Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
My Lollipop
Suka
Favorit
Bagikan
1. Pertemuan
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

1. INT. KAMAR RADIT – MORNING

Radit sedang menyisir rambut di depan cermin kecil dari tempat bedak emaknya. Setelah rapi ia pun mengambil tas gendong yang ada di atas tempat tidur. Radit keluar dari kamar dan pergi ke dapur, menuangkan air dari teko ke gelas untuk berkumur kemudian membuang air dalam mulutnya ke tempat cuci piring.

RADIT(V.O)

Namaku Raditya Abitama bisa dipanggil Radit, saat ini aku sudah kelas 3 SMA. Aku ini pintar di sekolah tapi tetanggaku gak ada yang percaya karena tubuhku ketutupan lemak yang berlebih dan mereka menganggap aku ini gak ada apa-apanya. Apalagi aku gak pernah pamer setiap jadi juara kelas.

Radit menghentikan langkah dan kembali ke kamarnya untuk mengambil permen lollipop yang ada di atas meja belajar.

                       RADIT (V.O)

Dan ini lollipop kesukaanku. Lollipop ini wajib ada di dalam tas.

2. EXT. HALAMAN RUMAH - MORNING

Radit keluar dari rumah dan mendekati sepeda tuanya. Radit mengeluarkan selembar kain dari saku celana untuk membersihkan sepeda ontel yang sebagian body sudah karatan.

RADIT V.O)

Ini Yayang. Sepeda kesayanganku yang diwariskan dari kakek. Walau sepeda ini tua tapi menyimpan banyak kenangan.Untuk itu kuberi nama Yayang.

Radit menuntun sepedanya keluar pekarangan rumah           

                

3. EXT. JALAN RAYA – Morning

Radit menggenjot sepeda tuanya. Tiba-tiba sepedanya oleng. Radit pun turun.

RADIT

Yah,kempes lagi

         Radit terpaksa menuntun sepedanya ke sekolah.

                                      CUT TO :

4. INT. LAPANGAN FUTSAL SEKOLAH – SIANG                     

Anak-anak bermain futsal. Samuel mendapatkan operan bola dan sukses menjebolnya ke gawang lawan. Tim Samuel pun bersorak atas kemenangan mereka.

                    RADIT (V.O)

Itu Samuel, pria paling tampan di sekolah. Dia adalah ketua tim futsal. Sejak dua tahun yang lalu aku mencoba masuk ke tim futsal, tapi selalu gagal. Dengar-dengar ada isu kalau formulirku dibuang olehnya sebelum sempat diberikan ke guru Pembina.

Radit berjalan di sisi lapangan futsal sambil menyesap lolipopnya. Bola menggelinding ke arahnya. Radit menatap bola dan sekumpulan anak pria itu secara bergantian.

                     SAMUEL

Hei gendut cepat tendang bolanya!

Radit terdiam. Ia pun bersiap menendang bola namum sayang sepatunya lepas melambung tinggiyang membuat Radit terjatuh.

 

                    SAMUEL

         Hahaha, nendang bola aja gak bisa

Radit berlari mengambil sepatunya. Salah satu teman Samuel menghadang Radit dengan kakinya yang membuat ia terjatuh. Samuel mendekatinya dan berjongkok di samping Radit.

                    SAMUEL

               Apa itu sakit, hmm?

               Teman Samuel 1

Gue kira dia baik-baik saja. Tumpukan lemaknya pasti cukup

meredakan rasa sakitnya. Hahaha

Samuel dan teman-temannya pergi sementara Radit masih terkapar di tengah lapang. Radit memejamkan mata. Saat ia membuka matanya ada seorang perempuan berdiri di sampingnya.

                   MIKA

                Kamu gak pingsan?

 

                   RADIT

                  (Bergumam nyaris tak terdengar)

                  Cantik

                  MIKA

           Kamu baik-baik saja, kan?

      (menggerakkan tangannya di depan wajah Radit)

                  RADIT

                Malaikat

(senyum-senyum)

                   MIKA

          Kok senyum-senyum sih? Aku tinggal nih.

Radit mencoba duduk namun ia kesulitan.

          

                   MIKA

              Sini,aku bantu berdiri.

Mica membantu Radit berdiri.Radit membersihkan lollipop dan seragamnya yang kotor.

MIKA

                  Namaku MiKa Casandra

                  Bisa dipanggil MiKa.Nama kamu siapa?

      Radit menyambut uluran tangan MICA

RADIT

                  Namaku Radit, bisa dipanggil Radit.

      MiKa tersenyum dan menggeleng.

                           MIKA

         Lain kali hati-hati sama mereka berlima.

                   RADIT

              Emangnya kenapa?

                          MIKA

Mereka manusia jadi-jadian. Bentuknya manusia tapi gak punya hati.

(BEAT) benar gak apa-apa?

      Radit mengangguk dan tersenyum.

      

MICA

      Ya, sudah aku tinggal, ya. Bye..

Radit melambaikan tangannya. Tanpa sadar ia menyesap permen lollipop yang kotor.

                     RADIT

                     Pprrftt

                (Membersihkan mulutnya yang kotor)

Radit menatap punggu Mica yang semakin menjauh.

                     RADIT (V.O)

Itu pertemuan pertama aku sama Mica.Gadis yang aku sukai sejak pandangan pertama. Dia murid pindahan. Dari gossip yang beredar katanya Samuel suka sama Mica.

                                                    CUT TO:

                            

5.        INT. KAMAR RADIT – MALAM

Radit melamun dekat jendela kamar, menatap bintang sambil menyesap lollipop. Tiba-tiba ibunya datang membawa tumpukan baju yang sudah dilipat. ibunya meletakkan baju itu di atas Kasur Radit.

                      EMAK

                  Kamu ngapain di sana, Dit?

                      RADIT

                  Liat Bidadari, Mak. Cantik, bening.

Ibunya menghampiri dan meletakkan tangannya di kening Radit.

                      EMAK

Gak panas. Kamu ini minum apa tadi? Kamu gak mabuk, kan?

Radit melepas tangan ibunya dan kembali menyesap lollipop sambil senyum-senyum.

                       RADIT

                  Mak, Radit jatuh cinta

                       EMAK

Masih sekolah jangan main cinta-cintaan. Bapak sama Emak sekolahin kamu bukan buat nyari calon istri, tapi biar kamu pinter dan dapat kerja yang bagus, biar sukses. Entar kalau udah sukses biar gampang nyari calon istri yang kamu suka.

              RADIT

Kalau dapat keduanya kan bagus. Emak gak mau punya calon mantu cantik?

              EMAK

Emak sih mau-mau saja, tapi ceweknya mau gak sama kamu?

Radit terdiam, menggaruk kepalanya.

                       EMAK

         Sudah jangan banyak menghayal. Cepat tidur udah malam.

Radit menatap Emak yang keluar dari kamarnya.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar