Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
KILAU
Suka
Favorit
Bagikan
3. ACT 2 PAGE 21-30

INT. MARKAS NAGABIRU - NIGHT

Kita melihat NAGABIRU (40an) sedang melamun di meja kerjanya, lalu tiba-tiba ia mengacak-acak rambutnya, terdiam sesaat, menghirup nafas dalam-dalam, menghembuskannya, lalu menyisir rambutnya kembali ke belakang sampai rapih. 

Di ruangan itu ada BONI (40an) dan BOTAK (30an) bawahannya.

BONI

Kita udah periksa seluruh gedung dan jalan sekitarnya, gak ada koper. Orang-orang kita pun, barang-barangnya ada yang ngambil.

NAGABIRU

Kalian udah lacak sinyal smartphone mereka?

BONI

Ya, kita udah nemuin siapa yang curi barang-barang itu. Gengnya Topan, bawahan Badai. Cuma geng remaja.

NAGABIRU

Apa mereka juga yang curi kopernya?

Boni menggelengkan kepala.

BONI

Saya gak tahu, kita belum ketemu mereka. Tapi kemungkinan besar koper itu ada di tangan Ervin Badai.

NAGABIRU

Dia udah hubungin gue, selain ngajak perang, dia juga bilang gak nyimpen kopernya. Tapi gue gak percaya.

BONI

Apa yang harus kita lakuin sekarang?

Nagabiru berpikir.

NAGABIRU

Pertama, kita jemput si Joni.

INT. SEBUAH CLUB MALAM - NIGHT

Suasana meriah, sedang ada lomba dance di sana. Di balik stage, kita melihat punggung seorang pria berjaket olah raga kerah tinggi, dengan TOPI BUCKET MERAH, SUNGLASSES ORANGE dan PERBAN yang melilit wajahnya yang rusak terbakar, dia adalah JONI SNAKE (30an) kita melihat nama JONI SNAKE berwarna emas di belakang jaketnya. Ia siap untuk perform dance.

ANNOUNCER (O.S.)

Dan special untuk malam ini, bintang utama kita, please welcome, JONI SNAKE!! 

Joni berjalan ke atas stage, penonton menyambutnya meriah. Kita melihat tiga JURI duduk di pinggir stage. Terdengar LAGU HIP-HOP, Joni pun langsung melakukan DANCE.

Lalu Nagabiru datang, diikuti Boni dan Botak. Melihat sang kakak, Joni langsung menghentikan dancenya. Nagabiru menggerakan tangannya, menyuruh agar Joni bergabung bersamanya di sebuah meja. Joni pun turun dari stage. Juri terlihat bingung.

JURI #1

Ehm... Mister Joni, penilaian kita belum selesai.

JONI

WHATEVER! gak ada yang lebih penting selain kakak gue.

Juri terlihat berbincang satu sama lain dan mencoret Joni. Joni mendekati Nagabiru yang sedang duduk di belakang meja kecil. Di belakangnya berdiri Boni dan Botak dengan mata siaga.

JONI

Kak biru! Tumben dateng kesini!

NAGABIRU

Duduk Jon.

Joni duduk di depan Nagabiru.

NAGABIRU

Kita punya masalah. Koper kita ilang.

JONI

Koper? Yang di bawa si Rico buat bayar si Ervin?

NAGABIRU

Ya, koper isi emas sepuluh miliar kita, yang di bawa si Rico buat bayar si Ervin Badai.

JONI

Kenapa bisa ilang?

NAGABIRU

Ervin jebak kita, orang-orang kita tewas semuanya. Rico, Bima, terus... (menoleh ke Boni)

BONI

Angga, Rahmat, Samuel, sama Budi...

NAGABIRU

Angga, Rahmat, Samuel, sama...

BONI

Budi.

NAGABIRU

Budi.

Joni memegang kepalanya, terlihat syok.

JONI

NOO... Budi juga?!

NAGABIRU

Kenapa? Kalian deket?

JONI

Gak, tapi... Budi anak baik. Gue bisa tau dari namanya.

Beat.

NAGABIRU

Jangan ngelawak Joni. Gue lagi gak mood. 

JONI

Oke sorry kak. Bilang aja kapan, gue bakal abisin geng Badai.

Beat.

NAGABIRU

Apa lu sadar, kalau semua kekacauan ini dimulai dari lu yang udah butain anaknya si Ervin?

JONI

Michael?

NAGABIRU

Ya, Michael. Di bar ini. Minggu kemaren, lu udah lupa?

JONI

...dia ngatain gue 'mumi goblok'. Gak ada yang boleh bilang gitu ke gue, wajah gue diperban bukan cuma buat gaya. Ini ada alasannya.

NAGABIRU

Tapi lu gak perlu butain mata dia.

JONI

...sorry kak.

NAGABIRU

Sampai kapan gue harus lindungin lu? Hari ini lu harusnya mati di tangan Ervin dan anaknya. Tapi gue pertahanin lu, dan kasih semua duit kita buat naikin harga barang yang biasa kita beli. Walaupun pada akhirnya si Ervin nolak, dan pilih perang sama kelompok kita.

JONI

Perang kalo gitu. Gue siap.

Nagabiru menghela nafas.

NAGABIRU

Gue pengen lu lacak keberadaan koper emas kita. Kalau gak ada emas itu, kita gak bisa mulai bisnis. Prioritas utama kita nemuin koper, bukan perang.

Joni mengangguk.

NAGABIRU

Kita bisa mulai dari geng yang udah ngambil barang-barang temen kita. Gue bakal tugasin lu sama Botak, dan beberapa anak buah gue, buat interogasi mereka.

JONI

Itu gampang.

NAGABIRU

Mereka ada di daerah Badai. Jadi lu harus ekstra hati-hati.

JONI

Oke.

NAGABIRU

Dan inget, gak ada kematian yang gak perlu lagi. Tanpa emas, gue powerless. Gue gak bisa lindungin lu lagi kalo lu bunuh orang.

JONI

Oke.

NAGABIRU

Kita bergerak malam ini juga. Gue mau masalah ini beres sebelum pagi. Selagi lu cari keberadaan koper emas, gue harus hubungin beberapa kolega kita, tentang Ervin yang mulai lepas kendali gara-gara anaknya. Kemungkinan dia bakal khianatin kita semua.

JONI

Gue bakal laksanain tugas, apapun, demi lu Kak.

Nagabiru tersenyum puas. Ia bangkit dan berjalan keluar Club, diikuti Boni, Botak dan Joni.

Namun di dekat pintu masuk, seorang PENGUNJUNG CLUB (30an) pria yang mabuk menyenggol Nagabiru dan berlalu begitu saja, ia duduk di sofa bersama teman-temannya.

Melihat itu, dengan murka Joni mendekati si Pengunjung, dan...

JONI

BEHAVE ANJING!! (tendang wajah si Pengunjung)

Mengetahui pria di depannya adalah Joni Snake, teman si Pengunjung langsung memohon maaf.

TEMAN PENGUNJUNG

Maaf bang Joni, temen saya mabuk bang, gak sengaja bang...

NAGABIRU

JONI! Jangan bikin ribut di sini, musuh kita ada di luar sana. (sambil membersihkan pundak yang disenggol)

Setelah memberikan tatapan ancaman ke si Pengunjung Club, Joni pun keluar mengikuti Nagabiru.

EXT. PINGGIR JALAN - JAKARTA - NIGHT

Kita melihat sekelompok geng remaja sedang berkumpul, ada yang mabuk, merokok dan bermain MOBA di smartphone. Kebanyakan dari mereka masih muda. Mereka tertawa, bersenda gurau, dan semua hening ketika melihat Joni Snake yang mendekat dengan PEMUKUL BASEBALL BESI nya.

Joni dan anak-anak geng saling tatap. Joni sendirian, anak-anak geng berjumlah sepuluh orang. Beberapa anak geng bersiap untuk mengeluarkan GOLOK dan PARANG mereka. Namun Joni malah berkata,

JONI

SIAPA DIANTARA KALIAN--

Suasana tegang.

JONI (cont'd)

--YANG BISA DANCE?

Anak geng saling menatap bingung. Joni mengeluarkan Iphone, menyimpannya di lantai bersama PEMUKUL BASEBALL BESINYA, dan menyetel lagu HIP-HOP, ia mulai mengoyangkan tubuhnya.

JONI (cont'd)

Ini lagunya, ada yang mau battle dance sama gue?

Salah seorang anak geng melangkah, dia adalah CACING (20).

CACING

Gue bang!

Anak geng lain menyemangati Cacing. Joni pun mulai melakukan DANCE. Setelah itu dengan gestur sopan, mempersilahkan Cacing untuk melawan gerakannya. Cacing pun DANCE. Namun di akhir, ia memprovokasi Joni dengan melakukan gerakan 'Doggy-Style', CLOSE ON wajah puas Cacing dan DOR! peluru bersarang di keningnya, Cacing pun tergeletak tewas dengan ekspresi wajah yang sama. Semua terdiam. Kita melihat Joni mengadahkan pistolnya dengan kesal.

JONI

Kenapa dia lakuin itu?!

Joni mendekati mayat Cacing.

JONI (cont'd)

(sambil berulang-kali meniru provokasi Doggy-Style Cacing dengan murka)

KENAPA-LU-LAKUIN-INI!! KENAPA?!!

Joni menembak lagi kepala Cacing beberapa kali. Dan melakukan provokasi Doggy-Style yang terakhir kali ke mayatnya. lalu beralih ke anak geng yang ketakutan.

JONI (cont'd)

Gue gak pernah niat bunuh dia. Dia sendiri yang bikin gue jadi bunuh dia. Kalian gak pernah tau, siapa yang bakal bunuh kalian, so... please behave yourselves. Be nice to people.

Botak dan anak buah Nagabiru muncul dan mengepung anak geng Topan. Mereka memperlihatkan senjata di pinggang mereka. Melihat mayat Cacing, Botak menghela nafas. Joni mendekati anak-anak geng.

JONI (cont'd)

Geng kalian, bawahan geng Badai, ya kan'?

Mereka mengiyakan.

JONI (cont'd)

Beberapa jam yang lalu, geng Badai menyatakan perang dengan geng kita, Nagabiru. Jadi... itu alasan pertama gue buat sakitin kalian.

Anak-anak geng mulai gemetar. Sambil berbicara, Joni mengambil GOLOK dan PARANG dari masing-masing anggota geng. Lalu membuangnya ke lantai.

JONI (cont'd)

Gue tau di sekitar sini... kalian selalu cari target yang lemah buat kalian keroyok, terus kabur kayak pecundang. Jujur gue gak suka cara kayak gitu. Dan kalian sebut diri kalian gangster?! (beat) Sebagai anggota gangster, gue jadi merasa ternodai. Itu alasan kedua, buat gue sakitin kalian. 

Beat.

JONI (cont'd)

Dan untuk alasan ketiga, tentang koper isi emas milik kakak gue, Nagabiru. Kalian bisa lolos dari alasan ketiga ini, dan gue gak akan sakitin seseorang kalau gak punya tiga alasan.

Joni melihat mayat Cacing.

JONI

Tapi cukup satu alasan, buat gue bunuh seseorang. Jadi, gue kasih kalian tiga pilihan. Pertama, kalian kasih informasi tentang koper emas Nagabiru, jadi gue gak punya cukup alasan buat sakitin kalian. Dua, kalian gak mau kasih tau, jadi gue punya tiga alasan yang kuat buat sakitin kalian. Dan yang gue maksud sakitin itu...

Joni mengambil PEMUKUL BASEBALL BESINYA dan MEMUKULKANNYA ke kaki mayat Cacing berulangkali hingga patah. Anak-anak geng melihat ngeri.

JONI

Kurang lebih kayak gitu. Dan pilihan ketiga, kalian bikin gue kesal dan... kalian mati, that's it. Jadi, yang mana yang kalian pilih? gue kasih waktu lima detik, LIMA--

Anak-anak geng panik.

JONI

EMPAT--

Salah satu anak geng membuka suara.

ANAK GENG #1

Kita gak tau bang. Tentang koper emas, kita gak tau. Gak pernah liat.

JONI

Terus ini apa?

Joni mengenggam pergelangan tangan salah satu anak geng, kita melihat sebuah JAM TANGAN EMAS.

JONI (cont'd)

Ini jam tangan Rico, wakil ketua kita. Gue tau karena ini hadiah dari kakak gue. Kalian udah ambil barang-barang dari temen kita yang udah mati. (beat) Damn... itu bisa jadi alasan ketiga. Damn... (melihat anak-anak geng yang ketakutan) Sorry...

INT. MARKAS NAGABIRU - NIGHT

Nagabiru melihat video Joni yang nge-RAP dengan latar belakang anak-anak geng Topan yang kesakitan karena habis dipukuli, lalu ia pun nge-RAP di sebelah mayat Cacing yang wajahnya hancur. Nagabiru mengacak-acak rambutnya, terdiam sesaat, menghirup nafas dalam-dalam, menghembuskannya, lalu menyisir kembali rambutnya seperti sedia kala.

NAGABIRU

Joni abis. Gue gak bisa lindungin dia lagi. Dia abis. The end.

BONI

Seenggaknya kita tau kalau--geng Badai gak punya kopernya.

NAGABIRU

Tapi mereka cuma bocah! dia udah bunuh BOCAH! Kita cuma pengen tau apa mereka curi KOPER ATAU ENGGAK! ITU AJA! GAK SAMPE HARUS MATI!

BONI

Videonya bakal viral di darknet.

NAGABIRU

Mumi goblok...

EXT. PASAR - JAKARTA - MORNING

Elang sedang duduk menunggu temannya, lalu datang CUNGKRING (30an) joki pedagang gelap, berjalan waspada dan melihat ke sekeliling. Mereka duduk bersebelahan.

CUNGKRING

Bener infonya?

Elang mengangguk.

CUNGKRING (cont'd)

Apa yang lu lakuin itu bahaya, tapi gue bisa jual dengan aman, komisi sepuluh persen.

Elang mengeluarkan SEBATANG EMAS dan menyerahkannya kepada Cungkring yang langsung Cungkrik masukan di balik jaketnya.

CUNGKRING (cont'd)

Oke, tunggu di sini.

LATER - Cungkring datang dan menyerahkan sekantong uang.

CUNGKRING (cont'd)

Denger, ini emas yang biasa dipake gangster lokal buat transaksi. Lu terlibat masalah gede. Tapi semua aman kalo lu gak ketauan. Dan gue gak pernah bocorin klien gue.

Elang menuliskan sesuatu.

TULISAN ELANG

Gue butuh duit demi keluarga.

Cungkring mengangguk. Setelah itu Elang pergi. 

EXT. DEPAN SEBUAH TOKO BUSANA - PASAR - JAKARTA - DAY

Suci sedang berjoget-joget depan toko. Elang muncul di depannya, tersenyum, lalu dengan SLOW MOTION ia menghamburkan lembaran seratus ribu ke udara di atas kepala Suci. Suci hanya menganga melihat uang di atasnya. Lalu ia menari bahagia.

EXT. BELAKANG TOKO - PASAR - JAKARTA - DAY

Suci sedang menghitung uang yang dibawa Elang.

SUCI

Empat ratus... EMPAT RATUS LIMA PULUH JUTA?!!

Elang sedang menulis namun Suci tiba-tiba memeluknya.

SUCI (cont'd)

Kita jemput anak-anak. Sekarang! Ada yang mau aku lakuin daridulu, bareng sama kalian!

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar