Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. RUANG MAKAN - DAY
FERI (10 tahun) muncul dari balik pintu kamarnya dengan seragam sekolah lengkap dan tas yang terpasang di bahunya. Dia menutup rapat pintu dan balik menghadap JOHAR (38 tahun) yang sedang duduk di meja makan sambil memainkan ponselnya dan tidak menyentuh nasinya.
Johar tampak meringis.
Feri menghela napas kemudian berjalan dengan langkah pelan ke meja makan. Dia menarik kursi dengan hati-hati.
Johar mengalihkan pandangannya kepada Feri.
Feri mengangguk pelan. Dia duduk di kursinya.
Feri hendak berbicara namun ragu-ragu. Diam sebentar lalu bangkit dan menghilang ke dapur untuk mengambil jatah makannya.
INT. RUANG MAKAN - CONTINUOUS
Feri kembali duduk di kursinya. Ia menyendok makanannya. Satu. Dua. Tiga.
Johar masih belum menyentuh makanannya lagi dan sibuk dengan ponselnya.
Johar memalingkan wajahnya ke Feri.
I/E. TOKO KAIN - MOMENTS LATER
Feri berjalan ke luar di antara gulungan-gulungan kain. Dia berhenti di sebelah Johar yang sedang menata gulungan kain di depan toko.
Johar mengangguk sambil menata kainnya tanpa melihat Feri.
Feri menyalami ayahnya dan berjalan meninggalkan toko.
Johar memperhatikan langkah anaknya. Ponselnya berdering. Ia merogoh kantong dan melihat ponselnya. Diam sebentar sebelum mengangkatnya.
EXT. TOKO KAIN - LATER
Johar menyapa beberapa orang yang lewat di depan tokonya.
Orang-orang itu memilih melewati tokonya dan masuk ke toko baju di kiri-kanannya.
INT. TOKO KAIN - MOMENTS LATER
Johar duduk di balik meja yang ada di pojok belakang toko. Dia menelepon seseorang.
Johar kembali menelepon seseorang yang lain. Namun tidak diangkat. Dia terus menelepon hingga empat kali ke dua orang yang berbeda. Tetap tidak ada jawaban. Dia memijit-mijit kepalanya dengan kedua tangannya.
Tiba-tiba dari arah luar, Feri berlari menghampiri Johar sambil menangis. Napasnya terengah-engah. Johar kaget dan kesal.
Johar mengambil gunting dari dalam laci.
Feri berhenti menangis. Dia mengambil gunting dari tangan ayahnya dengan mulut yang terbuka.
Feri kemudian berbalik arah dan berjalan keluar dengan langkah gontai sambil tetap membawa guntingnya.
INT. TOKO KAIN - MOMENTS LATER
SEORANG PELANGGAN WANITA (40an akhir) masuk ke toko. Johar yang melamun dengan segera bangkit dan menyapa pelanggan wanita itu.
Johar berjalan ke sisi yang berlawanan.
Pelanggan wanita itu berjalan dengan pelan ke luar sambil menyentuh deretan kain-kain. Johar terdiam sesaat dan menghela napas.
Pelanggan wanita itu berbalik.
Pelanggan wanita itu duduk. Johar kembali ke mejanya yang berada di pojok. Dia membuka laci-laci dan mencari-cari gunting, tapi tidak ada. Dia berjalan menemui pelanggan wanita tadi.
Pelanggan wanita itu hanya mengangguk. Johar berjalan keluar dengan tergesa-gesa.
EXT. TOKO KAIN - CONTINUOUS
Begitu di depan toko, Johar terperanjat melihat Feri yang sedang berjalan dengan langkah yang cepat menuju ke arahnya sambil menangis dan memegang sesuatu di tangannya. Tatapan semua orang tertuju kepada anak itu.
Feri mendekati Johar dan berhenti tepat di depannya. Napas Feri terdengar cepat dan dangkal. Seragam putihnya bersimbah darah. Dia mengembalikan gunting Johar yang telah berlumuran darah sambil menangis.
Johar ketakutan.