Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Alice in her own Wonderland
Suka
Favorit
Bagikan
4. Chapter 4 : Selamat datang di Wonderland

ACT 2

INT. Pagi Hari, Kelas 

ESTABLISH SHOT. Kelas XII Bahasa - 2 tampak sangat ribut pagi itu, bagian depan dipenuhi dengan laki - laki yang mencoret papan tulis, di meja tengah sejumlah wanita bergerombol mentertawakan sesuatu, dan di bagian belakang tampak tiga orang wanita duduk dengan santai mengelilingi satu meja. Semuanya tampak ribut karena jam masuk belum berbunyi.

ZOOM IN. Tiga gadis yang duduk di belakang.

VIONA :

Eh kalian udah pada denger belum, katanya ada murid baru di sekolah kita kan?

NATASHA : 

Yang cucunya ketua yayasan itu kan? (Natasha menunjukkan jarinya ke arah Viona.) 

VIONA :

Iya! Katanya sih dia tajir banget. 

SHELLA : 

Belum (dengan nada tidak perduli, ia sedang asyik menyapukan bedak ke wajahnya.) Siapa namanya?  

VIONA :

Namanya-- 

Murid 1 : 

Eh Ibu Cantika udah otw kesini! (Ia berseru nyaring sambil terus melongok ke arah pintu) 

ESTABLISH SHOT. Semua murid bergegas kembali ke tempat duduk mereka. Viona dan Natasha juga segera menarik kursi mereka kembali ke meja mereka. Seisi kelas sekarang hanya terdengar bisik - bisik rendah.

Tidak lama kemudian, Ibu Cantika masuk ke dalam kelas.

IBU CANTIKA :

Morning class!

CUT BACK TO. Langkah kaki Alice menyusuri lorong kelas sementara murid yang masih duduk di luar kelas menoleh menatapnya. (Scene 1)

CUT BACK TO. KELAS

SEMUA MURID :

Morning miss! 

IBU CANTIKA :

How are you today?

SEMUA MURID :

I'm fine thank you, and you?

CUT BACK TO.

EXT. Lorong kelas.

CAMERA FOLLOW. Langkah kaki Alice.

CUT BACK TO.

INT. Ruang Kelas.

IBU CANTIKA :

I'm fine too, thank you. And well, class... hari ini akan sedikit berbeda dari biasanya karena hari ini kita akan kedatangan murid baru!

CUT BACK TO.

EXT. Di depan kelas.

BCU. Kaki Alice yang berhenti di depan ruangan.

BCU move to Nama kelas 'XII-Bahasa 2'

Ibu Cantika :

Please come in! 

BCU. Senyum sinis Alice.

CAMERA FOLLOW. Alice masuk ke dalam kelas, langkahnya sangat anggun dan ia tersenyum dengan percaya diri setiap kali melangkah. Semua lelaki di kelas menatapnya dengan tatapan terpesona.

IBU CANTIKA :

Introduce yourself first, please

ZOOM OUT.

ALICE / ARANYA : 

Um ... Hai, nama aku Aranya Karina Putri. Aku biasa dipanggil Aranya, tapi kalau kalian merasa itu kepanjangan kalian bisa manggil aku Anya aja. Aku sebelumnya tinggal di Amerika dan sekolah di sana, jadi ini pertama kali aku menginjakkan kaki di Indonesia. Dan ... (tersenyum gugup) yah itu aja. Semoga kita bisa berteman.

IBU CANTIKA :

Okay, that was good. Aranya silahkan duduk di kursi kosong sebelah sana (Ibu Cantika menunjuk pada kursi kosong yang ada di barisan belakang.) 

ALICE / ARANYA :

Terima kasih bu (menunduk sopan)

Camera Follow. Alice melangkah melintasi deretan meja dengan disertai tatapan semua orang yang mengiringi langkahnya, ia kemudian duduk di kursi belakang, tepat di samping Shella.

SHELLA : 

Hai, gue Shella. (Sapa Shella dengan nada rendah pada Alice.) 

ALICE / ARANYA :

(Menoleh sambil tersenyum ramah) Aku udah tau kok.

SHELLA :

Lo tau gue? 

ALICE / ARANYA :

(Tersenyum misterius, kemudian mengangguk) Udah dari lama malah. 

SHELLA :

(Mengernyit heran) Udah dari lama? 

ALICE / ARANYA :

Iya, waktu aku daftar di sekolah ini aku liat banyak foto kamu di mading. 

SHELLA :

Oh itu... 

ALICE / ARANYA :

Aku gak nyangka ternyata bisa sekelas sama orang seterkenal kamu. 

(SHELLA tersenyum sombong kemudian mengalihkan wajahnya. Ia duduk sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada)

(Alice melirik Shella dengan ujung mtanya, diam - diam senyumnya mengembang menjadi senyum sinis.) 

BCU. Buku Shella yang ada di atas meja bertuliskan'Welcome to Wonderland'

CUT TO:

SCENE 

INT. Kelas XII-Bahasa 2 - Siang hari. 

ESTABLISHING SHOT. Semua orang tampak ribut karena sudah jam istirahat, sebagian besar tampak keluar kelas, sedangkan beberapa yang lain bertahan di kelas.

AKBAR : 

Aranya, kenalin gue Akbar, ketua kelas di sini. Lo udah tertarik masuk eskul gak? Kalo iya biar gue masukkin ke data kelas, sekalian sama nama lo. (Akbar duduk di kursi depan Aranya) 

ALICE / ARANYA :

Oh iya, aku tadi pagi udah daftar eskul drama. 

VIONA :

(Mendekat ke arah meja Aranya) Lo ikut drama juga? 

ALICE / ARANYA :

Iya, dulu waktu di Amerika aku juga ngambil drama soalnya.

VIONA :

Oh ya? Shella juga ikut eskul drama loh. 

NATASHA :

Iya, dia biasa jadi langganan pemeran utama. 

ALICE / ARANYA :

(Tertawa kecil) Udah tau kok, aku liat poster dia di mading. 

(Shella juga ikut berjalan ke meja Aranya.) 

SHELLA :

Btw, klub drama udah mau casting besok, lo yakin mau tetep ikut? Anak baru biasanya kebagian peran pembantu doang soalnya. 

ALICE / ARANYA :

Gak apa kok, peran pembantu juga gak masalah. 

SHELLA :

(Mengangkat bahu tidak perduli) Gue cuma mau ngasih tau sih. Come on girls! 

(Shella, Viona dan Natasha segera berjalan keluar.) 

AKBAR :

Oke, jadi lo ikut eskul drama ya. Ntar gue catat. Thanks waktunya Aranya.

ALICE / ARANYA :

Iya, makasih juga ya.

AKBAR :

Santaii! 

(Aranya tidak lagi memperhatikan Akbar yang berjalan menjauh, ia menyandarkan punggungnya di kursi seraya melipat tangannya di depan dada. Matanya menatap Shella dan kedua temannya yang sedang berjalan keluar kelas, kemudian senyum sinis muncul di bibirnya.) 

ALICE / ARANYA (VO):

Nikmatin kebahagiaan lo selagi bisa, Shella. Karena setelah ini gue bakal ngambil satu persatu hal dalam hidup lo. Dan itu dimulai dari drama ini. 

CUT TO:

SCENE 

INT. MALAM HARI, KAMAR ALICE. 

Di dalam kamar seluas 6 x 6 meter dengan seluruh kamar di cat pink dan penuh dengan pernak - pernik mainan, Alice duduk di ranjangnya, tangannya asyik memainkan ponselnya. Ia sedang melihat instagram seorang pengguna bernama @Rhearmy, bibirnya tersenyum sinis ketika melihat postingan di instagram tersebut penuh dengan postingan tentang member boyband grup Korea, BTS.

ALICE :

(Tersenyum puas) Gue gak nyangka ternyata semudah ini ngalahin lo, Shella.

(Pintu kamar Alice di buka dengan kasar, Chen muncul di depan pintu dengan senyum lebar dan berjalan santai masuk menghampiri Alice seakan ia adalah pemilik kamar. Chen duduk di samping Alice di ranjangnya.) 

CHEN : 

Ngapain? (melirik ke arah ponsel Alice) 

(Alice memindah tubuhnya mendekat ke arah Chen, kemudian menunjukkan akun Instagram yang sedang ia stalk.) 

ALICE :

Rhea, ketua eskul drama. 

CHEN :

Terus? Lo mau jodohin gue sama dia?

ALICE :

Enggak lah! Ini boneka pertama dalam rencana gue.

CHEN

(Mengangkat alis) Lo mau ngehasut dia? 

ALICE : 

Lebih dari ngehasut.

CHEN :

Terus?

ALICE :

(Tersenyum sinis) Menyogok dia.

CHEN :

Caranya? 

ALICE :

Kakek masih punya program beasiswa ke Korea kan? Gue mau tahun ini nama Rhea dimasukkin ke daftar penerima beasiswa ini.

CHEN :

Boleh gue tau alasannya?

ALICE :

(Mendekat ke arah Chen, kemudian berbisik.)

CHEN :

(Tertawa kecil lalu menepuk kepala Alice) Baik, tuan putri. Apapun keinginan anda.

(Alice kembali tersenyum sinis menatap ponselnya.)

BCU. Ponsel Alice yang masih menampilkan instagram Rhea.

CUT

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar