Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
11.INT. HALAMAN RUMAH NIRINA - SIANG
Title: Surabaya, 2011
ESTABLISH SHOT: Rumah-rumah yang ada di gang dan dekat dengan jalan raya.
GADIS (V.O)
Gadis (12) hampir sampai di depan teras dan melihat Alma (5) yang tengah bermain pasir bersama teman lain. Alma mendongak dan memeluk Gadis saat mencapai ambang pintu.
ALMA
GADIS
Gadis memegang lembut rambutnya yang lebat lalu meninggalkan Alma bermain dengan temannya. Gadis membuka pintu rumah dan masuk ke dalam.
12.INT. RUMAH SAKIT KRIAN HUSADA - KAMAR INAP - DAY
ESTABLISH SHOT: Keramaian di rumah sakit dan pasien antre mengambil obat.
Title: Surabaya, 2014.
MONTAGE
END OF MONTAGE
GADIS (V.O)
3 BULAN KEMUDIAN
Gadis hendak memasuki supermarket yang di seberang jalannya adalah letak Rumah Sakit Krian Husada berada. Tempat di mana ia pernah dirawat dulu. Pemandangan di depannya sekarang adalah demo masa dari para karyawan yang upahnya belum dibayar serta keramaian dan porak poranda dari suara orang-orang yang melayangkan komplain. Gadis tersenyum sinis lalu membuka pintu supermarket.
ESTABLISH SHOT: Keadaan orang-orang yang demo di depan Rumah Sakit Krian Husada
GADIS (V.O)
13.EXT. LAPANGAN UNIVERSITAS AIRLANGGA - DAY
Surabaya, 2017
ESTABLISH SHOT: Kampus sedang melakukan ospek pada mahasiswa baru.
Gadis (18) termenung sendirian dengan duduk bersila di atas rerumputan. Segala pernak-pernik dan aksesoris terpasang di badan dan rambutnya setelah mengikuti ospek terakhir. Mahasiswa lain berhamburan lari ke fakultas masing-masing sedangkan Gadis menopang dagu dengan kedua tangan. Ia masih betah duduk hingga senja terlihat di depan mata.
PANITIA OSPEK
GADIS
Gadis mendengus kesal dan memukul-mukul pantatnya yang kotor terkena tanah rerumputan. Ia berjalan pelan keluar lapangan.
MATCH CUT TO
Surabaya, 2021
Gadis (22) berjalan pelan di tengah lapangan sambil menggunakan kebaya yang tertutup baju toga. Tentunya para mahasiswa lain juga sama sepertinya. Keadaan di kampus sangat ramai, namun Gadis masih bisa melihat Nirina dan Alma (14) menyambutnya hangat. Gadis menghampiri ibu dan adiknya lantas memeluk keduanya erat. Mereka tertawa bersama.
ESTABLISH SHOT: Penjual souvenir graduation, miniatur dan bucket bunga ikut meramaikan prosesi wisudawan.
14.INT. RUMAH NIRINA - KAMAR GADIS - MALAM
Gadis termenung sendiri di meja belajar. Di sisinya ada note army yang terbuka di bagian tengah dan buku yasin milik eyangnya terbuka di bagian susunan keluarga yang ditinggalkan. Tangan Gadis membuka laci dan mengeluarkan sebuah foto 3x4cm lalu meletakkannya di tengah-tengah buku yasin dan note army.
Gadis acapkali menggigit jari tangannya sambil meletakkan ponsel di telinga. Ia mendesah kesal lantas meletakkan ponsel. Ia mengetuk-ketukkan pena di meja lantas bersandar pelan.
GADIS
Gadis beralih ke kasur dan membaringkan diri, menutup seluruh badannya dengan selimut.
INSERT: Di atas meja terdapat tiga benda yang terdiri dari:
1.Note army yang terbuka di bagian tengah tertulis kalimat,
Ayah ke mana?
Ayah kapan pulang?
Gadis kangen Ayah
Gadis pengin peluk Ayah
2.Buku Yasin yang terbuka di halaman susunan keluarga yang ditinggalkan, tertuliskan,
Anak : Aat Prawijaya
Cucu : Gadis Prawijaya
Alma Prawijaya
Faren Ahmad Prawijaya
3.Foto wanita ukuran 3x4cm memakai baju putih dengan background biru.
15.INT. RUMAH NIRINA - RUANG KELUARGA - KEESOKAN HARINYA
Gadis tengah memakan cemilan keripik pisang sambil menonton televisi. Nirina datang dan ikut duduk di sampingnya. Mereka serius melihat tv. Ragu-ragu Gadis membuka suara.
GADIS
NIRINA
GADIS
NIRINA
GADIS
NIRINA
GADIS
NIRINA
GADIS (O.S)
GADIS
NIRINA
GADIS
NIRINA
GADIS
NIRINA
GADIS
NIRINA
GADIS
Dari balik tembok, Alma menangis diam-diam mendengar percakapan itu. Dia mengusap pipinya berkali-kali dan kembali ke kamar.
16.INT. RUMAH NIRINA - DAPUR - A MOMENTS LATER
Mina berjalan menghampiri Nirina yang sedang menggoreng ikan. Ia basa basi lalu mencuci sayur dan mengupasnya perlahan. Nirina melirik sekilas dan tetap melanjutkan aktivitas.
NIRINA
MINA
NIRINA
MINA
NIRINA
MINA
NIRINA
MINA
NIRINA
MINA
Nirina terdiam lalu mematikan kompor, ia lantas meletakkan ikan ke piring dan membawanya masuk ke dalam.
17.INT. RUMAH NIRINA - KAMAR GADIS - CONTINUOUS
Gadis mondar-mandir tak tentu arah sambil menatap ponselnya. Ia ragu akan menelepon seseorang. Ia akhirnya menekan tombol call dan meletakkan di telinga.
GADIS
IMAM (O.S)
GADIS
Gadis memastikan pintu kamarnya sudah dikunci rapat. Tidak ada jawaban di seberang, hingga Gadis menarik napas panjang.
IMAM (O.S)
GADIS
IMAM (O.S)
GADIS
IMAM (O.S)
GADIS
CUT TO
18.INT/EXT. FIONA FLORIST - KASIR - PELATARAN - DAY
Seorang lelaki tengah memberikan uang pada kasir, sebagai gantinya ia menerima sebuket bunga lily berwarna putih.
KASIR
Eza mengangguk dan pergi dari tempat itu menuju mobilnya. Ia membuka pintu dan menutupnya rapat.
MATCH CUT TO
19.EXT/INT. UNIVERSITAS BRAWIJAYA - TEMPAT PARKIR - KORIDOR FAKULTAS - CONTINUOUS
Eza membuka pintu mobil dan menutupnya rapat. Di tangannya sudah ada sebuket bunga lily. Ia membawanya masuk ke gedung fakultas. Langkahnya menaiki anak tangga hingga mencapai di depan kelas. Senyumnya sumringah, ia membuka pintu dengan cepat.
Eza terperangah dengan apa yang dilihat, di dalam kelas ada Lili dan seorang cowok tengah bercumbu. Keduanya tersentak ketika Eza membuka pintunya kencang.
LILI
Keduanya berbicara di ambang pintu. Eza membuang muka dan menatap cowok yang terdiam di bangku. Eza kemudian meletakkan bunga lily itu ke tangan Lili.
EZA
Lili mengamati bunga pemberian Eza. Ia menyesal hingga mematung di depan pintu, tidak mengejar kepergian Eza.
20.INT. GERBONG KERETA API - SORE
Gadis duduk di samping jendela sambil sambil melihat foto keluarga. Anak, ibu dan ayah berada dalam satu frame. Air matanya mengucur dan menetes ke ponsel. Perlahan ia mengusap foto itu dengan hati-hati agar tak sobek.
FLASHBACK
21.INT. RUMAH NIRINA - KAMAR GADIS - CONTINUOUS
Setelah menelepon Pakde Imam, Gadis duduk di tempat tidur sambil melihat foto keluarga yang baru saja dikirim Imam. Ia menerawang jauh dan mencetak fotonya dari printer di samping laptop. Sekarang hasil cetakan itu di depan matanya.
INSERT: Foto Aat Prawijaya, Vita Anggraeni dan Faren Ahmad Prawijaya saat bayi.
GADIS
BACK TO SCENE
22.INT. GERBONG KERETA API - SORE
Gadis mengusap sisa air mata di pipi. Ia menerawang jauh menatap hamparan sawah yang luas lalu digantikan oleh terowongan yang menutupi pandangan.
FADE TO BLACK
23.EXT/INT. PELATARAN KOS PELANGI - KORIDOR KOS - KAMAR - NIGHT
Gadis berdiri di depan kos semacam rumah susun dengan tulisan KOS PELANGI yang tiap hurufnya berwarna sesuai pelangi. Ia tersenyum dan berjalan ke arah ibu yang sedang duduk di kursi teras. Dua koper di tangan kanan dan kirinya membuat langkahnya terasa pelan.
GADIS
BU RETNO
GADIS
BU RETNO
Bu Retno masuk ke dalam rumah dan keluar lagi membawa kunci. Bu Retno menuntunnya menuju anak tangga dengan Gadis di belakang.
BU RETNO (CONT'D)
GADIS
Bu Retno membuka kamar yang berada di lantai dua dan mulai memasuki ruangan. Gadis memegang dadanya lega sambil membawa dua koper.
BU RETNO
GADIS
GADIS
BU RETNO
GADIS
BU RETNO
GADIS
Bu Retno meninggalkan Gadis sendirian. Ia duduk dan memukul pelan kasurnya yang empuk lalu tersenyum karena perabotan di kos itu cukup lengkap dengan kamar mandi dalam.
SFX: Telepon berdering
Gadis mengambil ponselnya di tas dan meletakkan di telinga
NIRINA (O.S)
GADIS
ALMA (O.S)
Belum, Kakkkkkkk! Kakak sekarang sudah di kos?
GADIS
ALMA (O.S)
GADIS
NIRINA (O.S)
GADIS
Gadis, Nirina dan Alma masih mengobrol hingga tak terasa waktu di jam dinding sudah menunjukkan tengah malam.
ESTABLISH SHOT: Kos Pelangi di waktu malam hari.
24.INT. PELATARAN KOS PELANGI - PAGI
ESTABLISH SHOT: Kos Pelangi di waktu pagi hari.
Gadis menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa dan keluar dari area kos sambil berlari. Ia memegang tas selempangnya erat agar isinya tak terjatuh.
Ia menyeberang jalan setapak sambil memegang perutnya yang lapar.
25.EXT/INT. PELATARAN FIONA FLORIST - AREA DALAM (KASIR) - CONTINUOUS
Gadis berdiri di depan tulisan fiona florist dan membuka pintunya.
SFX: Lonceng bunyi saat pintu dibuka
Gadis tertegun dengan banyak bunga di pot dan keranjang, ia mencium aroma yang memenuhi ruangan lalu tatapannya beralih pada seorang gadis yang berdiri di anak tangga.
KATRINA
GADIS
KATRINA
GADIS
KATRINA
GADIS
KATRINA
GADIS
Katrina menuju tempat kasir diikuti oleh Gadis.
GADIS
Katrina menjelaskan panjang lebar sebelum jam kerja dimulai.
JUMP CUT TO
Gadis ditemani makan siang oleh khusnul, mereka berdua bersenda gurau sesaat bunyi lonceng mengagetkan keduanya. Khusnul refleks berdiri diikuti oleh Gadis.
KHUSNUL
Gadis terpaku saat seorang pria berseragam melangkah maju menghampiri keduanya. Ia mematung melihat lelaki di sampingnya.
WILDAN
KHUSNUL
Wildan sesekali membenarkan topi baret hijau yang menutupi kepala, ia juga melirik Gadis yang berdiri tegak menatap lurus ke depan. Khusnul memberikan catatan kertas dari Wildan pada Gadis untuk diketik di komputer. Tidak ada respons, Khusnul menyenggol lengan Gadis.
Gadis tersadar sambil mengambil kertas dari Khusnul, ia mulai mengetikkan kode pesanan, jenis bunga dan nama pemesan.
GADIS
Gadis tersentak dan terus menatap tulisan di nametag pria itu.
INSERT: WILDAN NARATAMA (tulisan di nametag)
Badannya seketika menegang lantas dengan cepat mengetik nama yang tertera di komputer. Wildan menaikkan alis, merasakan ketegangan Gadis.
WILDAN
GADIS
Wildan merogoh dompet di saku dan memberikan sejumlah uang Rp 600.000. Gadis dengan cepat memberikan kembalian Rp 20.000 beserta struk/nota lalu menelungkupkan kedua tangan di depan dada.
GADIS (CONT'D)
Silakan berkunjung kembali. Terima kasih
Gadis segera membalikkan badan agar tidak melihat wajah Wildan. Khusnul mengerutkan kening, menatap aneh tingkah Gadis. Wildan membaca struk tersebut sambil berjalan ke arah pintu. Ia menyipitkan mata saat melihat tulisan di paling bawah.
INSERT: GADIS PRAWIJAYA, Kasir Fiona Florist
Wildan menoleh hendak menghampiri tapi lonceng di pintu berbunyi dan segerombolan anak SMA berlari ke meja Gadis dan Khusnul. Wildan meminggirkan badan agar tidak bertabrakan dengan mereka.
Wildan menutup pintunya dan berjalan ke parkiran mobil. Ia masih menjangkau Gadis dari kaca bening dan mengernyit.
26.EXT. JALAN RAYA - SORE
Gadis berjalan gontai sambil mengingat kejadian saat bertemu Wildan. Ia menyeberang jalan setapak tanpa melihat kanan kiri, hingga tangan besar menarik paksa Gadis ke pinggir jalan.
EZA
Gadis mencerna apa yang terjadi. Tangannya masih dipegang Eza kencang. Rambutnya berantakan, Eza melepas genggaman tangan Gadis.
GADIS
EZA
Gadis terperanjat dibentak, ia menutup kedua kupingnya lalu berjalan meninggalkan Eza begitu saja.
GADIS (O.S)