Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Perumahan Kayu Manis khususnya di Blok E dulu adalah satu jalan tidak pendek dan tidak terlalu panjang dan hanya satu rumah yang berdiri yaitu rumah yang ditinggali Rian dan mamanya. Sisanya? Hanya tanah berisi rumput liar dan beberapa pohon pisang.
Rian sangat senang karena tak punya tetangga sejak mereka tinggal selama 9 tahun. Ibunya bebas berkebun dan dia bebas bermain gitar dan bass. Walaupun tidak bebas juga karena blok F di belakang rumah kadang mengeluh sampai kedengaran ke rumah. Ketenangan itu hanya sementara. Enam bulan kemudian tanah kosong itu menjadi beberapa rumah. Lalu dipasang tanda 'dikontrakan'.
Total pintu rumah baru itu adalah 5. Di mana empat rumah di seberang jalan langsung diisi penghuni baru. Sisanya satu di samping rumah Rian terisi seminggu kemudian.
Hari yang tenang telah musnah. Para penghuni baru ini setiap sore keluar rumah bersama anak-anaknya. Bahkan mamanya jadi akrab dengan mereka.
Tak suka keadaan berubah, Rian melakukan hal-hal yang membuat 6 anak laki-laki lima tahunan menyebutnya 'om jahat, om singa, om iblis, om trex, om antagonis, om gak boleh nakal, om gak disayang bila, om jorok, om vampir, om zombie dan seterusnya'.
Setiap sore, Rian melawan 6 anak laki-laki sangat sulit karena mamanya ikut kubu para mama 6 bocah itu. Lama-lama, 6 bocah itu terus mencarinya setiap sore.
Semakin mereka lengket padanya maka ketika salah satu dari mereka akan pergi, Rian sulit mengucapkan salam perpisahan.