Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cinta (Monyet)
Suka
Favorit
Bagikan
1. Awal

ACT 1

INT. SEKOLAH. SIANG

Gedung SMA Kasih Pertiwi tampak depan. Masuk, terlihat lorong-lorong yang kosong. Masuk ke kelas dengan papan bertuliskan 'XI IPA 3' yang penuh dengan murid-murid yang sedang memperhatikan guru. Kemudian bunyi bel terdengar.

MURID KELAS

Yesssss...

Murid-murid segera memasukan buku yang berada di atas meja ke dalam tas masing-masing. Guru mengetuk papan tulis dengan penghapus papan tulis.

GURU

Anak-anak, seperti yang diberitahukan kepada kalian, besok adalah waktu pengambilan rapor kenaikan kelas, bersama dengan orang tua. Jangan lupa jam delapan sampai jam sebelas pagi di ruang kelas ini.

MURID KELAS

Baik, Bu.

GURU

Selamat siang, selamat liburan untuk kalian semua.

MURID KELAS

Siang, Bu.

Semua anak berdiri, ada beberapa anak laki-laki yang sudah keluar kelas sebelum guru tersebut keluar. Guru keluar dari kelas diikuti siswa lainnya. Di belakang kelas, masih duduk Yovela dan Vivian.

VIVIAN

Yov, kamu liburan semester ini mau kemana?

YOVELA

Enggak tahu. Tergantung Ayah. Kalo sempat paling aku cuma pulang ke kampung, kalo enggak pulang ya paling cuma di rumah aja. Kalo kamu?

VIVIAN

Kayaknya aku mau ke Bali deh selama liburan ini. Kalo ada apa-apa DM atau Line aku aja ya.

YOVELA

Siap. Aku duluan ya.

Yovela meninggalkan kelas dengan tas di punggung. Di lorong, Yovela bertemu dengan Joshua.

JOSHUA

Yov, lu mau pulang?

YOVELA

Iya. Cuma enggak langsung ke rumah.

JOSHUA

Mau kemana emangnya?

YOVELA

Mau ke tempat Elira dulu.

JOSHUA

Gw anter aja.

YOVELA

Boleh.

Yovela dan Joshua berjalan beriringan menuju parkiran sekolah untuk mengambil mobil Joshua. Joshua membuka kunci mobil melalui remote. Joshua membuka pintu kemudi, sedangkan Yovela membuka kursi penumpang samping pengemudi.

CUT TO:

INT. MOBIL. SIANG

Joshua fokus menyetir, sedangkan Yovela sedang melihat ponselnya. (CU) handphone Yovela sedang membuka Instagram (CU perlahan digulirkan ke bawah). Senyum Yovela berkembang sedikit.

Joshua melirik Yovela melalui sudut matanya.

JOSHUA

Yov, rumahnya Elira belok mana ya? Depan kita udah masuk gerbang nih.

YOVELA

Depan ke kanan. Nanti gang ke dua kiri.

Yovela kembali fokus pada ponselnya sebentar sebelum mematikannya dan membiarkannya dalam pangkuannya.

YOVELA

Itu depan rumahnya.

Yovela menunjuk rumah yang di cat dengan warna putih. Joshua menghentikan mobilnya di depan rumah yang dimaksudkan.

JOSHUA

Lu nanti pulangnya gimana?

YOVELA

Paling nanti di jemput sama Ayah atau Ibu.

JOSHUA

Oke. Gw langsung pulang ya.

YOVELA

Oke. Maksih ya udah nganter sampe sini.

JOSHUA

Sama-sama.

Yovela melepaskan sabuk pengaman dan membuka pintu mobil dan melangkah keluar.

CUT TO:

EXT. LUAR MOBIL / DEPAN RUMAH ELIRA. SIANG

Yovela melambai dari samping mobil. Perlahan mobil Joshua berjalan meninggalkan Yovela. Yovela berjalan menuju pintu masuk rumah Elira. Yovela mengetuk pintu.

MAMA ELIRA(v.o)

Iya, sebentar!

Terdengar suara kunci pintu di buka dan pintu perlahan terbuka.

YOVELA

Siang tante. Eliranya udah pulang?

MAMA ELIRA

Belom. Paling sebentar lagi dia sampai. Tunggu aja di ruang tamu, atau kamu mau langsung ke kamarnya Elira juga enggak apa-apa.

YOVELA

Iya tante. Aku langsung ke kamarnya Elira aja.

MAMA ELIRA

Kamu mau minum apa?

Mama Elira bergeser untuk memberi ruang kepada Yovela untuk masuk ke dalam rumah.

YOVELA

Enggak usah tante. Air minum aku masih ada kok. Nanti kalo kurang aku ambil sendiri aja.

Mama Elira menganggukan kepalanya pada Yovela. Yovela melangkahnya menuju kamar Elira.

CUT TO:

INT. KAMAR ELIRA. SORE.

Yovela baru saja keluar dari kamar mandi duduk di tempat tidur Elira. Pintu terbuka dan menampilkan Elira.

ELIRA

Hai, Yov. Kamu kok udah sampe sih?

YOVELA

Iya. Tadi pulangnya lebih cepet. Soalnya besok udah bagi rapor.

ELIRA

Enak banget. Aku masih sekolah besok. Terakhir sih. Cuma ya udah lah.

Elira meletakan tas sekolahnya di atas meja belajar dan berjalan ke tempat tidurnya dan duduk di samping Yovela.

ELIRA

Hari ini kita mau ngapain?

YOVELA

Enggak tahu. Mau main ke luar atau gimana enaknya?

ELIRA

Kita jalan aja yuk keluar. Nonton atau apa yuk. Bosen juga.

YOVELA

Boleh. Kita jalan ke taman deket sini aja lah.

Yovela dan Elira meninggalkan kamar Elira.

CUT TO:

EXT. TAMAN. SORE.

Yovela dan Elira duduk di kursi taman yang disediakan. Elira bersandar, sedangkan Yovela sibuk melihat sekeliling. Elira melihat ponselnya. (CU) Melihat ada pesan masuk membuat Elira segera membukanya.

ELIRA

Yov, liat deh. Si Sinta katanya akhir bulan ini mau main ke sini.

Elira mengarahkan layah Handphonenya ke pada Yovela. Yovela segera membacanya.

YOVELA

Yes... udah lama banget enggak ketemu sama Sinta. Terakhir kali pas dia pindah di kelas sembilan.

ELIRA

Iya. Kita kalo mau main ketempat dia jauh. Kalo aku sih udah pasti enggak akan boleh ke sana, apa lagi kalo sendiri.

YOVELA

Sama aku juga. Kalo Ayah mah diajak pergi ke tempat Sinta gak akan mau. Katanya ke jauhan kalo harus terbang ke Makasar.

ELIRA

Ya gitu lah. Beli es, yuk. Haus nih.

Yovela dan Elira bangkit dan berjalan menuju penjual minuman di sepeda yang berada di salah satu sudut taman tersebut.

ELIRA

Pak, teh gula batunya satu ya. Kamu mau apa, Yov?

YOVELA

Aku teh manis biasa aja.

PENJUAL MINUMAN

Siap neng.

Yovela melihat sekeliling lagi, sedangkan Elira sedang mengeluarkan uang untuk membayar minuman mereka. Yovela menyikut perut Elira untuk menarik perhatiannya.

ELIRA

Kenapa, Yov?

YOVELA

Liat deh. Ada orang pacaran di sana. Kira-kira gimana ya rasanya punya pacar?

ELIRA

Mana aku tahu Yov. Aku juga sama kayak kamu belum pernah pacaran.

YOVELA

Iya, ya. Ngomong-ngomong kamu gak ada niatan untuk punya pacar dalam waktu dekat apa?

ELIRA

Enggak. Kalo kamu punya wacana aku percaya deh.

YOVELA

Maunya sih gitu. Cuma belom ada yang coock aja. Si dia sih gak pernah peka. Padalhal aku suka sama dia udah lumayan lama.

ELIRA

Lah, kamu suka sama Jos...

Yovela segera membekap mulut Elira.

YOVELA

Jangan sebut namanya.

Yovela melepaskan tangannya.

ELIRA

Iya. Iya. Kamu lagian suka sama dia sejak tahun lalu enggak pernah mau tunjukin sama dia kalo kami suka. Kan hubungan kalian awalnya cuma temen deket. Lah, kalo kamu enggak tunjukin kalo kamu suka sama dia gimana dia mau tahu?

YOVELA

Iya sih. Tapi, ya udah lah.

Elira mengambil minuman yang sudah selesai dan membayar minuman mereka. Mereka berjalan beriringan berkeliling taman.

ELIRA

Kalo saran aku kalo kamu mau tunjukin ke dia kalo kamu suka kamu, ajak nonton berdua kek, atau apa gitu. Atau apa kek.

YOVELA

Ya kali, El. Masa cewek ngajak duluan. Gengsi lah.

ELIRA

Yov, bukan masalah gengsi atau enggak. Menurut aku kamu bisa tunjukin, tapi jangan kesannya murahan banget gitu. Ya, biar dia tahu aja. Siapa tahu dia juga suka sama kamu.

YOVELA

Yaudah. Aku pikir-pikir dulu.

ELIRA

Kita balik yuk. Udah mau malem. Jangan lupa kamu bilang Ayah kamu biar di jemput.

Yovela dan Elira meninggalkan taman sambil meminum minuman mereka masing-masing dan menjaga keheningan diantara mereka.

Di perjalanan, Yovela mengeluarkan ponsel dan mengirimi Ayahnya pesan untuk menjemputnya di rumah Elira. Yovela membuka room chat Joshua.

YOVELA(subtitel)

Jos, besok selesai ambil rapor mau jalan?

JOSHUA(subtitel)

Boleh. Emangnya mau kemana kita?

YOVELA(subtitel)

Paling makan atau nonton boleh.

JOSHUA(subtitel)

Boleh. Langsung dari sekolah aja gimana? Sekalian tuh kan udah masuk jam makan siang juga.

YOVELA(subtitel)

Oke.

Yovela mematikan ponselnya.

CUT TO BLACK.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar