Act 2
20. EXT. LAPANGAN AREA STAN – PAGI
5 hari kemudia. Pada hari jumat diadakan Bazzar makanan. Terdapat 13 stan yang satu stan terdiri atas 3 angkatan. Tania yang menggunakan kebaya hitam sedang membantu distan. Tania baru menyadari stan kelas Robbie tepat disampingnya.
Tania
Nadia aku ke kelas dulu ya.
Nadia
Oke
Tania menjauhin area pergi menuju kelasnya untuk mengambil dompet.
Cut to:
Tania kembali menuju area stan untuk mencari teman-temannya. Bukannya bertemu temannya, Tania melihat Robbie bersama seorang perempuan yang merupakan adik dieskulnya.
Tania berhenti sebentar melihat mereka yang berbincang-bincang. Tak lama ia melanjutkan langkahnya.
Tania (V.O)
Mereka pacaran ya? (beat) eh tunggu, aku inget. Katanya dia lagi deketin adik kelas yang sekelas sama Icha. Apa dia? (beat) lucu deh..
21. EXT KORIDOR KELAS 11 - PAGI
Tania melihat Nuri dan Diana tangah makan dikoridor kelas 11 yang sudah disediakan kursi.
Tania
Nuri, Diana haii..
Nuri
Hai Tan.
Tania
Widih apaan tuh?
Nadia
Churros nih.
Nuri
Kamu tau kita beli ini sambil udunan.
Tania
Wow ide bagus.. (beat) mau nyobain.
Nadia
Sok..
Tania langsung duduk di samping Diana dan memakan churros.
Tania
By the way kalian inget yang aku kasih tau?
Nuri
Inget yang ketua bulutangkis itu kan? Kenapa?
Tania
Tadi aku liat dia lagi sama crushnya dan kalian tau siapa crush nya?
Diana
Siapa?
Tania
Amanda, anak eskul pmr.
Diana
Serius?
Tania
(menganggukan kepala)
Nuri
Yang sabar ya. (menepuk bahu Tania)
Tania
Gapapa udah kebal. (senyum)
Nuri
Kita mau liat yang tampil mau ikut?
Tania
Ikut..
22. EXT. AREA PANGGUNG – PAGI
Tania, Nuri dan Diana menghampiri kerumunan yang sedang melihan penampilan seseorang yang sedang menyanyi. Tania melihat kearah samping kanannya yang terdapat Robbie dan Amanda.
Nuri
Udah gak usah ngeliatin..
Tania
Nyess banget bestie.
Diana
Jangan gitu dong, aku jadi sedih.
Tania
Aa Diana (memeluk Diana) dahlah ngelesbie aja lah.
Nuri
Heh!..
Tania
bercanda hehehe. (tertawa)
Sekali lagi Tania melihat kearah Robbie dan Amanda, kemudia ia menghela nafas panjang.
Tania
Aku mau ngadem dulu ya di uks. Mau ikut?
Diana
Ikutt.
Mereka bertiga pergi menuju uks. Tania yang melewati depan Robbie dan Amanda menundukan kepalanya.
23. INT. RUANG UKS – SIANG
Di uks, Terdapat Fitri dan Intan yang sedang makan. Tania dan Nuri langsung masuk dan merebahkan tubuhnya di Kasur Uks. Sedangkan Diana duduk di sofa.
Tania
Adem.
Fitri
Tan, tadi kamu liat si itu sama cewe?
Tania bangkit dari Kasur.
Tania
Iya.. ke astagfirulah baru mau mulai udah NT.. dahlah cape, kalo kamu suka sama dia sok. Tapi semoga Nt biar gak aku aja yang Nt.
Fitri
Cari yang baru.
Tania
Udah donng.. masih banyak cadangan aku. Tapi ya gitu (tertawa)
Fitri
Buset mau jadi bandar cowo kah.. mending sama Rama aja.
Tania
Shut jangan bahas itu..
Tania kembali membaringkan tubuhnya di Kasur uks. Tania membuka Handphonenya dan mendadak ia mendapatkan pesan dari Rama. Setelah membaca pesan dari Rama, Tania langsung keluar Uks untuk menemui Rama. Ketika diluar, ia berpaspasan dengan aisyah.
24. EXT. LUAR RUANG UKS - SIANG
Tania
Aisyah!
Aisyah
Eh hai Tan. Mau kemana?
Tania
Ketamu Rama.
Aisyah
Acieee.
Tania
Aisyah temenin dong. Dia minta izin buat foto aku, tapi aku malu kalo sendiri.
Aisyah
Ayok aku temenin dari belakang.
25. EXT. LAPANGAN - SIANG
Aisyah menemani Tania bertemu Rama. Tania jalan terlebih dahulu agar Rama bisa memotret Tania.
Rama
Hasilnya agak goyang tapi lucu.
Tania
Makasih Ram.. (beat) BTW boleh tolong foto aku sama AisyaH?
Rama
Boleh.. (beat) 1..2..3.
Aisyah
Makasih.
Tania
Makasih Rama. Ntar kiri ya.
Rama
Sip.
Tania dan Aisyah segera berjalan menjauhi Rama. Mereka berdua menghampiri kerumunan yang sedang melihat penampilan beladiri.
Aisya
Tan-Tan, itu adkel kembaran Haruto.
Tania
Oh iyaa, fotbar yok.
Aisyah
Ayok lah, tapi yakin?
Tania
Gapapa kita nekat aja.
Aisyah
Yok lah.
Tania Aisyah menghampiri seseorang yang memiliki wajah seperti Haruto.
Tania
Permisi dek, boleh fotbar gak?
Adkel haruto
Hm? Boleh kak.
Tania dan Iasyah berfoto dengan adik kelas yang memiliki wajah layaknya artis korea itu.
Tania
Makasih.
Tania dan Aisyah pergi menjauhi adikelas itu. Mereka terus memandangi hasil foto tadi.
Aisyah
Gila, kita gila.. gila ganteng banget, mirip banget dia kayak Haruto.
Tania
Iya.. sifa pasti bete liat ini.
Aisyah
Hahaha (tertawa) iya nih. Btw dia baik banget sumpah. Ku kira dia bakal nolak. Padahal dia gak kenal kita.
Tania
Iya gak kayak cowo kemeja Biru.
Aisyah
Siapa? Robbie?
Tania
Iya dia.
Aisyah
Ternyata beneran suka ya Tan. Jangan terlalu berharap sama dia. Dia yang buat aku Nt. Tadi kamu liat dia sama cewe kan?
Tania
Iya. Dia crushnya Robbie.. (beat) baru aja Move on dari difka ya walau baru 50% udah harus move on lagi.
Aisyah
Semangat.
Jump Cut To:
Empat jam kemudia. Wakyunya jam pulang sekolah. Semua murid disekolah bergegas pulang kerumah mereka masing-masing. Tania juga sudah selesai merapihkan barang-barangnya dan langsung keluar kelas.
26. EXT. GERBANG SEKOLAH – SORE
Tania menunggu Ojek onlinenya digerbang sekolah. Sekali lagi ia melihat Robbie yang membonceng Amanda.
Tania
Tania udah jangan dipikirin. Move on aja sekarang.
Tak lama ojek online Tania tiba. Tania Lnagsung menaiki Ojek tersebut dan pulang kerumahnya.
Cut TO:
27. INT. RUMAH TANIA – SORE
Di rumah Tania, Bunda Tania tengah berbaring disofa sembari menonton serial india kesukaanya. Tania memasuki kediamannya dan memberi salam padaa bundanya. Tak lama adik Tania pulang kerumah.
Bunda
Eh anak-anak uadah pulang.
Tania
Belum bun, ini arwahnya.
Bunda
Basa basi itu.
Farel
Udah basi bunda. (meminum jus yang ada dimeja)
Tania memukul kepala Farel dengan bantal sofa.
Farel
Napa sih?
Tania
Ntuh mulut gak pernah disekolahin.
Farel
Yaiyalah. Daripada kau yang gak pernah rangking.
Tania
Heh! Gini-gini aku rangking sebelas emangnya kamu.
Farel
Aku rangking enam. Mau apa?
Tania
Rangking enam aja bangga.
Farel
Iyalah, bersyukur bestie.
Bunda
Hei-hei udah jangan berantem. Sana bersih-bersi, ganti baju! Kalian bau matahari.
Tania dan Farel pergi kekamar mereka masing-masing.
28. INT. KAMAR TANIA – MALAM
Tania yang baru saja selesai mandi, langsung mengambil handphonenya di meja yang letaknya bersebelahan dikasur dan merebahkan tubuhnya dikasur. Ia membuka apk Instagram. Tiba-tiba Rama menelefonnya. Tania menjawab paggilan Rama.
Tania
Halo.. kenapa?
Rama (O.S)
Hai Tan, maaf ganggu ya?
Tania (V.O)
IYA WOY, MAU REBAHAN GUE.. ASTAGFIRULLAH
Tania
enggak kok. (senyum)Kenapaa?
Rama (O.S)
Aku cuman mau ngajak kamu ngobrol pulang sekolah, hari Senin.
Tania
Senin ya? Bisa kok.. (beat) OH IYA, maaf Rama hari senin akum au main sama temen-temen aku. Maaf banget.
Rama (O.S)
Oh.. (beat) yaudah gapapa.. Have fun.
Tania
Sekali lagi maaf.
Rama (O.S)
Santai aja.
Tania memutuskan panggilan telepon itu.
Tania
Oh ya tuhan.. aku gak enak sama Rama. (beat) aku harus gimana. (beat) aku still nyaman sama dia sebagai teman. Kalo kayak gini, malah aku yang menghindar terus.. Apa aku ngomong ya kedia? (beat) ck..tapi gak enak (wajah murung) mana aku pernah bilang tertarik sama dia.. ya, tapi itu karena dia pinter, jago olahraga, pinter agama pula.. aku gak tau, apa aku tertarik dalam hal suka atau apa. Aku gak paham. (beat) jujur aku ingin punya pacar tapi aku lagi masa-masa nyaman sendiri. Kalo pacaran aku ingin sama orang yang ku suka. Kalo aku maksain malah gak akan bener. (beat) nyesel? Maybe but I don’t know. Bisa jadi tapi ya gitu. (beat) ah tau mending turu.
Tania mengambil bantal yang disampingnya lalu memeluknya. Tak lama ia tertidur.
Jump Cut To:
Sekarang pukul 12 malam. Tania terbangun dari tidurnya. Ia bangkit dari Kasur dan melangkah keluar menuju dapur untuk mengambil air minum. Hendak menuju dapur, Tania melihat Bunda dan Ayahnya tengah berbincang di kamarnya.
Cut To:
29. INT. DEPAN KAMAR ORANG TUA TANIA – TENGAH MALAM
Bunda
Ayah, uang untuk kuliah Tania kita ambil dulu dan bayar utang gimana?
Ayah
Terus nanti Tania kuliah gimana? Ia udah kelas duabelas. Biaya kuliah gak sedikit. Belum lagi perlengkapan ini itu.
Bunda
Tapi mau gimana lagi.. (beat) apa bunda kerja aja?
Ayah
Jangan sayang.. ini tanggung jawab ayah. Ayah bisa kok. Jangan khawatir ya sayang.. (memeluk bunda)
Tania yang mendengar percakapab orang tuanya langsung kembali ke kamarnya.
30. INT. KAMAR TANIA – TENGAH MALAM
Tania duduk di kursi dekat meja belajarnya. Ia terdiam. Mendadak dia mengambil handphonenya dan membuka apalikasi search.
INSERT :
BIAYA KULIAH : SEKITAR ± RP 10.000.000
Tania
Wow bisa gila aku ..(beat) Ck (mengacak-acak rambut dengan kesal)arghh.. kenapa mahal banget.. (beat) apa aku kerja aja ? (beat) tapi gak mau huhuhu. Maksudnya nanti aja udah lulus kuliah. Aku ingin jadi sutradara ya gusti.. gimana ini, aku gak mau ngerepotin dan nambah pikiran bunda ayah aku (murung) aku bener-bener beban orang tua..
Tania menidurkan kepalanya di meja belajar, dan tertidur.
Jump Cut To:
Keesokan pagi. Tania terbangun karena suara alarm jam. Setelah mematika jam, tangan tania memegang lehernya karena sakit.
Tania
Ah, ini pasti karena aku tertidur di meja belajar.. (beat) sial, sakit banget huhu. (merengek)
Bunda (O.S)
Tania bangun! Kamu gak mau sekolah apa?
Tania
Iya bunda. Aku mandi dulu bun.
Tania berjalan menuju kamar mandi.
Jump Cut To:
35 menit kemudian. Tania keluar dari kamar dan berjalan menuju kursinya di ruang makan. Di meja makan terlihat Bunda, Ayah dan Farel tengah bersiap siap untuk sarapan. Tania duduk bersebelahan dengan Farel. Tania terus memegangi lehernya yang terasa nyeri.
31. INT. RUANG MAKAN - PAGI
Farel
Napa lu?
Tania
Lu lu lu. (menyentil dahi farel) gak sopan sama yang lebih tua.
Farel
Ciah menyadari dirinya tua.. dasar Jompo. (senyum jahil)
Tania
Kamu ya.
Tania berjalan cepat mendekati sofa dan mengambil bantal sofa. Ia mengangkat bantal tersebut dan hendek melemparkannya kea rah Farel.
Bunda
Eh eh, pagi-pagi udah berantem cepet habisin makan terus berangkat. Kalian gak mau telat kan ?
Tania
Gak dulu bun. (beat) yaudah ayah bunda, aku sekolah dulu.. Assalamualaikum
Bunda
Waalaikumsalam
Ayah
Iya sayang, hati hati!
Tania berjalan menuju garasi dan menaiki motornya, diikuti oleh Farel. Setelah itu Tania berangkat menuju sekolahnya.
Cut To:
Tania yang baru saja tiba disekolah, dikejutkan oleh sahabatnya Alya.
32. EXT. GERBANG SEKOLAH - PAGI
Tania
Astagfirullah (mengelus dada) ih alya, untung kagak jantungan.
Alya
(tertawa) hahahaha. Maaf maaf.. (beat) kekelas yok.
Tania
(menanggukan kepala)
Tania dan Alya berjalan menuju ruang kelas mereka yang letaknya lumayan jauh dari gerbang sekolah.
Alya
Eh btw katanya sekarang ada kegiatan gitu.
Tania
Kegiatan apa?
Alya
Kamu Nanya?
Tania
(mendorong pelan Alya) wet. Gitu lagi ku aduin ke ayang mu.
Alya
Hahahaha.. maaf bestie
Tania
Minimal traktir Hahahah. (tertawa)
33. INT. RUANG KELAS - PAGI
Tania dan alya tiba dikelas mereka dan duduk di tempat mereka masing-masing. Tania duduk dengan Angel. Tapi angel melum datang kesekolah. Tak lama bunyi bel berbunyi, dan Angel baru saja tiba dikelas bersamaan dengan bunyi bel.
Angel
Untung gak telat.
Tania
Catokan dulu pasti?
Angel
(tertawa) hahaha tau aja.
Mendadak, seorang pria tua berkemeja biru memasuki kelas.
Bapak Toni
Selamat pagi murid-murid.. (beat) perkenalkan nama saya Toni, saya disini akan memberi tahu tentang sekolah kedinasan. Sebelunya ada yang mau masuk kedinasan?
Terdapat 5 murid yang mengangkat tanggan mereka.
Bapak Toni
Baik.. jadi apa sih keistimewaan masuk kedinasan? Padahal sama aja belajar kayak universitas.. (beat) jadi dikedinasan biaya ditanggung pemerintah dan kalian bisa langsung dapat kerja, walaupun masuk kedinasan itu cukup sulit. Tapi setara dengan hasilnya.
Tania (V.O)
Apa aku masuk kedinasan aja ya? Gak akan ngebebanin banget bunda ayah. Tapi aku pengen masuk universita impian ku. (murung)
Jump cut to:
6 jam kemudian. Waktunya pulang sekolah. Tania yang masih disekolah berjalan menuju kantin ditemani Alya yang juga masih disekolah karena ada eskul.
34. INT. KANTIN – SORE
Mereka baru saja tiba dikantin dan Tania melihat Robbie bersama temannya tengah makan di kantin. Tania yang hendak memilih jajan, dipanggil oleh bu satpam.
Bu satpam
Kamu kenapa belum pulang?
Tania
Eh ibu, tadi saya abis di uks.
Bu satpam
Ngapain? Kan pmr gak ada kegiatan eskul.
Tania
Itu –
Robbie
(memotong) dia piket bu, beres-beres uks.
Tania
Nah iya bu.
Bu satpam
Oh begitu. (beat) kalo udah selesai cepet pulang!
Tania
Baik bu.
Bu satpam meninggalkan kantin.
Tania
(menghela nafas) huft, makasih banyk Rob.
Robbie
Sama-sama
Tania
Nyebelin banget sih. (kesal)
Alya
Hahaha, santai aja Tan.. dia emang caper.
Tania
Wet, bilangin nih.. hahaha
Tania melanjutkan memilih jajanan, dan iya memilih Roti susu dan yougurt kesukaanya. Setelah membayar jajanannya, Tania berjalan keluar gerbang hendaak pulang kerumahnya. Sedangkan Alya brjalan menuju aula.
Tania
Robbie duluan.
Robbie
Yaa..
Cut To:
33. INT. KAMAR RUMAH TANIA – MALAM
Tania sedang berbaring dikasurnya sambil memainkan handphonenya. Ia mencari informasi tentang kedinasan.
Tania
Hah (menghela nafas) masuk kedinasan susah juga. Tapi enak dibiyayanya sama bisa langsung kerja. Tapi gak ada jurusan yang aku mau. Apa aku paksain aja? (beat) tapi aku gak mau. Nanti malah gak bener atau berhenti dijalan kan berabe. (murung)
Terdengar suara ketokan pintu dan kemudia pintu terbuka. Dapat dilihat bunda tania. Bunda Tania berjalan mendekati Kasur dan duduk di Kasur, disamping di mie gacoal. Tania.
Bunda
Kapan kamu foto angkatan?
Tania
Gak tau bun. (beat) bun apa aku gak usah ikut foto angkatan aja gitu?
Bunda
Kenapa?
Tania
Keluar uang, belum lagi pengeluaran bunda ayah-
Bunda
Soal uang kamu gak usah mikirin.
Tania
Kepikiran bunda.
Bunda
Kalo kamu gak ikut gapapa?
Tania
Ya diusahakan.
Bunda
Udah gapapa kamu ikut aja. Soal uang nanti.
Tania
Hah (menghela nafas) bun, kania mau masuk kedinasan.
Bunda
Kedinasan? Kok tiba-tiba?
Tania
Biar gak terlalu ngebebanin bunda ayah. Tania dikasih tau kalo masuk kedinasan biaya ditanggung pemerintah dan bisa lngsung kerja.
Bunda
Kamu mau? Kalo kamu, bunda gak akan nglarang.. (beat) tapi kenapa tiba-tiba?
Tania
Biaya kuliah mahal, belum lagi kek praktek dan lainnya. Kalo kedinasan harus bayar berapa gitu, harganya gak mahal banget. Terus bisa langsung kerja. Jadi gak membebani bunda ayah.
Bunda
Bunda Tanya intinya emang keinginan kamu sendiri atau terpaksa? Kamu gak mau kuliah?
Tania
Aku inginnya kuliah, tapi gak mau bebanin orang tua. (sedih)
Bunda
Gini aja, kamu pikirin baik-baik. Jangan ada paksaan apalagi kalo karena orang tua. Kamu yang jalanin itu. Bunda ayah dukung keinginan kamu. kalo emang ingin masuk kedinasan kamu bisa Tanya sepupu kamu. jangan pokirin soal uang, itu urusan ayah bunda. Kamu hanya perlu kejar impian kamu. (tersenyum) (mengelus kepala Tania)
Tania yang mendengar itu menangis.
Tania
Kenapa mau ngomong gini aja ampe nangis.
Bunda
Kamu terlalu mikirin itu. Udah ya sayang. (peluk)
Tangisan tania makin menjadi. Ia membalas pelukan bundanya.
Tania
Aku janji akan berhasil.
Ayah (V.O)
Ayah percaya kamu bisa.
Ayah tania tiba-tiba muncul didepan pintu. Ia menghampiri Tania dan Bundanya, dan langsung ikut memeluk Tania. Tangis Tania belum berhenti, tapi ia tersenyu.
Tania
Makasih. (terseyum)
Jump Cut To:
Keesokan harinya. Pada hari sabtu sekolah Tania libur. Ia pergi menuju sebuah café yang letaknya di depan mall. Ia kesana untuk bertemu dengan teman-temannya.
35. INT. CAFÉ – SIANG
Tania duduk di seblah Tasya yang sedang mempelajari rumus matematika. Tania mengeluarkan Buku pelajaran agama. Mereka sedang beljar untuk persiapan besok menghadapi ujian.
Hasna
Ah tau pusing liat rumus. Udah di liat tetep aja gak paham. (murung)
Nisa
Sama ih.
Viona
Angel nyatu aja. Gak belajar gel? Dari tadi main hp mulu.
Angel
Ngapain belajar kalo bisa liat kalian.
Tania
Agak lain. Tapi bagus juga.
Angel
Udahlah shut aja kamu yang katanya mau tobat. Pengen ku jawab pas kamu ngomong gitu. Ngeselin tau.
Taniat
Shut. Mending kita belajar.
Angel
Emang ngerti?
Tania
Jelas, enggak.
Alya
Udahlah ini gak akan bener. (mengeser buku Matematika)
Nisa
Agama mah gampang lah.. Matematika tinggal nunggu jawaban dari hasna.
Alya
Mau juga dong.
Hasna
Minimal liat wa.
Semua nya tertawa.
Tania
Tasya. Anterin aku ke toilet yok.
Tasya
ayok.
36. INT. TOILET CAFÉ – SIANG
Tania
Tasya.. menurut kamu aku confess gak ke Robbie?
Tasya
Itu sih hak kamu. tapi saran ku jangan deh takutnya kamu sama dia jadi canggung. Terus kata kamu dia udah tau kan? Nah mending gak usah. Tpi balik lagi ke kamu.
Tania
Hufh (menghela nafas) keknya aku harus pikirin dulu. Tapi aku ingin ngerasa bebas gitu kalo udah confess.
Tasya
Semangat ya. (beat) btw Rama gimana?
Tania
Perasaan aku belum berubah. Tapi mungkin aku bakal bilang yang sebenernya sama dia. Aku terlalu lama gantungin dia. Tapi gak sekarang. Mau ujian. Gak lucu kalo dia gak focus gegara ini.
Tasya
Apapun keputusan kamu, aku bakal dukung terus.
Tania
Makasih. (tersenyum)
37. LUAR TOILET CAFÉ – SIANG
viola
Lama amat. Ngapain hayo. (senyum jahil)
Tania
Pacaran.
Hasna
Wet wet.. jauh jauh sana kamu.
Tania
Oh gitu.. fine.
Tania, Hasna, Angel, Tasya, Nisa, Viola dan Alya tertawa bersama. Di hari sebelum ujian itu mereka tidak jadi belajar bersama. Namun, mengobrol dan tertawa bersama. Menghabiskan waktu sebelum ujian.
Tania
Semangat ges besok ujian.
Hasna
Pasti. Semangat nunggu jawaban.
Viola
Kalo gurunya gak kiler. Hahaha (tertawa)
Jump Cut To:
Satu minggu berlalu. Tania akhirnya menyelesaikan ujiannya. Sekarang tania tengah fokus pada laptopnya. Ia memutuskan akan mengikuti program beasiswa.
Tania
Ah sumpah ku kira gampang untuk daftar beasiswa ternyata susah..
Tania terus mencari universitas yang memiliki jurusan yang dia impikan. Ketika menemukannya, tania langsung mendaftar dengan memasukan informasi miliknya untuk mengikuti jujian mendapatkan beasiswa.
Tania
Tauah cape.
Tania merebahkan tubuhnya dikasur dan menutup matanya. Mendadak, alptopnya berbuny. Tania bangun dari kasurnya dan segera melihat laptopnya.
INSERT :
INFORMASI BEASISWA : UNIVERSITAS INDONESIA. RUANGAN 12. TANGGAL 5 JANUARI 2023. PUKUL 09.00 – HINGGA SELESAI.
Tania membulatkan matanya dan meloncat loncat.
Tania
Gila penndaftannya berhasil.. yes.. alhamduillah, terimakasih ya allah..(beat) oke sekarang tinggal belajar (huft) gapapa semangat.
Tania bergegas membuka buku yang ia pinjam dari Nuri. Ia mempelajari materi dari setiap halaman dengan semnagat. Ia bertekat berhasil mendapatkan beasiswanya.
Cut To:
Keesoka paginya.
Tania
Ah sialan gak paham.. (beat) huahhhh cape mamah.. gila sih kok Nuri bisa ngerti ya.. ah sial gak boleh nyerah kamu harus semangat Tania. Bisa yok.
Tania terus mempelajari buku yang semalam ia pelajari. Sesekali ia pergi ke perpustakaan daerah untuk mempelajari materi yang tidak dijelaskan di buku. Ia membaca cukup banyak buku di perpustakaan. Terkadang ia membaca beberapa novel kesekuaanya. Ia juga meminjam beberapa buku di perpustakaan untuk ia pelajari di rumah.
Cut TO:
Keesokan harinya Tania masih fokus belajar. Sesekali ia beristirahat, dan kembali belajar.
Letter:
38. INT. UNIVERSITAS INDONESIA - PAGI
Hari ujian beasiswa pun tiba. Tania datangditemani Alya.tania tidak menceritakan pada siapapun selain Alya.
Tania
Alya.. makasih banyak ya udah nemenin aku.. (beat) maaf selama ini kalo aku ada salah sama kamu.
Alya
Enggak kok.. kamu baik banget malahan.
Tania
Ey bisa aja.
Alya
Apapun yang terjadi, semangat ya Tan. (tersenyum)
Tania berjalan memasuki ruangan yang tertera pada kartu ujian yang ia dapat di pintu masuk tadi. Tapi sebelum memasuki ruangannya, Tania berjalan menuju toilet.
39. INT. TOILET UNIVERSITA INDONESIA – PAGI
Tania mengeluarkan Handphonenya dari dalam tas. Ia membuka aplikasi kontak dan mencari nama Rama disana. Tania menelfon Rama.
Rama (O.S)
Halo.. kenapa Tan?
Tania
Rama, aku mau ngomong sesuatu sama kamu.
Rama (O.S)
Apa?
Tania
Ram, sebelumnya maaf aku udah gak ngasih kepastian ke kamu dan selalu menghindari kamu dengan alasan ini itu.. Ram, maaf untuk sekarang aku masih nyaman sebagai temen sama kamu. maaf banget. Aku memang tertarik sama kamu, pertama karena kamu pinter di seluruh bidang bahkan agama juga. Aku kagum sama kamu. aku mencoba untuk buka hati aku dengan mengajak kamu ketemuan dan berbincang- bincang. Tapi malah aku ragu. Setelah aku berbincang aku merasa aku nyaman sama kamu tapi sebagai teman. Maaf banget Rama.. maaf, dan makasih kamu udah suka sama aku. Maaf aku belom bisa membalas perasaan kamu.
Rama (O.S)
(beat).. Tania gapapa, aku paham kok.. makasih udah jujur sama aku..
Tania
Makasih Rama. I hope kamu bisa ketemu yang lebih baik dari aku dan menyukai kamu juga. Semangat Rama.
Rama (O.S)
Makasih.. kamu juga semangat.
Tania memutuskan sambungan telfon dengan Rama. Ia sedikit lebih tenang untuk mengerjakan ujian. Tania keluar Toilet dan berjalan menuju Ruang ujian.
40. INT. RUANG UJIAN – PAGI
Tania yang baru saja duduk dikursnya mendadak mendapatkan soal ujian yang sudah ada dimejanya. Ia membuka kertas itu.
Tania
Gila.. apaan ini. Pusing pala ku.. (beat) dahlah, semangat Tania. Bangain ortu mu. (membara)
Jump Cut To:
2 jam kemudia. Tania akhirnya berhasi menyelesaikan ujiannya. Setelah menaru hasil jawabannya di meja, ia berjalan keluar ruangan menemui Alya yang sekarang sedang dikantik.
41. INT. KANTIN UNIVERSITAS – SIANG
Alya yang dikantin tengah asik memakan Mie ayam ditemani es teh manis. Mendadak Alya mendengar suara Tania berteriak memanggil namanya.
Tania (O.S)
Alyaaa !!
Alya
Kenapa? Gimana susah? Apa gampang?
Tania
Susah ihh huahh..
Alya
Gapapa aku yakin nilai kamu bagus.
Tania
Makasih.
Alya
Mau pulang?
Tania
Ayok kita pulang.
Tania dan Alya memutuskan pulang kerumah mereka masing-masing. Sebelum alya pulang, ia mengantar Tania kembali kerumahnya.
Cut To:
42. INT. KAMAR RUMAH TANIA - MALAM
Tania (V.O)
Bismillah lolos.. aamiin. Tapi kapan ih pengumuannya. Takut ih… gak lucu aku udah mati-matian belajar tapi gak berhasil.
Tania terus memerhatikan Handphonnya terus menerus berharap ia lolos.
Letter:
1 minggu kemudian. Tania yang masih tertidur pulas, terbangun karena suara dari handphonnya. Tania bangun dan mengambil Handphonnya yang tergeletak di meja samping Kasur Tania. Tania membuka Handphonenya. Mendadak ia melotot .
Tania
Hah gila. Ini gak salah. Aku? Aku berhasil mendapatkan beasiswa?
Tania bergegas keluar kamarnya menuju dapur. Disana ada Farel, bunda ayah tania yang hendak makan.
43. INT. DAPUR RUMAH TANIA — MALAM
Bunda
Kenapa sayang?
Tania
Semuanya, aku berhasil mendapaktkan beasiswa ke luar negeri. Di California. Universita perfilman terbaik di dunia.
Ayah
Hah serius? Selamat ya sayang.
Ayah tania langsung bangkit dan memeluk Tania.
Tania
Makasih ayah.
Farel
Widih keren. Mantap kak. (mengacungkan jempol)
Bunda terlihat sedikit murung.
Tania
Bunda kenapa? Bunda marah sama aku?
Bunda
Kamu kapan daftar ini? Kenapa gak bilang?
Tania
Takut bunda marah.
Bunda
Sekarang bunda marah. Bunda kesel kenapa kamu gak gasih tau bunda mau kuliah di luar negeri jauh dari orang tua.
Tania
gak gitu maksunya kania gak mau mebebankan bunda ayah. Maafin aku bunda. (menundukan kepalanya)
Bunda
(menghela nafas) hah..
Bunda berjalan menhampiri Tania dan mengelus kepala Tania.
Bunda
Bunda marah karena kecewa kamu gak ngasih tau bunda. Bunda ngerasa gak becus jadi orang tua. Sampai anak bunda sendiri gak bilag ikut beasiswa karena gak mau ngebebanin orang tua.
Tania
Maaf bunda.
Bunda
Iya sayang. Gapapa. Lain kali jangan gitu ya? Bunda khawatir sama kamu. apalagi kamu keterima di universitas yang jauh banget. (beat) tapi bunda bangga banget sama kamu. (memeluk Tania)
Tania
Makasih Bunda.
Ayah
Oke, jadi gimana kalo kita makan-makan untuk ngerayain ini?
Bunda
Ide bagus itu.
Farel
Asik makan-makan. (senang)
Ayah
Kamu mau makan apa?
Tania
Heem.. (beat) apa aja deh.
Ayah
Ey gak boleh gitu dong. Kamu mau apa?
Tania
Aku mau makanan Korea.
Farel
Apaan sih makan korea. Sok korea amad kau
Tania
Apa? Iri ? bilang bos.
Farel
Ngapain iri sama orang kek kamu.
Tania
Oh jadi gitu.
Bunda
Udah-udah. Kita mending langsung ketempat makan yang Tania mau oke?
Tania
Asikkk (gembira)
Cut To:
44. INT. RESTORAN KOREA - MALAM
Tania dan keluarganya makan-makan disebuah restoran korea. Mereka semua dipenuhi tawa. Pada hari itu Tania merasa bahagia.
Cut To:
Keesokan harinya.
45. EXT. LAPANGAN SEKOLAH – SIANG
Tania berdiri seorang diri di lapangan sekolah. Tak lama Robbie datang dengan menggunakan pakaian olahraga dan juga membawa raket.
Robbie
Eh Tania? Ngapain disini?
Tania
Aku mau ngomong sama kamu.
Robbie
Kenapa?
Tania
Euhm Rob, akum au ngomong sesuatu sama kamu. sebenernya aku suka kamu. aku gak berharap kamu bales perasaan aku. Apalagi ganggu kamu yang lagi deketin Amanda entah lagi pacaran. Disini aku hanya ingin buat perasaanku lega dan lebih mudah lupain perasaan aku ke kamu. maaf banget.
Robbie
Apa minuman itu, kamu yang ngasih?
Tania
Iya.
Robbie
Tan, makasih kamu udah suka aku. Maaf aku gak bisa bales perasaan kamu.
Tania
Hahaha (tertawa) santai aja Rob. Aku kan bilang, aku gak berharap kamu bales perasan aku. Disini aku cuman ingin legain perasaan aku. (beat) lagian, ada yang lebih penting dari percintaanku dan kamu (tersenyum)... (beat) ada impian yang harus ku kejar. Semangat untuk kamu yang sedang mengejar impian kamu.. lo keren gue yakin lo bisa kejar impian lo (beat) bye Rob, see you..
Tania berlari meinggalkan Robbie yang terdiam melihat kearah Tania. Mendadak wajah Robbie memerah. Kemudian salah satu tangannya memegang dadanya yang berdetak cukup kecnang dari biasanya.
Robbie
Apaan ini? Kenapa aku.. jadi, Gugup?
Cut To: