3. Konteks -san yang pertama: imbuhan '-san' digunakan sebagai sapaan hormat, seperti Pak atau Bu dalam bahasa Indonesia. Biasanya, imbuhan ini dipakai dalam situasi formal.
4. Kanji Hiru (昼) yang artinya siang.
5. Kanji Mi (美) yang artinya indah.
6. Konteks -san yang kedua: Di Jepang, nama seseorang terdiri dari nama keluarga diikuti oleh nama asli. Misalnya, Shimizu Airi, di mana Shimizu adalah nama keluarga dan Airi adalah nama asli. Dalam situasi formal atau sehari-hari, -san ditambahkan setelah nama keluarga untuk menunjukkan kesopanan.
7. Ohayou Gozaimasu (おはようございます) yang artinya "Selamat pagi" dalam bahasa Jepang.
8. Disini terlihat perubahan penyebutan dari ‘Takahashi-san" menjadi ‘Takuma", menandakan perubahan suasana dari formal ke kasual.
9. Sukiyaki adalah salah satu hidangan tradisional Jepang yang termasuk dalam kategori nabemono (hidangan berkuah yang dimasak dalam panci).