Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Judul : MOMO
Tokoh :
1. MOMO : periang, lugu, imut, baik
2. AISYA : jujur, penyabar, penyayang, cantik, baik
3. RANDO : baik, tampan
4. BOS : genit ,jahat
5. ORANG TUA RANDO : baik, bijaksana
6. NENEK AISYA : baik, penyayang
7. PAK RT : baik
8. BU RT : baik
9. AINI : pengertian, baik
Sinopsis :
Aisya adalah seorang gadis yang baru saja menyelesaikan pendidikan SMA dan merantau ke kota untuk melanjutkan pendidikan di Universitas dengan beasiswa, kedua orang tua Aisya meninggal saat dia SMP, rumah Aisya kebakaran dan hanya Aisya yang selamat, sedangkan kedua orang tuanya meninggal.
Aisya dirawat oleh neneknya dan beberapa minggu sebelum hari kelulusan SMA nenek Aisya meninggal. Sekarang dengan uang peninggalan dari neneknya dan juga hasil dari jual rumah, Aisya bertekad bisa lulus Universitas dan mendapatkan pekerjaan yang layak di kota.
Sesampai di Jakarta, Aisya melihat anak berumur tiga tahun sedang duduk sendiri di terminal, di samping anak itu ada sebuah tas dan juga sebuah kertas. Aisya membaca kertas itu dan dia terkejut melihat pesan yang ditinggalkan di kertas itu, Aisya tidak menyangka anak yang terlihat imut itu dan tersenyum manis kepada Aisya telah dibuang oleh ibunya dan meminta orang lain merawat anak itu melalui selembar kertas yang dibaca oleh Aisya.
Aisya berpikir sejenak, melihat kondisi keuangan yang dimiliki Aisya, tidak mungkin dia sanggup membesarkan anak itu sendiri. Tetapi melihat senyuman anak itu, Aisya tidak tega meninggalkannya sendiri.
Akhirnya Aisya membawa anak itu dan merawatnya, Aisya juga harus menyelesaikan pendidikan dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan dia dan Momo. Aisya tidak sekadar merawat Momo, namun dia juga jadi mama Momo.
Meskipun sulit Aisya tetap mencoba untuk bersyukur dan Momo juga selalu memberi semangat Aisya untuk melewati masa-masa sulitnya. Aisya tidak bisa ikut nongkrong bersama teman-teman kampus , karena selesai kuliah dia harus segera pulang untuk menemani Momo dan juga harus pergi bekerja.
Aisya bekerja di sebuah restoran dan Aisya bersyukur pemilik restoran memperbolehkan Aisya bekerja ketika Aisya tidak ada jadwal untuk kuliah.
Pemilik restoran juga memberikan Aisya dan Momo tempat tinggal di salah satu kamar di belakang restoran. Dan tempat itu memang disediakan untuk karyawan restoran yang tidak mempunyai tempat tinggal.
Meskipun banyak rumor buruk tentang dia, Aisya tetap mengajak Momo ke kampus, kadang-kadang Momo ditinggal dirumah jika Aisya perginya cuma sebentar dan Momo selalu bisa menjaga diri dengan baik. Semenjak dipertemukan dengan Momo, Aisya memiliki semangat baru meskipun hal-hal buruk masih datang ke hari-hari mereka. Namun semua hal buruk terasa jauh lebih mudah dihadapi saat Aisya memiliki Momo disamping dia.
Tidak hanya Momo yang membantu Aisya untuk kuat menjalani hidupnya, tetap juga ada Rando yang selalu ada untuk memberi dukungan kepada Aisya. Rando merupakan satu-satunya sahabat yang dimiliki oleh Aisya dikampus, Rando juga mengetahui semua tentang Momo lewat kakak sepupunya yang merupakan pemilik restoran tempat Aisya kerja, Rando juga menyayangi Momo, dia juga sering datang ke tempat Aisya kerja dan mengajak Momo bermain saat Aisya bekerja, Rando juga sering membelikan Momo mainan.
Setelah wisuda akhirnya Aisya berhasil bekerja di sebuah perusahaan, dan Momo juga sudah semakin besar dan sekarang dia sudah masuk SD.
Kehidupan Aisya dan Momo sekarang sudah lebih baik semenjak Aisya mendapatkan pekerjaan. Namun ada satu hal yang membuat Aisya tidak nyaman dengan kehidupan sekarang yaitu bos tempat dia bekerja selalu berusaha mendekati dia dan pernah meminta Aisya untuk jadi istri keduanya, namun Aisya menolaknya dengan sopan. Meskipun Aisya sudah menolaknya tetapi dia tetap mencoba untuk mendekati Aisya, Momo juga tidak menyukai bos Aisya, dia pernah bertemu saat bos Aisya mengantar Aisya ke rumah sakit .saat Momo masuk rumah sakit, dan Bos Aisya memaksa ikut nemanin Momo dirumah sakit.
Suatu malam bos Aisya meminta dia lembur, dan Aisya terpaksa menurut, karena dia bos perusahaan itu dan Aisya diminta lembur dengan alasan pekerjaan. Saat Aisya sibuk bekerja tiba-tiba bos Aisya datang ke meja kerja Aisya dan Aisya terhenti dengan pekerjaannya dan melihat keadaan sekitar mereka dan ternyata tinggal Aisya dan bos nya yang tinggal dikantor.
Aisya mulai ketakutan dan berteriak minta tolong saat bos dia ingin berbuat jahat terhadap dia. Untung bos Aisya tidak berhasil berbuat jahat terhadap Aisya, karena beberapa saat setelah Aisya minta tolong, Rando dan Momo datang. Rando langsung menghajar bos Aisya hingga pingsan.
Malam itu Aisya lupa mengabari Momo kalau dia lembur dan Aisya lupa menghidupkan nada dering handphone nya yang dia hilangkan saat meeting. Momo khawatir karena Aisya tidak biasanya terlambat jemput Momo dirumah guru Momo, kalau terlambat dia biasanya mengabari guru Momo. karena khawatir Momo meminta Gurunya untuk menelpon Rando, meskipun Rando sudah lama tidak komunikasi dan bertemu sama Aisya tetapi Rando sesekali masih menemui Momo di sekolah dan Rando juga memberikan nomornya kepada Momo. Meskipun Momo masih berumur delapan tahun, tetapi dia sudah tahu apa yang harus dilakukan setiap kali dia dan Aisya menghadapi bahaya.
Setelah kejadian itu Aisya berhenti bekerja di perusahaan itu dan sekarang dia bekerja di perusahaan yang baru dibangun oleh Rando, meskipun perusahan orang tuanya sudah ada tetapi Rando memilih untuk mandiri dan membangun usaha sendiri, tidak hanya diajak bekerja, Rando juga melamar dan mengajak Aisya menikah, orang tua Rando sudah tahu semua tentang Aisya dan Momo.
Rando sudah lama ingin menikahi Aisya dan orang tua Rando juga merestui keinginan Rando tetapi Rando menunda keinginannya dan memilih untuk membangun usahanya terlebih dahulu , karena sekarang usahanya sudah sukses dan juga kejadian buruk yang hampir saja menghancurkan harga diri Aisya akhirnya Rando langsung ingin menikahi Aiysa agar dia bisa menjaga Aisya dan Momo selama hidup dia.
Naskah :
MOMO
Skenario oleh
Gus Selviana
1. INT-RUMAH AISYA-MALAM
Terlihat AISYA sedang membantu neneknya sedang menyiapkan makan malam.
AISYA
Tadi disekolah Aisya diberitahu oleh guru kalau Aisya dapat beasiswa di Jakarta lo nek.
NENEK AISYA
Alhamdulillah, nenek beruntung punya cucu pintar dan baik seperti Aisya. ( sambil Mengusap kepala Aisya).
AISYA
Tapi nek, bagaimana dengan biaya hidup Aisya nanti disana nek.
Beasiswa yang Aisya Peroleh hanya untuk biaya kebutuhan pendidikan Aisya nek.
Setelah semua makanan sudah siap diatas meja, Aisya dan Neneknya duduk dikursi dan Mulai Makan.
NENEK AISYA
Untuk biaya hidup Aisya dijakarta kita bisa menjual rumah kita dan nenek rasa itu cukup Untuk memenuhi kebutuhan hidup Aisya selama satu tahun.
AISYA
Kalau rumah kita dijual berarti nenek nanti ikut Aisya ke Jakarta kan nek.
NENEK AISYA
Nanti kita lanjuti bahasnya ya sayang, sekarang Aisya lanjutin makannya terlebih dahulu
AISYA
Iya nek
CUT TO
2. INT-DIDALAM RUANG KELAS-SIANG
Aisya mendengar namanya dipanggil guru melalui microfon sekolah untuk datang Ke ruang guru. Aisya langsung berdiri dan meminta izin kepada guru yang mengajar Dikelas untuk pergi ke ruang guru.
CUT TO
3. INT-DIDALAM RUANG GURU-SIANG
Terlihat Aisya sedang berbicara dengan kepalah sekolah dan Aisya terlihat menangis mendengar informasi dari kepala sekolah bahwa neneknya dibawah ke puskesmas ,Karena penyakit jantungnya kambuh, kepala sekolah meminta Aisya langsung ke Puskesmas ditemani oleh wali kelas Aisya.
CUT TO
4. INT-DI DALAM RUANGAN TEMPAT NENEK AISYA DIRAWAT-SIANG
Terlihat tubuh kurus nenek Aisya sedang terbaring lemah dan tidak sadar diri diatas Tempat tidur yang disediakan oleh puskesmas.
Aisya duduk disamping tempat tidur neneknya sambil Memegang tangan
neneknya.
Aisya menangis melihat kondisi neneknya yang belum Juga sadar dari pingsannya.
AISYA
Nek, Aisya tidak punya siapa-siapa lagi selain nenek, Aisya mohon nenek sadar dan Nenek harus sehat kembali, bukankah kita akan pergi ke Jakarta nek.
Nenek …(Aisya memanggil neneknya sambil menangis)
Nenek Aisya sadar dan mengusap kepala Aisya
AISYA
Nenek sudah sadar? apa ada yang terasa sakit nek.
( sambil menghapus air matanya)
NENEK AISYA
Nenek baik-baik saja sayang, Aisya dengarkan nenek, apapun yang akan terjadi nanti, Aisya harus kuat dan Aisya harus selalu bersyukur dan bahagia. Nenek tidak akan bisa Menemani Aisya untuk selamanya.
AISYA
Tapi Aisya selalu ingin bersama nenek, Aisya mau ikut kemanapun nenek pergi (sambil Menangis).
NENEK AISYA
Nenek minta maaf sayang karena nenek tidak bisa selalu menemani Aisya, tetapi cinta Nenek akan selalu bersama Aisya dimanapun Aisya pergi. Nenek akan selalu berdo’a Dan berharap Aisya selalu bahagia dan bertemu dengan orang-orang yang baik.
