Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Maafkan Aku
Suka
Favorit
Bagikan
1. Noda
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

INT. RUANG MAKAN - 06.00 PAGI HARI

Cast : SASHA, BELIN, RINO, RIDWAN, HULUM

Hulum menata makanan yang tadi sudah dimasak dan meletakkan di meja makan lalu mengambil piring serta air minum. Setelah itu memanggil Sasha, Belin, dan Rino untuk makan terdengar jawaban serempak dari anak-anaknya. Tak lama setelah Hulum memanggil anak-anaknya makan, Ridwan datang dengan wajah yang sudah terlihat geram dan langsung duduk sambil menuang air minum.

HULUM

Sasha, Belin, Rini Nak, ayo makan mama udah siapin makanan nih!

SASHA, BELIN, RINO

(Sambil sedikit berlari dari kamar menuju ruang makan)

Iya ma...

RIDWAN

(Menuangkan air digelas sambil melihat makanan dimeja)

Nasi goreng lagi?? Makanan berminyak terus!

SASHA

(sambil menyodorkan roti kepada ayahnya)

Bapak kok gitu, kasian mama udah masak pagi-pagi kalau bapak nggak mau makan ini ada roti Pak.

RIDWAN

( melemparkan Tempat roti yang disodorkan oleh Sasha)

Berani kamu jawab? Anak durhaka!Berani betul menasihati orang tua! Setiap makan nggak bisa tenang, Ini pasti karena mamanya yang ngajarin, liat anak mu!

(Sambil menunjuk Sasha dengan jari telunjuk dan wajah yang sudah sangat marah, Sasha hanya menunduk menahan air matanya)

BELIN

( Berteriak dan memukul meja makan sambil menatap wajah Ridwan sembari menangis)

Bapak!! Bapak yang buat setiap pagi kayak gini,cerai aja sama mama!! Kami capek, egois banget jadi orang tua!!

RINO

(Rino mendekat kearah tempat duduk mama dan menangis)

Ma...

HULUM

(Merangkul Rino sembari menenagkan)

Jangan nangis nak,

Sudah-sudah Belin, nggak boleh gitu nak.

Belin

Ma! Mama kenapa sih, mau aja ditindas kayak gini? Bapak urus aja sana keluarga sama selingkuhan Bapak!

Sasha

(Menarik-narik lengan baju Belin untuk menyudahi adu mulut ini)

Dek, sudah malu sama tetangga

RIDWAN

(Berdiri dari kursi ingin melempar piring, tapi ditahan oleh Hulum)

Dasar anak setan! Berani kamu! Ngomong apa tadi?

HULUM

Sudah Mas, itu anak kita kasihan. Malu sama tetangga setiap pagi ribut.

RIDWAN

(Beranjak dari kursi dan keluar rumah lalu pergi menggunakan mobil)

Di rumah nggak ada yang becus jadi istri sama anak!!

(Di ruang makan tersisa Rino yang masih menangis dipelukan Hulum, Sasha yang sedari tadi menenagkan Belin yang masih ikut menangis. ketiga anaknya menatap Hulum)

SASHA

Ma, yang sabar ya

HULUM

Iya nak, udah jangan nangis, ayo mama antar ke sekolah nanti telat loh,ini mama ambil berkas mama dulu di kamar.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar