Cuplikan Chapter ini
Pak, tumben sekali Anda mengajak kemari? Kai, pemuda blasteran Melayu-China itu bertanya pada Darren Wang seraya menatap ke sekeliling kafe.Hanya sebuah kafe biasa seperti kedai-kedai kopi lainnya di Singapura. Selain kopi tentu saja mereka juga menyediakan roti kaya, camilan khas negeri ini yang sangat populer serta beberapa menu yang lain.Lima tahun lalu aku memiliki janji untuk bertemu dengan kawan masa kecilku di sini, di kafe ini. Darren Wang tersenyum seraya mengaduk kopi hitamnya.Kai t...