Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Gunting (Film Pendek)
Suka
Favorit
Bagikan
1. Gunting
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

INT. RUANG MAKAN - DAY

FERI (10 tahun) muncul dari balik pintu kamarnya dengan seragam sekolah lengkap dan tas yang terpasang di bahunya. Dia menutup rapat pintu dan balik menghadap JOHAR (38 tahun) yang sedang duduk di meja makan sambil memainkan ponselnya dan tidak menyentuh nasinya.

Johar tampak meringis.

Feri menghela napas kemudian berjalan dengan langkah pelan ke meja makan. Dia menarik kursi dengan hati-hati.

Johar mengalihkan pandangannya kepada Feri.

JOHAR
PR semalam udah selesai?

Feri mengangguk pelan. Dia duduk di kursinya.

JOHAR (CONT'D)
Ngerti udah?
FERI
(mengangguk dan bersuara pelan)
Ngerti.
JOHAR
(memainkan ponsel)
Yaudah makan, teros berangkat.

Feri hendak berbicara namun ragu-ragu. Diam sebentar lalu bangkit dan menghilang ke dapur untuk mengambil jatah makannya.

INT. RUANG MAKAN - CONTINUOUS

Feri kembali duduk di kursinya. Ia menyendok makanannya. Satu. Dua. Tiga.

Johar masih belum menyentuh makanannya lagi dan sibuk dengan ponselnya.

FERI
Yah.

Johar memalingkan wajahnya ke Feri.

FERI (CONT'D)
Pak Leman bilang wajib beli bukunya.
JOHAR
Berapa?
FERI
50 ribu.
JOHAR
Ya, nanti di bawah ambil uangnya. Di laci.
FERI
Makasih, Yah.
JOHAR (CONT'D)
(menggerutu)
Beli buku teros. Pinter juga enggak.

I/E. TOKO KAIN - MOMENTS LATER

Feri berjalan ke luar di antara gulungan-gulungan kain. Dia berhenti di sebelah Johar yang sedang menata gulungan kain di depan toko.

FERI
(memperlihatkan uang 50 ribu)
Udah diambil ya, Yah.

Johar mengangguk sambil menata kainnya tanpa melihat Feri.

Feri menyalami ayahnya dan berjalan meninggalkan toko.

Johar memperhatikan langkah anaknya. Ponselnya berdering. Ia merogoh kantong dan melihat ponselnya. Diam sebentar sebelum mengangkatnya.

JOHAR
Iya Pak.
(beat)
Jadi. Jadi Pak.
(beat)
Ohh... harus langsung dilunasin setahun? Kalau setengah dulu kaya sebelumnya gimana Pak?
(beat)
Oh gitu. Kalau saya minta waktu sebulan lagi bisa Pak? Sekarang saya bayar dulu setengahnya, tapi yang setengah lagi saya minta waktu sebulan.
(beat)
Tolong lah Pak! Saya juga sama Pak. Kalau saya langsung lunasin, modal belanja saya yang kepake Pak. Tolong ya Pak!
(beat)
Oh gitu... ya mau gimana lagi Pak. Nanti saya usahain cari dari tempat lain. Seminggu ya Pak?
(beat)
Iya Pak... saya yang makasih Pak.

EXT. TOKO KAIN - LATER

Johar menyapa beberapa orang yang lewat di depan tokonya.

JOHAR
(dengan senyum)
Mampir, Kak. Diliat-liat dulu kainnya.

Orang-orang itu memilih melewati tokonya dan masuk ke toko baju di kiri-kanannya.

INT. TOKO KAIN - MOMENTS LATER

Johar duduk di balik meja yang ada di pojok belakang toko. Dia menelepon seseorang.

JOHAR
Halo, Bang. Sehat, Bang.
(beat)
Alhamdulillah... Bang, bisa minta tolong Bang.
(beat)
Rencana mau pinjam uang sama Abang. Ya... kalau Abang ada.
(beat)
Ohh... iyaudah gapapa Bang. Makasih ya, Bang.

Johar kembali menelepon seseorang yang lain. Namun tidak diangkat. Dia terus menelepon hingga empat kali ke dua orang yang berbeda. Tetap tidak ada jawaban. Dia memijit-mijit kepalanya dengan kedua tangannya.

Tiba-tiba dari arah luar, Feri berlari menghampiri Johar sambil menangis. Napasnya terengah-engah. Johar kaget dan kesal.

FERI
(menangis)
Ayah, kaki Feri digigit sama Bela. Dia maen keroyok sama adeknya yang cowok.

Johar mengambil gunting dari dalam laci.

JOHAR
(menyerahkan gunting)
Tusok aja.

Feri berhenti menangis. Dia mengambil gunting dari tangan ayahnya dengan mulut yang terbuka.

JOHAR (CONT'D)
Dah... balek lagi sekolah.

Feri kemudian berbalik arah dan berjalan keluar dengan langkah gontai sambil tetap membawa guntingnya.

INT. TOKO KAIN - MOMENTS LATER

SEORANG PELANGGAN WANITA (40an akhir) masuk ke toko. Johar yang melamun dengan segera bangkit dan menyapa pelanggan wanita itu.

JOHAR
Cari kain apa, Kak?
PELANGGAN WANITA
(memegang kain)
Yang ini berapa harganya, Bang?
JOHAR
Itu armani silk, 40 ribu per meter, Kak?
PELANGGAN WANITA
Mahaal.
JOHAR
Mau berapa meter Kak? Kalau ambil banyak nanti saya kasih murah.
PELANGGAN WANITA
Kalau Abang kasih 30 ribu saya ambil dua meter.
JOHAR
Belum dapat Kak.

Johar berjalan ke sisi yang berlawanan.

JOHAR (CONT'D)
(memegang kain)
Kalau harga segitu paling yang ini, Kak.
(beat)
Atau gak yang ini.
PELANGGAN WANITA
(memegang kain yang pertama)
Gak, saya mau yang ini.
JOHAR
Belum dapat. Paling bisa saya kurangi lima ribu, Kak.
PELANGGAN WANITA
(menggelengkan kepala)
Gak dulu ya, Bang.

Pelanggan wanita itu berjalan dengan pelan ke luar sambil menyentuh deretan kain-kain. Johar terdiam sesaat dan menghela napas.

JOHAR
Kak...

Pelanggan wanita itu berbalik.

JOHAR (CONT'D)
Boleh lah. Mau berapa meter tadi, Kak?
PELANGGAN WANITA
(gestur jari)
Dua meter.
JOHAR
(membawa kursi plastik)
Duduk dulu, Kak. Saya potong kainnya dulu.

Pelanggan wanita itu duduk. Johar kembali ke mejanya yang berada di pojok. Dia membuka laci-laci dan mencari-cari gunting, tapi tidak ada. Dia berjalan menemui pelanggan wanita tadi.

JOHAR (CONT'D)
Bentar ya, Kak. Saya pinjam gunting dulu ke sebelah.

Pelanggan wanita itu hanya mengangguk. Johar berjalan keluar dengan tergesa-gesa.

EXT. TOKO KAIN - CONTINUOUS

Begitu di depan toko, Johar terperanjat melihat Feri yang sedang berjalan dengan langkah yang cepat menuju ke arahnya sambil menangis dan memegang sesuatu di tangannya. Tatapan semua orang tertuju kepada anak itu.

Feri mendekati Johar dan berhenti tepat di depannya. Napas Feri terdengar cepat dan dangkal. Seragam putihnya bersimbah darah. Dia mengembalikan gunting Johar yang telah berlumuran darah sambil menangis.

Johar ketakutan.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)