AISYA
Nenek jangan bicara seperti itu, nenek harus selalu bersama Aisya, Aisya nggak mau Nenek juga pergi seperti ayah dan bunda. Nenek…Aisya tidak akan kuat tanpa nenek
(tangis Aisya semakin keras dan Aiysa menggenggam tangan neneknya dengan kuat)
NENEK AISYA
Nenek percaya Aisya pasti kuat sayang, nenek akan selalu menyayangi Aisya .
Terlihat air mata nenek Aisya jatuh ke pipinya dan dia terlihat sedang menarik nafas, dan menjadi nafas terakhirnya .
Aisya berteriak memanggil dokter untuk melihat situasi neneknya
AISYA
Dokter, dokter, dokter ( sambil berteriak)
Dokter terlihat bergegas menuju ruangan nenek Aisya dan memeriksa nenek Aisya.
Terlihat dokter memeriksa denyut nadi nenek Aisya
DOKTER
Aisya yang sabar ya, nenek Aisya sudah meninggal
(sambil menepuk lembut pundak Aisya)
Aisya menangis hingga dia jatuh pingsan .
Dokter dengan dibantu perawat mengangkat Aisya dan membawa Aisya ke salah Satu Tempat tidur puskesmas dan membantu Aisya untuk sadar dari pingsannya.
Aisya terbangun dari sadarnya dan kembali menangis.
CUT TO
5. EKT-DI TEMPAT PEMAKAMAN-SORE
Aisya dibantu pak RT dan tetangga sekitar rumahnya untuk mengurus jenazah
Neneknya.
Terlihat Aisya masih menangis dan dipegang oleh ibu RT agar bisa kuat berdiri.
Setelah nenek Aisya dikubur, Aisya diajak oleh pak RT dan ibu RT pulang karena ada Sesuatu yang ingin disampaikan pak RT kepada Aisya.
CUT TO
6. INT-RUMAH AISYA-SORE
Terlihat Aiysa sedang duduk di ruang tamu bersama pak RT dan juga ibu RT.
PAK RT
Beberapa hari yang lalu nenek Aiysa menemui bapak, beliau meminta bapak untuk mencari orang yang ingin membeli rumah Aisya, nenek Aisya juga bilang kalau uangnya nanti akan digunakan untuk biaya hidup Aisya di Jakarta, beliau juga menceritakan kalau Aisya mendapat beasiswa di Jakarta. Nenek Aisya terlihat sangat bahagia saat menceritakan itu. Nenek Aiysa juga meminta tolong kepada kami untuk menjaga Aiysa selama Aisya masih tinggal di desa ini.
Soal rumah Aisya, bapak sudah menemukan orang yang ingin membelinya, jadi Aisya tinggal bilang saja nanti kapan Aisya butuh uangnya dan siap untuk menjual rumah Aisya dan jika Aisya butuh sesuatu Aisya bisa menemui bapak atau ibu, dan kami siap untuk membantu Aisya.
Aisya hanya menangis mendengar perkataan pak RT dan melihat Aisya menangis ibu RT langsung memeluk Aisya untuk menenangkannya.
AISYA
Terima kasih ya pak, bu. Aisya akan memberitahu ibu dan bapak kapan Aisya siap menjual rumah ini, terima kasih juga atas bantuan bapak dan ibu.
IBU RT
Sama-sama Aisya, sudah menjadi tanggung jawab kami untuk membantu Aiysa, Aisya yang kuat, karena ibu yakin Aisya anak yang kuat dan Aisya harus bahagia agar nenek Aisya juga bahagia disana.
Dan Aisya jangan lupa untuk selalu mendo’akan nenek.
PAK RT
Sebentar lagi maghrib, bapak dan ibu harus segera pulang dan Aisya jika butuh sesuatu, jangan sungkan untuk menemui bapak atau ibu.
AISYA
Iya pak, sekali lagi terima kasih ya pak, bu
Pak RT dan bu RT hanya mengangguk dan meninggalkan rumah Aisya
CUT TO
7. EXT-LAPANGAN SEKOLAH-SIANG
Terlihat semua kelas dua belas (tiga SMA) sedang berbaris di lapangan sekolah dan kepala sekolah berdiri di depan mereka untuk memberi pengumuman tentang hasil ujian dan kelulusan mereka.
KEPALA SEKOLAH
Selamat siang ananda semua, tidak terasa sudah tiga tahun kita bersama-sama disekolah ini dan setelah hari ini bapak berharap ananda semua bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan bapak berharap ananda semua bisa sukses. Bapak akan menyampaikan kepada ananda semua berapa orang yang lulus pada tahun ini dan kami para guru memang sengaja tidak menempelkan pengumuman seperti biasa karena tahun ini ananda semua dinyatakan lulus.
Semua murid mengucap syukur dengan cara mereka masing-masing karena mereka semua lulus.
CUT TO
8. INT-CAFÉ-MALAM
Semua murid dari kelas Aisya merayakan kelulusan dengan berkumpul di sebuah café. Dengan uang kas kelas mereka yang masih tersisa dan sengaja mereka simpan Untuk merayakan kelulusan mereka, Aisya sebagai bendahara kelas juga Hadir di acara kelulusan mereka.
MONICA
Aisya , kamu jadi ambil beasiswa di Jakarta kan?
AISYA
Insyaallah jadi Mon.
BAYU
Kamu beruntung ya Aisya, sudah langsung keterima di Universitas dan dapat Beasiswa lagi, apalah daya ku yang harus ikut ujian masuk Universitas dulu baru bisa Kuliah.
PUTRI
Kamu harus bersyukur Bayu masih bisa ikut ujian dan kamu bisa Kuliah tahun ini, kamu lebih beruntung dari aku dan beberapa teman yang lainnya.
ibuk ku mengatakan kalau aku harus kerja dulu satu tahun baru Bisa ikut ujian masuk kuliah. Tetapi dibandingkan Reza kelas IPA 2 aku merasa lebih beruntung.
AISYA
Ada apa dengan Reza put.
PUTRI
Aku dengar dari ibukku kalau dia dipaksa ibunya untuk menikah setelah lulus SMA.
MONICA
Putri benar Bayu, kamu harus bersyukur dengan jalan hidupmu sekarang karena Tidak semua orang bisa beruntung untuk bisa melanjutkan pendidikannya ke Perguruan tinggi.
BAYU
Iya deh, aku minta maaf sudah mengeluh dan tidak bersyukur. Dari dulu jika aku Bersama kalian bertiga, aku pasti kalah dan seringkali salah.
Aisya, Monica dan Putri tertawa mendengar perkataan Bayu
CUT TO
9. EXT-TERMINAL BUS(DESA)-PAGI
Terlihat Aisya sedang memasukan koper dan tasnya kedalam bus dengan ditemani Pak RT dan ibu RT.
IBU RT
Nanti kalau Aisya sampai di Jakarta kabari ibu ya nak, dan kamu hati-hati di Jakarta Dan jaga diri kamu baik-baik.
PAK RT
Jika Aisya libur kuliah , Aisya jangan lupa untuk pulang ke desa kita. Untuk tempat tinggal Aisya tidak perlu khawatir. Aisya bisa tinggal di tempat kami kapanpun Aisya inginkan.
AISYA
Terima kasih ya bu, pak atas bantuannya selama ini. Aisya sudah banyak merepotkan Bapak dan ibu, mulai dari mengurus pemakaman nenek Aisya sampai soal jual Rumah Aisya. Dan terima kasih juga karena bapak dan ibu sudah menjaga Aisya Setelah nenek Aisya pergi meninggalkan Aisya untuk selamanya. (wajah Aisya terlihat sedih)
IBU RT
Sama-sama Aisya, sudah kewajiban kami menolong dan menjaga Aisya, selain Aisya Warga disini dan nenek Aisya juga mempercayakan kepada kami untuk menjaga Aisya. Bapak dan ibu juga sudah menganggap Aisya sebagai keluarga kami. Jadi jika Aisya ada masalah di Jakarta dan ingin kembali ke desa kita, Aisya jangan ragu Untuk datang meskipun rumah Aisya sudah dijual, tetapi pintu rumah kami selalu Terbuka untuk Aisya.
AISYA
Iya bu, Aisya janji, jika Aisya tidak kuat tinggal di Jakarta Aisya akan kembali ke desa kita bu.
Aisya pamit ya pak, bu.
(sambil salim kepada pak RT dan bu RT)
CUT TO
10. EXT-TERMINAL BUS (JAKARTA)-SIANG
Terlihat Aisya di dalam bus duduk termenung melihat kearah luar bus.
Setelah beberapa jam di dalam perjalanan Aisya akhirnya sampai di Jakarta.
Aisya turun dari bus dan ingin mencari angkot menuju tempat kampusnya berada, untuk mencari kos-kosan yang dekat kampus supaya bisa jalan kaki pergi kuliah.
Sebelum naik angkot Aisya memutuskan untuk duduk di salah satu kursi di terminal Untuk minum dan rehat sejenak.
Aisya tersenyum melihat kearah seorang anak laki-laki yang berusia sekitar tiga Tahunan duduk disampingnya, dan Aisya juga melihat satu buah tas yang cukup besar disamping anak itu.
Anak itu terlihat sangat imut
AISYA
Hai adek, kamu sama siapa disini? Mama adek dimana?
MOMO
Mama pergi beli minum dan meminta MOMO duduk disini.
AISYA
Nama adek Momo?
MOMO
Iya tante.
AISYA
Terus kertas yang adek pegang itu untuk apa?
MOMO
Mama suruh Momo pegang ini tante, Momo tidak tau apa yang ditulis mama didalamnya tante.
AISYA
Tante boleh lihat?
MOMO
Tentu saja boleh tante, karena mama menyuruh momo memberikannya kepada orang untuk membacakannya.
(sambil memberikan kertas itu kepada Aisya)
Aisya membaca tulisan yang ada dikertas itu, wajah Aisya terlihat terkejut dan juga Sedih ketika selesai membaca kertas itu.
Anak kecil yang terlihat imut yang duduk disamping Aisya ternyata sudah
ditinggalkan oleh ibunya dan ibunya meminta siapa saja yang menemukan anaknya Agar membawanya pergi, jika kasihan terhadap anaknya.
Aisya melihat angkot yang menuju tujuannya, Aisya berjalan menuju angkot itu, Tetapi tinggal beberapa langkah lagi menuju angkot Aisya memutuskan untuk Kembali ke kursi tadi karena tidak tega meninggalkan momo sendiri.
AISYA
Momo tadi tante bertemu mama Momo, dan dia bilang mau pergi ke tempat yang Jauh karena ada urusan dan dia tidak bisa mengajak Momo. mama Momo memina tante mengajak Momo pergi bersama tante, nanti kalau urusannya Sudah selesai, mama Momo pasti jemput Momo lagi ke tempat tante.
Jadi untuk sekarang Momo ikut tante dulu ya, Momo tinggal sama tante.
MOMO
Apakah mama pergi nya lama tante?
(wajah momo terlihat sedih)
AISYA
Tante juga tidak tau, tetapi Momo jangan sedih karena tante akan menjaga Momo dengan baik, tante akan menggantikan mama Momo untuk merawat dan Menyayangi Momo.
MOMO
Kalau tante seperti mama, apa tante akan memukuli momo juga seperti mama.
Aisya terkejut mendengar perkataan Momo dan dia kemudian memeluk Momo.
AISYA
Tidak sayang, tante tidak akan memukuli Momo seperti mama Momo dan sekarang Momo bisa panggil tante Mama.
MOMO
Benaran tante, jadi sekarang Momo masih punya mama.
Tante mama Momo sekarang.
(sambil melompat-lompat)
AISYA
Angkot kita sudah datang, kita pergi sekarang ya Momo.
MOMO
Iya mama.
Aisya membawa tas Momo yang ditinggalkan mamanya disamping Momo duduk.
CUT TO
11. INT-ANGKOT-SIANG
MOMO
Mama, kita mau pergi kemana?
AISYA
Kita pergi cari tempat tinggal dulu sayang.
MOMO
Dulu Momo sama mama lama tinggal di belakang terminal ma, dan mama Lama Momo sering ninggalin Momo sendiri di rumah dan pulangnya selalu malam.
Tetapi meskipun mama lama Momo sering tidak ninggalin makanan, Momo tetap bisa Makan Karena ada nenek disamping tempat tinggal Momo yang antarin makanan ma.
Tetapi mama lama Momo marah karena makan makanan orang dan mama lama Momo pukul Momo karena itu.
Tetapi karena Momo lapar, Momo tetap makan makanan yang diberikan nenek.
(sambil tersenyum polos)
AISYA
Mama tidak akan biarkan Momo kelaparan nanti sayang dan mama akan selalu Menemani Momo, kemanapun mama pergi mama akan selalu mengajak Momo.
(mata Aisya berkaca-kaca menahan tangis)
MOMO
Kalau begitu Momo akan menuruti segala perintah mama, karena nenek tetangga Momo pernah bilang kalau Momo tidak harus patuh sama mama lama Momo, Karena sering ninggalin Momo sendiri dan membuat Momo kelaparan.
Karena mama tidak seperti mama lama Momo, jadi Momo boleh nuruti perintah Mama.
AISYA
Iya sayang, mama tidak akan bersikap sama seperti mama lama Momo (sambil memeluk Momo)
Sudah hampir seharian Aisya dan Momo mencari tempat tinggal, tetapi belum juga menemukan tempat yang cocok, karena semua tempat yang di sewakan dekat kampus harga sewanya mahal, sedangkan Aisya harus bisa menghemat uangnya agar bisa memenuhi kebutuhan Momo dan juga dirinya.
Karena hari sudah sore dan sebentar lagi maghrib. Aisya dan Momo juga lapar
Akhirnya mereka berhenti di sebuah restoran. Karena itu satu-satu tempat makan terdekat yang bisa mereka tuju saat ini.
MOMO
Mama sebentar lagi malam, kita belum dapat tempat tinggal terus nanti kita Tidur dimana ma?
AISYA
Momo jangan khawatir sayang, kita pasti segera dapat tempat tinggal, nanti setelah Selesai makan kita cari tempat tinggal lagi ya sayang.
Aini sang pemilik restoran itu mendengar percakapan antara Aisya dan Momo.
AINI
Adek cari tempat tinggal.
(berdiri mendekati Aisya dan Momo)
AISYA
Iya kak, susah disini cari tempat yang harga sewanya murah, sudah seharian kami mencari tetapi semuanya mahal.
AINI
Kebetulan restoran kakak ini mempunyai kamar kosong dibelakang, kalian bisa tinggal disana, adek kalau mau sekalian kerja disini juga bisa.
AISYA
Benaran kak, kami bisa tinggal dan kerja disini.
AINI
Iya benaran dek.
AISYA
Tetapi saya juga harus kuliah kak, apa saya boleh masuk kerjanya diluar jam kuliah saya kak.
AINI
Iya , kakak izinin kamu masuk kerja ketika kamu tidak masuk kuliah.
AIYSA
Terima kasih banyak ya kak.
AINI
Sama-sama, nanti setelah makan kalian bisa langsung bawa barang-barang kalian ke belakang.
AISYA
Iya kak, sekali lagi terima kasih kak.
MOMO
Jadi sekarang kita tinggal disini ya ma.
AISYA
Iya sayang, Momo harus bilang terima kasih sama tante karena sudah memperbolehkan kita untuk tinggal disini.
MOMO
Terima kasih ya tante baik. Momo dan mama boleh tinggal disini.
AINI
Sama-sama Momo ( mengusap lembut kepala Momo)
AISYA
O iya kak, kita belum kenalan. Nama saya Aisya kak.
AINI
Nama kakak AINI.
Maaf kalau kakak lancang, Momo benaran Anak Aisya. Soalnya Kalau kakak perhatiin Aisya terlihat masih sangat muda dan seperti orang yang belum pernah melahirkan..
AISYA
Nanti saja saya ceritakan ya kak, saya tidak ingin Momo sedih.
AINI
Iya nggak apa-apa Aisya, kapan-kapan saja kita ceritanya. Kalian. Pasti sudah sangat lelah dan butuh istirahat.
Kalau kalian sudah selesai, mari kakak antarin ke kamar kalian.
AISYA
Iya kak. Momo sudah kenyang sayang.
(sambil membersihkan nasi Yang tersisa di mulut Momo)
MOMO
Iya ma, Momo sudah kenyang.
Aini kemudian mengantar Aisya dan Momo ke kamar belakang tempat tinggal mereka.
CUT TO
12. INT-RUMAH TEMPAT TNGGAL AISYA-PAGI
Terdengar azan subuh dikumandangkan, Aisya terbangun dari tempat tidurnya dan membangunkan Momo untuk sholat subuh.
AISYA
Momo…Momo.. bangun sayang, kita sholat subuh dulu yuk.
MOMO
Sholat subuh itu apa ma?
AISYA
Nanti mama akan jelaskan dan mama juga akan ajarkan Momo cara sholat dan bacaan dalam sholat. Sekarang Momo ikutin apa yang mama kerjakan saja dulu ya sayang.
MOMO
Iya ma( sambil menguap karena masih ngantuk)
Momo mengikuti Aisya berwudhu dan mengikuti gerakan sholat Aisya.
Setelah sholat, Aisya menjelaskan tentang sholat kepada Momo.
AISYA
Sekarang Momo sudah mulai mengerti tentang sholat sayang?
MOMO
Iya ma, Momo sudah tau tentang sholat (menguap)
AISYA
Sekarang Momo kembali tidur saja ya sayang, karena Momo kelihatan masih ngantuk.
MOMO
Iya ma. ( berjalan menuju kasur dan kembali tidur)
Aisya bangun dari tempat sholatnya dan keluar dari kamar. Aisya mengambil sapu dan membersihkan rumah yang dia tinggali bersama Momo dan dua karyawan restoran lainnya.
Selesai membersihkan rumah, Aisya kemudian pergi ke dapur untuk memasak nasi goreng untuk sarapan mereka.
Aini merupakan pemilik restoran yang sangat baik terhadap karyawannya, selain tempat tinggal Aini juga menyediakan kebutuhan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, ikan dan bahan lainnya untuk dimasak untuk memenuhi kebutuhan perut karyawannya.
Selesai masak Aisya kemudian mandi dan siap-siap pergi ke kampus untuk menyerahkan beberapa dokumen.
Aisya mulai kegiatan kampus dua minggu lagi, karena sekarang dikampus masih melakukan seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui ujian dalam bentuk ujian tertulis.
Sebelum berangkat ke kampus Aisya membangunkan Momo terlebih dahulu, karena Aisya hanya sebentar ke kampus jadi dia tidak membawa Momo ikut ke kampus.
AISYA
Momo bangun sebentar sayang. (mengusap kepala momo dengan lembut)
MOMO
Ada apa ma, mama mau pergi kemana pakai tas ma?
AISYA
Mama mau pergi ke kampus sebentar sayang, mama sudah masak nasi goreng untuk Momo sarapan, sarapannya mama letakan disini ya.
Kalau Momo masih ngantuk, Momo tidur saja dulu. Nanti kalau sudah lapar Momo sarapan dengan nasi goreng ini ya sayang, kalau Momo mau mandi handuk mama letakan disitu.
( sambil manunjuk gantungan yang berada di belakang pintu).
Dan yang paling penting, Momo jangan pergi keluar rumah sebelum mama pulang ya.
MOMO
Iya ma, Momo janji akan jadi anak yang baik dan tidak akan keluar rumah sampai mama pulang( mengacungkan jari kelingkingnya kearah Aisya)
Aisya kemudian mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Momo.
AISYA
Mama pergi dulu ya sayang.
MOMO
Iya ma.( salim kepada Aisya)
Aisya kemudian mencium kening Momo dan mengusap kepalanya dengan lembut.
CUT TO
13. EXT-DIDEPAN GEDUNG FAKULTAS EKONOMI-PAGI
Terlihat Aisya sedang berdiri di depan Fakultas Ekonomi. Aisya melihat pemandangan sekeliling sebelum masuk kedalam gedung untuk memberikan dokumen-dokumen yang dibawanya.
Terlihat seorang laki-laki sedang berlari menuju gedung Fakultas Ekonomi dan karena terburu-buru dia tidak sengaja menabrak Aiysa dan membuat dokumen-dokumen yang sedang dipegang Aisya jatuh.
RANDO
Maaf, aku sudah terlambat ujian dan harus buru-buru masuk.
(berlari kedalam gedung Fakultas Ekonomi ).
Aisya hanya menarik nafasnya untuk menahan amarahnya dan mengambil map yang berisi dokumen-dokumen yang dijatuhkan oleh RANDO.
Setelah selesai menyerahkan dokumen-dokumen yang diminta pihak kampus, Aisya langsung pulang.
CUT TO
14. INT-RESTORAN AINI-SIANG
Sebelum masuk ke rumah, Aisya mampir ke restoran menemui Aini.
AIYSA
Kak Aini
AINI
Iya Aisya, ada apa? Apa kamu sudah mulai kuliah?
AIYSA
Belum kak, dua minggu lagi baru mulai kegiatan kampus kak. Satu hari sebelumnya kami baru diminta datang ke kampus untuk pemberitahuan mengenai kegiatan OSPEK kak, jadi tiga belas hari kedepan Aisya bisa full kerjanya kak.
AINI
o… begitu. Untuk pekerjaan Aisya karena kita sudah memiliki cukup banyak karyawan dan Aisya nanti juga tidak bisa full kerja, jadi pekerjaan Aisya hanya mencuci piring, tidak apa-apa kan Aiysa dan gaji Aiysa juga lebih kecil dibandingkan karyawan yang lain.
AISYA
Tidak apa-apa kok kak, sudah dikasih tempat tinggal dan pekerjaan saja Aisya sudah sangat berterima kasih kak.
Dan jika kakak mengizinkan, Aisya minta tolong untuk diizinkan membawa Momo kedalam restoran untuk ikut Aisya kerja kak.
Aisya janji, Momo tidak akan nakal dan pekerjaan Aisya tidak akan terganggu kak.
AINI
Baiklah Aisya, kakak memberi izin, tetapi ingat pekerjaan tidak boleh terganggu.
AISYA
Siap kak, Aisya janji akan bekerja dengan keras dan tidak mengecewakan kak Aini.
Aini hanya tersenyum mendengar perkataan Aiysa.
Aisya kemudian pulang kerumah dan menjemput Momo untuk diajak ke restoran ikut Aisya bekerja.
CUT TO
15. INT-KAMAR-SIANG
Terlihat Momo sedang duduk dikasur
AISYA
Assalamualaikum Momo
MOMO
Mama sudah pulang. ( berlari menghampiri Aisya)
AISYA
Salam mama kok nggak dijawab, mama kan sudah ajarin Momo kalau orang ngucapin sallam jawabannya apa.
MOMO
Waalaikummussalam.
AISYA
Anak pintar. (memeluk Momo)
Tadi dijalan menuju rumah mama menemukan orang jual mainan, jadi mama beli beberapa untuk Momo biar Momo ada temannya jika mama ada kerjaan.
(melepaskan pelukannya dan memberikan beberapa mainan yang baru dibelinya kepada Momo)
MOMO
Terima kasih ya mama, Momo sayang mama.
( memeluk Aisya)
AISYA
Sama-sama sayang. Sekarang Momo ikut mama ke restoran ya, karena mama harus kerja cuci piring disana, agar bisa beli mainan lagi buat Momo. Tapi Momo harus janji tidak boleh nakal dan harus duduk dengan baik disana dan tidak boleh lari-lari disana.
MOMO
Momo janji tidak akan nakal dan lari-lari disana ma.
CUT TO
16. INT-DAPUR RESTORAN-SIANG
Aisya dan Momo masuk ke retoran lewat pintu belakang.
Sebelum sampai ke tempat cuci piring, Aisya bertemu dengan laki-laki yang menabraknya dikampus dan membuat dokumen-dokumenya jatuh.
RANDO
Kamu…kamu cewek yang tidak sengaja aku tabrak tadi bukan.
Kenapa kamu masuk lewat pintu belakang, jangan…jangan kamu.
AISYA
Aku bekerja disini (memotong ucapan Rando sebelum dia mengatakan hal-hal yang negative)
RANDO
o….memangnya karyawan restoran ini diperbolehkan membawa adiknya kerja ya.
MOMO
Momo bukan adik mama, Momo anak mama.
RANDO
Anak (terkejut). Kamu sudah punya anak, apa suamimu bekerja disini juga.
AIYSA
Maaf sebelumnya, sepertinya kita tidak cukup dekat untuk saling tau kehidupan pribadi masing-masing. Dan permisi kami harus segera pergi.
Ayo Mo, kita pergi sayang
MOMO
Iya ma.
RANDO
Bye bye Momo, sampai jumpa lagi.
(sambil melambaikan tangan)
CUT TO
17. INT-TEMPAT CUCI PIRING RESTORAN-SORE
Terlihat Aiysa sedang sibuk dengan tumpukan piring yang harus dia bersihkan.
Momo melihat Aisya bekerja dan duduk diatas kursi tidak jauh dari Aiysa cuci piring.
MOMO
Mama capek ya, apa Momo boleh bantu mama.
AISYA
Mama capeknya cuma sedikit sayang, jadi Momo nggak perlu khawatir. Momo masih terlalu kecil untuk membantu mama sekarang, kita tunggu Momo besar dulu ya, baru nanti Momo mama izinin untuk membantu pekerjaan mama.
MOMO
Iya ma
(melanjutkan main mainannya)
CUT TO
Selama satu minggu Aisya kegiatan OSPEK dikampus, Aisya menitipkan Momo ke tempat penitipan anak, karena Aisya terpaksa seharian dikampus dan Aisya tidak tega meninggalkan Momo seharian sendirian dirumah.
Aisya ke kampus tidak jajan selama OSPEK, bahkan Air minum Aiysa bawa dari rumah agar uang jajanya bisa dipakai untuk bayar penitipan Momo.
18. EXT-HALAMAN KAMPUS-SORE
RANDO
Aiysa.. Aisya..( berteriak memanggil Aisya)
Aisya berhenti dan menoleh ke arah Rando yang sedang berlari menuju dia.
AISYA
Kamu tau namaku dari mana? Selama OSPEK kita tidak diperbolehkan memakai nama asli dan hanya boleh memakai nama samaran, dan aku juga belum sempat kenalan dengan teman satu jurusan dan memberi tau namaku.
RANDO
Jadi selama ini kamu tau kalau kita satu jurusan?
AISYA
Kita sudah satu minggu OSPEK, mana mungkin aku tidak tau sama wajah teman-teman yang satu jurusan sama aku. Jadi kamu tau namaku dari mana?
RANDO
Dari kak Aini.
AISYA
Kak aini pemilik restoran tempatku kerja.
RANDO
Iya, kak Aini adalah sepupuku. Jadi kami sering berbagi cerita. Aku juga tau cerita tentang Momo.
AISYA
Lalu.
RANDO
Maksud kamu lalu apa.
AISYA
Maksud aku, kalau kamu tau semuanya tentang Momo, lalu aku harus bereaksi seperti apa gitu.
RANDO
Aku hanya ingin kamu tau saja kalau aku tau, tidak bermaksud apa-apa. Tapi kamu jutek amat sih.
AISYA
Sudah tau aku jutek ngapain kamu memanggil dan ngobrol sama aku.
RANDO
Iya juga ya, ngapain aku ngajak kamu ngobrol ya.( sambil berpikir)
AISYA
Maaf aku tidak bisa menemani mu berpikir disini dan aku harus segera pergi.
RANDO
Etssss, tunggu dulu. Aku ke sini mau nanya, kenapa kamu selalu pulang terburu-buru. Bahkan hari ini semua orang pada ngumpul di café untuk merayakan berakirnya OSPEK, kamu tidak ikut.
AISYA
Nggak, maaf aku harus segera pergi
RANDO
Tunggu dulu.(berdiri di depan Aisya yang membuat Aisya tidak bisa melanjutkan langkahnya)
AISYA
Apa lagi? Aku harus segera pergi, aku tidak ingin Momo lama nungguin aku.
RANDO
o..iya Momo. kak Aini pernah bilang sih kalau kamu menitipkan Momo ke penitipan anak selama OSPEK. Apa aku boleh ikut jemput Momo sekalian aku antar kalian pulang.
AISYA
Kenapa kamu mau ikut?
RANDO
Ka..re..na. karena aku ingin dekat dengan Momo. aku yakin pasti Momo merindukan sosok seorang ayah.
AISYA
Terserah kamu deh.
RANDO
Kalau terserah berarti aku boleh ikut, kalau begitu kita lewat jalan sini nyonya Aisya. Karena mobil saya diparkir disana.
Aisya hanya menggelengkan kepala mendengar perkataan Rando dan berjalan mengikuti Rando.
RANDO
Ngomong-ngomong soal ayah, apa Momo pernah cerita tentang ayahnya .(sambil berjalan)
AIYSA
Nggak pernah sih, aku juga tidak pernah nanya tentang ayah dia, aku takut Momo sedih. Karena sepertinya masa lalu Momo tidak berjalan dengan baik dan dia sepertinya kekurangan kasih sayang dimasa lalunya.
RANDO
Kamu benar, seorang anak seharusnya mendapatkan kasih sayang yang lengkap dari kedua orang tuanya. Karena itu kamu harus izinin aku dekat dengan Momo agar aku bisa memberikan kasih sayang seorang ayah kepadanya.
AISYA
Terserah kamu, asalkan kamu tidak mempunyai maksud lain dengan mendekati Momo dan memberikan kasih sayang palsu dan membuat Momo terluka. Karena jika itu yang terjadi aku akan membencimu seumur hidupku.
RANDO
Galak amat sih nyonya Aisya.
Silakan masuk.( sambil membuka pintu mobil)
CUT TO
19. INT-DI DALAM MOBIL-SORE
AISYA
Tunggu sebentar deh,kita ngobrol dari tadi yang tau nama aku cuma kamu tetapi aku belum tau siapa nama kamu bukan.
RANDO
Akhirnya kamu nanyain nama aku juga.
AISYA
Aku belum nanya.
RANDO
Ya sudah sekarang kamu Tanya donk, biar aku jawab. Masa kamu mau berbagi cerita sama seseorang yang namanya kamu belum tau.
AISYA
Memangnya kamu nggak bisa langsung katakana nama kamu.
RANDO
Aku tidak pernah kasih tau orang namaku jika orang itu tidak bertanya.
AISYA
Baiklah, aku akan bertanya. Siapa nama kamu tuan?
RANDO
Rando, orang-orang biasa memanggil aku sitampan Rando.
AISYA
Kamu ngomong sekali lagi seperti itu, aku akan muntah di mobil kamu tau nggak.
RANDO
Tapi aku kan memang ganteng.
AISYA
Terserah kamu deh.
CUT TO
20. INT-TEMPAT PENITIPAN ANAK-SORE
MOMO
Mama.. mama sudah datang. ( sambil berlari menuju Aisya)
AISYA
Iya sayang, maaf ya mama terlambat jemput Momo. ( memeluk Momo)
MOMO
Nggak apa-apa ma, mama masih jemput Momo dan tidak ninggalin Momo saja, Momo sudah senang ma.
AISYA
Momo tidak boleh bicara seperti itu sayang, Momo anak mama jadi mama tidak akan pernah ninggalin Momo, kalau Momo berpikiran mama akan ninggalin Momo, mama jadi sedih.
MOMO
Maafin Momo ma, Momo tidak ingin mama sedih. ( memeluk Aisya)
AIYSA
Kalau Momo tidak ingin lihat mama sedih, Momo harus janji tidak berpikiran mama akan ninggalin Momo.
MOMO
Ok ma, Momo janji.
AISYA
Kita pulang sekarang ya sayang.
MOMO
Iya ma.
Mama om ini kok ikut kita ma? Om ini bukannya yang bilang Momo adik mama kan.
RANDO
Halo Momo, kenalkan nama Om Rando. Momo sebut saja Papa Rando.
Maafkan Papa karena waktu itu papa salah mengira Momo adiknya mama Aisya.
MOMO
Om mau jadi papa Momo, kalau Om jadi papa Momo berarti Momo sama seperti Nana, punya mama, punya papa.
AISYA
NANA siapa sayang?
MOMO
Teman baru Momo disini ma, nana baik ma dia selalu minjamin mainannya sama Momo. tapi mulai besok Momo tidak ketemu sama Nana lagi karena kemaren mama bilang kalau hari ini terakhir Momo dititip disini. (memasang wajah cemberut)
AISYA
Momo suka disini, apa Momo mau dititip disini lagi?
MOMO
Momo suka disini tetapi Momo lebih suka bersama mama, mama bilang mulai besok Momo ikut mama lagi ke tempat kerja dan kampus mama kan?
AISYA
Iya sayang, mulai besok mama akan terus mengajak Momo pergi kemanapun mama pergi.
MOMO
Horeee.(sambil melompat)
RANDO
Kalau papa ajak Momo main dan pergi makan, Momo mau nggak?
MOMO
Mama, apa Momo boleh manggil om Rando papa?
RANDO
Tentu saja boleh, iyakan mama Aisya.
AISYA
Terserah Momo, kalau momo ingin punya Papa, Momo boleh panggil om Rando papa.
MOMO
Iya ma, Momo mau punya papa seperti Nana.
RANDO
Jadi mulai sekarang, papa akan jadi papa Momo. di hari pertama jadi papa Momo. Momo ingin melakukan apa.
MOMO
Momo ingin di gendong pa, Momo sering lihat Nana di gendong papanya.
RANDO
Tentu saja sayang.(sambil mengendong Momo)
CUT TO
21. INT-DI DALAM MOBIL RANDO-SENJA(MAGHRB)
Terdengar suara Azan Maghrib berkumandang.
RANDO
Sebelum pulang kita pergi makan malam dulu ya , Momo?
MOMO
Kita pergi sholat dulu pa, Momo sudah dengar suara azan.
Kata mama, kalau azan sudah bunyi kita harus segera sholat.
Rando merasa malu dengan dirinya, mendengar perkataan Momo.
RANDO
Kalau begitu kita cari mesjid terdekat untuk sholat.
CUT TO
22. EXT-DI DEPAN MESJID-SENJA(MAGHRIB)
AISYA
Momo ikut papa Rando wudhu dan sholat di tempat laki-laki ya sayang.
RANDO
Ikut aku, aku harus kedalam juga?
AISYA
Tentu saja, kamu muslim kan?
RANDO
Iya, aku muslim.
AISYA
Bisa sholat.
RANDO
Bisa.
AISYA
Ya udah, masuk kedalam.
MOMO
Ayo pa kita masuk.(sambil memegang tangan Rando)
RANDO
Iya sayang, ayo kita masuk..
CUT TO
23. INT-DIDALAM MOBIL RANDO-MALAM
RANDO
Sekarang kita mau makan dimana?
Momo mau makan apa sayang?
MOMO
Momo makan apa saja pa, yang penting makanannya sehat dan halal. Karena mama bilang, apapun makanannya kita harus terima dan bersyukur selama makanan itu sehat dan halal.
RANDO
Kamu keren juga jadi seorang mama ya nyonya Aisya.
MOMO
Mama tidak hanya keren jadi mama Momo pa, tetapi mama sempurna sebagai mama Momo.
RANDO
Kata-kata itu mama Aisya juga yang ngajarin Momo?
MOMO
Bukan pa, tetapi tante baik.
RANDO
Tante baik itu siapa?
AISYA
Tante baik yang dimaksud Momo itu adalah kak Aini.
RANDO
Kalau Momo sama mama Aisya mau makan apa saja yang penting sehat dan halal, berarti papa Rando yang akan pilih tempat makannya.
CUT TO
24. INT-MALL-MALAM
Terlihat Momo, Aisya dan Rando sedang duduk di salah satu café didalam mall. Aisya dan Rando ganti-gantian menyuapi makanan ke dalam mulut Momo. mereka terlihat seperti keluarga bahagia.
RANDO
Sebelum pulang, bagaimana kalau kita main beberapa permainan yang ada di mall ini Momo?
MOMO
Boleh nggak ma?
AISYA
Boleh sayang.
MOMO
Yeayy, kita main. Ayo pa, ma kita main.( sambil memegang tangan Aisya dan Rando)
Aisya dan Rando saling menoleh dan tatapan mata mereka bertemu dan membuat mereka malu.
Momo terlihat sangat bahagia diajak Rando melakukan beberapa permainan dan Aisya mengikuti mereka dan sesekali Aisya ikut bermain karena di paksa Momo dan Rando.
CUT TO
25. EXT-HALAMAN RUMAH TEMPAT TINGGAL AISYA-MALAM
Terlihat Rando keluar dari mobil dan mengendong Momo keluar dari mobil, Momo tertidur di perjalanan pulang.
Setelah mengantar momo kedalam kamar, Rando pamit pulang.
AISYA
Rando..(memanggil Rando)
Mendengar namanya dipanggil Rando menghentikan langkahnya dan menoleh kearah Aisya.
RANDO
Iya, ada apa. Apa ada barang kamu yang tertinggal di dalam mobil?
AISYA
Bukan karena itu aku memanggil.
RANDO
Terus kenapa?
AISYA
A…ku.
RANDO
Kamu kenapa?
AISYA
Aku mau bilang terima kasih untuk hari ini, kamu telah membuat Momo bahagia.
RANDO
Hanya Momo yang bahagia? Mama nya nggak ikut bahagia?
AISYA
Aku.., aku juga bahagia kalau Momo bahagia
Rando tersenyum melihat reaksi dan jawaban Aisya.
RANDO
Sama-sama, bukan Momo saja yang bahagia hari ini, aku juga bahagia. Aku pulang dulu ya. ( sambil melambaikan tangan kearah Aiysa)
CUT TO
26. INT-RESTORAN-SIANG
Seperti hari biasa, terlihat Aisya sedang sibuk mencuci piring, dan Momo duduk tidak jauh dari tempat Aisya cuci piring.
RANDO
Coba tebak, aku siapa?
(menutup mata Momo dengan tangannya dari belakang)
MOMO
Papa.
RANDO
Wahh, papa ketahuan.
(melepaskan tangannya dari mata Momo)
Momo sudah makan siang?
MOMO
Belum pa, Momo lagi nungguin mama.
Mama masih banyak pekerjaannya pa.
RANDO
Hmmm, kalau gitu. Papa ikutan nungguin Mama deh.
AISYA
Kamu kesini mau makan siang?
Kenapa kamu tidak langsung kedepan saja?
Kenapa kamu harus nungguin aku selesai kerja?
RANDO
Karena aku pengen makan bareng sama Momo.
AISYA
Kenapa kamu nggak ajak Momo sekarang makan siang, kenapa harus nungguin aku?
RANDO
Karena aku yakin Momo tidak mau ikut papa makan, kalau kamu nggak ikut makan. Iya kan Momo sayang?
MOMO
Iya pa, Momo mau makan sama mama dan papa.
AINI
Papa? Rando sekarang jadi papa Momo?
MOMO
Iya tante baik, kata papa Rando, dia ingin jadi papa Momo dan mama membolehkannya. Karena itu sekarang papa Rando jadi papanya Momo.
AINI
o…jadi papa Rando pengen jadi papa Momo dan mama Aisya mengizinkannya ya sayang
(sambil melirik kearah Aisya dan Rando)
Terus Momo pernah nanya nggak sama papa dan mama Momo, selain jadi mama dan papa mereka nggak mau jadi suami dan istri
(menggoda Aisya dan Rando)
MOMO
Suami dan istri itu apa tante baik?
AINI
Kalau itu pertanyaan Momo, mendingan Momo tanya langsung sama mama dan papa momo deh
RANDO
Kakak sekarang lebih baik ke depan deh kak, dari pada disini kakak hanya akan membuat Momo memberi pertanyaan yang aneh-aneh terhadap kami.
AINI
Baik papa Rando, tetapi sebelum kakak ke depan, kakak mau tanya kenapa wajah kalian terlihat memerah ya, apa disini panas, apa AC disini rusak?
RANDO
Kakak…sudah deh bercandanya, nanti Aisya mikirnya aku ada tujuan lain dan tidak tulus pengen jadi papa nya Momo. nantinya juteknya muncul dan nggak mau lagi ngomong sama aku.
AINI
Benaran itu mama Aisya, jangan jutek-jutek sama papa Rando mama. Papa Rando itu anak baik kok. Iya kan papa Rando?
RANDO
Mendingan sekarang kedepan deh.
(mendorong Aini secara pelan kearah pintu)
MOMO
Pa.
RANDO
Iya sayang.
MOMO
Kenapa papa suruh tante baik ke depan?
RANDO
‘ka..karena ada yang cari tante baik di depan sayang.
Sekarang papa temanin Momo main disini ya.
Nanti kalau kita selesai makan siang, kita belie es krim Momo mau?
MOMO
Iya pa Momo mau.
Momo boleh pergi sama papa kan ma?
AISYA
Boleh sayang, asal Momo janji tidak akan nakal.
MOMO
Momo janji tidak akan nakal ma.
AISYA
Sebentar lagi mama selesai, kita akan segera makan.
RANDO
Kamu mau aku bantuin, biar cepat selesai cuci piringnya.
AISYA
Nggak usah, aku bentar lagi selesai kok.
CUT TO
27. INT-KAMPUS-PAGI
Dua jam sebelum belajar dimulai, Aiysa sudah datang ke kampus dan mencari dosen yang akan mengajar kelas Aisya untuk memohon mengizinkan Momo ikut ke dalam kelas dan Aisya juga buat surat perjanjian kalau Momo tidak akan menganggu proses pembelajaran dan Asya akan duduk dibangku paling belakang agar teman-teman lain bisa fokus mengikuti perkuliahan.
CUT TO
28. INT-DI DALAM KELAS-PAGI
AISYA
Momo, nanti kalau dosen mama yang kita temui tadi masuk ke kelas momo tidak boleh berisik ya sayang, momo harus duduk dengan tenang disampng mama.
MOMO
Baik ma
Terlhat satu persatu teman sekelas Aiysa masuk ke dalam kelas dan mereka melihat aneh ke arah Asya karena membawa anak kecil ke dalam kelas, merekapun mulai bergosip tentang Aisya.
Terlihat dosen memasuki ruang kelas dan memulai pelajaran. Aisya fokus memperhatikan materi yang disampaikan dosen, momo terlihat duduk diam disamping Aisya sambil mencoret-coret kertas yang dikasih Aisya.
CUT TO
29. EXT-TAMAN KAMPUS-SIANG
RANDO
Hai Momo
MOMO
Papa, papa juga belajar disini sama seperti mama?
RANDO
Iya sayang, tetapi papa ambil jam belajarnya siang.
AISYA
Kamu nggak apa-apa dipanggil papa oleh Momo dikampus?
Kamu sebaiknya jangan bersama kami deh, takutnya nanti kamu kena gossip.
RANDO
Kamu ngomong apa sih.
AISYA
Hari pertama kuliah saja, anak-anak jurusan sudah heboh gossip tentang aku yang bawa Momo ke kampus. Aku sih nggak apa-apa di gosipin meskipun sedikit tidak nyaman sih, tetapi itu sudah jadi resiko aku karena bawa anak kuliah. Dan ini sudah jadi tanggung jawab aku sebagai mamanya Momo.
RANDO
Aku sudah tau tentang kampus heboh certain kamu, malahan di group chat juga heboh membahas kamu.
Aku sempat pengen balas sih, tetapi aku rasa kita tidak bisa menghentikan jar-jari mereka untuk mengetik, mulut mereka untuk bicara, karena mereka terlalu banyak.
Aku pikir mendingan kita saja yang tutup telinga dan tutup mata.
Ngomong-ngomong kalian sudah makan siang?
AISYA
Kita baru saja mau makan, aku sudah bawa bekal dari rumah. Kamu mau ikutan makan sama kita atau kamu mau makan dikantin.
RANDO
Aku ikut kalian makan disini saja, biar aku bisa makan bareng Momo ya sayang.
MOMO
Iya papa, Momo juga senang kalau makan bareng sama papa.
RANDO
Anak pintar (mencium kening Momo)
o..ya Aisya, sepertinya siang ini kita satu kelas deh. Kamu ambil ekonomi mikro jam dua siang kan?
AISYA
Iya, tapi sebaiknya nanti dikelas kamu jaga jarak saja dari kami, biar nggak ikutan jadi bahan gosip.
RANDO
Kita lihat saja nanti, lagian gosip itu akan hilang sendir seiring waktu berjalan. yang terpenting kita tidak melakukan kesalahan.
AISYA
Terserah kamu deh, yang penting aku sudah ngingatin kamu. Jadi nanti kalau kamu ikutan terseret kedalam gossip ini, jangan salahkan kami.
RANDO
Cukup bahas gosipnya, katanya mau makan siang, sebentar lagi azan lo, Momo ikut papa nanti sholat ke mesjid kampus ya sayang.
MOMO
Iya papa.
Aisya menatap heran kea rah Rando
RANDO
Kamu kenapa natap aku kayak itu sih, apa ada yang salah dari ucapanku?
AISYA
Nggak ada sih, aku cuma berpikir kebiasaanmu dari awal aku kenal dan sekarang sedikit berbeda sih.
RANDO
Perbedaan nya membuat aku lebih baik atau buruk?
AISYA
Baik.
RANDO
Jadi kamu suka atau tidak?
AISYA
Suka, hmmm maksudku aku suka kebiasaanmu berubah jadi lebih baik.
RANDO
Maksudku memang kebiasaanku, memangnya kamu pikir aku mikir tentang perasaan?
AISYA
Hmmm, bukan.
RANDO
Terus kenapa gugup.
AISYA
Siapa yang gugup.
Mendingan kita sekarang makan deh, Momo juga sudah lapar ya sayang?
MOMO
Nggak apa-apa kok ma, Momo lapar nya masih sedikit, jadi kalau papa sama mama mau ngobrol dulu Momo nungguin kok. Karena Momo suka lihat mama dan papa ngobrol berdua.seperti yang tante baik bilang, kalau mama dan papa bersama, muka mama dan papa suka merah.
AISYA
Tante baik bilang apa sih sama Momo, sekarang Momo makan, ini makanan untuk Momo.
Dan ini untuk kamu. (memberikan makanan kepada Rando)
CUT TO
30. INT-DIDALAM KELAS-SIANG
Terlihat Asya masuk kedalam kelas bersama Momo, sepert biasa, Aisya memlih tempat duduk di bangku paling belakang.
Beberapa saat kemudian, Rando masuk ke kelas dan duduk di samping Aisya dan Momo.
Sesaat semua mata yang ada didalam kelas memandang kearah mereka.
RANDO
Tadi papa beli permen, Momo mau?
MOMO
Mau pa. boleh kan ma?
AISYA
Boleh sayang
Mendengar Momo memanggil Rando dengan sebutan Papa, semua isi kelas kembali heboh menggosip dan menyindir Aisya. Aisya hanya menarik nafas untu menahan amarahnya.
RANDO
Kamu mau dengar nggak, lagunya enak didengar.( memberikan headset kepada Aisya)
Aisya mengambil headset dari Rando dan menaruh ketelinganya.
CUT TO
Aisya dan Momo diantar pulang oleh Rando.
31. INT-DI DALAM MOBIL-SORE
AISYA
Kenapa kamu melibatkan diri kedalam rumor aku dan Momo sih Rando?
RANDO
Biar gosipnya lebih heboh.
AISYA
Nggak usah bercanda, aku serius.
Kamu nggak dengar komentar orang terhadap kamu tadi.
RANDO
Biarin sajalah, memangnya sampai kapan mereka akan sanggup terus gosipin kita, lagian beberapa bulan lagi gosip ini juga tidak akan seru lagi bagi mereka.
Lebih baik begini kan, setidaknya mereka taunya Momo punya mama dan papa dari pada gosipnya Momo punya mama tapi nggak punya papa.
AISYA
Iya sih, tapi kan kamu sangat popular saat kita OSPEK tetapi karena rumor ini, orang-orang pasti tdak respect lagi sama kamu.
RANDO
Baguslah kalau begitu, jadi aku nggak dikelilingi lagi oleh orang-orang yang fakelove sama aku.
AIYSA
Jalan pikiran kamu memang sulit juga sih untuk dibaca.
RANDO
Kamu nggak usah baca, Tanya saja langsung sama aku, aku akan ceritakan semua yang aku pikirkan sama kamu.
AISYA
Siapa juga yang pengen tau apa yang kamu pikirkan.
Rando.
RANDO
Iya.
AISYA
Terima kasih ya.
RANDO
Untuk apa?
AISYA
Untuk segalanya.
RANDO
Emangnya apa sih yang telah aku lakukan sehingga kamu harus berterma kasih.
AISYA
Kamu telah mau jadi papa Momo.
Terima kasihnya juga atas dukunganmu dikampus.
Karena jika aku sendiri menghadapinya, mungkin aku sudah goyah sekarang, tetapi karena ada kamu, aku jadi kuat dan ketakutanku menjadi berkurang.
RANDO
Kamu tidak perlu berterima kasih, saat aku mengatakan ingin menjadi papa Momo, berarti aku mengatakan akan melindungi Momo dan juga kamu.
Sudah satu tahun Aisya kuliah, gosip tentang dia, Momo dan Rando juga sudah hilang bahkan sudah banyak yang tau tentang Aisya yang memutuskan merawat Momo dan jadi Mama Momo dan juga tentang Rando yang menjadi papa Momo untuk melindungi Momo.
Dikampus Rando selalu dikejar gadis-gadis yang mengidolakan ketampanannya ditambah lagi kebaikannya.
CUT TO
32. INT-RESTORAN-PAGI
AINI
Pagi Momo
MOMO
Pagi tante baik
AINI
Momo lagi ngapain sayang?
MOMO
Lagi main mobil-mobilan tante baik.
Kemaren nenek beliin banyak mainan baru.
AIYSA
Bukan papa yang beliin Momo mainan?
MOMO
Bukan, tetapi nenek yang beliin.
AISYA
Nenek siapa sayang?
MOMO
Mamanya papa.
AINI
Rando memang sering ngajak Momo mampir ke rumahnya. Mamanya Rando juga sering makan ke sini, yang Aisya bantuin keringin bajunya karena ketumpaan air beberapa hari yang lau. Dia mamanya Rando.
Jadi Aisya belum kenal sama mamanya Rando?
AISYA
Belum kak, Rando juga nggak pernah ngajak bertemu sama orang tuanya kak.
Lagian siapa aku yang harus diajak Rando bertemu sama orangtua nya, kami kan Cuma sahabat kak.
AINI
Aisya , aisya,
Kamu belum peka juga ya,
AISYA
Maksud kakak apa? Peka tentang apa kak?
AINI
Lupakan saja, kakak tadi Cuma sembarangan bicara, ya sudah kakak ke depan dulu ya.
AISYA
Iya kak.
CUT TO
33. EXT-TERAS RUMAH-MALAM
MOMO
Mama, mama. Papa datang.
(momo memanggil Aisya yang sedang sibuk buat tugas dikamarnya)
AISYA
Ada apa Momo manggil mama?
Rando ( berjalan mendekati Momo)
Kamu kapan datang?
RANDO
barusan , aku kesini antar makanan untuk Momo dan kamu.
Aku juga mau kasih tau kalau satu minggu ke depan aku tidak akan ke kampus karena harus ikut papa menyelesaikan urusan kantor papa.
AISYA
Baiklah , nanti aku bakal kasih tau dosen kalau kamu izin tidak masuk kuliah.
RANDO
Tidak perlu, karena papaku sudah menelpon dosen kita. Aku kasih tau kamu bukan untuk meminta kamu meminta izin ke dosen. Aku kesini hanya untuk memberi tahu kamu.
AISYA
Hmmm, baiklah. Terima kasih makanannya.
RANDO
Sama-sama. Momo besok papa pergi ke luar kota. Momo mau oleh apa-apa nanti kalau papa kembali.?
MOMO
Hmmm, nggak ada pa. Momo pengen papa cepat pulang saja, biar Momo bisa main lagi sama papa.
RANDO
Tentu saja sayang, papa akan cepat pulang.
Sekarang papa harus pulang. Momo nggak mau peluk papa sebelum papa pergi?
MOMO
Iya pa. ( memeluk Rando)
RANDO
Aku pergi dulu ya Aisya, kalau terjadi sesuatu sama Momo, kamu hubungi aku.
AIYSA
Iya, kamu hati-hati disana ya.
CUT TO
Tahun ini, Momo sudah masuk SD dan tahun ini Asya juga akan wisuda.
34. INT-RUANG GURU (SEKOLAH MOMO)-PAGI
Terlihat Aisya sedang duduk di depan guru yang mengajar Momo.
FATMA
Selamat pagi Aisya, maaf kakak manggil Aisya kesini hari ini, kakak tau sekarang Aisya sedang sibuk menyelesaikan skripsi Aisya. Sebenarnya kemaren kakak ingin membicarakan ini sama Aisya tetapi berhubungan Aisya kemaren kelihatan sangat buru-baru jadi nggak jadi kakak bilangnya.
AISYA
Memangnya kakak mau bilang apa?
FATMA
Kemaren Momo cerita sama kakak, kalau dia khawatir sama Aisya karena harus jemput Momo ke sekolah dan bolak balik kampus-rumah untuk menyelesakan skripsi dan juga mengawasi Momo.
Karena itu kakak mau Aisya fokus saja skripsi Aisya, dan Momo biar kakak bawa pulang ke rumah kakak setelah pulang sekolah, sore atau malam Aisya bisa jemput Momo ke rumah kakak.
AISYA
Tapi kak, Aisya nggak mau merepotkan kakak.
FATMA
Kakak tidak merasa di repotkan, malahan kakak senang ada teman di rumah, mana tau karena kakak sering bersama Momo, itu bisa membuat kakak segera hamil dan mempunyai anak. Aisya tau kan kalau kakak sudah lama nungguin hamil dan mempunyai anak.
FATMA adalah guru Momo dan dekat sama Aisya semenjak pertama kali Momo masuk SD dan mereka saling berbagi cerita semenjak itu. Momo dan Aisya juga sering diajak Fatma untuk main ke rumahnya.
AISYA
Kalau begitu, aku setuju kak.
CUT TO
35. INT- PERPUSTAKAAN KAMPUS-SORE
Terlihat Aisya sedang sibuk dengan laptopnya dan beberapa buku yang sedang terbentang di dekat dia.
AISYA
Rando ( kaget melihat Rando duduk di depannya)
RANDO
Ssssst. Jangan berisik, ini perpustakaan.
AISYA
Lagian, kamu kenapa tiba-tiba muncul di depan aku, aku kan kaget jadinya.
RANDO
Aku sudah dari tadi di sini, tetapi karena nyonya terlalu fokus dengan laptop dan buku-buku, nyonya Aisya tidak menyadarinya aku datang.
AISYA
Iya ni, aku harus revisi bab IV ku.
Skripsi kamu bagaimana?
RANDO
Aku sudah mula bikin bab IV.
AISYA
Rando, kemaren Momo nanya sama aku, kenapa papanya sudah hampir satu minggu nggak datang nemuin dia.
RANDO
kemaren ada beberapa hal yang hal harus aku selesaikan makanya aku nggak sempat mampir. Karena itu hari ini aku ingin mengajak kalian untuk makan malam.
AISYA
Kamu baik-baik saja kan?
Apa kamu ada masalah?
RANDO
Nggak ada kok, kamu nggak usah khawatir.
Kamu masih lama disini?
AISYA
Nggak juga sih, aku sudah hampir selesai.
RANDO
Ya sudah, aku tunggu.
Aisya kembali fokus pada skripsinya, dan Rando duduk disamping Aisya sambil salah satu buku yang ada dekatnya.
CUT TO
36. EXT-DIDEPAN RUMAH FATMA-SORE
AISYA
Terima kasih ya kak, sudah jagain Momo
FATMA
Kamu nggak perlu selalu bilang terima kasih setiap menjemput Momo.
AISYA
Iya kak, tetapi sudah kebiasaan kak, mungkin sulit untuk dihilangkan.(tersenyum)
FATMA
Kamu ini Aisya, memang gadis baik dan sopan.(tersenyum)
MOMO
Papa.(berlari kearah Rando yang baru keluar dari mobilnya)
RANDO
Apa kabar anak papa?(sambil mengelus rambut Momo dengan lembut)
MOMO
Baik pa, papa kemana saja? Momo kangen main sama papa.
RANDO
Maafin papa ya sayang, papa ada urusan makanya tidak datang ke tempat Momo.
Papa juga kangen main sama Momo.
Sini peluk papa
Momo kemudian memeluk Rando
FATMA
Laki-laki itu yang bernama Rando, Aisya?
(melhat kearah Rando dan Momo)
AISYA
Iya kak.
(juga melihat kearah Rando dan Momo)
FATMA
Kelihatannya dia sangat sayang sama Momo ya.
AISYA
Iya kak, dia juga sangat baik dan selalu ada saat kami mengalami kesulitan.
FATMA
Aisya cinta sama Rando?
AISYA
Cinta kak, tetapi tidak tau dia nya cinta aku atau tidak.
FATMA
Kenapa nggak tanya saja sama dia langsung.
AISYA
Takut kak, takut dia tidak cinta sama aku dan menjauh dari Momo karena aku ungkapin perasaan sama dia.
FATMA
Tidak takut diambil sama orang?
AISYA
Takut, tapi kalau jodoh meskipun tidak diikat, dia tidak akan pergi dan sebaliknya jika dia bukan jodoh kita diikat sekencang apapun dia akan tetap lepas dan pergi.
FATMA
Kamu memang polos ya Aisya, kakak do’ain supaya Aisya dapat jodoh yang baik.
Sekarang sana, mereka sudah lama nungguin.
AISYA
Iya kak, kami pulang dulu ya.
FATMA
Iya, kalian hati-hati.
Aisya kemudian berjalan menuju Rando dan Momo yang menunggu dia di dekat mobil Rando.
CUT TO
37. EXT-DI DEPAN MESJID-MALAM
Selesai sholat
RANDO
Sekarang kita makan malam dimana?
MOMO
Di tempat biasa kita makan saja pa.
Terlihat beberapa orang menyapa rando.
AISYA
Kamu sering sholat disini, sepertinya orang-orang disini banyak yang kenal sama kamu.
RANDO
Mungkin karena aku tampan, iya kan Momo
MOMO
Iya pa, teman-teman Momo juga bilang papa tampan saat papa jemput Momo waktu itu ke sekolah.
Momo juga tampan kan pa, seperti papa?
RANDO
Tentu saja donk sayang kamu tampan, siapa dulu papanya.
AISYA
Anak dan bapak sama saja (menghela nafas)
USTADZ HAFIZ
Assalamualaikum Rando.
Waalaikumussalam ustadz.
USTADZ HAFIZ
Pas subuh tadi saya mau menyampakan ucapan terima kasih pak Bulah atas biaya rumah sakit anaknya yang Rando bayarkan. Sekarang anaknya sudah sembuh dan sudah dibawa pulang kerumahnya.
Tetapi karena Rando buru-buru tadi pagi, jadi saya nggak jadi menyampaikannya.
RANDO
Alhamdulillah ustad, anak pak Bulah sudah sembuh. Maaf ya ustadz tadi pagi saya buru-buru karena harus ke kampus menemui dosen.
USTADZ HAFIZ
Seperti biasa pengajian malam besok, Rando datangkan?
RANDO
Insya allah ustadz.
USTADZ HAFZ
Kalau begitu saya pamit Rando.
Assalamualaikum.
RANDO
Iya Ustadz.
Waalaikumussalam.
Aisya dan Momo sama-sama melihat heran kea rah Rando.
RANDO
Kenapa kalian melihat papa seperti itu, ayo masuk mobil. Perut papa sudah lapar.
Aisya dan Momo tersenyum dan kemudian masuk ke dalam mobil.
CUT TO
Satu tahun kemudian.
38. INT-RUMAH KONTRAKAN AISYA DAN MOMO-MALAM
AISYA
Mo.
MOMO
Iya ma. (sambil mengerjakan PR)
AISYA
Kenapa papa kamu sudah hampir satu tahun ini dan semenjak mama dapat pekerjaan di kantor tidak pernah mengunjungi kita lagi ya.
MOMO
Tapi papa sering kok datang ke sekolah menjemput Momo dan mengajak Momo main ke rumah papa.
Papa sekarang tidak tinggal sama nenek lagi lo ma.
AISYA
Benarkah , terus papa pernah nggak nanyain mama.
MOMO
Kadang-kadang sih ma.
Memangnya kenapa ma?
Mama mau Momo bilang sama papa untuk mengunjungi mama.
AISYA
Nggak usah sayang, mama cuma mau cerita sama Momo saja kok.
PR Momo bagaimana sudah selesai?
MOMO
Belum ma, sedikit lagi.
CUT TO
39. EXT-DI DEPAN SUPERMARKET-PAGI MINGGU
Aisya dan Momo selesai belanja dan keluar dari supermarket.
MOMO
Mama, itu papa bukan?
Momo melhat Rando dan seorang wanita masuk kedalam mobil dan mobil Rando kemudian pergi
MOMO
Dengan siapa papa ma?
Aisya hanya terdiam melihat mobil Rando pergi.
MOMO
Ma..ma..
AISYA
Iya sayang ada apa?
MOMO
Mama kenapa?
AISYA
Mama baik-baik saja kok sayang.
Sekarang kita pulang yuk.
CUT TO
40. INT-KANTIN KANTOR-SIANG
SITI
Aisya lihat t bapak bos, dia dari tadi lhatin kamu terus. Padahal sudah kamu tolak masih saja dia berusaha mendekati kamu. Aku kasihan sama istrinya.
AISYA
Terus sama aku, kamu tidak kasihan?
SITI
Kasihan juga karena kamu terus diganggu sama bapak bos.
Kemaren aku lihat kamu naik mobil bapak bos, kalian pergi kemana?
AISYA
Kemaren kak Fatma nelpon aku dan bilang Momo sakit, dan bapak bos nawarin untuk antarin aku supaya cepat sampai rumah sakitnya.
Karena aku terburu-buru akhirnya aku nerima tawarannya.
Kamu tau nggak, Momo saja tidak suka sama dia meskipun dia sok bersikap baik kepada Momo.
SITI
Orang jahat seperti apapun pura –pura jadi orang baik akan tetap juga seperti orang jahat.
Cukup bahas pak bos, sekarang lebih baik kita bahas papanya Momo. apa kabar dia, waktu kita kuliah aku ingin segera menikah dan punya anak karena melihat kalian bertiga seperti keluarga yang bahaga.
AISYA
Aku juga tidak tau kabar Rando sekarang, sudah hampir satu tahunan kami tidak komunikasi, dia tdak pernah datang lagi ketempat kami, tetapi kata Momo papanya masih sering mengajak dia main, tapi dia jemput Momo selalu di sekolah Momo.
SITI
Mungkin dia sekarang lagi ingin fokus membangun perusahaan, itu juga untuk masa depan kalian. Karena aku dengar dari Bobi, Rando tidak melanjutkan usaha orang tuanya, tetap dia membangun perusahaannya sendiri. Bobi saja sekarang jadi karyawan dia.
AISYA
Aku tidak yakin itu semua untuk masa depan kami, bisa jadi itu semua untuk masa depan dia dan wanita lain.
SITI
Tapi aku yakin Rando itu jodoh kamu Aisya, jodoh yang dipersatukan lewat seorang anak.
AISYA
Maksud kamu?
SITI
Sudahlah lupakan saja, suatu saat nanti kamu bakal paham apa maksud aku.
Sekarang kita ke ruangan kerja yuk. Soalnya banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan hari ini.
CUT TO
41. INT-KANTOR-SORE
BOSS AIYSA
Aisya .
AISYA
Iya pak.
BOSS AIYSA
Kamu hari ini harus lembur karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan hari ini juga dan ini proyek besar.
AISYA
Tidak bisa diselesaikan dirumah saja pak?
BOSS AIYSA
Tidak, kamu harus menyelesaikannya dikantor.
AISYA
Baiklah pak.
CUT TO
42. INT-KANTOR-MALAM
Aisya sibuk menyelesaikan pekerjaan dan tidak menyadari hari sudah larut malam.
Terlhat boss Aiysa jalan menghampiri meja kerja Aisya
AISYA
Bapak boss. (terkejut)
Kenapa bapak kemari?(melhat sekeliling)
BOSS AIYSA
Aisya, kenapa kamu menolak jadi istri kedua aku, kalau kamu mau jadi istriku, aku tidak akan melakukan ini.
AISYA
Maksud bapak boss apa?(ketakutan)
Boss aiysa memegang pundak Aisya dan aisya kemudian berdiri dan menjauh dari boss nya dan berteriak meminta tolong.
BOSS AISYA
Percuma kamu teriak, aku sudah pastikan semua orang sudah pulang dari kantor ini.
AISYA
Bapak boss , aku mohon jangan sakiti aku.(menangis)
Boss aisya menarik jilbab aisya hingga lepas dan hendak menghancurkan harga diri Aisya. Sebelum boss aisya berhasil melakukannya, terdengar seseorang mendobrak pintu ruangan itu hingga hancur.
Rando dan Momo masuk kedalam dan Rando langsung menghajar boss Aisya. Sedangkan Momo berlari menuju Aisya dan memeluknya.
Rando terus menghajar boss Aisya hingga dia pingsan.
MOMO
Mama, mama tidak apa-apa?
Aisya masih dalam keadaan menangis dan takut, kemudian dia pingsan.
MOMO
Mama..
Papa tolong mama(berteriak)
CUT TO
43. INT-RUMAH SAKIT-PAGI
Aisya bangun dari pingsannya.
RANDO
Kamu sudah bangun?
(mengambil segelas air putih dan memberikannya kepada Aisya)
Aisya melihat Momo sedang tidur di sofa tidak jauh dari tempat tidurnya.
AISYA
Aku kenapa?
(menerima segelas air dari Rando dan meminumnya)
RANDO
Dokter bilang kamu pingsan karena banyak beban pikiran, dan Momo juga bilang beberapa hari ini kamu selalu minum obat supaya bisa tidur.
Kamu ada masalah apa?
AISYA
Aku baik-baik saja kok.
Aku hanya minum vitamin sebelum tidur kok.
RANDO
Aisya jangan bohong, aku sudah lama kenal sama kamu jadi aku tau kalau kamu sedang berbohong.
AISYA
Itu bukan urusan kamu kan aku minum obat tidur atau tidaknya.
Aku mengucapkan terima kasih karena kamu telah menolongku kemaren.
Sekarang aku mau tidur dan sebaiknya kamu segera pulang.
RANDO
Kenapa kamu seperti ini Aisya, kamu tau aku selalu peduli dan khawatir sama keadaan kalian.
AISYA
Peduli? Khawatir?
Apa sikap orang yang peduli dan khawatir sama seseorang itu tidak menghubunginya hampir satu tahun.
RANDO
Aku minta maaf untuk itu, bukan karena tidak peduli aku tidak menghubungi kamu, aku selalu mengawasimu dari jauh, aku sering Tanya keadaan kamu dari Siti dan Momo.
Aku menjauh karena ingin fokus dengan perusahan dan jika semuanya selesai aku baru..
AISYA
Tetapi dengan wanita lain kamu bisa fokus
(memotong perkataan Rando yang belum selesai.)
RANDO
Aisya , kamu bisa tenang dulu dan dengarkan aku
(dengan suara lembut)
Aku tau, kamu sedang salah paham dengan Siska, wanita yang kamu lihat bersama aku saat kamu dan Momo di supermarket iya kan.
AISYA
Kamu tau dari mana kalau aku lihat kalian?
Jadi namanya Siska, dia cantik kok.(memasang senyum sinis)
RANDO
Momo yang cerita kalau kalian melihat aku hari itu.
Kamu salah paham Aisya, Siska itu adiknya kak Aini. Dia sepupu aku.
AISYA
Tetapi aku tidak pernah dengar kak Aini bicara soal adiknya yang bernama Siska, dan aku juga tidak pernah lihat dia datang ke restoran kak Aini.
RANDO
Siska baru pulang dari luar negeri, menyelesaikan pendidikannya.
Kalau kamu tidak percaya, aku akan minta dia datang sekarang.
MOMO
Mama, mama sudah sadar?
(bangun dari sofa dan berjalan menuju Aisya dan memeluknya)
AISYA
Maaf kan mama ya sayang, sudah membuat kamu khawatir.
MOMO
Iya ma, tidak Cuma Momo yang khawatir sama mama, papa juga. Semalaman papa tidak tidur, dan papa juga belum makan semenjak mama pingsan.)
Aisya Cuma diam mendengar perkataan Momo.
Dokter masuk ke dalam ruangan Aisya untuk memeriksa kondisi Aisya.
DOKTER
Kondisi bu Aisya sudah baik dan dia sudah bisa pulang sekarang.
MOMO
Yeayy. Mama sudah bisa pulang.
CUT TO
44. EXT-DEPAN KONTRAKAN AISYA-SIANG
AISYA
Terima kasih sudah antarin kami pulang, sekarang kami mau masuk dan kamu silahkan pulang.
RANDO
Biar aku antar kamu ke dalam.
AISYA
Tidak perlu, aku bisa sendiri ko, Momo juga bisa membantu aku.
MOMO
Mama dan papa kenapa? Mama kenapa bersikap seperti itu sama papa, mama marah sama papa?
AISYA
Mama tidak marah sama papa kok sayang, mama Cuma ingin segera istirahat dan papa juga harus pulang untuk istirahat, kata Momo papa belum tidur dari kemaren karena itu papa harus pulang agar bisa tidur. Iya kan Rando?
( melirik Rando untuk memberi kode.)
RANDO
Iya sayang, mama benar. Papa harus pulang sekarang agar bisa segera tidur.
CUT TO
45. INT-KAMAR-SIANG
MOMO
Ma..mama..(membangunkan Aisya)
AISYA
Ada apa sayang?, Momo butuh sesuatu?
MOMO
Tidak ma, Momo Cuma ingin bilang diluar ada seorang wanita yang cari mama.
AISYA
Iya sayang, mama segera keluar.
CUT TO
46. EXT-KONTRAKAN-SIANG
AISYA
Permisi mbak, Momo bilang mbak cari saya, ada perlu apa ya mbak?
SISKA
Iya Aisya, saya cari kamu karena ada sesuatu yang ingin saya sampaikan.
AISYA
Kalau begitu, silakan duduk mbak.
Mbak mau minum apa?
SISKA
Tidak usah Aisya, saya kesini Cuma sebentar karena sebentar lagi harus ke bandara.
AISYA
Baik mbak, tetapi maaf sebelumnya, nama mbak siapa ya?
SISKA
Nama saya Siska.
AISYA
Mbak Siska?
SISKA
Iya, saya tau apa yang sedang kamu pikirkan setelah mendengar nama saya.
Saya kesini untuk menolong sepupu saya yang sedang depresi karena orang yang dicintainya salah paham terhadap dirinya dan tidak percaya dengan penjelasannya bahkan tidak mau memaafkannya.
Dari pada sepupu saya nanti gila karena prustasi, saya memutuskan kesini terlebih dahulu untuk menjelaskan semuanya walaupun saya sedang terburu-buru.
AISYA
Maksud mbak Rando, jadi benar mbak ini adiknya kak Aini.
SISKA
Benar.
AISYA
Maaf ya mbak, saya sudah salah paham. Saya jadi membuat mbak repot.
SISKA
Tidak apa-apa, saya hanya ingin sepupu saya bahagia.
AISYA
Soal Rando depresi, itu benaran kak?
SISKA
Kamu pastikan saja sendiri.
Soalnya saya harus pergi sekarang, kalau tidak saya akan ketinggalan pesawat.
AISYA
Baik mbak. Sekali lagi maaf sudah merepotkan mbak.
SISKA
Saya pikir, saya tau alasan kenapa sepupu saya sampai jatuh cinta kepada kamu.
Saya pergi.
AISYA
Iya mbak hati-hati
Siska kemudian pergi dengan mobilnya
AISYA
Apa benaran, Rando cinta sama aku seperti cerita mbak Siska. Mungkin mbak Siska salah, Rando khawatir dan peduli itu Cuma karena aku mamanya Momo.
MOMO
Mama bicara sama siapa?
AISYA
Tidak ada sayang, mama Cuma nyanyi/
MOMO
Nyanyi (sambil menggarut kepalanya karena merasa aneh)
CUT TO
47. INT-KONTRAKAN AISYA-SORE
MOMO
Mama..
AISYA
Ada apa sayang?
MOMO
Kita ke pesta ulang tahun teman Momo ya ma, dan kostumnya sudah di sediakan ma.
(sambil memberikan tas yang berisikan gaun)
AISYA
Teman kamu yang mana sayang, pestanya pasti besar ya, pakai menyediakan kostum segala.
MOMO
Teman baru Momo ma, sekarang kita siap-siap ya ma.
AISYA
Pestanya sekarang?
MOMO
Iya ma, sebentar lagi pestanya dimulai.
AISYA
Momo tau rumahnya dimana?
MOMO
Tau ma.
AISYA
Ya sudah sekarang kita siap-siap
CUT TO
48. EXT-DEPAN RUMAH RANDO-SORE
AISYA
Benaran ini rumahnya sayang, kok sepi ya?
MOMO
Kita masuk saja dulu ke dalam ma.
AISYA
Iya sayang, mungkin kita kecepatan perginya jadi pestanya belum dimulai.
Aisya dan Momo masuk kedalam rumah dan dua pengawal rumah itu membukakan pintunya.
Aisya dan Momo jalan diatas karpet merah yang menuju ke seseorang yang berdiri di ujung karpet merah itu, rumah itu di hias dengan sangat indah.
Rando berdiri dengan stelan jas hitamnya layaknya seorang pangeran yang sedang menunggu permaisurinya.
AISYA
Rando.
Momo bohongin mama ya?
MOMO
Maafin Momo ma, Momo hanya ingin mama dan papa baikan, Momo sedih melihat mama marah sama papa, makanaya Momo bantu papa meskipun harus berbohong sama mama. Mama nggak marahkan?
AISYA
Tentu saja tidak sayang.
Maafin mama ya, karena mama marah sama papa kamu jadih sedih.
RANDO
Sama papanya Momo mama masih marah nggak.
AISYA
Hmmm. Aku juga minta maaf sama kamu karena berkata kasar dan tidak percaya sama kamu.
RANDO
Aku yang salah karena tidak memberikan kepastian status yang jelas sama kamu, jadi kamu wajar kalau bersikap seperti itu.
Sebagai permintaan maaf, aku punya sesuatu untuk kamu.
(memberikan seikat bunga warnah putih dan satu warnah merah ditenganya)
Asya mengambil setangkai bunga warnah merah itu, Aisya terkjut karena melihat sebuah cincin diikat ditangkai bunga itu
AISYA
Maksud cincin ini apa Rando?
RANDO
Will you marry me?
AISYA
Benaran kamu ajak aku nikah, emangnya kamu cinta sama aku?
RANDO
Kamu benaran tidak tau atau pura-pura tidak tau?
Sikapku selama ini bukankah sudah menunjukan kalau aku cinta kamu,
AISYA
Aku benaran tidak tau.
Aku pikir kamu peduli dan khawatir itu karena aku mamanya Momo. orang yang merawat anak kamu.
RANDO
Aisya ..Aisya.
kamu benaran polos tau nggak.
Aku pikir kamu sudah tau tentang perasaanku, karena itu aku tidak menyatakan cinta secara langsung.
Jadi apa jawaban kamu?
AISYA
Jawaban apa?
RANDO
Nikah sama aku, mau nggak?
AISYA
Mau.
Hampir saja Rando memeluk Aisya karena mendengarkan jawaban polos Aisya, tetapi dia urungkan karena mereka belum sah suami istri.
Karena tidak bisa memeluk Aisya , Rando kemudian memeluk Momo.
Satu bulan kemudian.
Hari ini Rando dan Aisya menggelar akad dan pesta pernikannya.
Aisya keluar dari kamarnya menuju tempat akad dilaksanakan.
Momo duduk disamping Rando menunggu mamanya datang.
Aisya berjalan perlahan dan ditemani oleh Siti dan kak Aini.
Aisya duduk disamping Rando dan acara akad dimulai.
Setelah Rando selesai mengucapkan akad dan sah menjadi suami Aisya, Momo datang dan memeluk mereka.
MOMO, AIYSA DAN RANDO HIDUP BAHAGIA.