Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Bukan Aisyah
Suka
Favorit
Bagikan
1. Aisyah?
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

Adakah yang lebih sakit dari pada dilukai secara fisik? Ya, tentu saja ada. Ketika orang itu bukan hanya menyakiti fisik, tapi juga hatimu. Salsa tidak menyangka, manis yang ia rasakan kala bertemu dengan Rio, cowok ketua geng motor yang berhasil memikatnya. Saat ia sedang sendirian, sepi dan membutuhkan bahu untuk bersandar. Tapi, semua berubah setelah hubungan mereka berjalan hampir satu tahun lamanya. Rio, dia menjadi sosok yang tempramental.

"Sakit banget, apa enggak cukup dia mukul aku kemarin, sekarang lagi--"

Salsa meringis, menyentuh ujung bibirnya yang membiru terkena pukulan Rio. Masih segar dalam ingatnya, saat Rio menyebutnya 'jalang'

"Aku bahkan enggak pernah di sentuh sama cowok lain. Jangankan cowok lain. Dia aja enggak pernah berhasil menyentuh aku, sialan! Dia pikir dia siapa, bisa memperlakukan aku seperti ini,"rungut Salsa sambil membuang napas kasar.

Saat ia sedang merasakan pedihnya bekas pukulan Rio. Seorang pemuda datang, duduk tepat di sampingnya. Salsa meliriknya sekilas, tampilannya lumayan stylist. Ia mengenakan jaket jeans dengan Hoodie. Sepertinya baru selesai pulang kerja, terlihat map yang ia bawa di tangannya. Bertuliskan kampus guna persada. Apa dia kuliah? Batin Salsa yang entah kenapa malah jadi memperhatikan sosok di sampingnya itu. Pria itu menoleh, dan langsung terkejut. Terlihat, bola matanya membulat sempurna, sambil melafalkan istighfar.

"Maaf?" Salsa bingung. Apa cowok itu takut lihat wajahnya, masa sih? Apa ada yang aneh? Salsa bertanya-tanya sendirian.

"Aisyah?"

Tentu saja Salsa menggeleng. "Maaf, gue bukan Aisyah."

Mereka pun saling memandang untuk sesaat.

"Astaghfirullah. Maaf, saya salah orang," ucap pria itu.

Anggukan dari Salsa mengakhiri perbincangan keduanya. Saat sebuah bis melintas, dan pemuda itu segera masuk ke dalamnya. Entah kenapa Salsa merasa berdebar-debar saat melihat wajah itu.

"Aisyah? Kenapa dia panggil gue Aisyah? Apa gue mirip seseorang yang dia kenal?"

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar