Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1. INT-RUMAH NENEK ZAFIRA-KAMAR ZAFIRA-PAGI.
[Bandung, kediamanan Nenek Zafira]
Cast : Zafira
Sound Effect : Suara kicauan burung.
Zafira berdiri didepan cermin. Ia sedang merapihkan rambut panjangnya dan Ia juga mengaitkan sebuah jepitan berwarna purple dengan sempurna. Terakhir, Ia memakai liptint berwarna scarlet. Lalu berkata dengan percaya diri.
Zafira :
Perfect!
Zafira tersenyum melihat pantulan dirinya dicermin. Lalu, Zafira berjalan mengambil tas ransel berwarna hitam yang berada diatas tempat tidurnya.
Sebelum meninggalkan kamarnya, tak lupa Ia mematikan lampu kamarnya. Lalu kembali berjalan meninggalkan kamarnya.
Cut to :
2. INT. RUMAH NENEK ZAFIRA-RUANG TENGAH-PAGI.
Cast : Zafira.
Zafira :
Nenek…
Zafira memanggil Neneknya.
Zafira mengambil sepasang sepatu berwarna putih yang tersimpan rapih bersama sepasang sepatu lainnya didalam rak. Kemudian, berjalan pada setapak menuju sofa panjang. Lalu duduk dan mengaitkan sepatu pada kedua kakinya secara bergantian.
Zafira :
Nenek mana sih?
Zafira berdiri. Lalu berjalan mencari neneknya.
Cut to :
3. INT. RUMAH NENEK ZAFIRA-RUANG MAKAN-PAGI.
Cast : Zafira, Sofi (Nenek Zafira).
Zafira berjalan menuju ruang makan untuk mencari neneknya. Lalu, Ia menemukan Neneknya yang sedang sibuk menyiapkan nasi goreng, yang sepertinya baru saja selesai dimasak oleh Neneknya itu.
Zafira :
Nek. kok malah disini, bukannya istirahat?
Sofi (Nenek Zafira) :
Sudah rapih? Ayok makan dulu. Nenek udah masakin nasi goreng kesukaan kamu.
Zafira duduk dikursi. Lalu menatap Neneknya dan berkata penuh perasaan.
Zafira :
Nek, kenapa enggak istirahat aja sih. Zafira tinggal disini tuh mau jagain Nenek, bukan malah ngerepotin gini.
Sofi (Nenek Zafira) :
Stt, udah-udah. Siapa yang bilang kamu ngerepotin Nenek?
Sofi (Cont’d)
Nenek justru seneng, masih bisa masakin nasi goreng kesukaan cucu kesayangan Nenek. Lagian badan Nenek juga pegel kalo tiduran terus.
Zafira memeluk Neneknya dan berkata dengan penuh perasaan lagi.
Zafira :
Aahh Nenek makasih ya. Zafira, sayang banget sama Nenek.
Sofi :
Udah ayok makan. Nanti terlambat.
Sofi memberikan sepiring nasi goreng pada Zafira. Lalu Zafira segera memakan nasi goreng itu.
Cut to :
4. INT.SEKOLAH-KORIDOR SEKOLAH-MORNING
Suasana koridor dipenuhi beberapa murid yang sedang mengobrol maupun sedang berjalan. Zafira berjalan ditengah-tengah keramaian itu.
Zafira berjongkok, Ia mengikat tali sepatunya yang lepas.
Cut to :
5. Talking head Zafira.
Zafira :
Katanya dimasa SMP itu, lo bakal nemuin temen yang bakalan awet sampe lo tua. Dan katanya juga dimasa ini nih, lo udah mulai nentuin tentang masa depan. Emang iya? Hmm…gue gak setuju. Ya soalnya, boro-boro masa depan. Bahkan 16 tahun gue hidup, gue gak pernah tau tujuan hidup apa. Oh iya, kenalin nama gue Zafira. Zafira Khalisa, gue remaja biasa yang kejebak dicircle toxic yang bawa gue menjadi seorang pelaku bullying. Sebenarnya gue engga bisa salahin tentang temen-temen gue atau lingkungan gue, kalaupun ada yang harus disalahin. Gue pasti bakalan salahin orang tua gue yang enggak pernah kasih gue edukasi tentang pergaulan ataupun tentang pendidikan dari kecil, dan ya, ini adalah cerita kehidupan gue. Cerita dimana gue harus tau tujuan gue hidup dan cerita dimana gue harus menaklukkan masa depan gue dalam 10 hari. Gue Zafira, dan ini kisah gue…
Cut to :
6. INT.SEKOLAH-KELAS-PAGI.
Cast : Zafira
Zafira masuk kedalam ruang kelasnya. Zafira berjalan menuju mejanya.
7. INT.SEKOLAH-KELAS-PAGI.
Flora menghentikan aktivitas membacanya. Ia melihat Zafira baru saja datang dan langsung duduk ditempatnya. Zafira duduk dibelakang Flora, tepatnya pada baris ketiga dishaf kedua dari pintu masuk. Flora langsung memutar badannya menghadap Zafira.
Flora :
Hai Za
Flora (Cont’d)
Whoa, Za. Look at you looking so pretty today.
Zafira :
Setiap hari kali.
Beat
Flora memutar bolanya malas sebab Ia merasa menyesal telah memuji Zafira.
Zafira (Cont’d) :
. Cleo, Anya, Mauren, tumben belum dateng.
Flora :
What, tumben? They always come late, Zafira.
Zafira :
Perasaan mereka kalo dateng sama deh kayak gue.
Flora :
Iya sama, lo kan juga telat terus. Seharusnya yang dibilang tumben itu lo. Tumben hari ini lo dateng pagi.
Zafira :
Reseh lo.
Zafira memukul lengan Flora dengan buku tulis yang ada dimeja Flora.
Flora :
Ih sakit tau!
Cut to :
8. INT.SEKOLAH-KELAS-PAGI.
Cast : Zafira, Flora.
Baik Zafira dan Flora tak ada yang berbicara. Flora sibuk membaca novelnya kembali. Sementara Zafira, sibuk dengan ponselnya. Lalu, Zafira melihat Flora yang sedang membaca novel sambil mengeluarkan berbagai ekspresi. Mulai dari senyum, manyun dan lain-lainnya.
Zafira :
Udah gila lo ya. Senyum-senyum sendiri, manyun-manyun gajelas.
Flora :
Zafira, lo tuh gak akan ngerti. Ini tuh novel seru banget.
Zafira :
Seru apaan paling cerita anak SMA yang nemuin cinta sejatinya kan. Atau gak anak orang kaya yang pacaran sama orang miskin terus gak direstuin. Klise, Flo. Lagi lo ngapain sih baca novel, buang-buang waktu tau gak.
9. Talking Head Flora
Flora :
Gak semua gitu kok. Lagi ya, Za. Kalaupun isi ceritanya kayak gitu, gak semua alur ataupun isi ceritanya tentang cinta kan? Ada masalah keluarga atau yang lainnya. Yang bisa kita ambil hikmahnya. Gue ngeluarin ekspresi kayak tadi, bagus dong!. Berarti penulisnya berhasil nyampein pesan dari cerita itu, feelnya berarti dapet. Tujuan penulis, nulis cerita mereka itu bukan untuk dikenal atau disukai sama orang-orang aja, Za. Mereka nulis cerita itu, biar orang-orang lebih terbuka aja jalan fikirnya. Kayak yang terjebak di relationship, terus dicerita itu ceritain tentang itu dan ada juga solusinya. Baca novel romance gak salah kok. Asal lo tau pesan apa yang disampein sama penulisnya. Dan kebanyakan penulis sekarang itu, nulis cerita mereka berdasarkan kisah mereka. Makanya banyak yang relate dan merasa perasaannya diwakili melalui cerita itu. Itu kenapa gue suka baca novel. Dan baca novel itu gak buang-buang waktu, Za. Selain buku pengetahuan kita juga butuh novel sebagai pelengkap.
Zafira :
Iya-iya, Ibu Flora.
Zafira (Cont’d)
Tapi, perasaan gak selesai-selesai lo baca tuh buku.
Flora
Enak aja ini novel baru lagi tau. Yang kemarin tuh udah selesai.
Zafira :
Emang lo ada berapa buku sih?
Flora :
Satu lemari. Kenapa lo mau pinjem?
Zafira :
Enggak-enggak. Gue gak suka baca.
Flora :
Zafira, lo itu bukannya gak suka baca. Lo cuma males. Nih kebetulan gue bawa novel yang udah selesai gue baca. Lo simpen ya, kali aja lo mau baca nanti.
Flora menyodorkan sebuah novel dengan sampul berwarna ungu pada Zafira.
Zafira :
Enggak. Percuma, gak akan gue baca.
Beat
Flora melototi Zafira. Sebab Zafira enggak mau menerima pemberiannya.
Flora :
Ambil gak. Gue gak terima penolakkan.
Zafira melirik novel yang diberikan Flora. Lalu mengambilnya dari tangan Flora.
Zafira :
Yaudah gue ambil. Puas lo?
Flora :
Banget! Dibaca, jangan lo simpen doang.
Zafira :
Iya bawel.
Cut to :
10. INT.SEKOLAH-KELAS-PAGI.
Cast : Zafira, Cleo, Bu Tari
Sound Effect : Suara Bel masuk.
Dari pintu masuk Zafira melihat ketiga temannya, Cleo, Zefanya dan Mauren sedang berlari-lari masuk ke kelas.
Zafira :
Darimana lo?
Zafira bertanya ketika Cleo sudah duduk disampingnya.
Cleo :
Sarapan.
Bu Tari :
Selamat pagi. Buka buku paket halaman 212.
Fade in
11. INT. SEKOLAH-KANTIN-SIANG.
Cast : Zafira, Flora, Cleo, Zefanya, Mauren.
Zafira bersama keempat temannya, Flora, Cleo, Zefanya dan Mauren sedang memakan bakso dimeja kantin bagian tengah tepatnya persis didepan etasle abang tukang bakso itu.
Cleo :
Stt, cuplis tuh.
Zafira menoleh kebelakang saat mendengar ucapan Cleo. Lalu memandang cewek yang sedang memesan sebuah mie ayam.
12. INT. SEKOLAH-KANTIN-SIANG.
Cast : Shinta, Penjual Mie ayam
Zafira mengambil mie ayam pesanannya yang baru saja jadi. Ia menyerahkan uang sepuluh ribu kepada Mamang penjual mie ayam itu.
Shinta :
Nih mang uangnya. Penjual Mie ayam :
Pas uangnya, Neng?
Shinta :
Iya pas, Mang
Setelah selesai. Lalu Shinta berbalik badan dan segera mencari tempat duduk.
13. INT. SEKOLAH-KANTIN-SIANG.
Zafira masih memperhatikan Shinta ditempatnya. Zafira mengangguk-angguk pelan dan tersenyum jahil. Sebuah ide jahat muncul dalam otaknya.
Saat Shinta melewati meja Shinta dan teman-temannya. Zafira memanjang kakinya dan ‘Bruk!’. Shinta terjatuh dilantai begitupun mie ayam yang dibawa oleh Shinta.
Zafira :
Ups. Sorry sengaja
Beat
Zafira tersenyum lalu tertawa diikuti oleh Cleo, Zefanya dan Mauren yang tertawa sangat puas. Hanya Flora yang tak tertawa sedikit pun, Ia tetap memakan bakso miliknya. Sesekali melirik kearah Shinta. Ia merasa sangat iba melihat Shinta diperlakukan seperti itu. Sebenarnya, Flora memang baik dia tidak pernah ikut mem-bully Shinta.
Zafira (Cont’d)
Sakit ya? Sini gue bantuin berdiri.
Zafira mengulurkan tangannya. Saat Shinta menggenggam tanganya, Zafira justru melepasnya membuat Shinta terjatuh dan merasakan sakit pada tulang ekornya.
Zafira (Cont’d) :
Cabut
Zafira bersama keempat temannya pergi meninggalkan Shinta yang masih terpuruk dilantai. Sementara Shinta, Ia menangis sesenggukan.
Insert
Diam-diam Cleo merekam kejadian itu dari awal. Dari Zafira menjegal kaki Shinta.