Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Script Film
Love Essence
By. Ai Sri Rahayu
Sinopsis : Aiza Zahrossyta Ghufrana adalah siswi Kelas X Ipa 7 di sekolah SMAN 1 Nusa Bangsa di salah satu sekolah SMA negeri dijakarta, dia merupakan seorang anak yang sangat pemalas dalam hal apapun terutama dalam bidang akademis, bahkan dia selalu mendapatkan nilai jelek disekolahnya, bahkan orang tuanya sekalipun sudah jengkel dengan tingkah Aiza, namun semenjak bertemu dengan orang yang dia selamatkan kehidupannya mulai berubah, bahkan mereka memiliki impian yang sama.
PROLOG
VO (Aiza) : Kenalin nama Aku Aiza Zahrotussyita Ghufrana, kalian bisa panggil aku Aiz, cita-cita terbesarku ingin menjadi seorang dokter supaya bisa bantu keluarga, dan orang banyak, Cita-cita yang menurut orang lain tidak akan pernah bisa aku raih, karena aku selalu jelek dalam bidang akademis, makanya tidak heran kalau aku sering dimarahin Umi dan Abi karena ini. Bukan karena nilainya tetapi memang aku saja yang malas untuk belajar, lebih memilih hangout bareng sahabat, baca komik atau nonton drakor.
Scene 1 EXT Halaman depan rumah (Siang)
Cast : Aiza, Ghufrana
VO : Hari ini, adalah hari kedua Umi Aiz dirawat dirumah sakit, karena sakit Tipes+DBD, Aiz yang sedang duduk santai dihalaman depan rumah sekalian menunggu toko kelontong milik keluarganya, tiba-tiba Abinya datang menyuruh Aiz, untuk pergi mengantarkan makanan ke rumah sakit untuk Uminya.
Abi Ghufrana : Aiz! Ini makanan kamu antarkan ke rumah sakit ya untuk Umi kamu.
VO (Aiza) : Ini Abi Aiz, namanya Ghufrana Akmar Dzuhairi, Abi Aiz ini adalah seorang petani, beliau menanam berbagai jenis sayur mayor dan buah buahan dengan hasil panen melimpah yang selalu dijual kepasar ataupun supermaket.
Aiza : Baik Abi.
Ghufrana : Kamu pesan grab saja ya, Abi mau pergi kesawah jadi gak bisa ke Rumah Sakit, jadi kamu saja yang kesana ya.
Aiza : Siap Abi!
Scene 2 EXT Halaman depan Alfamart (siang)
Cast : Aiza, Shazia, Pak sopir, Pak Dika, Bu Sadiah, dana Warga.
VO : Tidak tau kenapa cuaca hari itu sangat panas seklai, sehingga memutuskan untuk memsan grab mobil, namun saat diperjalanan menuju RS tiba-tiba Aiz melihat ada seorang perempuan seumuran dia, tiba-tiba tertabrak mobil ketika akan menyebrang ke alfamart, lalu dengan sigap Aiz, membantu perempuan tersebut dan segera membawanya ke rumah sakit, dengan menggunakan mobil yang dia pesan, setelah beberapa orang disekitar membantunya untuk memasukkan wanita tersebut ke mobil grab yang dia pesan
Pak dika : Disini siapa yang punya kendaraan untuk bawa anak perempuan ini kerumah sakit.
Bu sadiah : Apa sudah ada yang telpon ambulance?
Aiza : Saya saja pak, Buk!, kebetulan saya hari ini akan jenguk Umi saya dirumah sakit.
Bu Sadiah : Alhamdulillah, mari pak, bantu neng ini untuk masukkan anak ini ke dalam mobil.
Pak Dika : tapi siapa nanti yang akan bertanggung jawab untuk pengobatan anak ini.
Aiza : Tidak apa-apa Pak, nanti saya uruskan semuanya disana.
Pak dika : ya sudah kalau begitu, eh bapak-bapak itu jangan sampai lengah kejar yang melakukan tabrak lari itu, biar kita bisa proses ke polisi.
Aiza : Terimakasih banyak ya pak, bu!
Pak Dika : Sama-sama neng hati-hati ya.
Aiza : Yuk, Pak jalan! Yang ngebut ya pak! keburu kenapa-kenapa dianya.
Pak Sopir : Siap neng!
Aiza : Pak, saya nanti bayar double ya.
Pak Sopir : Santai saja neng, gak apa-apa kok, itung-itung saya bantu juga.
Aiza : Oke pak, kalau begitu saya kasih tip saja ya anggap saja tanda terimakasih dari dia.
Pak Sopir : siap neng!
Scene 3 INT Rumah Sakit Pelita
Cast : Aiza, Shazia, seluruh pegawai rumah sakit
VO : Setelah sampai di RS buru-buru Aiza,dan pak sopir segera mengeluarkan anak tersebut dari dalam mobil, dan segera memanggil para petugas RS, kemudian Anak itu segera diberikan pengobatan.
VO : Para petuga rumah sakit, segera menanyakan penanggung jawab atas korban tersebut siapa, namun aiza menjelaskannya dibantu dengan pak sopir, bahwa korban tersebut merupakan korban tabrak lari, dan Aiza bersedia menjadi penanggung jawabnya sementara, sampai anak tersebut telah sembuh.
Scene 4 EXT/EXT Sawah Halaman Rumah sakit/Sawah (Siang)
Cast : Aiza, Ghufrana
VO : Aiza segera menelpon abinya yang sedang berada disawah dan memberitahu abinya tentang kejadian tadi, lalu aiza meminta bantuan berupa uang kepada abinya untuk uang muka pengobatan RS.
Aiza : Halo Abi! Aiz habis bantu orang kecelakaan korban tabrak lari dan sekarang petugas RS nya minta uang muka untuk pengobatan korban tersebut, karena disini tidak ada yang mau jadi penanggung jawabnya, maka Aiz yang jadi penanggung jawabnya.
Abi Ghufrana : Ya nanti abi kirimkan, kamu itu ya Aiz, seneng banget bantu orang.
Aiza : Makasih banyak Abi, kana bi sendiri yang ajarin Aiz, untuk selalu bantu orang yang kesusahan
Abi Ghufrana : Pinter anak abi ini.
Aiza : Abi! kalau keluarga dari korbannya masih tidak ada, tidak apa-apa, abi potong saja dari uang jajan dan tabungan Aiz
Abi Ghufrana : Tidak usah, Abi Ikhlas tolong orang
Aiza : Makasih Abi, kalau begitu aku uruskan administrasinya dulu ya, Assalamu’alaikum
Abi Ghufrana : Wa’alaikum salam
Scene 5 INT/INT Rumah Sakit Pelita/Ruang Delima (Siang)
Cast : Aiza, Umi Karimah
VO : Setelah mendapatkan transferan dari Abinya, Aiz langsung mengurus administrasi, lalu meminta kepada para petugasnya untuk menjaganya selama dia tidak ada, karena Aiz juga harus menemani ibunya yang sedang dirawat juga dirs. Ini, Para petugas pun mengiyakan, dan Aiz pun pergi menjenguk Ibunya
Aiza : Halo Umi!
Umi Karimah : Eh Aiz, mana Abi?
VO (Aiza) : Kenalin Ini Umi aku, namanya Umi Karimah Rahma Ayesha, Umi aku ini seorang ibu rumah tangga dan kami punya toko kelontong di rumah.
Aiza : Abi gak kesini Umi, Abi lagi ada kerjaan diswah, makanya abi suruh Aiz untuk kesini, jenguk Umi.
Umi Karimah : Eh, itu kenapa baju kamu kok banyak darah gitu?
Aiza : Itu tadi Aiz, habi tolong orang korban tabrak lari, tadi Aiz habis urus berkas administrasinya
Umi Karimah : Terus kamu bayar pakai apa?
Aiza : Pinjem sama Abi dulu Umi, nanti kalau sudah ada keluarganya nanti Aiz yang minta ganti.
Umi Karimah : Oh, syukurlah, nanti kamu sering-sering jenguk dia ya, kasihan juga dia kalau tidak ada keluarganya.
Aiza : Siap Umi!