31. EXT – MASJID AT TAUBAH LAPAS – SIANG.
KABAYAN, USTAD IRFAN, EKSTRAS
KABAYAN masih mendengarkan ceramah USTAD IRFAN
USTAD IRFAN
Maka kecelakaanlah bagi orang – orang yang shalat, (yaitu) orang – orang yang lalai dari shalatnya (QS. Al-Maa’uun: 4-5)
Siapa orang yang melalaikan shalat?
Terdapat 3 bagian orang yang termasuk dalam melalaikan sholatnya, yakni :
Orang yang menunda shalat dari awal waktunya sehingga mengakhirkan sampai waktu yang terakhir dan hampir mau habis.
Orang yang tidak melaksanakan rukun shalat dan syarat sah wajib shalat sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah swt. dan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw.
Orang yang tidak khusyuk dalam shalat dan tidak memaknai bacaan ketika shalat.
Selain mendapatkan dosa akibat meninggalkan dan melalaikan sholat, orang tersebut juga akan mendapatkan siksa di dunia, ketika sakaratul maut, dan ketika di alam barzah.
CUT TO
32. INT – RUMAH ITEUNG – SORE
ITEUNG, AMBU
ITEUNG pulang, ia tampak lelah sekali, AMBU mendekati
AMBU
Kenapa kamu nak?
Kamu sakit?
Wajah kamu terlihat pucat sekali
ITEUNG
Gak tau AMBU,
tadi dipasar ITEUNG mual lalu muntah
AMBU
Sebentar AMBU ambilkan air hangat yaa
ITEUNG
Tidak usah ambu
AMBU
AMBU rasa, ITEUNG sedang hamil
ITEUNG
Hamil???
AMBU
Ya, bisa saja,
Yasudah,
sekarang kamu istirahat saja, biar nanti AMBU yang masak
AMBU, mengambil barang bawaan ITEUNG menuju kamar
AMBU
Aduh keumaha iyeh,
ITEUNG hamil, suaminya dipenjara, Bisa jadi gossip nih
Lalu AMBU pergi menuju dapur
CUT TO
33. INT – KAMAR ITEUNG – SIANG
ITEUNG
ITEUNG masuk kedalam kamar, memegang perutnya, lalu mengambil foto saat berdua dengan kabayan, ITEUNG tersenyum memandang foto tersebut.
CUT TO
34. EXT – LAPANGAN BOLA – SORE
KABAYAN, REGAR, TORO, PETUGAS X, JAMAAH, POLSUSPAS, EKSTRAS
Suansana sangat ramai, Terlihat pertandingan sepak bola antar block charly dan delta, pertandingan sangat seru, kedua team saling serang.
REGAR memegang sejumlah uang taruhan bola tampak gusar karena teamnya mulai kewalahan.
REGAR
Ah, payah kali tuh,
kalau kau tak bisa main bola lebih baik main tik-tok saja kau.
Ayo tumbuk saja kepalnya..
Amangoyamang
IN CUT
Disisi lain, pada lokasi yang sama, TORO sedang berbincang dengan PETUGAS X, Tampak PETUGAS X Memberikan sesuatu bungkusan kepada TORO.
PETUGAS X
Ini gua kasih bahan lumayan banyak
Inget jangan sampe telat setorannya
TORO
Siap 86
PETUGAS X
Kalau ada masalah apa-apa loe kasih tau gua
TORO
Stock bahan buat gua?
PETUGAS X
Anjing loe, udah ada sekalian disitu
TORO tersenyum
CUT TO
Seketika pertandingan menjadi rusuh karena salah satu supporter tidak terima team nya dicurangi, mereka maju kedalam lapangan mencekik salah satu pemain lawan, Seketika rombongan pemain lawan masuk juga kedalam lapangan,dan terjadilah kerusuhan.
Rombongan jamaah yang tepat melintasi lapangan tersebut terjebak ditengah kerusuhan, suasana sangat chaos saat itu, KABAYAN menjadi sasaran kerusuhan masal tersebut dan terjatuh, tubuhnya terinjak-injak massa lalu pingsan, salah seorang dari JAMAAH coba menolong KABAYAN, POLSUSPAS melerai kejadian tersebut.
CUT TO
35. EXT – RUMAH ITEUNG – DEPAN – MALAM
ITEUNG, AMBU, ABAH
Langit tampak cerah, bintang bertebaran, menghias cakrawala, ITEUNG duduk termenung memandangi indahnya malam, memegang perutnya, wajahnya tersenyum teringat KABAYAN.
ITEUNG
Akang pasti seneng kalau tau ITEUNG hamil.
Disisi lain tampak ABAH dan AMBU sedang mengamati dan berbisik.
AMBU
ABAH, keumaha ieh,
kalau ITEUNG benar-benar hamil, bisa jadi gossip kampung nih
AMBU malu atuh abah
ABAH
Ya harus gimana lagi AMBU?
Biarin yang gossip nanti kena Azab, seperti yang di TV itu
ABAH meninggalkan AMBU, pergi kekamarnya
AMBU
ABAH, keumaha sih, diajak ngobrol malah pergi
CUT TO
37. EXT – RUMAH SAKIT LAPAS – MALAM
KABAYAN, REGAR, TAMPING RUMAH SAKIT
KABAYAN yang sudah sadar, sedang merasakan sakit-sakit pada tubuhnya
REGAR
Makanya hati-hati kau.
Di bui segala sesuatu yang nggak terduga bisa aja terjadi
KABAYAN mengangguk
REGAR
Tembok aja bisa ngomong, kalau diizinkan ngomong disini.
TAMPING RUMAH SAKIT
Yaudah kang,
Sekarang akang udah bisa balik kekamar,
luka akang nggak terlalu parah kok.
Jangan lupa obatnya diminum yaa
REGAR memapah KABAYAN
REGAR
Oke makasih lae
Lalu mereka pergi menuju kamar.
CUT TO
37. EXT – JALAN MENUJU BLOCK – MALAM
REGAR, KABAYAN
Ditengah kegelapan, REGAR berjalan beriringan dengan KABAYAN menuju Block, melintasi jalan panjang yang teramat hening.
REGAR
Beruntung kau Cuma begitu saja.
Aku sudah khawatir kalau terjadi apa-apa dengan kau,
bisa aku juga yang repot nanti
KABAYAN
Alhamdullillah bang
Lagi-lagi gusti ALLAH menunjukan kuasanya,
semoga tidak murka karena ada hambanya yang tersakiti
REGAR
Kau baru belajar santren 1 hari saja sudah pintar ceramah kau
KABAYAN dan REGAR tertawa
KABAYAN
KABAYAN gitu loh..
DISOLVE
38. EXT - DREAM SCENE TEMPAT YANG INDAH – PETANG
KABAYAN, ITEUNG
Hembusan angin, membuai dua sejoli yang merajut cinta, langit kemerahan, beberara hewan liar lalu-lalang, tampak KABAYAN sedang bermesraan dengan ITEUNG ditengah rumput savana yang mulai menguning.
KABAYAN membelai rambut ITEUNG yang berkilau, matanya saling menatap penuh gelora.
ITEUNG
Kang KABAYAN
KABAYAN
ITEUNG
Wajah mereka mendekat
ITEUNG
Kang KABAYAN
KABAYAN
ITEUNG
Wajah mereka semakin mendekat
ITEUNG
Kang KABAYAN
KABAYAN
ITEUNG
Wajah mereka semakin dekat hinggal tinggal beberapa senti saja untuk berciuman, tiba-tiba, GUbrakkkkk, kursi yang diduduki KABAYAN terselungkup kebawah
DISOLVE
39. INT – KAMAR 2.6 – SUBUH.
KABAYAN, EKSTRAS
KABAYAN terjaga dari tidurnya, senyam-senyum sendiri.
KABAYAN
Tak ada yang lebih indah ditempat ini,
selain mendekatkan diri pada Tuhan dan bermimpi bersama ITEUNG.
KABAYAN hendak melanjutkan tidur, tak lama berselang azan subuh berkumandang
KABAYAN
Sudah subuh.
ITEUNG, mimpinya kita lanjut besok yaa
Dengan badan yang masih terasa sakit, KABAYAN berdiri dan sadar kalau celananya basah dengan sperma
KABAYAN
Perasaan belum diapa-apain, kok sudah basah.
Huft, lemah.
KABAYAN harus mandi junub.
KABAYAN mengambil pakaian lalu beranjak menuju kamar mandi,
Sesampainya dikamar mandi, dia melihat stock air yang habis.
KABAYAN
tidak ada air,keumaha ieh.
Ia berfikir
KABAYAN
ya sudah nggak usah mandi,
TUHAN maha tau,
yang penting saya berniat untuk beribadah Shalat subuh.
KABAYAN mengganti pakaiannya yang baru, lalu tayamum.
CUT TO
40. EXT – MASJID AT TAUBAH – PAGI
KABAYAN, OPAY, EKSTRAS.
ESTHABLISH MASJID
Beberapa orang sedang membersihkan masjid, tampak KABAYAN dipojokan sedang santai, mengilik-kilik kuping dengan bulu ayam, MONI datang menghampiri.
OPAY
KABAYAN, bukannya bantu malah santai disini.
KABAYAN
Kamu itu, ganggu orang lagi sibuk aja.
OPAY
Sibuk apa kamu disini, Cuma selonjoran saja
KABAYAN
Atuh kamu salah, KABAYAN bukan Cuma selonjoran, tapi sambil kilik kuping.
OPAY
Kilik kuping nanti kalau tugas sudah selesai
KABAYAN
Kamu salah
Kalau tugas selesai, nanti kilik kuping
OPAY
Salah
Sudah selesai tugas, kilik kuping nanti
KABAYAN
Memangnya kamu dan yang lainnya tidak bisa mengerjakan tugas sampai selesai?
Perlu bantuan KABAYAN juga?
Atuh percuma kamu dan yang lainnya gotong royong kalau KABAYAN juga turun tangan.
Yasudah sebentar, KABAYAN ritual dulu
KABAYAN merebahkan tubuhnya
OPAY
Ritual naon, itumah sare atuh
OPAY lalu memberikan pel lantai kepada KABAYAN lalu menariknya.
KABAYAN bergabung dengan NAPI lain yang sedang kerja bakti membersihkan masjid,
CUT TO
41. EXT – DEPAN RUANG KUNJUNGAN – PAGI
ABAH, AMBU, ITEUNG, HOTMAN
ITEUNG, ABAH, HOTMAN, AMBU datang ke Lapas untuk menjenguk dengan membawa bawaan yang banyak sekali, pisang, nangka, buntelan besar, singkong, dengan ribet mereka mengantri untuk masuk ruang kunjuangan yang sangat ramai saat itu.
POV : ITEUNG, mencari KABAYAN, beberapa napi bertampang seram hilir mudik, melintasi tempat itu
ITEUNG
Duh, meuni sereum serem pisan
Itu dimuka aya tato naga, kalajengking, bebek.
HOTMAN
Ayo teteh, sini saya bantu bawa barangnya
ITEUNG Yang terlihat amat keberatan dengan bawaannya, dibantu oleh HOTMAN.
ITEUNG
Apa yang dipenjara, harus punya tato yah?
HOTMAN
Ya nggak juga teh, tergantung orangnya
ITEUNG
Ooh gitu yaa
Mereka berjalan memasuki ruang kunjungan
CUT TO
42. EXT – MASJID AT TAUBAH – PAGI
KABAYAN, IRFAN, EKSTRAS.
KABAYAN bersama lainnya masih membersihkan masjid, tak lama berselang IRFAN datang
IRFAN
Sudah kang, istirahat dulu atuh, dari tadi giat bener
KABAYAN pura-pura kecapean
KABAYAN
Akang tau saja, kalau KABAYAN kecapean, KABAYAN kalau kecapean asma suka kambuh.
KABAYAN pura-pura seperti orang bengek
IRFAN
Yasudah, istirahat dulu sana, repot kalau nanti tambah parah.
KABAYAN
Iya kang, permisi
KABAYAN Meninggalkan IRFAN dan pergi dari tempat itu, tidak seberapa lama, KABAYAN melihat keluarganya datang.
POV : Dari kejauhan diamelihat kedatangan ITEUNG, ABAH, HOTMAN, AMBU.
KABAYAN
ITEUNG…
Itu disampingnya siapa yaa?
KABAYAN terus memperhatikan
KABAYAN
Apa jangan-jangan iteung datang kesini ingin meminta cerai dengan KABAYAN,
dan itu calon suami ITEUNG yang baru.
KABAYAN Langsung berlari menuju ruang kunjungan, dengan perasaan risau karena seorang pria disamping ITEUNG.
KABAYAN curiga sekaligus cemburu, dia takut kalau kedatangan ITEUNG untuk meminta cerai, karena posisi KABAYAN yang sedang berada di penjara.
CUT TO
43. INT – RUANG KUNJUNGAN / AREA LAPAS – PAGI.
KABAYAN, ITEUNG, AMBU, ABAH, HOTMAN, TAMPING, EKSTRAS
Dari luar ruang kunjungan yang dibatasi oleh Pagar pembatas, KABAYAN memperhatikan ITEUNG dan HOTMAN, dengan pandangan tajam
KABAYAN
KABAYAN tau, KABAYAN didalam penjara,
KABAYAN juga tau maksud kedatangan ITEUNG kesini untuk apa!
ITEUNG yang berada didalam ruang kunjungan tersenyum haru memandang KABAYAN.
KABAYAN
Yang harus ITEUNG tau,
KABAYAN ini bukan pencuri, bukan perampok, bukan juga koruptor.
KABAYAN berada disini bukan kesalahan KABAYAN,
KABAYAN Cuma orang bodoh yang buta akan hukum.
ITEUNG saling pandang, dan perlahan mendekati KABAYAN yang tersekat oleh pagar pembatas.
ITEUNG
Akang ngomong apa?
Mata KABAYAN mulai berkaca-kaca
KABAYAN
Kalau ITEUNG tidak percaya dengan omongan KABAYAN,
lalu manusia mana lagi yang bisa percaya dengan ucapan seorang narapidana.
Tapi nanti, bila kebenaran itu nyata adanya,
kentutku pun akan sangat harum baunya.
ITEUNG
Istigfar kang
KABAYAN
(memotong ucapan iteung) Kalau memang harus diuji, biar KABAYAN saja
Kalau memang haru tersakiti, biar KABAYAN saja
Kalau memang harus menderita, biar KABAYAN saja
Namun bila ITEUNG bahagia bersamanya,
KABAYAN juga ikut bahagia.
KABAYAN mulai menangis, tangan nyi ITEUNG meraba jemari KABAYAN dari selah selah pagar pembatas.
ITEUNG
Akang teh ngomong naon.
Eling kang eling, itu peng…..
KABAYAN
(memotong pembicaraan iteung)
Kalau nyi ITEUNG inginkan cerai dengan kabayan,
dan pergi bersama pria itu, KABAYAN iklas.
KABAYAN lalu pergi meninggalkan tempat itu, ITEUNG menitihkan air mata, HOTMAN yang melihat kejadian itu, berlari menyusul KABAYAN, dengan melintasi pagar pembatas yang dijaga oleh beberapa TAMPING.
CUT TO
44. EXT – AREA LAPAS – SIANG
KABAYAN, HOTMAN, EKTRAS
KABAYAN berjalan cepat, lalu dikejar oleh HOTMAN
HOTMAN
KABAYAN,
apa yang ada didalam pikiran kamu itu salah besar,
Maksud ITEUNG datang kesini , bukan untuk menceraikan kamu,
tapi memberikan support untuk kamu juga memberikan kabar gembira
KABAYAN berhenti, lalu menatap HOTMAN dengan tajam
KABAYAN
Apa maksud kamu sebenernya?
HOTMAN ingin menjawab, namun dipotong oleh KABAYAN
KABAYAN
Memberikan kabar gembira kalau ITEUNG mau kawin lagi sama kamu,
Daripada dengan saya yang berada dipenjara?
Gitu maksudnya?
Jangan mentang-mentang orang kaya, bisa seenaknya saja,
tapi kalau ITEUNG nya mau ya sudah silahkan saja
Kabayan ikhlas, ridho
HOTMAN
Bukan begitu
KABAYAN
Lalu apa?
HOTMAN
Perkenalkan,
nama saya HOTMAN,
HOTMAN Menjulurkan tangannya, KABAYAN cuek
KABAYAN
Gak tanya
HOTMAN
Baiklah.
Sepertinya percuma pria ini diprioritaskan untuk dibela.
Pria keras kepala.
Dan sepertinya memang pantas dipenjara,
Tidak bisa menghargai orang lain.
KABAYAN
Maksud kamu teh Naon?
HOTMAN
saya adalah seorang pengacara Terkenal,
yang akan mendampimgi kamu dalam persidangan nanti
wajah KABAYAN berubah menjadi tenang, tersenyum tipis, namun terlihat malu.
KABAYAN
Oh, jadi kamu pengacara yang kan membela saya,
HOTMAN
Iya.
KABAYAN
Bukan calon suaminya ITEUNG?
HOTMAN
Bukan
KABAYAN
Bilang atuh dari tadi.
Jadi kan tidak perlu ada air mata
Tidak perlu ada adegan dramatis seperti sinetron yang gak pernah habis itu.
HOTMAN
Tadi mau dijelaskan, tapi kamu nyerocos aja
HOTMAN tersenyum, menghela nafas
KABAYAN
Alhamdulillah.
Ternyata masih ada orang yang baik seperti bapak.
KABAYAN mencium tangan HOTMAN, Lalu terkesima memperhatikan cin-cin yang dipakainya.
KABAYAN
Maaf, apa itu yang dipakai asli semua
HOTMAN
Memangnya aku punya tampang yang suka pakai barang tiruan?
Sudah Ayo, temui istrimu
KABAYAN
Oh siap 86
KABAYAN jingkrak-jingkrak, berjalan sambil jaipongan, menuju ruang kunjungan bersama HOTMAN
CUT TO
45. INT – RUANG KUNJUNGAN – SIANG
KABAYAN, ITEUNG, AMBU, ABAH, HOTMAN, EKSTRAS
Di tengah keramaian ruang kunjungan banyak orang yang tanpa terlihat malu mesra-mesraan didepan umum pada pasangan mereka masing- masing, ada yang cium-ciuman, belai-belai, untuk melepaskan rasa rindu mereka karena lama tak berjumpa.
KABAYAN memasuki ruang tersebut, sungkem kepada ABAH
KABAYAN
Hampura abah, maafkan kabayan yang sudah mengecewakan ABAH
ABAH, membangunkan posisi KABAYAN, lalu Sungkem dengan AMBU
KABAYAN
Hampura ambu, maafkan kabayan yang sudah mengecewakan AMBU.
AMBU membangunkan KABAYAN.
AMBU
Sudah-sudah tidak usah di dramatisir
KABAYAN
Iya ambu
Lalu KABAYAN Memandang ITEUNG, dengan malu-malu KABAYAN memeluk ITEUNG dengan mesra
KABAYAN
Maafkan KABAYAN, sudah salah sangka dengan kamu.
KABAYAN janji, akan menjadi pribadi yang lebih baik, saat keluar dari sini
nggak males-malesan dan giat bangun pagi
ABAH
Sudah-sudah nggak usah lebay
KABAYAN, ini ABAH bawakan totopong, biar kamu selalu ingat jati diri orang sunda
Saling welas, Saling asih, Saling asuh
KABAYAN mengangguk, lalu memakai totopong tersebut dikepalanya, lalu KABAYAN memandang ITEUNG Mereka berdua tak kuasa menahan kerinduan.
KABAYAN
ITEUNG, boleh tidak KABAYAN peluk ITEUNG
ITEUNG
Ya boleh atuh
KABAYAN
Tapi ada syaratnya
ITEUNG
Pake syarat, syarat segala
Naon syaratnya
KABAYAN
ABAH, AMBU dan pak PENGACARA Tutup mata yaaa
ABAH, AMBU dan HOTMAN menutup mata mereka, KABAYAN memeluk ITEUNG dengan penuh kerinduan
CUT TO