Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Pagi itu cerah. Seperti biasanya, Azel merenung di pinggir sungai penuh dengan anak bebek yang sedang beriringan berjalan mengikuti sang induk. Azel duduk di kursi kayu sambil tersenyum melihat satu buah bunga kecil berwarna kuning yang hidup sendirian di antara bebatuan. Seketika suara dering telpon genggamnya membuyarkan lamunannya.
AZEL
MAMA AZEL
AZEL
MAMA AZEL
AZEL
MAMA AZEL
Azel mengakhiri percakapan dengan sependek kata "iya" dan menutup telponnya. Azel mengambil dompet dari tasnya dan mengeluarkan kartu penduduk Belanda. Azel menatap tanggal kartunya yang sebentar lagi akan habis.
CUT TO
2. EXT. JALUR SEPEDA — PAGI
Azel dengan earphone nya mendengarkan lagu korea sembari mengayuh sepeda di jalur sepeda berwarna merah. Berbeda dari biasanya, Azel mengamati setiap jalan, gedung, suasana, dengan lebih seksama. Seakan-akan tak lama lagi ia akan tinggal di negara itu.
VALERIE
Azel melirik ke arah gerakan tangan Valerie yang sangat mengambil perhatian.
AZEL
VALERIE
AZEL
VALERIE
CUT TO
3. INT. RESTAURANT INDONESIA — SIANG
Azel dengan baju putih dan celana hitamnya mondar mandir melayani pelanggan dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Belanda. Azel mencuci piring dan berpamitan dengan sesama karyawan untuk pulang karena jam kerjanya sudah berakhir.
CUT TO
4. INT. RUMAH BAYI — SIANG
Azel mengetuk pintu dan tersenyum ke orang tua berkebangsaan Belanda yang sedang menggendong bayi. Orang tua tersebut memindahkan bayi ke pangkuan Azel. Pemilik rumah tersebut kemudian pergi. Anak kecil berumur 5 tahun mendatangi Azel dan bayi yang ada dipangkuannya kemudian berkata "Zal we versstoppertje spelen?" yang berarti "main petak umpet yuk!". Azel tersenyum lelah.
CUT TO
5. INT. WARUNG KAPSALON — SORE
Suara bel dari pintu yang terbuka memindahkan fokus Valerie dari telpon genggamnya ke arah Azel yang baru saja datang.
VALERIE
AZEL
VALERIE
AZEL
Azel menghela napas. Membuat Valerie yang sedang menyantap kapsalon berakhir menaruh garpu dan menatap Azel.
VALERIE
AZEL
VALERIE
AZEL
VALERIE
AZEL
VALERIE
AZEL
Valerie menghela napas sambil tersenyum menatap Azel yang menurutnya keras kepala.
CUT TO
6 INT. SUPERMARKET — PAGI
Azel memasukkan beberapa coklat, stroopwafel, dan berbagai makanan oleh-oleh ke dalam keranjang. Azel memasukkan belanjaan yang sudah di scan petugas kasir ke dalam tas belanjaan dengan cepat.
CUT TO
7 EXT HALTE BIS — PAGI
Sembari berdiri di halte bis, tangan kirinya memegang belanjaan dan tangan kanannya mengecek telpon genggam. Azel membuka email. Mencoba me-refresh email dengan harapan ada email baru yang masuk. Azel menghela napas setelah 3 kali berturut-turut ia me-refresh email namun tak ada satupun email masuk.
CUT TO
8 INT RUMAH AZEL — PAGI
Dengan menggenggam belanjaan, Azel membuka pintu rumahnya dan langsung melihat ke arah koper yang berada di atas lemari baju. Sesaat kemudian Azel membuka koper dan memasukkan belanjaannya ke dalam koper tersebut.
CUT TO
9 INT. AIRPORT — PAGI
AZEL
VALERIE
AZEL
SUAMI VALERIE
Valerie dan suaminya, Lars melihat punggung Azel yang berjalan ke arah pengecekan paspor.
CUT TO
EXT. AIRPORT JAKARTA — PAGI
AZEL