster, beberapa pasien yang tengah mengantri, bu meylana

Day

Pagi itu maia datang ke klinik, terlihat beberapa suster berpapasan dengan nya dan mereka saling mengucapkan selamat pagi. Pagi itu pasien sudab terlihat cukup padat, maia lalu mendatangi suster jaga.

Suster

“ pagi dokter “

Maia

“ pagi, bagaimana pasien ku hari ini? “

Suster

“ cukup banyak dokter, dan ada seseorang yang telah menunggu mu dari pagi “

Maia

“ menungguku ? Siapa ? “

Lalu datang lah bu meylana menghampiri 

Meylana

“ saya yang menunggu mu dokter “

Maia 

“ oh bu meylana ya “

 Meylana

 “ wah senang nya kau bisa mengingat ku, padahal pasienmu cukup banyak “

 Maia

 “ aku selalu mencoba mengingat semua pasien ku bu hehe “

Bu meylana tersenyum

 Maia

“ baiklah aku akan mempersiapkan ruang kerja ku, sampai    nanti bu “ ucap maia sambil pergi.

Bu meylana hanya mengangguk sambil tersenyum lalu ia berjalan menunuju tempat duduk nya.

SCENE 22

Lokasi : klinik mawar

Pemeran : maia, meylana

Day

Meylana dan maia terlihat duduk saling berhadapan, maia terlihat membuka sebuah amplop dan meylana terlihat sedikit lebih tegang

Meylana

“ bagaimana hasil pemeriksaan ku dok ? “

Maia menarik alis nya ia memandang meylana dan tersenyum ke arah nya.

 Maia 

 “ negatif “

Meylana terlihat lega dan bahagia

Meylana

“ benarkan dokter “

Maia 

“ kau lihat saja hasilnya “

Seraya menyerahkan kertas nya.

Meylana ternyum lega

SCENE 23

Lokasi : cafe

Pemeran : ivan, serena, aldi, teman-teman aldi.

Evening

Suasana cafe terlihat ramai oleh para pengunjung yang datang ke cafe tersebut.

Terlihat ivan dan serena datang menuju sebuah meja, tanpa di sadari, aldi berada di situ dan melihat mereka berdua. Aldi memakai topi nya.

Sementara serena dan ivan terlihat duduk berdua, aldi berdiri dan menaruh uang di meja dan berpamitan ke pada teman2nya.

Aldi

“ maaf aku harus pergi “

Teman 1

“ kenapa buru2 “

Aldi tak menjawab, ia langsung pergi dan teman2nya saling berpandangan tak mengerti apa yang terjadi.

Sementara itu, ivan dan serena terlihat begitu intim mengobrol dan saling tertawa, aldi sempat melirik dan melihat nya, lalu ia pergi meninggalkan cafe tersebut.

SCENE 24

Lokasi : sekolah

Pemeran : aldi

Day

Guru tengah menjelaskan pelajaran dan beberapa murid terlihat menyimak dengan seksama. Berbeda dengan aldi. Ia terlihat bengong dan mencorat coret bukunya. Pikiran nya melayang ntah kemana.

( sfx : sound musik )

SCENE 25

Lokasi : klinik mawar

Pemeran : maia, pasien

Day

Pasien maia berdatangan masuk ke ruangan nya silih berganti. Dan maia terlihat menangani pasien satu persatu 

( sfx : sound musik )

SCENE 26

Lokasi : pusat perbelanjaan

Pemeran : ivan, serena

Day

Ivan dan serena terlihat berjalan di sebuah pusat pembelanjaan, 

Ivan menemai serena membeli baju2 baru dan memilihkan beberapa baju untuk nya.

Serena terlihat beberapa kali mencoba memakai baju baru itu dan keluar dari ruang ganti untuk menunjukkan nya pada ivan

( sfx : sound musik )

SCENE 27

Lokasi : parkiran

Pemeran : ivan, serena

Day

Ivan dan serena berjalan di parkiran dengan membawa beberapa kantong belanjaan. Ivan memencet remot mobil lalu ia membuka pintu belakang dan menaruh kantong belanjaan itu, serena masuk ke dalam mobil lalu di susul oleh ivan, dan mobil pun meninggalkan parkiran tersebut.

SCENE 28

Lokasi : rumah maia

Pemeran : maia, aldi

Nigt

Mobil maia terlihat memasuki pekarangan nya. Lalu terlihat maia keluar dari mobil dan berjalan menuju pintu.

Pintu terbuka dan maia maia memasuki rumah nya. Ia berjalan melewati ruang tamu dan memandang poto keluarganya lalu ia tersenyum dan berjalan kembali.

Maia berjalan menaiki anak tangga.

Maia berdiri di depan pintu dan ia membuka pintu tersebut. Terlihat aldi tengah tertidur lalu maia menutup pintu kembali dan melangkah pergi.

Sementara itu, ternyata aldi hanya pura-pura tidur. Setelah langkah kaki ibunya terdengar menjauh, ia menyingkirkan selimut nya dan duduk di dipan nya.

SCENE 29

Lokasi : kamar maia.

Pemeran : maia

Morning

Pagi itu maia terbangun dari tidur nya, ia melihat ke samping tempat tidur nya ternyata tidak ada ivan di sana.

Ia segera bangun dan menuju kamar mandi. 

Maia segera membuka pintu kamar mandi tapi tak ada siapapun di sana.

Ia lalu mengambil handphone nya dan menyalakan nya. Setelah menyala, lalu ia mencoba menelepon ivan tapi ternyata nomor nya tidak aktif.

SCENE 30

Lokasi : mobil

Pemeran : maia, aldi

Day

Aldi memasuki mobil dengan wajah tak biasa, maia masuk seperti biasa dan mengemudikan mobil nya.

Sepanjang perjalanan aldi hanya diam memandang ke arah jalanan, maia menyadari ada yang berbeda dari anak nya

Maia

“ apa kau ada masalah ? “

Aldi hanya menggeleng dan kembali menatap jalanan, sepanjang jalan tidak ada percakapan antara kedua nya. Sesekali maia melirik ke arah aldi. 

Mobil yang di kendarai pun sampai di depan sekolah.

Terlihat aldi keluar dari mobil dan melambaikan tangan ke arah maia dengan muka datar nya. Lalu ia berjalan memasuki sekolah.

Maia terlihat agak bingung dengan sikap aldi, 

Ia mencoba menelepon ivan kembali, tapi nomor nya masih tidak aktif dan ia pun memutuskan untuk segera pergi ke klinik nya.

SCENE 31

Lokasi : studio

Pemeran : maia, ivan dan serena

Night

Terlihat mobil maia memasuki area parkir studio yang sekaligus kantor manajeman ivan. Suasana di sana terlihat sepi karena orang-orang yang bekerja disana telah pulang . Maia berjalan menuju ke salah satu ruangan. Terdengar suara tawa laki-laki dan perempuan. Maia lalu membuka pintu ruangan tersebut, terlihat ivan dan serena tengah duduk berdua, mereka menengok dan ivan tampak sangat kaget. 

Serena tersenyum ke arah maia.

Maia berjalan mendekati ivan dan serena, raut wajah ivan terlihat tegang. Serena bangkit dari duduk nya. Ia mengambil tas nya.

Serena

“ mmm aku tidak mau mengganggu waktu kalian berdua, aku akan pulang sudah malam “ ucapnya seraya pergi meninggalkan maia dan ivan. Maia hanya tersenyum ke arah serena, sementara ivan memandangi serena sampai ia hilang dari pandangan nya.

Maia

“ kau kemana saja ? Aku mengkhawatirkanmu “

Seolah kaget ivan mencoba menjawab dengan nada sedikit grogi

Ivan

“ ohh... eu... maafkan aku, aku terlalu sibuk bekerja “

Maia hanya tersenyum 

Ivan

“ kau kenapa datang ke sini ? “

Maia 

“ aku merindukan mu “ ucap maia.

Ivan tersenyum lebar, lalu ia menarik dagu maia dan melumat bibir nya, maia membalas lumatan bibir ivan dan mereka pun berhubungan suami istri di sofa ruangan tersebut.

SCENE 32

Lokasi : klinik mawar

Pemeran : maia, pasien

Day

Seorang pasien perempuan baru saja selesai berkonsultasi dengan maia. 

Pasien

“ terima kasih dok “

Maia tersenyum dan mengangguk. Ia lalu merengangkan tubuhnya. Memijat leher nya sendiri dan wajahnya tampak pucat.

Ia mengangkat gagang telpon dan memijat nomor nya

Maia

“ apakah pasien ku masih ada yang mengantri ? “

Suara di ujung telpon sana

“ sudah tidak ada lagi dokter “

Maia

“ baiklah terima kasih “

SCENE 33

Lokasi : klinik mawar

Pemeran : maia, suster jaga, merlin

Day

Maia terlihat keluar dari ruangan praktek nya dan berjalan menuju tempat suater jaga. Suster berdiri dan menyapa maia

Suster

“ kau terlihat pucat dokter “

Maia

“ ya aku merasa tidak enak badan, aku akan pulang lebih awal “

Lalu datang lah marlin menghampiri nya

Marlin

“ kau sakit apa ? “

Maia

“ entahlah, aku Cuma merasa tidak enak badan “

Marlin

“ ya sebaik nya kau pulang dan beristirahatlah sampai kau benar-benar pulih “

Maia tersenyum dan mengangguk

Maia

“ baik lah, aku akan pulang sekarang “ ucap maia seraya melangkah kan kakinya

Marlin

“ kau hati-hati di jalan, hubungi aku jika kau perlu sesuatu “ teriak merlin

Maia hanya membalasnya dengan senyuman dan ia berjalan keluar. Setelah maia tidak terlihat, marlin pergi kembali ke ruangannya.

SCENE 34

Lokasi : kamar

Pemeran : maia

Night

Maia telah memakai baju tidur nya, ia meminum obat lalu menenguk air putih lalu ia membaringkan badan nya di kasur.

SCENE 36

Lokasi : rumah

Pemeran : maia, ivan

Night

Ivan pulang larut malam, lampu ruangan terlihat sudah padam. Setelah mengunci kembali pintu nya, ivan berjalan menaiki anak tangga.

Ia masuk ke dalam kamar, melihat maia tengah terlelap tidur dan ia pun membuka pakaian nya untuk di ganti dengan pakaian tidur.

SCENE 37

Lokasi : kamar

Pemeran : maia, ivan

Night

Ivan kini memakai baju tidurnya, ia duduk di samping ranjang mya dan maia masih terlihat terlelap, selama beberapa saat ivan memainkan hape nya, dan sesekali ia melirik ke arah maia istrinya, lalu ia mematikan hapenya dan bersiap untuk segera tidur.

SCENE 38

Lokasi : rumah

Pemeran : maia

Day

Maia terlihat keluar dari kamar mandi memakai kimono. Raut muka nya terlihat bingung dan bertanya-tanya.

Ia berjalan mendekati sebuah keranjang cucian, ia membongkar keranjang cucian itu mencari sesuatu di baju-baju kotor suaminya tapi dia tak menemukan apapun.

SCENE 39

Lokasi : mobil ( jalanan )

Pemeran : maia, aldi

Day

Maia menyetir mobil, raut mukanya menunjukkan hal yang tak biasa. Ia terlihat sedih dan bingung. 

Aldi yang berada di samping nya memperhatikan sedikit bingung juga. Tidak ada percakapan diantara kedua nya. Beberapa kali maia menerobos lampu merah. Aldi hanya sesekali menengok ke arah maia dan memperhatikan nya.

Hingga sampailah maia di depan sekolah aldi. Mobil nya berhenti. Maia hanya terdiam dan mematung.

Aldi

“ mom, aku pergi dulu “ ucap aldi.

Tapi maia seolah tak mendengar apa yang aldi ucap kan

Aldi

“ mom ! “ ucap aldi sedikit keras

Maia yang pikiran nya tengah kalut tersentak kaget dan menengok ke arah aldi lalu ia mencoba tersenyum.

Aldi keluar dari mobil, maia menarik nafas panjang dan ia segera tancap gas.

SCENE 40

Lokasi : mobil ( jalanan ) 

Pemeran : maia

Day

Maia mengemudikan mobil dengan fikiran yang kacau, sesekali ia memainkam tangan nya untuk menghilang kan stress nya. Ketika ia berada di persimpangan, ia memilih untuk berbelok ke arah lain bukan menuju arah kantor nya. Dan mobil nya pun melaju ke suatu tempat.

SCENE 41

Lokasi : depan kantor manajeman dan studio ivan

Pemeran : maia

Day

Mobil maia berhenti di depan kantor manajeman sekaligus studio dimana ivan sering berada di sana. Terlihat beberapa orang berlalu lalang. Maia hanya memperhatikan situasi di sana dengan ekspresi seolah menahan sesuatu. 

Ia menarik nafas panjang lalu memijit kening nya.

Mobil nya segera di nyalakan dan maia meninggalkan tempat itu.

SCENE 42

Lokasi : klink mawar

Pemeran : maia, suster

Day

Maia datang ke klinik tempat dimana ia bekerja dengan ekspresi yang tak biasa, ia tampak murung dan gelisah. Beberapa pasien sudah banyak mengantri. Ketika ia berjalan melewati suster jaga suster jaga menyapa nya.

Suster

“ dokter, beberapa pasien sudah menunggu dari tadi “

Maia

“ maafkan aku datang terlambat “

Ucap maia dengan ekspresi tak biasa. 

Suster pun melanjutkan pekerjaannya dan maia berjalan memasuki ruangam kerjannya.

SCENE 43

Lokasi : klinik mawar

Pemeran : maia, pasien

Day

( sfx : sound musik )

Maia terlihat menangani pasien nya, tapi terlihat jelas raut wajah nya tidak konsentrasi. Ada sebuah kesedihan yang tersimpan dari raut wajah nya. Meski begitu, ia berusaha untuk tetap melaksanakan tugas nya.

Beberapa pasien telah keluar masuk.

Kini tidak ada lagi pasien yang masuk ke ruangan nya. Ia merebah kan diri nya ke kursi, sesekali ia memijit kening nya dan memaikan balpoint di tangan nya.

Ia melihat ke arah poto keluarga yang ada di meja nya. 

Ia lalu berjalan keluar dari ruangan kerja nya.

SCENE 44

Lokasi : klinik mawar

Pemeran : maia, marlin

Day

Marlin terlihat memasangkan karet penahan di lengan maia, dan ia pun segera mengambil jarum suntik dan mengambil darah maia.

Selesai mengambil sampel darah maia, marlin memasukan nya ke dalam tempat nya.

Marlin

“ aku tidak memgerti semua ini “

Maia menarik nafas panjang

Maia

“ aku menemukan ulkus luka di area kelamin ku “ ucap maia tertinduk lesu

Marlin menarik nafas panjang

Marlin

“ apakah kau bermain dengan orang selain suamimu ? “

Maia menggeleng kan kepalan nya.

Marlin tidak bisa berkata apa-apa lagi, ia hanya terdiam.

Maia

“ dia telah mengkhianatiku ! “

Marlin

“ aku tidak bisa berkata apa-apa, sebaik nya kau tunggu hasil test mu keluar, baru kau bisa menyimpulkan”

Maia tak membalas nya ia hanya terdiam dan menunjukkan ekspresi kesedihan, sementara marlin hanya diam. Ia bingung harus berbuat atau berkata apa.

SCENE 45

Lokasi : kamar

Pemeran : maia, ivan

Night

Maia terlihat tidur membelakangi ivan, sementara itu, ivan tidur memangdang langit langit kamar.

Maia sebenarnya tidak tidur, perasaan nya tengah kacau di hantui berbagai macam pertanyaan di hati nya.

( sfx suara maia

  Entah aku yang salah, entah aku yang terlalu memikirkan, tapi aku merasa sakit. Hatiku terasa hancur. Jauh di lubuk hati ku aku merindukan mu, tapi aku juga ragu padamu )

Ivan kemudian berdiri, ia berjalan keluar dari kamar, maia yang sebetulnya tidak tertidur sedikit menengok dan ketika ivan sudah tidak ada di kamar, maia membalikan badan nya. 

Ia melihat ke arah meja di samping tempat tidur nya, handphone suaminya tergeletak, ia berniat untuk mengambil dan melihat nya. Tapi ia mengurungkan niat nya dan ia mencoba untuk tertidur. 

SCENE 46

Lokasi : rumah maia

Pemeran : maia, ivan

Night

Maia terbangun dari tidur nya, ia melihat tidak ada suaminya di sampingnya. Lalu ia bangun dan berjalan keluar dari kamarnya.

Ia berjalan menuruni anak tangga.

Ia melihat suami nya tertidur di sopa dengan tivi masih menyala. 

Ia lalu berjalan kembali ke kamarnya.

SCENE 47

Lokasi : klinik mawar

Pemeran : maia, marlin

Evening

Maia berjalan hendak keluar dari klinik tempat di mana ia bekerja, lalu terdengar teriakan marlin memanggil dirinya.

Marlin

“ mai... maia ... “

Maia menoleh dan terlihat marlin berjalan setengah berlari menghampiri nya. 

Marlin

“ ini hasil terst mu, aku harap km bisa melewati semua ini, dan aku harap, km segera hubungi aku “

Maia menerima kertas itu, ia pergi meninggalkan marlin, sementara itu, marlin hanya diam.

Marlin menarik nafas panjang dan pergi dari tempat itu.

SCENE 48

Lokasi : sekolah

Pemeran : maia, aldi

Evening

Mobil maia terlihat terparkir di luar gerbang sekolah, ia melihat sekeliling dan belum ada siswa yang keluar.

Ia merogoh tas nya dan mengambil amplop warna putih pemberian marlin tadi. Ia membuka amplop nya. Terdapat selemar kertas hasil test labolatorium, hasil menunjukkan bahwa maia terkena sifilis dini.

Air mata nya mengalir. Kertas lab itu terbasahi air mata nya. Maia menelungkupkan wajah nya ke setir mobil ia menangis.

( sfx suara maia

  Hati ku hancur, kau yang aku cintai telah menghianatiku, aku begitu mencintai mu, aku begitu menyanjungmu, tapi kau menghancurkan diri ku )

Suara bel terdengar berbunyi, anak-anak mulai keluar dari gerbang sekolah, maia mencoba menghapus air mata nya. Melihat ke arah spion memastikan bahwa ia terlihat baik-baik saja.

Ia keluar dari mobil nya melihat ke arah anak-anak keluar, hingga ia melihat aldi keluar dari gerbang, maia tersenyum dan melambaikan tangan nya.

Aldi membalas senyumanya dan melambaikan tangan nya juga.

SCENE 49

Lokasi : dalam mobil

Pemeran : aldi, maia

Evening

Aldi sudah berada di dalam mobil dan memasang sabuk pengaman nya, begitupun dengan maia, ia memasang sabuk pengaman nya dan mulai menstater mobil nya.

Aldi

“ ada apa kau menjemputku mom ? “

Maia

“ aku ingin mengajak mu makan malam di luar “

Aldi

“ benarkah ? Bersama ayah ? “

Maia

“ aku sudah menghubungi ayah mu tapi mungkin dia sesang sibuk “

Aldi

“ oh baik lah “

Maia

“ kau tidak apa-apa ?”

Aldi

“ selama aku di sisimu, aku tidak akan apa-apa, karena ibuku seorang doker hebat “

Maia tersenyum dan mobil pun mulai berjalan meninggalkan tempat itu.

SCENE 50

Lokasi : klinik mawar

Pemeran : maia, marlin

Day

Terlihat marlin tengah membereskan alat suntik bekas menyuntik maia. Merlin duduk di samping maia

Merlin

“ apa kau baik-baik saja ? “

Maia

“ entah lah, aku merasa takut sekaligus ragu. Dan aku juga merasa sakit “

Marlin

“ hmmm ... apa yang kau takutkan ? Kau akan baik-baik saja “

Maia

“ aku hanya merasa hancur, aku takut akan kehilangan semua nya, aku takut salah langkah “

Marlin

“ kamu tahu, semua hal yang kita takut kan hanya akan mempermainkan emosi kita, tapi ketika kita telah menjalani nya, semua akan terasa mudah “

Maia hanya diam tak bergairah

Marlin

“ aku saran kan kau mengambil cuti. Supaya kau bisa lebih baik lagi “

Maia

“ ya aku juga telah berniat untuk cuti “

Lalu semua terdiam, tak ada lagi kata-kata yang terucap dari nya.

SCENE 51

Lokasi : mobil ( jalanan )

Pemeran : maia

Maia terlihat mengendari mobilnya. Mobil nya membelah jalanan kota. Dalam berkendara fikiran nya kalut, lalu ia berhenti di di depan kantor advocat.

Ia menarik nafas panjang lalu keluar dari mobil nya.

SCENE 52

Lokasi : kantor advocat

Pemeran : maia, pengacara

Day

Maia terlihat duduk berhadapan dengan seorang laki-laki berpakaian rapi yang merupakan seorang pengacara.

Pengacara

“ jadi kau fikir suami mu berselingkuh dan tertular penyakit seksual lalu ia menularkan nya kembali padamu “

Maia mengangguk

Pengacara

“ kau carilah bukti lain yang memberatkan dan cukup membuktikan bahwa suami mu itu berselingkuh “

SCENE 53

Lokasi : jalanan dan rumah

Pemeran : maia

Day

( sfx suara pengacara 

 “ carilah bukti yang kuat yang bisa menunjukkan bahwa benar suami mu berselingkuh, hindari penguntitan dengan menggunakan gps atau mensadap ponsel suamimu, karena itu bisa di jadikan tuntutan pidana terhadap mu. Bermain lah dalam mencari bukti, kau harus secerdas mungkin dalam mencari bukti” )

Maia mengendarai mobil nya dengan kecepata cukup tinggi, ia kembali ke rumah dan mencari sesuatu yang mungkin saja bisa di jadikan petunjuk untuk membuktikan bahwa ivan selingkuh. Ia mulai mengacak2 lemari dan semua barang ivan. Tapi tak ada satupun sesuatu yang di temukan.

SCENE 54

Lokasi : jalanan dan kantor studio ivan

Pemeran maia

Night

( sfx : audio musik )

Maia kembali menyetir mobil nya, dalam keadaan kalut ia menyetir ke arah dimana tempat ivan bekerja. 

Ia berjalan memasuki bangunan yang di pakai sebagai kantor manajemant sekaligus studio oleh ivan. 

Maia memasuki ruangan di mana ivan bekerja apabila ia tidak sedang latihan di studio. Ia mencoba mencari sesuatu disana. Setiap laci ia buka satu persatu, beberapa map ia juga buka hingga ia membuka sebuah laci. 

Lalu ia menemukan sebuah handphone yang dalam keadaan mati. Jantung nya mulai berdetak cepat. Ia mulai menekan tombol power handphone tersebut. Handphone mulai menyala dan masuk ke menu utama, lalu tiba-tiba telpon itu berbunyi, terlihat jelas telpon itu berasal dari marlin sahabat nya. Tangan maia gemetar dan ia mulai mengangkat telpon itu, terdengar teriakan marlin di ujung telpon sana

( sfx suara marlin di telpon 

 “ kau kemana saja, aku menunggu mu dari tadi siang ! Besok kau harus datang ke klinik temui aku ! Ini saat yang tepat, maia tengah cuti ! Halo... ivan... kenapa kau diam saja !! )

Maia mengakhiri telpon itu, air mata maia mengalir deras, ia kemudian mematikan lagi handphone tersebut. Membereskan kembali tempat tersebut sepeeti semula. Ia menangis, hati nya hancur sehancur-hancur nya.

Maia berpikir ivan telah berselingkuh dengan marlin.

Ia berjalan keluar dari tempat tersebut dan memacu kembali mobil nya, sepanjang perjalanan ia menangis sedih.

SCENE 55

Lokasi : klinik mawar

Pemeran : maia, marlin

Day

Maia terlihat mendatangi klinik, semua orang tahu bahwa maia tengah cuti. Raut wajah nya menyimpan amarah yang bergitu mendalam. Ia berjalan menuju ruangan marlin. Tanpa mengetuk maia masuk dan memperlihatkan wajah yang penuh emosi pada marlin

Marlin sedikit bingung karena ia tidak tahu apa yang terjadi. Marlin berdiri dari tempat duduknya, maia berjalan mendekati marlin dan marlin menatap nya.

Marlin

“ bukan nya kau seharus nya menikmati cutimu ? “

Maia

“ aku sudah mengetahui semua nya “

Marlin

“ maksudmu apa ? “

Maia

“ kenapa kau melakukan itu ? Ku fikir kau adalah sahabat terbaik ku ! “

Marlin

“ kau tenang lah, aku tidak mengerti maksud semua ini “

Maia

“ kau penghianat ! “

Marlin

“ kau kenapa ? Coba bicaralah dengan ku ! Apa masalah mu ? “

Maia

“ kenapa kau lakukan itu padaku ? Kau adalah teman ku ! “

Marlin hanya diam kebingungan.

Maia 

“ aku tahu kau berselingkuh dengan suamiku ! Kau pemghianat !! “

Marlin kaget mendengar ucapan maia, 

Maia keluar dari ruangan marlin. Marlin hanya diam shock dengan apa yang terjadi. Maia berjalan melangkah dan beberapa orang di sana memperhatikan nya.

Sementara marlin, ia masih shock dengan apa yang telah terjadi, ia duduk di kursi nya dan mencoba tenang.

SCENE 56

Lokasi : klinik mawar

Pemeran : ivan

Day

Mobil maia terlihat meninggalkan tempat itu.lalu di saat yang bersamaan, mobil ivan datang.

Ivan keluar dari mobil dan berjalan masuk ke klinik tersebut.

SCENE 57

Pemeran : ivan, merlin

Lokasi : klinik mawar

Day

Ivan masuk ke ruangan marlin, sementara itu marlin terlihat stress di meja nya. 

Marlin

“ aku tidak menyangka aku jadi terlibat jauh dalam urusan mu ! “

Ivan

“ apa maksudmu ? “

Marlin

“ maia mengira kau berselingkuh dengan ku ! “

Ivan hanya diam 

Marlin

“ kau segera urus dan perbaiki rumah tangga mu, aku akan menyiapkan suntikan antibiotik untukmu, dan bawa wanita itu kepada ku, dia harus di obati juga ! “

Sekali saja ivan hanya tak menjawab apapun.

SCENE 58

Lokasi : rumah maia

Pemeran : maia

Day

Siang itu maia menyalakan televisi yang kebetulan stasiun tv tersebut tengah menayangkan acara musik. Ivan dan serena saat itu menjadi bintang tamu nya.

Maia segera mematikan tivi nya lalu ia berjanjak pergi.

Mobil maia terlihat keluar dari rumah nya. Mobil itu membelah jalanan ibu kota menuju suatu tempat.

SCENE 59

Lokasi : mobil maia

Pemeran : maia

Day

Maya memarkirkan mobil nya di depan sebuah studio dimana ivan shooting di sana.

Terlihat mobil ivan keluar dari tempat itu. 

Maia segera mengikuti nya dari belakang.

Mobil ivan menuju sebuah mall disana. Mobil nya ke parkiran dan maia pun masih mengikuti nya. 

Dari kejauhan maia memperhatikan ivan.

Lama sekali ivan tidak keluar dari mobil nya.

Lalu ivan keluar dan ia membuka kan pintu lainnya.

Betapa terkejutnya maia. Karena dari mobil itu keluar serena. Mereka berdua berjalan dan tangan serena menggandeng tangan ivan.

Maia begitu terkejut melihat nya. 

Ivan dan serena berjalan dengan begitu mesra di iringi canda tawa. Sementara maia menahan sesak di dada nya di dalam mobil.

Handphone nya tiba-tiba berbunyi tanda pesan masuk. 

Terlihat sebuah pesan masuk dari marlin, lalu maia membuka nya.

Pesan marlin

“ mungkin kau salah paham terhadapku, aku tidak mempunyai hubungan apapun dengan suamimu. Aku memang salah menghubungi nya. Tapi kulakukan itu untuk agar dia berobat dan aku bisa membantu mu mencari tahu siapa wanita itu “

Segera maia membalas pesan dari marlin

Pesan maia

“ aku sudah tahu siapa dia. Maafkan aku “

Maia menaruh handphone nya dan ia mencoba keluar dari tempat itu. 

SCENE 60

Lokasi : pengadilan

Pemeran : maia, pengacara

Day

Mobil maia memasuki area pengadilan, ia turun dari mobil nya dan beberapa langkah kemudia seorang pria memanggilnya. Pria itu adalah pengacara nya. Ia pun berjalan bersama pengacaranya memasuki gedung pengadilan.

SCENE 61

Pemeran : maia, aldi

Lokasi : sekolah

Day

( sfx : sound music )

Maia kini lebih sering menjemput atau mengangtar aldi sekolah ia juga kadang mengantarkan nya ke tempat les bahkan menunggui nya.

Keseharian dia di klinik tetap berjalan seperti biasa. Ia melayani pasien seperti biasanya.

Dan para suster melihat berita infotainmemt di televisi bahwa aldi dan maia akan bercerai. Karena wartawan pernah memergoki maia datang ke pengadilan.

Para suster di sana merasa simpati pada maia, tapi maia bersikap seolah tak ada apa-apa

SCENE 62

Lokasi : klinik mawar

Pemeran : maia, marlin

Day

Maia tengah menikmati teh nya, begitupun dengan marlin.

Marlin

“ apakah kau sudah yakin dengan semua ini ? “

Maia

“ entahlah... “

Marlin

“ aldi ? “

Maia

“ aku fikir dia sudah mengetahui nya “

Marlin

“ aku tahu ini sulit bagimu.. “

Maia hanya menarik nafas panjang dan meminum teh nya.

SCENE 63

Lokasi : rumah maia

Pemeran : maia, aldi

Night

Maia dan aldi terlihat keluar dari mobil.

Mereka berjalan memasuki rumah.

Maia 

“ kau gantilah bajumu, aku akan menyiapkan makanan untuk mu “

Aldi hanya berjalan dan menaiki tangga. Sementara maia ia berjalan menuju dapur.

SCENE 64

Lokasi : rumah

Pemeran : maia, aldi

Night

Aldi dan maia tengah menikmati makan malam nya, tapi aldi hanya terlihat memainkan makanan nya.

Aldi 

“ mom “

Maia

“ ya .. apa yang kau ingin kan ? “

Aldi

“ kemana ayah ? Kenapa aku tak pernah melihat nya “

Maia mengambil air dan meminum nya lalu ia menarik nafas panjang.

Maia

“ mungkin mulai dari sekarang kita harus belajar hidup hanya berdua “

Aldi

“ berarti benar semua berita itu ? “

Maia

“ kau masih terlalu kecil untuk mengetahui ini, ayo makan lah makanan mu “

Aldi terlihat tertunduk lesu.

SCENE 65

Lokasi : pengadilan

Pemeran : maia, ivan, pengacara.

Day

Terlihat maia memasuki gedung pengadilan dan di susul ivan yang masuk dan di kerubuti wartawan

( sfx : suara hakim 

“ dengan ini hakim menyatakan bahwa saudari maia dan saudara ivan telah resmi bercerai “

Sfx : suara ketukan palu )

Sidang perceraian maia dan ivan mulai terlihat. Hakim pun membacakan putusan nya dan di akhiri dengan mengetuk palu nya. 

Lalu semua yang hadir bediri, maia meninggalkan ruang sidang itu dan begitu pun ivan.

SCENE 66

Lokasi : gedung pengadilan

Pemeran : maia, ivan, pengacara, wartawan

Day

Maia terlihat keluar dari gedung pengadilan, para wartawan yang menunggu di sana menggerubuti maia, tapi maia mengacuh kan nya. Maia terus berjalan ke arah mobil nya dan ia pun pergi meninggalkan tempat itu. 

Kini wartawan mengerubuti pengacara maia mencoba bertanya apa penyebab maia dan ivan bercerai. Pengacara maia memilih tak menjawab dan masuk ke mobil nya lalu pergi.

Ivan keluar dari gedung dan wartawan mulai mengerubuti nya. Beberapa wartawan menanyakan pertanyaan serupa dengan nya.

Ivan

“ hmmm kami berdua berpisah karena aku telah bosan dengan nya “

Ujar nya sambil berjalan menuju mobil nya.

SCENE 67

Lokasi : rumah marlin

Pemeran : marlin

Day

Marlin terlihat sedang menonton televisi dan melihat pemberitaan tentang ivan dan maia.

( sfx : suara ivan di tv

“ hmmm kami berdua berpisah karena aku telah bosan dengan nya “

)

Marlin kaget, mulut nya menganga, ia tak percaya ivan bisa mengatakan hal sejahat itu kepada maia.

SCENE 68

Lokasi : rumah maia

Pemeran : maia, ivan, serena

Day

Mobil maia memasuki pekarangan rumah. Maia berjalan menuju pintu. Ketika maia hendak membuka pintu. Ternyata pintu telah di buka terlebih dahulu dari dalam. Terlihat serena berdiri di depan pintu.

Serena

“ untuk apa lagi kau datang kesini ? Bukan nya urusan mu telah selesai ? “

Maia

“ ini rumah ku !!! “

Ucap maia dengan penuh emosi.

Serena hanya tertawa mendengar itu semua.

Lalu datang ivandari dalam rumah nya.

Ivan

“ sekarang rumah ini telah menjadi miliku ! “

Maia

“ kau tidak bisa memiliki rumah ku !! Aku yang membeli rumah ini ! “

Ivan

“ tapi aku sudah membeli nya dari mu. Coba kau cek rekening mu ! “

Maia

“ apa maksud mu ? “

Ivan

“ kau sebaik nya pergi dari sini ! “

Maia

“ kau tidak bisa mengusirku ! Ini rumah ku ! “

Serena

“ haha kau halu ... coba cek rekeningmu, kami telah membeli rumah ini kepadamu “

Maia melangkah dan menampar wajah serena.

Melihat serena di tampar, ivan geram dan menyeret maia 

Ivan 

“ pergi kau dari sini !!! “

Maia

“ lepaskan aku ! Kau tidak bisa berbuat seperti ini ! “

Ivan terus menyeret dan menjatuh kan maia ke tanah. Maia terjatuh dan kesakitan. Ivan masuk ke dalam rumah di ikuti oleh serena dengan senyuman sinis nya. 

Maia menangis. Ia menggedor-gedor pintu tapi ivan dan serena mengabaikan nya.

Maia pun menyerah dan ia kembali ke mobil nya dan keluar dari tempat itu .

SCENE 69

Lokasi : mobil ( jalanan )

Pemeran : maia

Day

Maia menyetir mobil sambil menangis. Ia tak menyangka bahwa ia akan berakhir seperti ini. Mobil nya terlihat membelah jalanan kota menuju sekolah aldi.

SCENE 70

Lokasi : sekolah

Pemeran : maia, wali kelas aldi

Day

Maia memarkirkan mobil nya di luar gerbang sekolah seperti biasa. Ia melihat satu persatu anak yang keluar dari sekolah itu. Setelah menunggu lama, tidak ada lagi anak yang keluar dari sekolah iti. Hingga ia berjalan mendekati berbang sekolah. Di depan gerbang ia bertemu dengan salah satu guru yang merupakan wali kelas aldi. 

Maia

“ maaf bu, apa aldi sudah pulang ? “

Guru tersebut menatap maia dan ia mulai berbicara 

Guru

“ maaf bu, tapi aldi tadi siang di jemput ayahnya. Dan mulai hari ini ayah nya bilang aldi akan menjalani home schooling. Apa dia tidak memberitahukan mu ? “

Maia kaget, mata nya memerah. Ia ingin sekali menangis mendengar itu. 

Guru

“ bu, apakah Anda baik-baik saja “

Maia mengangguk lalu ia memberi isarat bahwa ia akan pergi. Ia kembali masuk ke mobil nya dan segera pergi dari tempat itu. Bu guru hanya bisa menatap dan menggelengkan kepala.

SCENE 80

Lokasi : rumah 

Pemeran : maia, aldi,

Night

Maia kembali menuju rumah nya. Ia berjalan menuju pagar dan Terlihat pagar rumah itu gembok nya telah berganti. Ia kembali ke mobil nya. Ia mengambil handphone nya dan menelepon aldi.

Sementara itu, aldi hanya termenung di meja belajar nya. Handphone nya berbunyi dan ia melihat layar bahwa ibunya memanggil. Aldi segera mengangkat telpon nya

Aldi

“ halo ... “

SCENE 81

Lokasi : rumah

Pemeran: ivan, serena, aldi, maia

Aldi terlihat berjalan dengan cepat menuruni anak tangga. 

Serena yang tengah duduk melihat nya dan segera menegur nya

Serena 

“ kau mau kemana ? “

Aldi hanya diam tak menggubrisnya . Ia terus berjalan membuka pintu dan berjalan keluar.

Aldi melihat ibunya di depan sebuah gerbang yang terkunci. Ia segera berlari mendekati ibu nya

Aldi 

“ mom ... “

Maia menengok dan tersenyum lalu ia berlari ke arah gerbang.

Tanpa di sangka, ivan datang menghentikan aldi. Dengan kasar ivan menarik aldi dan membawanya kembali menuju ke dalam rumah nya

Aldi

“ mom ... “ teriak aldi sambil menangis.

Maia

“ ivan hentikan ivan !! Aku mohon !!! “ 

Teriak maia sambil menangis dan berusaha menggoyang-goyangkan gerbang nya. 

Ivan terus menyeret aldi dan membawanya ke dalam rumah. Aldi terus meronta dan berteriak memanggil ibunya.

Sementara itu maia juga hanya bisa menangis melihat kejadian itu.

Hujan tiba-tiba turun, maia masih berdiri di depan gerbang sambil menangis. Tubuh nya basah oleh air hujan. Ia mencoba menggoyangkan gerbang tapi semua itu hanya sia-sia.

SCENE 82

Lokasi : rumah marlin

Pemeran : maia, marlin

Night

Maia terlihat kacau, bajunya basah dan sebuah handuk memyelimuti tubuh nya. Marlin datang membawakan teh panas untuk nya.

Marlin menaruh teh itu di hadapan maia.

Maia menggigil dan mata nya terlihat sayu.

Tangan nya meraih cangkir berisi teh panas. Marlin menatap nya penuh dengan iba.

Maia

“ aku sudah berakhir, aku telah kehilangan semua nya “

Marlin hanya diam dan menunjukkan rasa iba.

Maia meminum teh nya dan ia menaruh kembali cangkir itu di meja.

Maia

“ aku mengira hidup ku sempurna, tapi semua itu telah hilang, aku kembali sendiri “ ucapnya sambil air mata nya mengalir.

Marlin

“ kau tidak sendiri, masih ada aku disisimu. Biarkan si bajingan itu mendapat balasan nya kelak ! “

Maia hanya diam dan wajah nya menunjukkan raut muka kesedihan. 

Marlin

“ kau tenang kan diri mu dulu, dan sebaik nya kau jangan datang ke klinik dulu, aku tahu apa yang kau rasakan “

SCENE 83

Pemeran : maia, serena

Lokasi : rumah maia

Day

Maia terlihat berada di dalam mobil nya yang terparkir tak jauh dari rumah ivan. Ia memperhatikan seksama. 

Mobil ivan terlihat keluar dan serena keluar dari mobil lalu mengunci gerbang nya. 

Serena masuk kembali dan mobil melaju pergi meninggalkan rumah tersebut. 

Maia segera keluar dari mobil nya, ia berdiri di depan pagar mencoba membuka nya, tapi pagar itu terkunci dengan rapat, 

Ia mengambil ponsel nya dan mencoba menelepon nomor aldi. Tapi ternyata nomor aldi tidak aktif.

Lalu maia mencoba menelepon telpon rumah.

SCENE 84

Pemeran : aldi, maia

Lokasi : rumah

Day

Aldi tampak murung, ia hanya duduk di meja belajar nya, terdengar bunyi telpon berdering tapi ia menghiraukan nya.

Sementara itu maia di luar sana terus menerus mencoba menelepon telpon rumah, sementara adli menghiraukan telpon nya.

Kesekian kali nya telpon rumah berdering, hingga aldi pun beranjak dan mencoba berjalan ke arah telpon. Ketika hampir sampai, telpon itu berhenti berdering lalu aldi pun menghentikan langkah nya. Dan ia pun berbalik arah berjalan menuju kamarnya,

Dua langkah aldi melangkah, telpon kembali berdering, aldi kembali berbalik arah. Tampak sebuah keraguan di wajah nya untuk mengangkat telpon itu.

Sementara itu, maia tengah panik dan tak karuan berharap telpon itu di angkat.

Aldi pun berjalan mendekati telpon dan memgangkat nya.

( sfx : suara maia di telpon

“ halo.. aldi.. kau kah itu ? Aldi “ )

Aldi merasa kaget dan bahagia bisa mendengar suara ibu nya.

Aldi

“ mom “

Sementara itu, maia di luar sana terlihat begitu bahagia karena mendengar suara anak nya. 

Maia

“ aldi, cepat ke depan, aku ingin bertemu dengan mu “ ucap maia.

Mendengar perkataan itu. Aldi kaget, ia segera menutup telponya dan berlari ke arah pintu.

Sementara itu maia kaget karena telpon tiba-tiba terputus. Wajah nya kembali sedih.

Maia

“ halo.,, aldi.,, aldi ... “ 

Aldi terlihat berlari dari arah pintu menuju pagar, 

Sementara maia hendak berjalan pergi meninggalkan tempat itu,

Saat kaki maia mencoba melangkah pergi terdengar suara teriakan aldi

Aldi

“ mom !!!! “

Maia menoleh, ia segera bergegas ke arah gerbang, terlihat aldi berdiri di balik gerbang,

Maia berlari mendekati aldi, mereka berdua berpelukan meski terhalangi gerbang, kedua nya menangis haru

SCENE 85

Pemeran : maia, aldi

Lokasi : gerbang rumah

Day

Kedua tangan maia dan aldi saling berpegangan, air mata kedua nya tak dapat lagi terbendung, tangis haru dan bahagia bercampur jadi satu.

Aldi

“ mom, bawa aku, aku terkurung di sini “

Maia

“ aku ingin membawamu, tapi aku takut akan terjadi masalah yang lebih besar “

Raut wajah aldi sedikit kecewa mendengar itu.

Aldi

“ mom, apa kau ingat ? Besok adalah hari ulang tahun ku ? “

Maia

“ mana bisa aku melupakan moment indah mu “

Aldi

“ ayah dan serena mungkin tidak akan pulang, aku harap kau datang nanti malam “ ucap aldi penuh harap.

Maia hanya mengangguk dan tersenyum.

SCENE 85

Pemeran : maia, pelayan toko

Lokasi : sebuah toko

Day

Maia terlihat memasuki sebuah toko jam tangan, ia melihat-lihat di sana hingga ia melihat sebuah jam tangan yang cukup bagus. 

Maia

“ bisakah aku melihat nya ? “ ucap maia sambil menunjuk salah satu jam tangan

Pelayan toko tersenyum dan mengangguk, ia mengambil jam yang di maksud oleh maia dan memberikan nya pada maia

Maia melihat-lihat jam tersebut, ia tersenyum terlihat bahagia.

Maia pun membeli jam teraebut dan pelayan pun memberikan bungkusan jam itu kepada maia setelah maia membayar nya.

SCENE 86

Pemeran : maia, marlin

Lokasi : mobil maia

Night

Marlin terlihat memasuki mobil maia. Ia menatap maia karena maia terlihat begitu bahagia dan ceria malam

Marlin

“ aku senang melihat mu bahagia seperti ini “

Maia hanya tersenyum lalu menyalakan mobil nya.

Mobil pun berjalan membelah jalanan

Sepanjang jalan, maia terlihat senyam senyum sendiri, dan marlin memperhatikan nya dan turut bahagia.

SCENE 87

Lokasi : pagar rumah 

Pemeran : maia, marlin, aldi.

Night

Mobil maia berhenti di depan rumah maia yang kini di miliki paksa oleh ivan. Merlin merasa heran dan aneh. 

Marlin da maia turun dari mobil, maia segera berjalan mendekati pagar semenatara marlin berdiri di depan mobil.

Maia mengambil hape nya dan menelepon 

Maia 

“ cepat kau kesini ! “ ucap maia lalu menutup telpon nya,

Maia menengok ke arah marlin dan marlin menunjukkan raut wajah yang bingung.

Aldi datang dan berdiri di dalam pagar

Aldi

“ mom “

Maia menengok, sementara marlin hanya memperhatikan.

Maia berjalan mendekati aldi. Lalu kedua nya berhadapan di mana pagar memisah kan nya.

Maia mengambil korek dari saku nya lalu menyalakan nya

Dan maia pun bernyanyi selamat ulang tahun untuk aldi 

Maia

“ happy bithday to you... happy birthday yo yuo ... “

Marlin terlihat sedih melihat kejadian itu.

Tanpa sadar adli meneteskan air mata sementara maia terus bernyanyi meski ia terlihat kesulitan karena menahan tangis

Maia

“ happy bithday to you... happy birthday... birthday... “

Marlin mengambil hape nya dan merekam moment itu. 

Suara maia makin terlihat berat karena menahan tangis

Maia 

“ happy.... bithday to you ... “

Maia menyodor kan korek yang menyala melalui lubang gerbang tersebut. Adli memegang tangan maia lalu meniup nya. Aldi pun menangis sambil memegang tangan maia.

Maia yang dari tadi menahan tangis nya akhir tangisnya pecah jua. Mereka pun lalu berpelukan dimana jeruji gerbang tetap menghalangi nya.

Aldi

“ thank mom ... “

Maia mengusap air mata aldi dan memandang wajah nya.

Maia

“ kau tidak boleh menangis, aku yakin... kita bisa bersama lagi “

Aldi terus menangis memegang tangan maia. 

Maia

“ aku punya sesuatu untukmu “

Maia melepaskan tangan nyadan merogoh tas nya.

Di ambil nya sebuah kado kotak kecil dan di berikan nya pada aldi. Lalu aldi menerima nya.

Maia

“ buka lah.. “

Aldi pun membuka nya, dan terlihat sebuah jam tangan. Aldi tersenyum pada maia

Aldi

“ thank’s mom “

Maia mengangguk, dan tersenyum.

Maia

“ baik lah, sekarang sudah malam kau segera pergi tidur “

Aldi mengangguk dan berjalan pergi meninggalkan maia.

Sementara maia masih berdiri memperhatikan aldi.

Sesaat aldi berhenti dan menoleh lalu tersenyum dan melambaikan tangan nya. 

Maia membalas nya.

Dan aldi pun masuk.

Maia berdiri dan menarik nafas panjang sementara itu air mata mengalir.

SCENE 88

Pemeran : maia, marlin

Lokasi : mobil

Night

Maia terlihat menyetir dan marlin duduk di samping nya.

Marlin

“ kau tahu, dalam ke adaan apapun kau selalu membuat ku iri “

Maia menengok dan tersenyum

Marlin menarik nafas panjang.

Marlin

“ kau ingat, kau selalu membantuku saat kita masih berkuliah, bahkan saat aku harus berpisah dengan suami ku kau yang selalu ada buat ku, kau adalah superhero ku “

Maia

“ maafkan aku pernah menyangka kau yang berselingkuh dengan ivan “

Marlin tertawa, dan maia pun ikut tertawa bersama nya.

SCENE 89

Lokasi : klinik

Pemeran : suster

Day

Terlihat salah satu suster memainkan hape nya 

Suster 1

“ hey coba lihat ini “

Lalu dua suster lainnya datang menghampiri.

Suster 1 memperlihat kan sebuah video dari insta story dr marlin dimana maia tengah bernyanyi lagu happy birthday sambil membawa korek di depan sebuah gerbang terkunci dan di dalam gerbang ada aldi yang tengah berdiri sambil berderai air mata

( sfx : suara maia dari video 

 Maia

 “ happy birthday to you... happy birthday to you... “

Suster 2

“ benar-benar keterlaluan wanita yang menghancurkan kebagian dokter maia “ ucap nya geram.

SCENE 90

Pemeran : ivan dan more

Day

Video story marlin menjadi viral dan menjadi perbincangan di berbagai forum, media, dan instagram gossip. Semua memuji akan kekuatan maia menghadapi cobaan.

Televisi sedang menayangkan pemberitaan tentang maia, dengan gambar potongan video dan gambar-gambar ivan yang terlihat mesra dengan serena

( sfx : suara tv >> perempuan 

 “ hancur nya rumah tangga dokter maia dan ivan, di duga karena adanya orang ketiga. Benarkah orang ketiga teraebut adalah serena ? “

Ivan langsung mematikan tv tersebut.

Telpon nya berdering lalu ia mengangkat nya

Ivan 

“ apa ? Semua jadwal job cancel ? “

Ivan membanting telpon itu dan terlihat kesal

Ivan

“ shitt .... “

SCENE 91

Pemeran : serena and other

Lokasi : swalayan

Day

Hari itu serena tengah berbelanja di sebuah swalayan. Orang-orang yang berpapasan nya memandang sinis.

( sfx suara serena :

 Serena 

 “ semua orang yang dulu memujakaku kini membenciku, semua mengecam dan menjuluki ku sebagai pelakor. Tapi, apakah mereka tahu ? Bahwa perasaan itu tidak bisa di paksakan. Termasuk perasaan ku pada ivan “ )

Serena terlihat mengantri di kasir, orang-orang di belakanngnya saling berbisik membicarakan nya. Bahkan kasir swalayan tersebut terlihat sinis dan membenci serena. 

Serena telah selesai belanja. Orang-orang masih memandangnya sinis dan berbisik membicarakan nya tapi serena tak memperdulikan nya.

SCENE 92

Lokasi : klinik mawar

Pemeran : maia, serena

Day

Maia telah bertugas kembali di klinik mawar. Ia duduk di kursi nya lalu terdengar pintu mulai di ketuk. 

Maia

“ ya silah kan “

Daun pintu berputar dan pintu pun terbuka. Serena berdiri di depan pintu dengan senyum seolah mengejek maia.

Maia merasa kaget sekaligus sedikit marah tapi ia mencoba tetap profesional.

Serena masuk ke ruangan maia, ia berjalan menuju kursi konsultasi pasien lalu ia duduk di hadapan maia.

Maia

“ apa keluhan mu ? “

Serena hanya menggeleng kan kepala.

Maia

“ lalu ?? “

Serena 

“ kau tanya saja pada dokter marlin, dia yang mengirimku “

Maia menarik nafas lalu ia mengangkat gagang telpon dan memijit nomor nya

( sfk suara marlin )

Marlin

“ halo .. “

Maia

“ pasien yang kau kirim ke padaku “

(Sfx suara marlin )

Marlin

“ hmmm dia hamil, jadi kau harus memeriksa PMS nya “

Maia

“ ok thx “

( sfx suara marlin )

Marlin

“ apa kau keberatan ?”

Maia

“ tidak, itu tugas ku “

Maia menutup telpon nya, ia merasa sedih dan marah dengan semua ini, tapi ia harus tetap berusaha profesional.

Serena

“ kau tahu, aku dan ivan sudah menikah secara siri “

Maia mengambil sebuah kertas dan menulis sesuatu sambil memandang serena.

Serena

“ kalau saja kau tidak menceraikan ivan, mungkin kita bisa hidup bersama berbagi suami “

Maia menarik nafas panjang.

Memberikan sebuah kertas pada serena

Maia

“ kau pergi ke lab, periksakan pms dan hiv mu, setalah hasil nya keluar, kau bisa temui aku kembali “

Serena

“ kau fikir aku perempuan seperti apa ? “ ucap serena dengan nada sedikit marah.

Maia menatap mata serena 

Maia

“ ini prosedur, untuk kebaikan anak mu, bukan ke inginanku “

Ucap maia menegaskan,

Serena tampak kesal mengambil kertas itu, lalu ia pergi dengan wajah kesal.

Sepeninggalan serena, maia menarik nafas. Tangan nya gemetar. Bibir nya gemeretak, ia mencoba menahan amarah sekaligus tangis. Hingga tangis nya pun pecah di ruangan tersebut. Bagaimanapun itu, masih tidak percaya bahwa serena orang yang ia temukan dan angkat derajat nya adalah orang yang menghancur kan kehidupan nya.

SCENE 93

Pemeran : ivan, serena

Lokasi : studio

Day

Ivan tengah termenung sendiri, ia tengah di landa kepusingan yang luar biasa karena job job nya hilang karena pemberitaan miring tentang nya dan serena yang masif di televisi.

Terlpon nya tiba-tiba berdering dan ivan pun mengangkat nya.

Ivan

“ halo “

( sfx suara wanita di telpon )

“ halo bapak ivan, kami dari bank ingin menanyakan apakah cicilan nya sudah di bayarkan ? “

Ivan

“ belum, aku masih belum punya cukup uang “

( sfx suata wanita di telpon )

“ baik bapak ivan, mohon segera di bayarkan cicilan nya ya.. terima kasih “

Ivan langsung mengangkat telpon nya.

Tangan nya mulai mengurut kepalanya karena ia merasa pusing dengan keadaan.

Lau terdengar sebuah notipikasi chat dari handphone nya. Sebuah pesan masuk dari guru home schooling aldi. 

Isi chat

Selamat siang bapak ivan, mohon maaf pak, pembayaran bulan ini untuk saya kapan di bayarkan ya pak. Saya butuh untuk tambahan biaya melahirkan istri saya. Terimakasi.

Ivan menarik nafas panjang.

Lalu tiba-tiba serena masuk dengan wajah yang ceria.

Ivan hanya melirik dan memperlihat kan muka yang penuh masalah.

Serena

“ hai sayang. Aku membawa kabar baik untuk mu.. kau mau mendengarnya ?? “

Ivan

“ ntah lah, aku merasa sedang tidak mood .. “

Serena

“ aku hamil ... “

Ivan terperanjat kaget, dan wajah nya menunjukkan sebuah ekspresi yang tidak di ingin kan serena.

Serena

“ kau tidak senang mendengar nya ? “

Ivan menarik nafas panjang.

Ivan

“ aku bilang aku hanya tidak mood “

Serena

“ tapi ini anak kita ... “ ucap serena dengan nada sedikit meninggi. 

Ivan tak menjawab, ia malah memalingkan muka. Itu membuat serena sangat kesal sehingga ia pergi meninggalkan ivan sendirian di sana.

SCENE 94

Pemeran : aldi, ivan

Lokasi : sekolah

Day

Hari itu terihat aldi kembali ke sekolah nya. Ia di antar ivan.

Aldi kembali sekolah di sekolah umum karena keadaan ekonomi ivan yang makin terpuruk.

Aldi dan ivan keluar dari mobil dan berjalan bersama menuju sekolahan.

SCENE 95

Pemeran : ivan, serena, aldi

Lokasi : ruang makan

Day

Hari itu serena memasakan makanan yang cukup banyak. Ia menyajikan sendiri di meja makan.

Ivan dan aldi datang lalu duduk. Serena tersenyum dan mempersilah kan ivam dan aldi untuk duduk.

Ivan duduk dan memperhatikan semua makanan yang telah di buat serena.

Ivan 

“ kau masak sebanyak ini ? “

Serena hanya mengangguk dan tersenyum

Ivan

“ kita hanya bertiga, kau tidak perlu masak sebanyak ini ! “

Serena merasa kesal dengan ucapan ivan ia pergi tidak ikut makan bersama. Sementara aldi ia hanya terdiam.

Ivan

“ kau makan lah dulu “ ucap ivan pada aldi

Ivan pun pergi menyusul serena.

Di ruangan lain terdengar sebuah keributam antara serena dan ivan

Serena

“ kau kenapa sih ? Selalu memperlakukan aku seperti ini ?? “

Ivan

“ maksud mu apa ? Aku Cuma mengingatkan ! “

Serena 

“ tapi kau sudah keterlaluan !! “

Ivan

“ maksud mu ? “

Serena

“ kau sudah berubah !! Tidak seperti dulu !! “

Ucap serena lalu ia pergi meninggalkan ivan.

Terlihat aldi datang dari belakang ivan, ivan menengok ke arah aldi. Lalu ia keluar dari rumah. 

SCENE 96

Lokasi : klinik

Pemeran : maia, aldi, marlin

Day

Maia tengah bersiap untuk pergi dari ruangan kerjanya. Ia membereskan kertas2 dan merapihkan mejanya.

Pintu tiba-tiba di buka, dan terihat marlin berdiri dengan senyuman nya

Marlin

“ kau sudah selesai ? “

Maia hanya tersenyum dan memberikan kode bahwa ia telah selesai pekerjaan nya.

Marlin

“ hai lihat lah ... “

Maia melihat ke arah marlin, dan dari belakang terlihat muncul aldi.

Maia bengong seolah tak percaya dengan apa yang ia lihat. 

Aldi tersenyum dan berjalan mendekati maia.

Maia masih bengong melihat itu. Sehingga ia pun tersadar dan ia berlari mendekati aldi. Kini kedua nya berhadapan. 

Maia memegang wajah aldi. Aldi tersenyum. Maia langsung memeluk aldi sambil menangis.

Sementara itu marlin terharu menlihat nya.

Maia melepaskan pelukan nya dan kembali melihat aldi lekat-lekat.

Maia

“ benarkan kau kah itu ? Apa aku sedang bermimpi ? “

Aldi memgang tangan maia lalu ia mengecup tangan maia. Maia terbengong dan kembali memeluk aldi sambil menangis haru.

SCENE 97

Pemeran : maia, aldi, ivan

Lokasi : apartemant maia

Night

Mobil maia memasuki area parkir lalu maia dan aldi keluar dengan ekspresi yang sangat bahagia. Mereka kemudian menaiki lift.

Pintu lift terbuka dan mereka berdua keluar dan berjalan di sebuah lorong apartement.

Mereka berhenti di depan sebuah pintu dan maia memcoba membuka kunci dan mereka pun masuk ke dalam apartement tersebut.

Setelah mereka masuk, handphone maia kemudia berdering. Terihat ivan memanggil dan maia mulai mengangkat telpon nya.

( sfx suara ivan di telpon )

“ apakah aldi ada bersama mu ? “

Maia menatap ke arah adli

Maia

“ ya. Dia bersama ku “

( sfx suara ivan di telpon ) 

“ dimana dia, aku akan menjemputnya “

Maia

“ tak bisa kah ia bersama ku sehari ini saja ? “

( sfx suara ivan di telpon )

“ kau di mana ? Di apartement mu ? “

Maia

“ sejak kapan kau tahu aku tinggal di apartement “

Telpon tiba-tiba terputus.

Maia

“ halo... halo... “

Maia menarik nafas panjang dan menatap aldi.

Aldi

“ apa ia marah kepadamu ? “

Maia tersenyum dan menaruh hape nya.

Tak lama kemudian, pintu apartement terdengar di gedor dengan kencang. Maia berjalan ke arah pintu di ikuti aldi. Maia mengintip ke lubang dan terlihat ivan di luar sana. Sedang menggedor pintu.

Maia membuka kunci dan terlihat ivan berdiri di depan pintu.

Ivan

“ kau mau menculik aldi ? “

Maia

“ apa maksudmu ? Aku adalah ibunya “

Ivan

“ kau jangan macam-macam “

Maia

“ aldi anak ku juga, aku berhak menemui dia “

Ivan

“ tidak !! Kau sudah gila !! Kesehatan mental mu terganggu !! Itu akan berpengaruh buruk untuk aldi “

Mendengar itu maia kaget dan marah

Maia

“ aku tidak gila !! Kau yang gila !! “ ucap maia emosi

Aldi datang menghampiri

Aldi

“ baiklan aku akan pulang bersama ayah, mom maafkan aku “

Ucap aldi lalu ia berjalan keluar terlebih dahulu.

Tanpa bicara lagi ivan pergi menyusul aldi meninggalkan maia.

Maia merasa sedih dan marah atas kejadian ini. Ia menutup pintu dan menangis di balik pintu.

SCENE 98

Pemeran : ivan, aldi

Lokasi : mobil ( jalanan )

Night

Mobil ivan berjalan membelah jalanan. Terlihat aldi duduk di samping dan memalingkan wajahnya. Ivan fokus menyetir dan sesekali ia menoleh ke arah aldi. 

SCENE 99

Pemeran : aldi, ivan, serena

Lokasi : rumah

Night

Mobil ivan berhenti di depan rumah, aldi keluar lebih dulu dan langsung berjalan menuju pintu. Pintu tiba-tiba terbuka dan serena berada di sana.

Aldi langsung masuk dan mengabaikan serena.

Ivan datang mendekati serena.

Serena

“ kau menemui wanita itu ?! “ ucap nya dengan tegas.

Ivan

“ bukan urusan mu ! “ ucap ivan sambil berjalan masuk

Serena 

“ kau suamiku sekarang ! Ini mejadi urusan ku !! “ ucap serena sambil berteriak.

Ivan terus berjalan tak menghirau kan nya.

Serena tampak kesal dan segera menutup pintu.

SCENE 100

Lokasi : klinik mawar

Pemeran : maia, ivan, serena , suster

Day

Hari itu maia baru datang dan langsung menemui suster jaga. Suster langsung berdiri san menyapa maia

Suster

“ pagi suster, sudah ada banyak pasien yang menunggu mu “

Maia

“ maafkan aku, aku terlambat datang “

Lalu tiba-tiba dari ruangan marlin, keluar ivan dan serena. Ivan tampak acuh sementara serena tersenyum seolah meledek pada maia. Maia memalingkan muka dan berjalan menuju ruangan nya.

Di dalam ruangan maia menarik nafas panjang. Dadanya terasa sesak. Hatinya masih merasa sakit dan ia sangat sedih. Ia mencoba menahan tangis.

SCENE 101

Pemeran : ivan, serena, aldi

Lokasi : rumah

Day

Ivan dan serena hari itu bertengkar hebat dan aldi mendengarnya dari kamar

Ivan

“ kau pasti menghianatiku bermain dengan pria lain sehingga tertular PMS dan kau menulariku ! “

Serena

“ jaga ucapan mu !! Mungkin saja kau yang bermain dengan wanita lain !! “

Ivan

“ kau jangan menuduhku !! “

Serena

“ lantas ? Kau boleh menuduh ku ? “

Di dalam kamar. Aldi mencoba menutup kuping nya. Ia lalu mengambil handphone nya dan mengirim sebuah pesan.

Sementara itu serena dan ivan masih terus bertengkar.

Ivan

“ aku tidak berhubungan dengan wanita lain selain dirimu ! “

Serena

“ kau kira aku pelacur ?? !!! “

Serena marah dan menjatuh kan sebuah guci.

Terihat aldi berdiri di tangga. Ivan dan serena menengok ke arah aldi.

Aldi terus berjalan menuju pintu. Serena segera berlari menghalangi aldi.

Serena 

“ kau mau kemana ? Kau tidak boleh pergi ! “ teriak serena

Aldi berbalik dan memandang wajah serena

Aldi

“ aku muak dengan semua ini, aku muak melihat kalian terus bertengkar, aku muak melihat mu ! “

Ivan tiba-tiba datang dan menghantam bibir aldi. Darah segar menetes dari bibir aldi. Raut wajah aldi menunjukkan amarah dan kebencian pada ivan, sementara itu, serena kaget dan mendekati ivan. 

Aldi membuka pintu dan keluar dari rumah itu.

Serena

“ sayang tak seharus nya kau bertindak seperti itu “ ucap serena sambil mencoba memeluk ivan. Ivan yang tengah emosi membanting serena sampai serena terjatuh. Ia lalu pergi menuju lantai atas. 

Serena

“ kau sudah gila !!!! “ teriak serena.

SCENE 102

Lokasi : rumah 

Pemeran : maia, aldi

Day

Aldi berlari menuju gerbang. Sementara gerbang terkunci. Aldi mencoba menggoyang-goyangkan gerbang tapi itu semua sia-sia. Aldi pun memanjat gerbang.

Saat aldi berhasil memanjat berbang, mobil maia datang. Maia langsung keluar dari mobil melihat wajah aldi biru dan bibir nya berdarah. Maia mencoba mendekati aldi sambil menangis.

Aldi berlari ke arah maia.

Belum sempat maia bertanya aldi kenapa. Aldi langsung berteriak mengajak maia untuk segera pergi membawanya.

Aldi

“ mom cepat bawa aku pergi mom ! Aku mohon ! Cepat ! “

Maia panik dan mereka langsung berlari ke arah mobil dan mobil pun segera pergi dari tempat itu.

SCENE 103

Pemeran : serena, ivan

Lokasi : rumah

Day

Ivan tengah duduk termenung di sofa. Serena lalu datang membawa cover berisi barang-barang nya. Serena melihat ke arah ivan, ivan hanya diam dan termenung.

Serena pun memilih mengabaikan kembali ivan dan ia pun pergi keluar dari rumah itu meninggalkan ivan sendirian.

SCENE 104

Pemeran : maia, aldi

Lokasi : apartemen maia. 

Day

Maia terlihat tengah mengompres luka aldi. Aldi menatap maia dengan wajah sedih dan memelas. Maia terlihat sedih melihat anak yang ia sayangi terluka seperti itu.

Aldi

“ mom. Tolong ijin kan aku tetap bersamamu “

Maia

“ ya .. kali ini aku tidak akan membiarkan orang selain diriku yang menjagamu “

Maia melanjutkan mengompres aldi. Air mata nya mentes dan aldi mencoba mengahapus nya. Mereka berdua saling terseyum.

SCENE 105

Pemeran : ivan

Lokasi : rumah

Day

4 bulan kemudian

Ivan berjalan lesu keluar dari rumah nya. Ia berjalan membawa cover di tangan nya.

Ivan keluar dari pagar dan terdapat spanduk kecil yang menerangkan bahwa rumah tersebut di sita. 

Ivan memandangi rumah itu dan ia berjalan menyusuri jalanan dengan wajah lesu dan sedih.

SCENE 106

Pemeran : ivan

Lokasi : rumah petak

Day

Ivan terlihat tengah tertidur di sebuah kamar petak. Wajah nya kurus dan lusuh. Ia duduk dan mengambil botol air mineral yang hanya tinggal seteguk lagi, ia meminum nya dan kemudian berbaring kembali.

Tak sadar air mata nya mengalir.

SCENE 107

Pemeran : maia, aldi, ivan

Lokasi : restaurant

Night

Aldi dan maia terlihat sedang menikmati makan malam nya di sebuah restoran.

Di balik kaca terlihat ivan tengah memperhatikan mereka berdua. Ivan terlihat memegangi perut nya dan terlihat kelaparan. 

Ivan ingin menghampiri maia dan aldi, namun ia tampak ragu.

Maia dan aldi tampak menikmati hidangan. Lalu tiba-tiba ivan muncul di hadapan mereka berdua. Sontak mereka berdua berhenti makan dan saling memandang satu sama lain. 

Ivan

“ bolehkan aku duduk di sini dan ikut makan bersama kalian ? Aku sangat kelaparan “

Aldi dan maia saling berpandangan. Maia memperhatikan ivan dari ujung kepala sampai kaki, ivan terlihat lusuh dan memprihatinkan.

Ivan duduk. Ia diam dan menatap wajah maia.

Maia menganggukan kepala, lalu ivan mengambil makanan dan dengan lahapnya ia memakan makanan itu. Maia dan aldi saling pandang. Baik maia maupun aldi tidak melanjutkan makan, mereka hanya melihat ivan yang tengah makan dengan lahap nya. 

Aldi tiba-tiba berdiri dan berpamitan ke toilet.

Aldi

“ maaf, aku ke toilet dulu “ ucap aldi lalu pergi. 

Maia menatap ivan dan ivan berhenti makan

Ivan

“ maafkan aku, aku terlalu kelaparan “

Maia hanya menggelengkan kepalanya

Ivan

“ aku sudah hancur, aku sekarang bukan siapa-siapa, semua orang telah meninggalkan dan melupakan ku “

Maia menarik nafas panjang

Maia

“ ini semua karena kelakuan mu terdahulu “

Ivan

“ aku mohon maaf kepadamu, aku harap kita bisa bersama lagi seperti dulu “

Maia

“ entah lah, aku memang menyayangimu, tapi di sisi lain aku sangat membencimu.. “

Ivan

“ kita mulai kembali dari awal seperti dulu, seperti saat kita awal bertemu.. aku yakin, aldi membutuhkanku “

Maia

“ aku masih tidak bisa melupakan rasa sakit itu “

Ivan

“ ini semua demi aldi, demi kebaikan nya “

Tiba-tiba aldi muncul.

Aldi

“ ayah, aku sudah cukup besar sekarang, aku baik-baik saja bersama ibuku “

Maia menundukan wajah nya. Tangan nya memegang kening nya dan air mata keluar membasahi pipinya.

Aldi

“ mom, aku akan menunggumu di luar “

Maia menoleh dan menganggukan kepala lalu aldi pergi kembali

Maia

“ kau lihat, bukan hanya kita yang terluka, tapi aldi juga pasti sangat terluka “ ucap maia sambil menangis.

Maia berdiri dan merogoh tas nya, ia mengeluarkan sejumlah uang dan meletakannya di depan ivan.

Maia

“ aku tahu kau membutuhkan ini, aku dan kamu telah berakhir sampai disini. Dan aku yakin saat ini serena lebih membutuhkan mu untuk ada di sisi nya “

Maia beranjak pergi sambil menangis, sementara itu ivan hanya terdiam memandangi kepergian maia.

SCENE 106

Lokasi : mobil

Pemeran : maia, aldi

Night

Maia masuk ke dalam mobil dan aldi sudah berada di sana terlebih dahulu, maia mulai menjalan kan mobil dan mobil mulai berjalan.

Sepanjang perjalanan aldi hanya duduk menghadap jalanan, dan maia menyetir dalam keadaan sedih dan berlinang air mata.

Saat itu maia mengingat beberapa kejadian indah yang pernah di lalui bersama ivan

Scene 106a flasback 

  

Maia mengingat saat ia dan ivan menikah, ia begitu bahagia di hari itu. Maia terlihat cantik dan ivan terlihat tampan

Scene 106b flashback

Maia mengingat ia mulai hamil dan ivan selalu menunjukkan cinta dan kasih sayang nya.

Scene 106c flashback

Maia mengingat saat ivan mengusir dirinya dari rumah hasil kerja keras nya

Scene 106d flashback

Maia mengingat saat ia menangis di ruangan nya karena melihat ivan berdua datang bersama serena di klinik nya,

Tak jauh berbeda dengan maia, aldi memandang nanar keluar jendela menyaksikan lampu-lampu gedung yang berjejer di sepanjang perjalanan. 

Scene 106e flasback aldi

Aldi mengingat saat liburan kepantai bersama ayah dan ibu nya saat itu aldi tengah bermain bola bersama ayah nya dan ibunya tertawa memperhatikan mereka.

Scene 106f flasback aldi

Aldi mengingat saat ia terpaksa harus pergi meninggalkan ibunya padahal ia sangat merindukan ibunya.

Scene 106g flashback aldi

Aldi mengingat kejadian yang baru saja terjadi dimana ia melangkah pergi meninggalkan ibunya dan ayahnya di meja restaurant. ia menengok dan memperhatikan kedua nya terlihat ibunya menangis menutup wajah nya.

SCENE 107

Lokasi : tempat tinggal serena

Pemeran : serena, ivan

Day

Perut serena telah membesar. Ia duduk termenung sendiri di sebuah sofa. Matanya berkaca-kaca mengingat kejadian-kejadian sebelum nya.

Scene 107a flashback serena

Serena mengingat saat ia pertama melihat ivan di kediaman maia, ia merasa langsung jatuh hati padanya dan ivan secara sembunyi-sembunyi mencuri pandang terhadap nya.

Scene 107b flashback serena

Serena mengingat saat-saat ia dan ivan berlatih bareng di studio. Ivan memainkan keyboard dan serena bernyanyi.

Scene 107c flasback serena 

Serena mengingat saat ia pergi dari rumah ivan, ia berjalan melewati ivan membawa cover tapi ivan seolah tak memperdulikan nya.

Air mata serena mengalir mengingat semua kejadian itu, tiba-tiba terdengar suara pintu di ketuk. Serena mengusap air mata yang membasahi pipinya, ia berjalan menuju pintu, kemudian ia membuka pintu.

Terlihat di hadapan nya ivan tengah berdiri dengan penampilan yang tidak seperti dulu. Mereka semua saling berpandangan satu sama lain. Tiba-tiba ivan memeluk serena dan menangis di pelukan nya. Serena terharu air mata nya kembali meleleh dan ia pun membalas pelukan ivan. Kedua nya menangis penuh haru.

End

Qoutes

Kedudukan tertinggi dalam mencintai adalah merelakan dia yang telah menyakitimu pergi meski hatimu masih menyimpan perasaan yang dalam terhadap nya.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar