Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Establishing : Suasana sekolahan
01. EXT. Gerbang masuk sekolah – DAY
Beberapa siswa lalu lalang masuk ke sekolah. Ada yang berjalan kaki dan ada beberapa yang masuk dengan mengendarai motor. Ada yang mengenakan seragam SMP lengkap dengan kostum MOS (seperti memakai kuncir 2, tas plastic dan gantungan nama di dada) dan ada pula yang mengenakan seragam SMA.
Terlihat Meysha yang mengenakan kostum MOS turun dari mobil ayahnya setelah dibukakan pintu oleh ayahnya.
Awalnya, ia terlihat enggan dan ogah-ogahan turun dari mobil. Tapi Ayahnya dengan sabar kasih isyarat agar dia segera turun. Meysha turun dan mencium tangan ayahnya.
Ayahnya tersenyum dan mengusap kepala anaknya.
AYAH MEYSHA
Belajar yang rajin. Harus betah, ya?
Meysha manyun dan ayahnya Meysha semakin gemas pada anak tunggalnya, lalu mencubit pipinya.
MEYSHA
Meysha masuk dulu, Yah.
Ayahnya mengangguk, lalu kembali masuk ke dalam mobil.
Meysha melambaikan tangan dengan malas melihat mobil ayahnya pergi. Ia membuang napas kasar, lalu berjalan masuk ke sekolah.
Meysha yang berpenampilan lugu melihat ke arah kamera.
CU : Wajah Meysha yang terlihat kurang bahagia, tapi berusaha tersenyum.
Meysha berjalan sambil berbicara tepat di depan kamera.
(NOTE : DISINI, MEYSHA SEPERTI SEDANG DIWAWANCARAI. TAPI TIDAK ADA SUARA ATAUPUN WUJUD PEWAWANCARA. HANYA KAMERA YANG MENGCLOSE-UP SOSOK MEYSHA)
MEYSHA
Kenalin, aku Meysha. Ini hari pertamaku jadi murid SMA. Seneng, sih, masuk di dunia baru yang katanya bakal susah buat dilupain. Ya ... meskipun sekolah ini bukan sekolah tujuanku. Tapi .. setidaknya aku harus bahagia kan di hari pertamaku sekolah? (Mengeluh) Kata Ayah, aku harus betah di sini. (huft)
Meysha kembali berjalan dengan tersenyum dan tiba-tiba seperti mendengar sebuah pertanyaan.
MEYSHA
Apa? Arti teman?
Meysha pun kemudian berhenti.
CUT TO
02. ext. halaman sekolah - day
Meysha diam sejenak untuk berpikir, lalu kembali tersenyum.
MEYSHA
Bagi aku, teman itu seseorang yang selalu bisa membuatku nyaman. Sampai aku sendiri lupa buat nutupin kekuranganku di depan dia. Makanya, aku sekarang sedih karna gak ada satu pun temanku yang diterima di sekolah ini.
Meysha kembali seperti mendengar pertanyaan yang membuatnya terkejut. Pandangannya masih berada di depan kamera.
MEYSHA
Apa? Terjebak friendzone? Kayaknya gak mungkin, deh. karna selama ini aku gak pernah punya temen cowok. Temenan sama cewek itu lebih nyaman.
Tiba-tiba sebuah motor sport lewat dan hampir menyerempet Meysha yang lagi jalan.
Meysha terkejut dan langsung spontan berteriak.
MEYSHA
Aaarrggghhh!!!
Hampir saja ia jatuh jika tidak bisa menguasai keseimbangannya sendiri.
SI PENGENDARA (ARYA) berhenti dan membuka kaca helmnya.
ARYA
Makanya kalo jalan tu minggir! Lo pikir ini jalan nenek moyang lo!!!
Arya kembali menutup kaca helmnya dan pergi.
Meysha kesal tapi tak berani protes. Ia hanya memonyongkan mulutnya. Lalu berjalan belok masuk ke lorong sekolah.
CUT TO
03. ext. parkiran sekolah – day
Terlihat Arya memarkirkan motor dan melepas helm dan jaketnya. Lalu mengibas rambut pendeknya. Ia memakai seragam SMP dan kostum MOS, sama seperti Meysha.
ARYA
(kesal) Pagi-pagi udah bikin mood rusak. Dasar cewek aneh!!
Arya jalan menuju lorong sekolah, tapi tiba-tiba seperti ada yang menanyainya.
Hingga membuat Arya berhenti sejenak dan menoleh.
(NOTE : DISINI, ARYA SEPERTI DIWAWANCARAI, SEPERTI MEYSHA TADI).
Arya lanjut jalan.
Ekspresi wajahnya songong dan acuh.
ARYA
Kenalan?? Nama gue Arya. Gue murid baru di sini. Yang pasti, ntar gue jadi idola lagi kayak jaman SMP. Jelas lah gue pede. Jaman sekarang mana ada sih cewek yang gak matre. Apalagi kalo liat cowok bawa motor mahal kayak gue.
Arya terus jalan, tapi acuh dan gak menghadap ke kamera.
ARYA
Arti temen menurut gue? Ya, pastinya harus nyambung. Kalo gak nyambung, mana mungkin bisa jadi temen.
Beberapa cewek yang memakai kostum MOS, nampak melihat Arya dengan kagum, sambil sesekali berbisik dan melempar senyum.
Sementara, kamera kembali fokus pada Arya yang masih berjalan acuh.
CU : Sosok Arya yang lagi jalan.
ARYA
Terjebak Friendzone? Mustahil. Seorang Arya, gak mungkin pacaran sama temen sendiri. Bagi gue, temen ya temen. Pacar ya pacar. Temen jadi pacar? No, way.
SFX : Bunyi Bel Sekolah.
KRING!!! Bel berbunyi, Arya dan semua anak yang berada di luar kelas pun buru-buru masuk ke dalam kelas.
INSERT :
CREDIT TITTLE : “FRIENDZONE”
CUT TO
04. INT. KELAS – DAY
Meysha masuk ke kelas dan celingukan cari tempat duduk yang kosong.
Di kelas, sudah hampir penuh teman-temannya duduk lebih dulu.
Meysha melihat satu bangku kosong di sudut kelas. Kemudian berjalan ke sana.
Ada seorang cewek yang sama lugunya penampilannya dengan Meysha duduk sendiri dengan kepala tertunduk.
MEYSHA
Kosong kan?
Cewek itu mengangguk.
Meysha tersenyum lega dan langsung duduk di sebelahnya. Lalu menyodorkan tangan untuk bersalaman dengan cewek di sebelahnya.
MEYSHA
Kenalin, aku Meysha.
Cewek itu menatap Meysha dan tersenyum. lalu menjabat tangan Meysha.
SEFTI
Aku Sefti.
MEYSHA
Kamu gak ada temen sama sekali di sini yang dari sekolah sama?
Sefti menggeleng dengan senyum.
MEYSHA
Pantesan, tadi aku liat kamu gak berbaur kayak yang lain. Tapi (beat) kita sama sih. Aku juga gak ada temen dari SMPku. Kayaknya kita emang ditakdirkan untuk senasib. (Tertawa)
Keduanya tertawa bareng dan saling ngobrol.
CUT TO CUT
Saat semua siswa sibuk saling berkenalan dan ngobrol, tiba-tiba beberapa senior mereka yang mengenakan seragam putih abu-abu, masuk.
ANDI
Selamat pagi, adik-adikku semua.
CROWDED MURID
Pagi, Kak.
Semuanya menjawab serentak dan menatap ke arah papan tulis yang ada Andi berdiri di sana.
SLOWMOTION : Meysha yang lagi ngobrol sama Sefti, menoleh dan terpesona melihat wajah Andi yang tiba-tiba terlihat seperti memancarkan cahaya.
ANDI
Gimana kabar kalian semua hari ini? Semoga baik, ya? Sebelum memperkenalkan diri, saya mau mengucapkan selamat untuk kalian yang sudah diterima di SMAN 4. Semoga kalian betah.
Andi diam sejenak dan tersenyum menatap mereka satu-persatu.
ANDI
Perkenalkan, nama saya Andi. Kalian bisa panggil saya Kak Andi. Di sebelah kiri ada Kak Riska, Kak Feri dan Kak Zema. Jika ada yang mau ditanyakan selama kegiatan MOS berlangsung, kalian bisa menghubungi salah satu dari kami. Sekarang, silakan kalian ke lapangan dulu. Terima kasih.
CROWDED MURID
Iya, Kak.
Semua berhamburan ke luar kelas menuju lapangan. Tangan Sefti menggandeng Meysha keluar. Tapi pandangan Meysha malah menatap Andi yang ngobrol sama teman-temannya.
MEYSHA VO
Oh my god, ternyata gak sia-sia aku sekolah di sini. Kalo kayak gini, bakalan betah aku di sini meski gak ada temen. Oh, Kak Andi, so perfect!!!
Meysha terus jalan dengan pandangan ke arah Andi yang berlawanan dengan jalannya.
CUT TO
05. int. kantin – day
Meysha dan Sefti terlihat baru selesai mengerjakan tugas yang diberikan kakak kelas mereka. Keduanya ke kantin karena sudah lapar.
Sefti berjalan dengan tangan menggandeng Meysha dan bergelayut.
SEFTI
Capek banget nih, Sha. Tapi seru juga ya permainannya tadi.
MEYSHA
Heem. Bener kata orang kalo masa-masa SMA itu masa terindah.
SEFTI
Iya. Tadinya aku pikir, aku gak bakal punya temen. Untungnya ketemu kamu, yang klop banget sama aku.
Meysha tersenyum. Lalu pandangannya menangkap Andi yang lagi makan dengan teman-temannya. Meysha diam dan menatap Andi.
Sefti jadi heran dan menyenggol Meysha.
SEFTI
Kok berhenti?
Meysha terkejut dan gelagapan.
MEYSHA
Hah? Ah, enggak. Gak papa. Cuma lagi bingung aja mau makan apa?
Sefti pandangi ke sekeliling.
SEFTI
Bener juga sih! aku jadi ikut bingung nih.
Sefti melihat menu di kantin sekolah.
Sementara Meysha masih memandang Andi.
POV Meysha : Andi sedang duduk dengan keempat temannya sambil makan snack. Andi bercanda dan tertawa dengan teman-temannya.
Meysha ikut tersenyum melihat Andi tertawa dari kejauhan.
SEFTI
(Keras) Sha, aku mie ayam aja deh!
Meysha kembali terkejut.
MEYSHA
Hah? Apa? Kamu mie ayam? Aku bakso aja deh! ya udah, yuk!!!
Meysha pun segera menarik Sefti untuk memesan makanan.
CUT TO CUT
06. int. kantin. sudut lain – day
Meysha dan Sefti nampak membawa mangkok dan minum masing-masing. Lalu ceingukan cari tempat duduk.
MEYSHA
Duduk di mana, Sef?
Sefti menunjuk dengan matanya.
sefti
Tuh, sebelah sana kosong, Sha!
meysha vo
Yah, jauh dong dari Kak Andi.
Meysha buang napas kasar.
sefti
Kenapa?
Meysha terkejut dan berusaha senyum.
meysha
Ah, enggak. gak papa. yuk!!!
Sefti jalan mendahului Meysha.
Sementara Meysha yang jalan di belakang Sefti, malah menoleh ke arah Andi dan tak perhatikan jalan.
Tiba-tiba ... BRUGH!!! Meysha menabrak Arya dan menumpahkan baksonya ke kemeja Arya.
meysha
Ah, maaf ... maaf ... aku gak sengaja.
Meysha berusaha membersihkan kemeja Arya, tanpa melihat wajahnya karna merasa bersalah.
Arya melihat wajah Meysha dan mendengus kesal.
arya
Lo lagi? kenapa sih tiap ketemu lo, gue selalu sial?
Meysha yang tak mengenali wajah Arya karena tadi pagi Arya mengenakan helm dan hanya terlihat matanya saja. Hanya memandang aneh pada Arya.
meysha
kamu kenal aku?
arya
tau ah! Awas, minggir!
Arya kesal dan pergi.
Sefti buru-buru menghampiri Meysha.
sefti
Kamu gak papa, Sha.
meysha
gak papa kok.
sefti
Terus itu tadi? Kamu kenal?
Meysha hanya menggeleng dengan wajah polos, seperti tak tau apa-apa.
CUT TO
07. ext. rumah meysha – night
Ayahnya Meysha menutup mata Meysha dengan kedua tangannya dan berjalan ke halaman rumah. Meysha terlihat tak sabar dan terus bertanya.
meysha
Surprisenya apaan sih, Yah? Jangan bikin aku penasaran dan deg-degan gini dong!
ayah meysha
Ya, namanya juga kejutan, pasti bikin penasaran. Ayah jamin, kamu bakal betah di sekolah baru kamu nantinya.
meysha
(lirih, senyum-senyum) Tanpa Ayah kasih surprise pun Meysha udah betah kok.
ayah meysha
Apa? Kamu ngomong apa tadi? Ayah gak denger.
meysha
Enggak kok, Yah.
Ayah Meysha menarik kembali tangannya, sementara Meysha mata Meysha masih terpejam.
ayah meysha
Udah! Sekarang buka mata kamu.
CU : Mata Meysha yang pelan-pelan terbuka.
Dan JREENGG!!! Meysha langsung berteriak kegirangan.
meysha
Ya ampun, Ayah? Ini beneran?
Ayah Meysha mengangguk.
CU : Sebuah scooter berwarna pink dengan pita biru.
Meysha langsung memeluk ayahnya dengan bahagia.
meysha
Makasih ayah.
Saat Meysha tengah bahagia, mencoba scooter itu. tiba-tiba Bundanya Meysha yang baru pulang kerja, muncul dari gerbang rumah.
bunda meysha
Jadi, Ayah beneran nekat beliin Meysha motor? Bunda kan udah bilang kalo itu bahaya.
Meysha seketika menundukkan kepalanya, sedih.
Ayah Meysha berusaha menenangkan istrinya.
ayah meysha
Bun, anak kita ini udah gede. Lagian Ayah sama Bunda juga sibuk, gak mungkin bisa antar jemput Meysha yang jam pulangnya gak tentu. (Ke Meysha) Ya, kan, Mey?
Meysha mengangguk.
bunda meysha
Terserah. Apapun alasannya, Bunda gak setuju Meysha bawa motor sendiri.
Meysha hanya diam, tak berani membantah ucapan bundanya yang selalu terdengar tegas.
Sementara Ayah Meysha menghela napas berat. Lalu memegang bahu istrinya dan berusaha meyakinkan kembali.
ayah meysha
Gini aja deh, gimana kalo kita bikin kesepakatan?
bunda meysha
Apa?
ayah meysha
Meysha Cuma bawa boleh motor dari rumah ke sekolah aja, dan sebaliknya. Jadi, masih aman, kan? lagian jalanan komplek rumah ke sekolah juga bukan jalan besar. Gimana?
Bunda Meysha menatap Meysha untuk mencari persetujuan.
Meysha mengangguk sambil tersenyum.
bunda meysha
Oke, Bunda setuju. (Ke Meysha) Inget, kamu harus pegang janji kamu!
meysha
Siap. Makasih Ayah, Bunda.
Meysha memeluk ayah dan Bundanya dengan sangat bahagia.
FADE OUT
FADE IN
Establishing : Suasana komplek di pagi hari.
08. EXT. jalanan komplek – day
Meysha nampak bahagia berangkat MOS dengan mengendarai scooter barunya lengkap dengan helm. Ia terlihat menyapa setiap orang yang ditemuinya.
Tiba-tiba sebuah motor mendahuluinya. Terlihat dua orang berboncengan mengenakan seragam SMA menaiki motor itu.
Seketika mata Meysha berbinar.
meysha
Kak Andi? Fix, aku harus ikutin dia. Ya tuhan, hari ini bener-bener hari keberuntunganku.
Meysha pun memacu kecepatan motornya agar bisa dekat dengan motor Andi. Sementara motor Andi melaju dengan kecepatan tinggi. Meysha nampak tertinggal jauh.
CUT TO
09. EXT. Jalanan depan gerbang sekolah – day
Terlihat motor Andi masuk ke area sekolah.
Sementara itu, Arya nampak berjalan menyeberang ke sekolah dengan menaruh kuncinya di saku.
arya
Taruh parkiran depan sekolah aja lah. Biar cepet pulangnya. Dari pada antri di parkiran sekolah.
Tiba-tiba Meysha yang mengendarai scooternya dengan kecepatan tinggi pun, tak bisa mengerem dan berteriak.
meysha
Awas!!! Minggir!!!
Arya menoleh dan langsung terkejut. Ia pun buru-buru menghindar dan ....
BRAKKK!!! Scooter Meysha menabrak pagar sekolah, tapi tidak sampai jatuh karena Meysha berhasil menarik remnya.
Meysha terpaku.
Arya pun berjalan menghampiri.
arya
Lo lagi?!
Meysha menoleh dengan wajahnya yang masih terkejut.
arya cont’d
Gila, ya! Gak jalan, gak naik motor, selalu aja seenaknya sendiri. Lo pikir ini tu jalanan nenek moyang lo yang bisa bebas lo kuasain sendiri.
Meysha memundurkan motornya dengan wajah kesal dan malu, tanpa menghiraukan Arya.
arya
untung aja gue sigap. Kalo gue tadi sampai ketabrak, bisa ilang kegantengan gue yang hakiki ini.
Arya melenggang pergi.
Sementara Meysha yang kesal dicibir seperti itu pun Cuma berani nyaut di belakang Arya.
meysha
Kenapa gak ketabrak aja sih tu cowok? Biar tau rasa kalo mulutnya yang nyinyir nyungsep di selokan.
Meysha dengan wajah cemberutnya, kembali melajukan motornya masuk ke halaman sekolah.
CUT TO